Kisah Anak Penyemir Sepatu

Ada seorang anak kecil yang bekerja sebagai penyemir sepatu sedang merenungi nasibnya di bawah sebuah pohon di depan supermarket, dimana dia sering meminta sepatu tamu-tamu untukk disemirnya. Rupanya anak itu kecewa dengan keadaannya, dan itu menambah kesedihannya.

Kemudian lewatlah seorang kaya dengan mobil Mercedez-nya. Anak itu melihat ke arah mobil orang kaya itu sambil berpikir, “Alangkah bahagianya jika aku yang ada di dalam mobil itu, aku tidak akan menyemir sepatu lagi dan tentu pakaianku, makanku dan rumahku akan jauh lebih meyenangkan.”

Mobil itu berhenti dan sopir sang orang kaya itu masuk ke supermarket, tetapi orang kaya itu tetap tinggal di dalam mobilnya. Tanpa sengaja, pandangan orang kaya dan anak kecil itu bertemu. Dalam hati si kaya berpikir, “Alangkah bahagianya jika aku boleh bebas seperti anak itu.”

Tiba-tiba saja si kaya melambaikan tangan memanggil anak kecil yang tengah melamun itu. Setelah ia mendekat ke mobil itu, orang kaya itu bertanya, “Maukah kamu menggantikan saya duduk di dalam mobil ini dan saya akan menggantikanmu?”

Ditengah-tengah terkejutnya anak itu si kaya membuka pintu mobilnya dan ia tambah terkejut lagi ketika melihat bahwa si kaya itu tidak mempunyai kedua kaki. 

Akhirnya anak itu lari sambil menjawab, “Tidak, tidak, saya tidak mau, saya mau seperti sekarang saja!”

Kita seringkali kecewa akan keadaan kita dan bahkan iri terhadap orang lain. Kita seringkali tak menyadari bahwa Tuhan menciptakan kita manusia dengan talenta yang berbeda-beda, dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Namun, Tuhan tidak pernah melakukan kesalahan. Ia memilih kita karena Ia mempunyai rencana yang besar di dalam hidup kita, yang tak pernah kita bayangkan namun sudah dipersiapkan dengan luar biasa oleh Tuhan.

No comments:

Post a Comment

Informations From: Omnipoten

Featured post

Melihat Melalui Mata yang Berbeda

Melihat Melalui Mata yang Berbeda Aku melihat melalui matamu. Dan ketika saya melakukannya, dunia semuanya biru, ungu dan hijau. Warnanya s...