Cerpen Misteri Elang dan Panji Legiun



Hari ini adalah hari yang istimewa bagi John, sebab Ayahnya baru pulang dari Jerman dan membawa hadiah baginya.
“Selamat datang Papa, bawa hadiah nggak?” ujar John.
Ayahnya menjawab, “bawa dong. Nggak mungkinlah Papa nggak bawa..” Lalu ia pun mengecek plastik berisi hadiahnya. Ia pun terkejut, yang ia pegang sekarang adalah elang legiun Romawi dalam bendera legiun Romawi bertuliskan XXVII. Ia tahu tentang legiun itu, legiun itu ditugaskan untuk meruntuhkan pemberontak Jermania, hasilnya adalah kekalahan besar bagi legiun dan elang dan panjinya tersimpan selama 2000 tahun lebih, dan sekarang ada di tangannya.
“Terimakasih, Papa” ucap John.


Ia menaruh benda itu di kamar. Ia merasa benda itu berbicara kepadanya. Tapi beberapa waktu kemudian, mulai terjadi hal-hal aneh. Ia sering mendengar suara denting pedang di malam hari. Puncaknya adalah, suatu sore, ia sedang ingin mandi, tiba-tiba ia terbelalak karena di dinding kamar mandi ada darah yang membentuk tulisan, “Sepelieruntque! In Volutpat Turpis!” yang artinya adalah, “Kuburkan! Ini semua memalukan!”


Tak berapa lama kemudian, ia masuk ke kamarnya dan menemukan mata elang legiunnya mengeluarkan darah. Terus terang, ia takut sekali. Ia ingin memberitahu orangtuanya, tapi ia merasa tidak enak. Lalu pada saat ia tidur, ia mendengar suara denting pedang lagi. Ia pun bergidik ngeri, ia pun menyembunyikan badannya di selimut. Lalu bunyi itu akhirnya berhenti, John pun bernapas lega. Tapi itu belum semua. Saat ia membuka selimut, ia terkaget-kaget. Ia melihat sesosok legiuner, mukanya berdarah-darah, dan ditambah matanya telah dicongkel. Ia pun berteriak sekeras-kerasnya. lantas orangtuanya pun bangun.


Ia meminta Ayahnya untuk menceritakan kisah sebenarnya di balik benda itu. Ayahnya itu pun menceritakannya.
“legiuner yang lolos dari misi itu dihantui rasa bersalah karena tidak dapat menjalankan tugas Kaisar dengan baik, jadi sebagian besar dari mereka konon bunuh diri dengan mencongkel mata mereka sendiri.”


Akhirnya John mengerti bahwa elang dan panji itu berhantu. Ia pun menguburkannya di taman depan rumahnya. Sejak saat itu, tidak ada lagi hantu legiuner di rumahnya.


The End


Cerpen Karangan: Kemal Athalla

No comments:

Post a Comment

Informations From: Omnipoten

Featured post

Melihat Melalui Mata yang Berbeda

Melihat Melalui Mata yang Berbeda Aku melihat melalui matamu. Dan ketika saya melakukannya, dunia semuanya biru, ungu dan hijau. Warnanya s...