Ku Ucap Terimakasih Aku Ragu



Ku Ucap Terimakasih Aku Ragu


Aku ragu,Aku Bimbang,Aku Tak Percaya
Kau Terima Aku,Tapi Aku Ragu
Sungguhkah Dirimu Menerim aku
Mungkinkah Hanya ingin Menyenangkan Aku

Kau Terima Aku,Mestinya Ku ucap Terimakasih
Namun Aku Ragu,Gundahku Melana
Saat Kulihat dayaku Tiga minggu Berlalu
Aku Tak Tercukupi Mungkinkah Akan Tercukupi

Merana Memilu Namun tetap Ku berjalan dan lakukan Saja
Apa Yang kini Aku Lakukan Tetaplah Aku Lakukan
Walau Kadang Daya menghentikanku Untuk Berjalan
Tetap Dalam Dan di Dalami kesabaran Yang Sangat Terdalam

Mungkinkah Ini Hanya Pelipur laraku
Enam Bulan Berlalu Menanti Nantikan Ucap Terimamu
Yang Telah Melelah Akan penantian teramat Panjang
Daya Termengis-mengis,Hingga Lemas Tak berdaya
Namun Kau hibur Aku
Namun Aku Meragu
Apakah Hanya Sebatas Waktu Berlalu
Dan Kau Tolak Aku
Seperti Kisah cinta Cinta Yang Sementara

Kau kini Terima Aku
Dan kini Kau Berjalan Bersama Aku
Apakah Mungkin Akan Terjadi Seperti kisah Cinta Sementara
Antara kamu Dan aku
Yang Mengharapkanmu Selamanya
Jadi Sumber Daya Hidupku

Kaulah Dan Sebagai Gantungan Baju Kehidupan Aku
Tanpa Kau Aku Akan Tetap Basah hingga Lama Waktu
Aku Tak Dapat Kering Sebab kini hidupku Kebasahan
Sebab Tenggelam Di Dalam Dasar lautan

Tak Dapat Di temui Hanya Sepenggal Jejak Jejakku
Di Darat Yang Mungkin Kau Pun Telah mengetahuinya
Rintihan Kebasahanku Tak Dapat Sinar Terang Cahaya
Itu ingin Dari Sebuah bintang Di Lautan

Bintang Yang Tak Terlihat Di Dasar Lautan
Terbenam Di Dalam Air Yang Memenuhi
Lingkup Kehidupanku
Yang Terdalam

Semakin Mendalam Semakin ingin keluar
Tak Dapat Menahan Sesak Hati Yang Terdalam
Aku Tak Miliki Daya,Itu Sesakku
Hanya ini Harapan aku

Ku Lakukan Yang Lainnya
Tiada Arti Semuanya Hanya Sementara
Sejenak Lalu Kehabisan Daya Lagi
Berharapku ini Akan Selamanya

Agar Aku Dapat hidup
Berjalan Bersama Kamu Sampai Dia
Sampai Dia Panggil Aku

Sebab Laluku Ia Panggil Aku
Ia Memberikanku untuk Sebuah Penantian
Penantian Akan,Yang Menjemputku
Ke Gunung Terang Yang Ada Di belakangnya

Sebab lautan Gelap,Sebab Aku Terdalam
Terdalam Dalam Penantianku
Yang di Berikan Kendaraan Terakhir
Biar Akhir itulah ujian Sebuah Benih Akan Kesabaran Panjang
Dapatkah Aku ?
Mungkinkah aku ?
Itu Semua Massa Depan !
Mari Berjalan Dahulu Dan Rencanakan Kedepan
Namun Tak Akan Tahu Kepastian Akan Di Depan
Dalan rencana Kedepan Aku Dapat
Dalam rencana KeDepan Aku mungkin

Namun Cobaan Akan Di Depan Akan Lebih Berat
Sebab itu tak dapat Di Pastikan Di massa depan
Tentang mungkin Atau Dapatnya
Akan Sebuah Kesabaran Untuk Menahan

Namun Sebagian Orang memiliki Doktrin Yang Di Salah Artikan
Kesabaran itu Ada batasnya
Namun bagi Dia Yang Terpanggil Tak Akan Ada Batasan Akan Sebuah kesabaran
Sebab itu Belum Usai Semua Kesudahannya

Sebelum ku Usaikan Kata ini
Aku Akan Akan Tetap berkata
Terimakasih Untukmu
Yang hiburkan Lara piluku

Sebab karena kau Pengharapanku
Bersinar Kembali Terimakasih GBU



No comments:

Post a Comment

Informations From: Omnipoten

Featured post

Melihat Melalui Mata yang Berbeda

Melihat Melalui Mata yang Berbeda Aku melihat melalui matamu. Dan ketika saya melakukannya, dunia semuanya biru, ungu dan hijau. Warnanya s...