Skip to main content

Posts

Showing posts from 2018

Tuhan yang Mempertobatkan

Zakharia 12:10-14 Kita yang sudah jatuh dalam dosa dan sudah mati kerohaniannya tidak mungkin dapat bertobat. Namun, jika Tuhan menghidupkan kerohanian kita, tentu saja pertobatan bukan sesuatu yang mustahil (bdk. Ef 2:1-5). Ayat sepuluh menunjukkan Tuhan akan mencurahkan roh pengasihan dan roh permohonan. Roh itu dicurahkan atas umat-Nya, yaitu keluarga Daud dan penduduk Yerusalem. Dengan demikian, mereka akan memandang kepada aku (LAI: dia) yang mereka tikam. Mereka akan meratapi dia seperti orang meratapi kematian anak tunggal. Mereka akan menangisi dia dengan pedih seperti orang menangisi kepergian anak sulungnya. Ini menunjukkan bahwa dia yang ditikam adalah aku, kata Tuhan. Ini menyiratkan bahwa Mesias yang ditikam adalah Tuhan sendiri. Tuhan akan memberikan anugerah supaya umat dapat bertobat dan memohon ampun. Mereka harus meratapi Mesias yang mereka tikam. Ratapan yang diberikan akan begitu besar, seperti ratapan di lembah Megido (bdk. 2Taw 35:21-25). Ratapan tersebut akan ...

Kekuatan Doa Dimulai dengan Percaya pada Kebaikan Tuhan

Bacaan Hari ini: Tuhan izinkan segala hal terjadi dalam hidup Anda hanya untuk maksud kebaikan. Saat ini mungkin Anda tidak mengerti, tapi suatu saat pasti akan anda pahami. Tuhan ingin menunjukkan kebaikan-Nya kepada Anda — bukan hanya ketika Anda berada di Bumi. Tuhan ingin menunjukkan kebaikan-Nya selama-lamanya. Karena Tuhan selamanya baik, maka Ia mengundang Anda untuk hidup bersama-Nya selamanya. Mazmur 23: 6 mengatakan, “Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa." Sungguh Tuhan baik, menawarkan kebaikan-Nya kepada kita dan menjanjikan kita kekekalan! Mengapa ini penting untuk kehidupan doa Anda? Sebab jika Anda belum benar-benar yakin bahwa Tuhan adalah Tuhan yang baik, yang tidak pernah melakukan hal buruk dalam hidup Anda, maka doa Anda tidak akan ada kuasa, tidak bergairah dan tidak terarah. Sebaliknya, ketika Anda memahami ini, bagaimana pun perasaan Anda dan bagaimana pun kehidupa...

Kemurahan Hati yang Menggantikan Murka

Zakharia 12:1-9 Akhir pasal ke-11 menunjukkan Tuhan murka kepada umat-Nya. Ia tidak lagi peduli jika mereka binasa. Namun, dalam nas hari ini, kita belajar bahwa murka Tuhan kemudian diganti oleh kemurahan-Nya (bdk. Mzm 30:6). Nas hari ini menunjukkan kebaikan Tuhan. Walaupun Yerusalem telah dikepung, tetapi Tuhan akan membuat semua pengepungnya menjadi pening (2). Yerusalem seolah seperti bejana yang berisi anggur. Banyak bangsa datang dan minum dari bejana sampai mabuk. Dengan begitu, mereka tidak mampu lagi menghancurkan Yerusalem. Yerusalem kemudian diumpamakan seperti batu yang besar. Siapa pun yang mencoba mengangkatnya akan luka parah (3). Kuda-kuda yang menyerang Yerusalem sampai frustrasi, bahkan menjadi gila. Kaum Yehuda pun, akhirnya, memuji penduduk Yerusalem karena memiliki kekuatan dari Tuhan (4-5). Bahkan, kaum-kaum di Yehuda digambarkan sebagai anglo berapi. Mereka menyambar ke kanan dan ke kiri dan menghabiskan segala bangsa di sekeliling. Akan tetapi, Yerusalem aka...

Belajar Menjadi Pendengar yang Lebih Baik

Bacaan Hari ini: Amsal 20: 5 "Rancangan di dalam hati manusia itu seperti air yang dalam, tetapi orang yang pandai tahu menimbanya." Jika Anda ingin doa Anda dijawab Tuhan, maka Anda perlu belajar untuk menjadi pendengar yang baik. Mengapa? Karena doa adalah percakapan. Meskipun Anda tidak mendengar suara Tuhan ketika Anda berdoa, Ia tetap memberi Anda Roh Kudus dan Kitab Suci untuk membantu Anda mengenal kehendak-Nya dan untuk mendorong Anda. Tetapi kebanyakan dari kita terlalu sibuk, dan kita terlalu banyak bicara sehingga kita tak bisa mendengar dan memahami apa yang Tuhan — dan yang orang lain — coba katakan kepada kita. Anda mungkin menganggap Anda adalah pendengar yang baik. Namun ada perbedaan besar antara mendengar dan mendengarkan! Mendengar adalah getaran yang terjadi di dalam telinga Anda. Mendengarkan adalah cara Anda mengartikan getaran-getaran tadi yang terjadi di otak Anda. Sering kali saya mendengar istri saya, anak-anak saya, atau seseorang di gereja m...

Pemulihan Umat

Zakharia 10:3-11:3 Ketika terus berkanjang dalam dosa, Tuhan akan membiarkan umat dipimpin oleh para penguasa jahat. Walaupun pada akhirnya, Tuhan jugalah yang akan membangkitkan seorang pemimpin yang benar. Dialah yang akan memulihkan umat-Nya. Umat berkeliaran seperti kawanan domba tanpa gembala akibat hukuman Tuhan (10:3). Mereka tidak memiliki gembala yang baik karena Tuhan membiarkan pemimpin jahat sebagai gembala. Meskipun kemudian, Tuhan murka kepada para gembala yang tidak baik itu (4). Masyarakat dunia kuno memahami gembala sebagai raja. Zakharia melayani umat pada masa setelah kembali dari pembuangan (sekitar 520 SM). Itu berarti Tuhan sudah menyingkirkan para raja Yehuda. Jadi, yang dimaksud sebagai para gembala adalah para pemimpin umat saat itu. Siapa mereka? Kemungkinan besar, mereka adalah pemimpin-pemimpin asing yang Tuhan biarkan berkuasa atas umat-Nya. Sebagai gantinya, Tuhan akan membangkitkan seorang pemimpin bagi umat-Nya. Ayat empat seharusnya berbunyi: Dari p...

Umat yang Ditolak

Zakharia 11:4-17 Tuhan itu panjang sabar. Akan tetapi, bukan berarti Ia hanya diam jika melihat pemberontakan umat-Nya. Nas hari ini menunjukkan bahwa Tuhan bisa murka dan menolak umat-Nya. Nas hari ini melukiskan Tuhan yang sudah murka (6). Ia tidak lagi akan berbelas kasihan kepada domba-Nya. Untuk itulah, Ia meminta Sang Nabi untuk menggembalakan "domba-domba sembelihan" (4). Domba sembelihan tujuannya untuk dijual dan disembelih pembelinya. Penjual akan senang karena telah menjadi kaya. Dia tidak peduli dengan domba-domba tersebut. Begitu juga dengan pembeli yang menyembelih domba-domba tersebut tanpa merasa bersalah. Demikian juga orang-orang yang menggembalakannya pun tidak merasa kasihan (5). Awalnya, Sang Nabi menggembalakan domba-domba dan membuat dua tongkat, yaitu tongkat "kemurahan" dan "ikatan". Suatu saat, ia tidak dapat menahan hati terhadap domba-domba itu dan mereka pun muak terhadap dia (8). Ia pun mematahkan tongkat "kemurahan...

Tuhan Tahu Kelemahan Kita namun Tetap Mengasihi Kita

Bacaan Hari ini: Ibrani 4: 15-16 "Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa. Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya." Beberapa tahun lalu, ada sebuah buku berjudul Mengapa Aku Takut Memberitahumu Siapa Aku? Nah, berikut ini jawabannya: Jika saya memberi tahu saya yang sebenar-benarnya dan Anda tidak suka akan hal itu, saya menjadi tak berdaya, tak ada yang berada di pihak saya.  Nah, karena itulah kita menghabiskan sebagian besar hidup kita dengan mengenakan topeng, kita berpura-pura menjadi orang lain, karena kita takut apabila kita membiarkan orang lain melihat diri kita yang sebenarnya, mereka akan menolak kita. Itu adalah salah satu ketakutan terdalam kita. Tetapi karena Tuhan selalu...

Empat Cara Tuhan Menjawab Doa Anda

Bacaan Hari ini: Lukas 11: 11-13 "Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya minta ikan dari padanya, akan memberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan? Atau, jika ia minta telur, akan memberikan kepadanya kalajengking? Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya." Tuhan menjawab doa dengan setidaknya empat dari banyak cara. Ketika permintaan Anda tidak tepat, Tuhan berkata, "Tidak." Sama seperti orangtua yang berkata "tidak" kepada anak-anak mereka demi seratus alasan yang baik untuk anak mereka, Tuhan tidak berutang penjelasan kepada Anda setiap kali Dia mengatakan "Tidak" atas permintaan Anda. Ketika waktunya tidak tepat, Tuhan berkata, “Perlambatlah." Ada perbedaan besar antara penundaan dan penolakan. "Tidak" dan "Belum" bukanlah hal yang sama. Namun jika kita telah belajar dan me...

Berhala dalam Kehidupan Umat

Zakharia 10:1-2 Tuhan kita adalah Allah yang kudus, sehingga ketika umat terus tidak taat, maka Tuhan pasti akan menjatuhkan hukuman (Kel 34:7). Apalagi jika dosa menyembah berhala, maka hukumannya bertambah berat. Ayat pertama dimulai dengan seruan kepada umat untuk meminta hujan kepada Tuhan. Pasalnya, Tuhanlah yang membuat awan-awan pembawa hujan deras (1). Tuhan juga yang memberikan kekeringan sebagai hukuman bagi umat yang melanggar perjanjian-Nya. Musa sudah memperingatkan hal ini seperti tertulis dalam Imamat 26:19 dan Ulangan 28:23. Secara tersirat, Tuhan meminta umat-Nya untuk bertobat serta meminta pengampunan-Nya. Jika mereka berbalik kepada Tuhan, Ia akan menurunkan hujan lebat dan tumbuh-tumbuhan pun akan tumbuh kembali di padang (1b). Penyebab murka dan hukuman Tuhan terlihat pada ayat kedua. Di situ ditunjukkan bahwa umat sudah menyembah terafim, yaitu patung berhala rumah (lih. Kej 31:19). Mereka juga datang kepada juru-juru tenung untuk mendapatkan penglihatan dan m...

Tuhan Bekerja dalam Segala Sesuatu untuk Kebaikan Anda

Bacaan Hari ini: Roma 8:28 “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” Tuhan adalah Tuhan yang baik dan Dia memiliki rancangan yang bagus untuk hidup Anda. Orang lain membuat rencana buruk untuk hidup Anda, dan Anda mungkin juga membuat rencana buruk untuk hidup Anda, namun Tuhan hanya memiliki rencana yang bagus untuk hidup Anda.  Tidak semua hal dalam hidup Anda itu baik— Tuhan tidak menjanjikan hal tersebut. Dia tidak mengatakan bahwa semua yang terjadi dalam hidup Anda adalah baik adanya. Saudara, kita hidup di planet yang rusak. Tidak ada yang bekerja dengan sempurna di dunia ini. Tubuh Anda telah rusak. Dunia ini tidak selalu bekerja yang semestinya. Pikiran Anda telah rusak. Dunia ini tidak berpikir dengan cara yang benar. Cuaca ini telah rusak, ekonomi ini telah rusak, hubungan ini telah rusak. Tidak ada ...

Tuhan Sebagai Pelindung

Zakharia 9:11-17 Umat Tuhan sering sekali tidak taat dan memberontak terhadap-Nya. Akan tetapi, Tuhan tetap setia. Dia selalu menyertai umat-Nya dan memegang teguh perjanjian-Nya. Oleh karena itulah, Tuhan terus melindungi umat-Nya supaya mereka tidak hancur. Umat-Nya sedang tertawan. Mereka digambarkan sebagai "orang-orang tahanan dari lubang yang tidak berair". Itu sebabnya, Tuhan menegaskan akan melepaskan umat-Nya karena "darah perjanjian-Ku dengan engkau" (11). Tuhan akan menyelamatkan dengan memakai umat-Nya sebagai senjata perang. Namun pada prinsipnya, Tuhan sendirilah yang akan berperang melindungi umat-Nya (12-14). Ini berarti walaupun Tuhan yang akan berperang, tetapi umat-Nya juga harus turut mengangkat senjata. Kemudian, umat akan meminum darah musuh mereka seperti minum anggur. Bahkan, itu menjadi penuh seperti bokor penyiraman yang berisi darah dari korban persembahan (15). Ini menunjukkan kalau Tuhan berperang; umat akan dapat menumpahkan darah mus...

Hubungan Antara Rancangan dan Doa

Bacaan Hari ini: Yeremia 29: 11-12 "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu;" Adakah yang tidak bisa dilakukan oleh Tuhan? Ada banyak hal yang tidak bisa dilakukan oleh Tuhan. Dia tidak bisa menyangkal diri-Nya sendiri. Dia tidak bisa jahat. Tuhan itu baik, jadi pada dasarnya, Dia tidak bisa melakukan hal-hal buruk. Segala yang dilakukan Tuhan itu baik. Karena Tuhan itu baik, maka rencana Tuhan untuk hidup Anda akan selalu baik. Yeremia 29: 11-12 mengatakan, "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. Dan apa...

Raja Damai yang Menderita

Zakharia 9:9-10 Umat Israel, pada zaman Tuhan Yesus, mengharapkan seorang raja keturunan Daud yang dahsyat. Mereka berharap Dia akan menghancurkan bangsa-bangsa asing yang menindas umat. Selain itu, mereka juga berharap Sang Raja mendirikan kembali kerajaan Daud secara fisik di bumi. Namun rupanya, bukan itu yang dinubuatkan Zakharia tentang Mesias. Menurut Zakharia, Mesias itu sesungguhnya adalah raja yang menderita. Ia memberikan empat gambaran tentang Raja tersebut. Dia adalah adil, jaya, lemah lembut, dan mengendarai seekor keledai (9). Kata "adil" menunjukkan bahwa Ia akan menegakkan hukum di antara bangsa-bangsa (bnd. Yes 42:1, 3, 4). Kata "jaya" sebenarnya dituliskan dalam nuansa pasif sehingga lebih tepat diterjemahkan dengan "diselamatkan". Artinya, sudah tersirat bahwa Sang Mesias perlu diselamatkan oleh Tuhan. Namun, Dia diselamatkan bukan dari dosa, tetapi dari penganiayaan yang diterima-Nya. Kata "lemah lembut" lebih tepat diterjem...

Jangan Tunda-Tunda Waktu Bertobat (2)

Baca:  Yoel 2:12-17 "Siapa tahu, mungkin Ia mau berbalik dan menyesal, dan ditinggalkan-Nya berkat, menjadi korban sajian dan korban curahan bagi TUHAN, Allahmu." (Yoel 2:14) Tuhan memakai hama belalang sebagai teguran dan bentuk pendisiplinan terhadap umat Israel yang telah menyimpang dari jalan-jalan-Nya. Ini adalah momentum tepat bagi mereka untuk menginstropeksi diri dan bertobat. Selagi waktu masih bergulir, selagi pintu kesempatan masih terbuka, jangan tunda-tunda waktu lagi untuk bertobat, karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi,  "'Tetapi sekarang juga,' demikianlah firman TUHAN, 'berbaliklahh kepada-Ku dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis dan dengan mengaduh.'" (ayat 12).  Jika tidak, maka 'hari Tuhan' akan datang sebagai bencana yang jauh lebih dahsyat dan mengerikan daripada hama belalang. Tuhan mengutus Yoel untuk menyerukan pertobatan secara massal disertai dengan puasa.  "Tiuplah sangkakala di Sio...

Jangan Tunda-Tunda Waktu Bertobat (1)

Baca:  Yoel 2:12-17 "Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada TUHAN, Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukuman-Nya." (Yoel 2:13) Nama  Yoel  memiliki arti "Yehovah adalah Allah". Ada pun kata kunci dari kitab Yoel ini adalah tentang hari Tuhan. Pada zaman Yoel ini bermacam-macam belalang menyerbu dan tidak menyisakan satu pun tanaman di dataran Palestina. Hama belalang menimpa seluruh negeri sehingga tumbuh-tumbuhan rusak karena serangan ini. Ini menjadi bencana nasional! Yoel memperingatkan bahwa serangan belalang ini merupakan hukuman Tuhan sebagai dampak dari dosa-dosa yang diperbuat manusia. Yoel pun mengingatkan umat Israel akan kedatangan hari Tuhan, itulah sebabnya Yoel terkenal dan dikenal sebagi nabi hari Tuhan. Ditimpa bencana hama belalang saja sudah mendatangkan penderitaan dan kengerian yang teramat dahsyat, apalagi jika hari Tuhan yang sesungguhnya itu datang,...

Seperti apakah Tuhan itu Sebenarnya?

Bacaan Hari ini: Mazmur 100: 5 "Sebab TUHAN itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun." Jika mengenal siapa Tuhan membentuk cara kita berdoa, maka seperti apakah Tuhan itu sebenarnya? Tuhan memiliki banyak karakteristik. Ia Maha Tahu, Ia Maha Kuasa, Ia ada di mana-mana. Alkitab memberi tahu kita bahwa Tuhan itu kudus, adil, baik, penuh kasih, dan setia. Ada begitu banyak sifat Tuhan yang dapat kita pelajari, tetapi beberapa hari ke depan kita akan belajar secara khusus tentang kebaikan Tuhan, sebab kebaikan Tuhan adalah dasar dari semua doa. Apabila Tuhan bukanlah Tuhan, maka kita tidak punya motivasi apapun dalam berdoa. Satu-satunya alasan mengapa ada kebaikan di dunia ini adalah karena Tuhan adalah Sang Pencipta dunia, dan Dia adalah Tuhan yang baik. Kebaikan-Nya ada di alam semesta ini. Kata "baik" (good) tidak bisa dipisahkan dari kata "Tuhan" (God). Jika tidak ada Tuhan, maka tidak ada yang benar da...

Semua Bangsa Milik Allah

Zakharia 9:1-8 Dalam nubuatnya Zakharia menegaskan bahwa semua bangsa adalah milik Allah (1). Allah berkuasa dan berdaulat terhadap semua bangsa di dunia. Sekali lagi karena mereka semua adalah kepunyaan-Nya. Pada masa itu bangsa-bangsa mempunyai-dan menyembah-dewanya sendiri, namun sesungguhnya semua bangsa itu adalah milik Allah. Karena itu, Allah memiliki wewenang mutlak untuk melakukan apa yang Dia anggap baik. Allah akan memiskinkan Tirus dan menghabiskannya dengan api (4). Kota-kata Filistin seperti Askelon, Ekron, Gaza, Askelon, dan Asdod juga akan merasakan hukuman Allah. Allah juga akan melenyapkan persembahan korban orang Filistin (7). Meskipun mereka tidak mengakui Allah, namun pada akhirnya mereka akan menjadi milik Allah sendiri. Mereka akan dianggap kaum Yehuda dan orang Ekron digambarkan seperti orang Yebus (7). Inilah kabar baik nubuat ini-mereka semua menjadi milik Allah. Ungkapan "seperti suatu kaum di Yehuda" dan "orang Ekron seperti orang Yebus...

Anda harus Mengenal Tuhan untuk Tahu Bagaimana Berbicara Kepada-Nya

Bacaan Hari ini: Mazmur 100: 5 “Sebab TUHAN itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun.” Bukankah Anda benci ketika orang menelepon Anda tapi mereka tidak menyebutkan nama mereka? Mereka langsung berbicara ketika Anda mengangkat telepon, mereka kira kita tahu siapa mereka. Jika Anda tidak tahu siapa yang berada di ujung telepon, itu pasti akan begitu mempengaruhi pembicaraan Anda. Anda tidak tahu nada suara apa yang akan Anda digunakan. Anda sedikit lebih berhati-hati. Bahkan ketika Anda berbicara dengan seseorang secara pribadi, jika Anda tidak tahu banyak tentang orang itu, Anda cenderung berbicara lebih formal. Jika bertemu di jalan, saya pasti akan mengenali jemaat Gereja Saddleback sebab mereka akan menyapa, “Hei, Pendeta Rick, apa kabarnya?” Tapi ketika seseorang berkata, “Halo, Pendeta Warren,” jelas mereka tahu siapa saya tetapi mereka tidak tahu banyak tentang saya. Jarak dan hubungan menentuk...

Hidup yang Berbuah

Zakharia 8:20-23 Allah memulihkan Yehuda dan Israel. Hal itu berdampak tidak hanya secara internal, tetapi juga eksternal. Tuhan mempersiapkan mereka untuk menjadi panutan bagi bangsa-bangsa lain. Oleh karena itu, mereka harus memancarkan kasih Allah kepada bangsa-bangsa lain. Intinya adalah Yehuda dan Israel harus setia menjadi pelaku firman Allah. Banyak bangsa telah mendengar Yehuda menjadi berkat. Sehingga, banyak bangsa-bangsa dan penduduk kota akan mendatangi mereka (20). Selanjutnya mereka akan menyampaikan berita tersebut ke kota-kota yang lain. Mereka ingin mengenal Allah Yehuda dengan tujuan ingin melunakkan hati Tuhan dengan mencari-Nya (21). Akhirnya, mereka akan datang ke Yerusalem untuk beribadah. Kejadiannya sangat menakjubkan. Sepuluh orang dari berbagai bangsa akan memegang erat ujung jubah seorang Yahudi. Mereka berkata akan mengikuti Allah Yehuda (23). Mereka seperti haus dan ingin menikmati ranumnya berkat yang dinikmati oleh bangsa Yehuda. Yehuda akan menjadi b...

Kamu akan Menjadi Berkat

Zakharia 8:1-19 Tujuh puluh tahun masa pembuangan telah membuat hidup bangsa Yehuda dan Israel terpuruk. Di tanah pembuangan Babelonia, mereka tidak diperhitungkan sebagai warga negara. Ketika dipanggil pulang, hanya segelintir dari mereka yang merespons. Tuhan memulangkan mereka ke tanah perjanjian sebagai tindakan penyelamatan (7-8). Tuhan menggerakkan hati Raja Koresy agar mengizinkan mereka pulang. Hal itu merupakan tindakan Allah yang nyata dalam sejarah. Setelah mereka menetap, Tuhan masih berbicara kepada sisa-sisa orang Yehuda. Pertama, mereka harus menguatkan hati. Tuhanlah yang mengerjakan semua kebaikan itu, sehingga mereka bisa pulang ke tanah perjanjian. Tuhan berjanji akan mengubah hidup mereka menjadi berkat (9-13). Kedua, jika mereka melaksanakan hukum yang benar, mendatangkan damai di pintu-pintu gerbang, merancang kebaikan, mengucapkan kata-kata dengan benar, dan ibadah yang benar, mereka akan mengalami kepenuhan kebaikan Tuhan (14-19). Dengan melakukan semua itu...

Bukan Siapa-Siapa Di Mata Manusia

Baca:  Hakim-Hakim 3:31 "Samgar bin Anat; ia menewaskan orang Filistin dengan tongkat penghalau lembu, enam ratus orang banyaknya." (Hakim-Hakim 3:31) Kebanyakan orang berpikir bahwa Tuhan hanya akan memakai orang-orang yang di pandangan manusia memiliki banyak kelebihan: cerdas, pintar, kaya, cantik, tampan atau punya sesuatu yang dibanggakan di hadapan sesamanya. Tuhan tidak pernah memperhatikan apa pun yang tampak hebat secara kasat mata! Yang Tuhan perhatikan dan perhitungkan adalah respons hati seseorang ketika menerima panggilan Tuhan.  "Sifat yang diinginkan pada seseorang ialah kesetiaannya;" (Amsal 19:22).  Apalah artinya seseorang tampak hebat di mata manusia, atau punya multi talenta, jika ia sendiri tidak mau mengembangkan potensi yang ada dengan penuh kesetiaan. Samgar adalah orang sederhana yang hanya berprofesi sebagai peternak atau petani, suatu profesi yang dipandang remeh, sepele dan sangat tidak diperhitungkan oleh manusia, namun justru dipilih...

Berpuasa: Melepas Belenggu Dosa

Baca:  Yesaya 58:1-12 "Sesungguhnya, kamu berpuasa sambil berbantah dan berkelahi serta memukul dengan tinju dengan tidak semena-mena. Dengan caramu berpuasa seperti sekarang ini suaramu tidak akan didengar di tempat tinggi." (Yesaya 58:4) Tuhan tidak pernah melihat cara berpuasa secara lahiriah, yang Ia perhatikan adalah hati. Puasa seseorang akan menjadi sia-sia jika tidak disertai dengan sikap hati yang benar, atau tetap melakukan perbuatan dosa (terbelenggu dosa). Adalah penting sekali kita menyediakan waktu secara khusus untuk berdoa dan berpuasa supaya dengan pertolongan Roh Kudus kita dilepaskan dari roh-roh jahat yang selama ini membelenggu hidup kita: roh percabulan, roh kesombongan, roh iri dengki, roh amarah, roh sulit mengampuni dan sebagainya. Puasa jenis ini adalah bentuk pertobatan secara pribadi! Secara terperinci, jujur dan terbuka kita mengakui segala dosa dan kesalahan di hadapan Tuhan. Jangan pernah menyembunyikan dosa sekecil apa pun, sebab  "...t...

Berpuasa: Merendahkan Diri Dan Bertobat

Baca:  Ezra 8:21-30 "Jadi berpuasalah kami dan memohonkan hal itu kepada Allah dan Allah mengabulkan permohonan kami." (Ezra 8:23) Ketika hendak memimpin rombongan orang-orang Israel kembali ke Yerusalem setelah menjadi tawanan di Babel, Ezra dihadapkan pada dua pilihan: langsung meminta pertolongan kepada raja (apalagi ia memiliki hubungan yang dekat dan dipercaya raja), atau datang kepada Tuhan meminta campur tangan-Nya. Tercatat bahwa Ezra membuat keputusan yang benar yaitu mencari Tuhan dengan sungguh. Hal itu menunjukkan bahwa ia tidak bertindak menurut akalnya sendiri atau menggunakan jurus 'aji mumpungnya' dengan berharap kepada raja. Kesungguhannya mencari Tuhan ditunjukkan dengan memaklumkan puasa kepada seluruh rakyat:  "Kemudian di sana, di tepi sungai Ahawa itu, aku memaklumkan puasa supaya kami merendahkan diri di hadapan Allah kami dan memohon kepada-Nya jalan yang aman bagi kami, bagi anak-anak kami dan segala harta benda kami. Karena aku malu m...

Tuhan Ingin Anda Memiliki Iman yang Lebih Dalam

Bacaan Hari ini: Markus 10:52 "Lalu kata Yesus kepadanya: "Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau!" Pada saat itu juga melihatlah ia, lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalanan." Saya tidak tahu langkah apa yang perlu Anda ambil selanjutnya, tapi saya tahu bahwa Anda harus mengambilnya. Mungkin langkah Anda selanjutnya ialah menerima Yesus Kristus ke dalam hidup Anda. Atau mungkin sekaranglah waktunya untuk dibaptis. Mungkin Anda perlu bergabung dengan persekutuan gereja, bergabung dengan persekutuan doa, mulai memberi perpuluhan, melakukan pelayanan, melakukan perjalanan misi, atau mengajak teman ke gereja. Saya tidak tahu apa langkah Anda selanjutnya, tapi satu yang saya yakini: Anda memiliki sebuah misi. Tuhan tidak akan pernah berhenti membuat Anda memiliki iman yang lebih dalam. Akan selalu ada langkah selanjutnya. Apabila Anda tidak mengambil langkah berikutnya, Anda akan terjebak di dalam lubang bekas roda kendaraan berat- dan satu-satunya perbedaan a...

Anda Harus Menerima Realita Kegagalan

Bacaan Hari ini: Pengkhotbah 7:20 “Sesungguhnya, di bumi tidak ada orang yang saleh: yang berbuat baik dan tak pernah berbuat dosa!” Di Amerika, kegagalan hampir merupakan dosa yang tidak bisa diampuni. Kami mendewakan kesuksesan. Namun akibatnya, tekanan ini menyebabkan stres yang luar biasa. Ketakutan akan kegagalan punya bermacam warna yang berbeda. Ini bisa membuat Anda menjadi orang yang plin-plan, gila kerja, dan perfeksionis yang bergantung sepenuhnya pada kenyamanan. Karena kita takut gagal, maka kita menghindari berbagai risiko. Bagi kebanyakan dari kita, rasa takut gagal itu bagaikan bom waktu di hati kita. Bahkan beberapa orang terbaik dan tercerdas di dunia ini adalah mereka yang paling dipengaruhi oleh rasa takut gagal. Itulah mengapa saya mendorong Anda untuk merenungkan pesan sederhana ini: Kita semua pernah membuat kesalahan. Ini bukan hanya "masalah Anda"; ini masalah setiap manusia. Alkitab berkata, “Sesungguhnya, di bumi tidak ada orang yang s...

Anda Diselamatkan untuk Suatu Tujuan

Bacaan Hari ini: 1 Korintus 6:20 “Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!” Ada sebuah paradoks luar biasa tentang kasih karunia Allah. Kasih-Nya itu diberikan sepenuhnya dengan cuma-cuma bagi semua orang yang datang kepada Yesus dengan iman, namun itu juga merupakan karunia paling paling mahal yang akan pernah kita terima. Karunia-Nya itu mengorbankan nyawa Putra Allah yang tunggal. Jadi, setelah apa yang telah Yesus lakukan untuk kita, bagaimana seharusnya kita menanggapi pengorbanan-Nya itu? Kita harus bersyukur. Satu cara untuk menunjukkan rasa syukur kita kepada Allah yaitu dengan membuat hidup kita berharga. Anda tidak bisa sepenuhnya memahami anugerah Tuhan dan harga yang telah Ia bayar untuk Anda apabila Anda hidup semaunya, mengabaikan perintah Yesus, atau menyia-nyiakan hidup Anda untuk hal-hal yang tak penting. Alkitab menggarisbawahinya seperti ini: “Sebab kamu telah dibeli dan harganya t...

Kesempatan Berperan Serta

Zakharia 6:9-15 Pada nas ini, Zerubabel diperkirakan sudah selesai membangun Bait Allah. Akan tetapi, dia masih harus mempersiapkan penahbisan Yosua bin Yozadak sebagai imam besar. Jadi, sejumlah orang dipanggil mempersiapkan hajatan ini. Mereka adalah Yosia, Heldai, Tobia, dan Yedaya (10). Tuhan berfirman kepada Zakharia untuk mengingatkan Yosia bin Zefanya untuk memungut persembahan kepada Heldai, Tobia, dan Yedaya. Selain dari mereka, persembahan juga dipungut dari orang-orang yang sudah kembali dari Babel. Dari mereka akan diperoleh perak dan emas yang berguna untuk membuat mahkota bagi imam besar. Imam Yosua disebut juga Tunas (12). Ia akan mendirikan Bait Tuhan. Tunas ini akan mendapat keagungan dan akan memerintah di atas takhtanya (13). Ia akan didampingi oleh seorang imam dan permufakatan damai terjadi di antara mereka. Mengapa di sini ditekankan lagi mengenai pembangunan Bait Tuhan? Rupanya penggambaran imam Yosua mengenakan mahkota mengacu pada nubuat tentang Tunas yang ...

Jangan Tunda Waktu Untuk Bertobat (2)

Baca:  Yoel 2:12-17 "Siapa tahu, mungkin Ia mau berbalik dan menyesal, dan ditinggalkan-Nya berkat, menjadi korban sajian dan korban curahan bagi TUHAN, Allahmu." (Yoel 2:14) Tuhan memakai hama belalang sebagai teguran dan bentuk pendisiplinan terhadap umat Israel yang telah menyimpang dari jalan-jalan-Nya. Ini adalah momentum tepat bagi mereka untuk menginstropeksi diri dan bertobat. Selagi waktu masih bergulir, selagi pintu kesempatan masih terbuka, jangan tunda-tunda waktu lagi untuk bertobat, karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi,  "'Tetapi sekarang juga,' demikianlah firman TUHAN, 'berbaliklahh kepada-Ku dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis dan dengan mengaduh.'" (ayat 12).  Jika tidak, maka 'hari Tuhan' akan datang sebagai bencana yang jauh lebih dahsyat dan mengerikan daripada hama belalang. Tuhan mengutus Yoel untuk menyerukan pertobatan secara massal disertai dengan puasa.  "Tiuplah sangkakala di Sio...

Jangan Tunda Waktu Untuk Bertobat (1)

Baca:  Yoel 2:12-17 "Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada TUHAN, Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukuman-Nya." (Yoel 2:13) Nama  Yoel  memiliki arti "Yehovah adalah Allah". Ada pun kata kunci dari kitab Yoel ini adalah tentang hari Tuhan. Pada zaman Yoel ini bermacam-macam belalang menyerbu dan tidak menyisakan satu pun tanaman di dataran Palestina. Hama belalang menimpa seluruh negeri sehingga tumbuh-tumbuhan rusak karena serangan ini. Ini menjadi bencana nasional! Yoel memperingatkan bahwa serangan belalang ini merupakan hukuman Tuhan sebagai dampak dari dosa-dosa yang diperbuat manusia. Yoel pun mengingatkan umat Israel akan kedatangan hari Tuhan, itulah sebabnya Yoel terkenal dan dikenal sebagi nabi hari Tuhan. Ditimpa bencana hama belalang saja sudah mendatangkan penderitaan dan kengerian yang teramat dahsyat, apalagi jika hari Tuhan yang sesungguhnya itu datang,...

Rahasia Keberhasilan Hidup : Mencari Tuhan!

Baca:  2 Tawarikh 14:2-15 "Ia memerintahkan orang Yehuda supaya mereka mencari TUHAN, Allah nenek moyang mereka, dan mematuhi hukum dan perintah." (2 Tawarikh 14:4) Rancangan Tuhan bagi orang percaya adalah rancangan hidup yang penuh dengan kemenangan, keberhasilan, kelimpahan dan hari depan yang berpengharapan.  "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan." (Yeremia 29:11).  Supaya rancangan Tuhan tergenapi dalam hidup ini kita harus terlebih dahulu mengerjakan apa yang menjadi bagian kita:  "apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati," (Yeremia 29:13).  Orang yang mencari Tuhan dengan sungguh-sungguh pasti akan menemukan Dia,  "...sebab tidak Kautinggalkan orang yang mencari Engkau, ya TUHAN." (Mazmur 9:11)...

Sepuluh Manfaat Kasih Karunia Tuhan

Bacaan Hari ini: Filipi 2:13 “Karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.” Sebagai orang Kristen, jika berbicara soal keselamatan, kita biasanya memikirkan tentang kasih karunia Allah. Namun kasih karunia itu jauh lebih dari bagaimana kita datang kepada Kristus. Seluruh perjalanan Kekristenan kita harus digerakkan oleh kasih karunia Allah. Alkitab berkata, “Karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya” (Filipi 2:13). Kasih karunia-Nya mendatangkan 10 manfaat besar bagi kehidupan kita: - Kita diselamatkan oleh kasih karuna-Nya. Satu-satunya jalan menuju surga ialah melalui pintu anugerah-Nya. Anda tidak bisa membelinya. Itu bukan atas hasil usaha Anda, melainkan oleh karena kasih karunia dari Allah (Efesus 2: 8-9). - Kita diampuni oleh kasih karunia-Nya. Meskipun kita tidak layak mendapatkannya, Allah melupakan segala dosa kita (Yesaya 43:25). - Ki...

Mengerti Panggilan Dan Pilihan Dengan Usaha Kesungguhannya Sebagai Umat Pilihan Allah

2 Petrus 1:10-11 (TB)  Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung. Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Semuanya Dari Kita Akan Terpanggil,Sebab Semuanya Akan Terpanggil Oleh Suatu Jalan Yang Di Sediakan,Ada Yang Terpanggil Di Jalan Tuhan,Ada Juga Yang Di Jalan Dunia.Oleh Sebab itu Kita Perlu Mengusahakannya Untuk Menlangkah Dan Berjalan Pada Jalan Panggilan kita,Dengan Sungguh -sungguh. Bahkan Juga Semuanya Dari kita juga Akan Di Hadapkan Sebuah Pilihan Pada Sebuah Jalan Panggilan Tersebut,Pilihan Yang Benar Sudah Di Pastikan Tidak Akan Membuat Kamu Menjadi Salah.Kejatuhan Akibat Tersandung Di Dalam Pilihan Ini Akan Membuat Waktumu Di Perlambat,Jika Waktu Di Perlambat Maka Kamu Tidak Akan Menjadi Seorang Yang Di Pilih Oleh Tuhan,Untuk Dapat Masuk...

Perasaan Jesus,Mengerjakan Untuk Dunia, Saat Di Dalam Dunia Ia Tidak Menerima buah Hasil

Markus 9:31 (TB)  sebab Ia sedang mengajar murid-murid-Nya. Ia berkata kepada mereka: "Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia, dan mereka akan membunuh Dia, dan tiga hari sesudah Ia dibunuh Ia akan bangkit." Inilah Sebuah Hal Yang Terkadang Jika Manusia Biasa Yang Telah Mengetahui Apa Yang Ia Kerjakan Di Dalam Dunia,Tidak Memberikannya Hasil Saat Di Dalam Dunia,Kebiasaan Manusia Akan Berlari Dari Sebuah Pilihan hidup. Sebab Kita Tahu Jika Kita Telah Mengetahui Apa Yang Kita Kerjakan Tidak Akan Memberikan Kita Keuntungan Saat Hidup Di Dalam Dunia,Tentu Kita Akan Berpaling Dari Pada Jalan itu.Namun Kita Bisa Melihat Jesus Yang Telah Mengetahui Segala Sesuatunya Namun Tetap Ia Kerjakan,Sebab Bukan Aku Yang Akan Menuai Akan Tetapi Mereka Yang Telah Bekerja Dengan Aku Dan Mereka Yang Telah Mendengar Perbuatan Aku Yang Akan Menuai Apa Yang Telah Di Kerjakan Oleh Tuhan Jesus. Bukankah Itulah Buah Pekerjaan Dari Tuhan? bahwasanya Kebenaranlah Tuhan Mengerjakan Menci...

Kuasa Allah Bekerja

Zakharia 6:1-8 Dunia berubah begitu cepat. Apa yang sekarang ada, mungkin tahun depan sudah hilang tertelan zaman. Roda sejarah berputar cepat menyimpan sejuta cerita tentang penguasa. Dari cerita mereka, kita seharusnya disadarkan untuk tidak mengandalkan manusia karena kalau masih bersandar pada manusia, maka kita harus bersiap untuk kecewa. Perikop yang telah kita baca adalah penglihatan Zakharia yang terakhir. Malaikat Tuhan menyingkapkan tentang kebesaran kuasa Allah yang dilukiskan oleh kereta yang ditarik kuda. Mereka keluar dari dua gunung tembaga sebagai simbol dari gerbang surga (1). Kereta pertama ditarik oleh kuda merah, sementara kereta kedua ditarik oleh kuda hitam (2). Kereta ketiga oleh kuda putih dan kereta keempat oleh kuda berbelang-belang dan berloreng (3). Kereta yang ditarik kuda hitam menuju Tanah Utara. Kereta berkuda putih menuju arah barat. Kereta berkuda belang-belang ke Tanah Selatan (6). Sementara itu, kereta berkuda merah keluar dan tampak sangat gelis...