Bab 1: Keseimbangan yang Hilang Aisha, seorang arsitek muda berbakat di Bandar Lampung, hidup dalam dunia yang terstruktur dan terukur. Kehidupannya adalah perpaduan sempurna antara pekerjaan, desain yang rumit, dan kesempurnaan yang ia tuntut dari dirinya sendiri. Namun, di balik kesempurnaan itu tersimpan kekosongan. Ia merasa hidupnya seperti bangunan tanpa pondasi yang kokoh, selalu mengancam untuk runtuh. Hubungannya dengan kekasihnya, Dimas, seorang dokter yang selalu sibuk, semakin renggang. Keseimbangan dalam hidupnya hilang. Di tengah kesibukannya, Aisha bertemu dengan seorang seniman keramik, Bayu. Bayu adalah kebalikan dari Aisha. Ia hidup sederhana, penuh warna, dan percaya pada aliran kehidupan yang alami. Karya-karyanya, vas-vas keramik yang unik dan penuh ekspresi, mencerminkan jiwa seninya yang bebas. Pertemuan mereka terjadi di sebuah pameran seni lokal, dan sejak saat itu, hidup Aish...
Ku Ucap Terimakasih Aku Ragu Aku ragu,Aku Bimbang,Aku Tak Percaya Kau Terima Aku,Tapi Aku Ragu Sungguhkah Dirimu Menerim aku Mungkinkah Hanya ingin Menyenangkan Aku Kau Terima Aku,Mestinya Ku ucap Terimakasih Namun Aku Ragu,Gundahku Melana Saat Kulihat dayaku Tiga minggu Berlalu Aku Tak Tercukupi Mungkinkah Akan Tercukupi Merana Memilu Namun tetap Ku berjalan dan lakukan Saja Apa Yang kini Aku Lakukan Tetaplah Aku Lakukan Walau Kadang Daya menghentikanku Untuk Berjalan Tetap Dalam Dan di Dalami kesabaran Yang Sangat Terdalam Mungkinkah Ini Hanya Pelipur laraku Enam Bulan Berlalu Menanti Nantikan Ucap Terimamu Yang Telah Melelah Akan penantian teramat Panjang Daya Termengis-mengis,Hingga Lemas Tak berdaya Namun Kau hibur Aku Namun Aku Meragu Apakah Hanya Sebatas Waktu Berlalu Dan Kau Tolak Aku Seperti Kisah cinta Cinta Yang Sementara Kau kini Terima Aku Dan kini Kau Berjalan Bersama Aku Apakah Mungkin Akan Terjadi Seperti ...