Prolog: Angin laut berbisik di telinga, membawa aroma garam dan kisah masa lalu. Di pesisir utara Jawa, di tengah hiruk-pikuk kerajaan dan pergulatan budaya, hiduplah seorang wali yang namanya terukir abadi dalam sejarah: Sunan Kalijaga. Bukan sekadar wali, ia adalah seniman, negarawan, dan juru dakwah ulung yang berhasil menyebarkan Islam di Tanah Jawa dengan cara yang unik dan penuh hikmah. Novel ini akan menguak perjalanan hidup Sunan Kalijaga, merangkai peristiwa-peristiwa penting, dan mengungkap strategi dakwahnya yang jenius. Bab 1: Raden Said, Putra Seorang Adipati Kisah dimulai di tengah kemegahan dan kemewahan Kesultanan Demak. Raden Said, putra seorang adipati, hidup dalam lingkungan yang kaya akan seni dan budaya Jawa. Namun, di balik kemewahan itu, ia merasakan gelisah batin. Ia mencari makna hidup yang lebih dalam, sesuatu yang melampaui batas-batas kesenanga...
Waktu Aku Menangis
Waktu Aku Tersenyum
Waktu Aku Merintih ,Mengeluh
Satu Waktu Kan Ku ingat Dirimu
Dirimu Yang Selalu Ada Waktu untukku
Selalu Temani aku
Selalu buat Hal Baru
Agar Aku Tak Larut Dalam Waktu
Kau Pulihkan Waktuku
Kau Ubahkan Waktu Aku Menangis
Kau Ubahkan Jadi Aku Tersenyum
Kau Ubahkan Waktu Aku Merintih,Mengeluh
Kau Ubahkan Aku Jadi Menerima Rasa Cukup
Kau,Kau Tuhan
Selalu Ubahkan Waktu Aku
Kau,Kau Tuhan
Selalu Pulihkan Waktu Aku
Satu Waktu Yang Kan Ku jadi Hanya Untukmu
Satu Waktu Yang Akan Selalu Ku Berikan Untukmu
Satu Waktu Itu Hanyalah untukmu Tuhan
Sebab Waktumu Untukku Dan Kuberikan Waktuku Untukmu
Terimakasih Salam Sejahtera