التخطي إلى المحتوى الرئيسي

Cerpen Sesungguhnya Aku Menyayangimu Tapi (Part 1)


     Farrel Akmal Hakim namanya. Dia satu angkatan dan satu kelas, kelas XI IPS 2. Awalnya kami tidak dekat. Sifat yang bertolak belakang menjadi alasannya. Aku yang masih harus beradaptasi dengan lingkungan baruku (aku adalah anak pindahan), joker face ku, selera humorku yang garing, dan rasa minderku karena aku merasa tidak seperti yang lain. Berbeda dengan Farrel yang popular, cakep pula (sedangkan aku nggak cantik kalau kau tahu). Namun entah kenapa, aku dan Farrel masuk ke dalam sekbid yang sama dalam kepengurusan OSIS. Semenjak itu kami sering kerja bareng dalam membuat program. Dan entah kenapa kami menjadi sering meributkan hal-hal yang nggak penting, lebih parahnya lagi sampai terbawa-bawa ke kelas. Namun entah kenapa aku merasa senang berdebat dengan dia walaupun dia anak popular. Bahkan hal yang paling nggak penting dan garing sekalipun.

     Aku sering bermain dengan empat orang temanku dengan beraneka ragam sifat. Rani, si dewasa yang terperangkap dalam tubuh yang kecil, Syifa, si anak teather (katanya sih anak teater itu orang gila yang waras), Hana, si anak fotografi yang sering menjadi fasilitator anak kelas kalau narsisnya sedang kumat, dan Farah, anak KIR yang kalem-alim namun kreativ dan cerdas. Dan kata mereka aku calon penulis yang cuek, pendiam, alim, dan kata mereka aku rada alergi dengan cowok (aku kan empat tahun bersekolah di sekolah islam yang cewek-cowok dipisah). Namun bagi mereka aku juga menghanyutkan.

     Balik lagi ke topic semula. Kadang-kadang Farrel mampir ke meja buat di ajarin matematika. Sampai-sampai Rani sering berkata, "Kamu ngasih makan apa sampai dia sering kesini?" padahal sih gara-gara anak kelasku tahu kepintaran ku (he... he... kidding). Dan kalau aku sedang mendem di Perpustakaan bersama Farah. Farrel pasti ikutan, dan ujung-ujungnya kami berebut komik silat yang berada disitu hingga harus ditegur penjaga. Dan ujung-ujungnya kami pun duduk berhadap-hadapan membaca (dan Farah geleng-geleng kepala melihat tingkah kami). Dan aku sering berbagi cerita dengan Farrel kalau suasana kelas sedang ramai (kalau sepi nggak beranilah, yang ketiga itu setan..)
>_<

     Seperti biasa aku menemani Farah yang sedang asik membaca di perpustakaan. Bisa dibilang kami senasib karena sama-sama alumni anak pesantren (walaupun aku lebih rela dibilang anak boarding school) namun bedanya aku setelah menamatkan di boarding school aku melanjutkan SMA setahun di SMA Islam di Bekasi sebelum pindah kesini. Jadi bisa dibilang aku lebih alim dari dia (he..he.. bercanda nggak kok). Setiap Senin dan Kamis kami pasti mendem di perpustakaan karena kami nggak ke kantin alias puasa Senin-Kamis.
"May!" aku menoleh, ternyata Farrel. Tumben dia nggak baca komik silat kesukaannya.
"Kenapa?" tanyaku. "Tampang lo kusut banget"
"Bete gue" Farrel duduk, mengambil buku yang ku baca, dan membukanya secara acak.
"Gue kira lo sama genk lo jadi lo nggak kesini" kataku lagi.
"Tauk gelap" wajah Farrel merengut.
"Ya Allah lo kenapa sih?" Tanya ku bingung, "Lo di PHP in sama cewek?"
Mungkin Farrel adalah cowok popular yang paling aneh. Pertama, walaupun cakep tapi dia jomblo. Yang kedua, dia ninggalin anak genknya dan duduk di depan orang yang berbeda dengan dunianya dengan pose seperti cewek yang habis di PHP-in sama cowok.

"Laporan sekbid kita bulan ini harus di ulang" jawab Farrel.
"Hah, serius lo?" aku pun kaget. "Demi apa?"
"Demi Allah lah!" seru Farrel. "Ngapain gue bohong? Kertasnya hilang sama Muse" Muse adalah sekertaris OSIS yang mengkordinir 4 sekbid termasuk sekbid ku dengan Farrel.
"Eh, ntar dulu" aku tampak berpikir. "Bukannya kita punya coret-coretannya? Kayaknya ada di tas gue deh"
"Ya udah lo bawa gih ke Angga anak kelas sebelah" kata Farrel. Angga adalah si ketua sekbid tempat aku dan Farrel bernaung.
"Temenin lah" pintaku. "Gue kan nggak berani"
"Iya-iya" Farrel bangkit. "Cepetan, gue orang sibuk nih"
"Iya deh yang sibuk. Lebay nih" ledek Farah yang dari tadi diam akhirnya angkat bicara.
"Far, temenin gue nganterin bocah ini yuk" pintaku.
"Sip" Farah pun menaruh bacaannya dan bangkit. Kami pun keluar perpustakaan. Gue dan Farah menjaga jarak dengan berjalan satu setengah meter gue

"Lo anak popular teraneh yang pernah gue temuin rel" komenku saat berjalan menuju kelas.
"Daripada Rio-mu itu?" balas Farrel. "Yang suka tapi nggak berani ngedeketin padahal dia jahil sama anak-anak cewek di sekolahmu dulu"
"Yah banyak factor lah" kataku "Pertama gue nggak mau pacaran karena dilarang agama, yang kedua mungkin karena tampang gue joker face kali. Jadi dia takut buat ngedekatin. Lagian lo kan tahu gue suka sama siapa" jawabku sekenannya. Duh, gara-gara dia jadi flashback kan?
)_(

"Far, dia nge sms kamu lagi?" tanyaku pada Farah yang sedang menatap HP Androidnya dengan wajah berbunga. Farah meangguk. Kami sedang berada di gedung Gramedia, sedangkan sisanya sedang di toko accesoris di lantai yang sama.
"Ciye.." kataku. "Dia kok pulang? Lagi sakit?" Farah meangguk
Orang yang kami maksud adalah Fahmi, pacar Farah dari SMP. Dulu mereka satu pesantren saat SMP. Fahmi ini termasuk cakep, dan kata Syifa dari tampangnya termasuk pecicilan bertolak belakang dengan Farah yang kalem. Dan tebakan Syifa diamini Farah. So, tebakan Syifa benar dong. Oh iya yang jomblo cuma aku dan Syifa. Dan cuma aku doang yang belum pernah pacaran karena Syifa pernah pacaran pas kelas sepuluh namun putus sepuluh bulan kemudian.

"May" aku yang memandangi buku menoleh. "Kamu udah move on belum sama masalah kamu yang disana?"
"Mungkin sudah" aku meangguk. "Memang kenapa?"
"Kalau seandainya Farrel nembak kamu, terima nggak?" Tanya Farah.
Aku sempat terdiam, "Aku sih inginnya nggak mau pacaran sebelum nikah"
"Iya sih" kata Farah. "Tapi kamu masih inget dia nggak?" Tanya Farah.
"Setiap ngeliat Farrel aku inget dia" kataku pelan. "Sama-sama cakep, popular, satu sekbid"
"Eh ntar dulu" Farah berlagak berpikir. "Orang yang kamu sukai atau yang menyukaimu?"
"Dih apaan sih kau!" aku menyikut sikunya. "Hmm yang kayaknya suka sama aku. Sifatnya rada-rada mirip. Orang popular yang aneh"
"Kenapa kamu bisa berpikir seperti itu?" Tanya Farah. "Kalau dia aneh?"
"Karena dia menyukai cewek yang aneh dan bodoh, nggak cantik pula"
"Kamu nggak bodoh Maya" kata Farah. "Kamu tuh unik, cantik, pinter. Kalau nggak ngapain Farrel nanya ke kamu soal matematika"
"Ya walaupun ujung-ujungnya ke kamu juga ya" kataku. Farah pun hanya nyengir.
"Udah yuk, samperin mereka aku lapar nih" kata Farah. Aku meangguk, kami bangkit dan berjalan membayar belanjaan.
(Tentang alasan Farah pacaran, jangan tanya penulis karena penulis sendiri juga nggak tahu)
)-(

"Woi" aku yang sedang membeli koin menoleh, ternyata Farrel. Duh! Dia keren banget dengan celana jins dengan jaket Liverpoolnya. Astaghfirulllah, ghodul bashor oi!
"Heh, ngapain lo?" aku bertanya.
"Jalan-jalan lah" jawab Farrel. "Lo jalan-jalan juga? Bareng mereka?" Tanya Farrel menunjuk Syifa dkk. Aku meangguk.
"Gue duluan ya" pamitku saat menerima koin dari mbak-mbak penjaga koin.
"Woi tunggu dulu!" cegah Farrel. "Lo bilang lo suka main arena basket, ada tuh permainannya jadi kita bisa tanding ya?"
"Hmm" aku sempat mikir karena kemampuanku kalah jauh dibanding dia yang memang anak basket. "Ya udah deh siapa takut? Tapi gue calling yang lain dulu biar kita nggak berduaan" akhirnya aku mencari teman-teman ku.
>_<

"Ciye yang habis ngerasa dunia milik berdua" ledek mereka selepas dari mal.
"Orang dia yang nantangin aku buat main juga" gerutuku. "Lagian kalian gue panggil biar bisa nonton jadi lebih rame"
"Iya-iyaaa.." kata Syifa. "Kan kata kamu cewek-cowok nggak boleh berdua-duaan kalau bukan muhrim karena orang ketiga yaitu SETAN" Syifa mengarahkan pandangan pada Hana.
"Syifa, apa maksudmu Syifa?" tanya Hana yang membuat tawa kami meledak.

----

     Aku meletakkan HP ku begitu saja, walaupun sebenarnya aku sedang menunggu jawaban dari Farrel yang untuk pertama kalinya mengajakku sms-an setelah empat bulan tak ku berikan nomor telepon ku walau dia memohon-mohon. Namun sepertinya dia mendapatkan nomor ku dari teman-teman. Akhirnya beginilah nasibku hari ini. Padahal aku tidak ingin memberikan nope bukan karena aku sombong atau apa. Tapi aku termasuk orang yang garing, karena itulah aku jarang sms-an selain hal-hal yang penting seperti tugas. Atau nggak ajakan jalan-jalan atau ngumpul kemana kalau lagi libur.
Sepuluh menit berlalu dan nggak ada jawaban dari dia. Ah sudahlah batinku mungkin aku memang nggak seru. Dia memang lagi curhat tentang segala sesuatunya, dari ekskul basketnya hingga adiknya yang berisiknya nggak ketulungan. Tanpa terasa mataku memberat, lalu teridur.
)-(

Dua bulan kemudian...
Hari ini adalah hari pertama masuk setelah liburan semester pertama. Aku ingat classmeeting kemarin adalah tepat setahun saat kejadian itu mencapai puncaknya. Dimana ada seseorang yang mengirimkan perasaan padaku, namun tak dia tanggap. Karena ada dua alasan pertama karena dia nggak yakin sinyal itu untukknya, dan yang kedua alasan klasik: aku sedang menyukai orang lain. Dan mungkin peristiwa itulah yang mendalangi sebuah gossip yang beredar di Sekolah yang membuatnya tertegun setengah mati sekaligus bertanya-tanya. Siapa yang tahu cerita ini.

"May, kata Angel kamu sebenarnya kamu punya pacar tapi selingkuh sama Farrel. Benar nggak?" Tanya Dira.
Angel adalah anak popular di Sekolah. Dia itu mantannya Farrel dan katanya sih dia ngejar-ngejar Farrel karena masih sayang Farrel namun selalu ditanggapi dingin oleh Farrel. Padahal Angel jauh lebih cantik dan kaya dibanding ku yang berangkat harus naik sepeda (walaupun ada motor di rumah) dan nggak punya BB atau Android apalagi IPOD/IPHONE
"Maksud nya?" tanyaku. "Dia bilang dimana?"
"Di twitter" jawab Dira. "Katanya nama cowoknya Rio"
"Dia tahu darimana?" tanyaku. Dira hanya meangkat bahu tanda tak tahu.
"Lah, aku aja belum pernah punya pacar" kataku. "Kenapa dia bisa bilang kayak gitu?"
)_(

     Bruk! Aku terjatuh begitu seseorang mensliding kakiku. Aku hanya jongkok dan mengusap dengkul yang tertutupi rok panjang sambil meringis. Saat aku mendongak ke atas, Angel. Cs menatapku dengan pandangan sinis semua.
"Enak?" tanyanya dengan nada sinis. Aku hanya diam dan bangkit beranjak pergi. Tiba-tiba mereka berteriak membuat aku menjadi pusat perhatian.
"Woi cewek murahan! Nggak usah lo deketin Farrel lagi. Nggak level aja, sana pergi aja ke ujung laut! Nggak usah sok suci lo, sekalian aja jilbab lo dibuka terus pakai hot pants!"
Aku pun terus berjalan dan tanpa terasa air mata keluar di pelupuk mataku yang tenggelam di tengah derai tawa mereka.

Penulis: Fida Amatullah

تعليقات

المشاركات الشائعة من هذه المدونة

The Painting of Destiny

"Are you sure of this, Navan?" The old pirate stared at King Mannas' chief merchant. However, his bright emerald green eyes sparkled with laughter. "The information came from Daoud, one of my former crew members, when I was ravaging the coastal villages of Vyrone." Navan smiled at the expression crossing Gerrod's face, whose family had fled from one of these villages. The Iron Falcon was a legend and parents had always used the threat of its crew and its flaming-haired captain to scare naughty children into sleeping and behaving differently. Gerrod quickly recovered and smiled. "Then he must be a man to be trusted, indeed." "Ah!" cried Navan. "Daoud will take the coin from the mouth of a dead man while it is still warm. I trust him only because he knows the fate of him who lies to me." I may have made him captain when I decided to infiltrate King Mannas' court, but he still knows who is in charge. "We must tell ...

Good Morning America is a popular

Good Morning America is a popular morning news show that airs on ABC. It has been a staple in American households since its debut in 1975. The show covers a wide range of topics including news, entertainment, lifestyle, and pop culture. With its team of talented hosts and reporters, Good Morning America provides its viewers with the latest updates on current events and trending stories. One of the things that sets Good Morning America apart from other morning shows is its lively and energetic atmosphere. The hosts, including Robin Roberts, George Stephanopoulos, Michael Strahan, and Lara Spencer, bring a sense of fun and camaraderie to the show. They engage with their audience and each other in a way that feels genuine and relatable. In addition to its engaging hosts, Good Morning America also features a variety of segments that cater to a diverse audience. From cooking demos and fashion tips to celebrity interviews and human interest stories, the show offers something for everyone. Wh...

The liz hatton

The liz hatton is a unique piece of headwear that has been gaining popularity in recent years. This hat is characterized by its wide brim and low crown, which gives it a distinctive and fashionable look. The liz hatton is often made of materials such as wool, felt, or straw, making it a versatile accessory that can be worn in various seasons. One of the key features of the liz hatton is its versatility. This hat can be dressed up or down, making it suitable for a range of occasions. Whether you're going for a casual look or a more formal outfit, the liz hatton can easily complement your ensemble. Additionally, the wide brim of the hat provides excellent sun protection, making it ideal for outdoor activities such as picnics or garden parties. In terms of style, the liz hatton can be compared to other types of hats such as the fedora or the boater. While these hats may have similar silhouettes, the liz hatton stands out for its unique shape and design. The low crown and wide brim of ...
  • Dasar Manfaat Air Hidup

      Dasar Bangunan Orang Percaya Adalah Niat Mau  Mencari Tahu Akan Tuhan Tanpa Dasarnya Orang Percaya Tidak Akan Tumbuh ImanNya Sambil Menyelam Minum Air Kebanyakan Minum Air Kembung Masuk Ke Dunia Hitam  Sambil Berubah Hitam Maka Akan Tampak Sama  Masuk Ke Dunia... Readmore

  • Hidup & Suara

      Karena Hidup Itu Pasti  Maka Pastikanlah HidupMu Kita Mengerti Hidup Bahwa Tidaklah Bimbang Dan Ragu Akan Tetapi Pasti Dan Nyata Kehidupan Memiliki Tiga Proses Yaitu KeHidupan Dalam Dunia Dalam Dunia Penantian Dan Dalam Dunia Tuhan Tiga Proses Yang Kita Lalui U... Readmore

  • Jadi Yang Lain

    Sebuah Kata Yang Sering Kita Ulang-ulang Ketika Kita menbaca Sebuah Al-kitab Yaitu Kata Yang Lain.Sodaraku Yang Terkasih Yang Selalu Di Kasihi Allah,Tema Kali ini Adalah Yang Lain,Mengapa Aku Mengambil Tema ini,Jelas Sekarang ini Yang Aku Perhatikan Banyak Orang Yang LainNya Fotocopy.Merek... Readmore

  • TIADA LAGI PELANGI DI NEGRIKU

    Telah Tiada Lagi NegriKu Akan Bhineka Tunggal Ika Urusan Negriku Kini Telah Menjadi Ketunggalan Dan KeEsaan Bukan Lagi NegriKu Yang Dahulu Merdeka Menyatukan Dasar Bhineka Tunggal Ika Apa Salah NegriKu Kini Hingga Tiada Lagi Dasar Yang Dibangun Apak... Readmore

  • Mendesak Seperti Allah

      Kamu mendesak Dan Aku Terdesak,Suatu Pandangan Dari Dua Sisi Yang Satu Dapat keuntungan Dan Satu Dapat Kesusahan Oleh Karena Satu Perkara Desakan Antara Dua Sisi Pandangan.Syalom Sodara Yang Yang Mendesak Allah,Yang Telah Mendesak Meminta keselamatan,Yang Mendapat Peruntungan Dari Allah.Y... Readmore

  • Bunga HarapanKu

      Ku Coba Lari Dan Terus Berlari Walau Ku Terjatuh Tetap Berlari Hingga Ku Raih Bintang Bintang Di AnganKu Dan MimpiKu Tak Akan Ku Tertidur Untuk Ku Gapai Bunga  Tak Akan Ku Jadikan Bunga Tidurku Tapi Akan Ku Jadikan Bunga HarapanKu Mimpi Dan Anganku Bukanlah Bunga TidurKu... Readmore

  • Jadi Sumber Berkat

    Syalom Sodara Yang Di Kasih Allah.Bagaimanakah Cara kita Untuk Menjadi Sumber Berkat ? Kita terlebih Dahulu Harus Menjadi Sumber Mata Air Itulah Yang Awal.Lalu Yang Kedua Menjadi Sungai-Sungai.Dan Yang Ketiga Kita Menjadi Lautan.Dan Ke Empat Menjadi Awan-Awan Di Langit Untuk Dapat Menjadi Huja... Readmore

  • Kisah Satria Paningit Massa Kini

    Konon Ceritanya Satria Paningit Adalah Seseorang Yang Telah Di Nubuatkan Oleh Nenek-neenk Moyang Pada Zaman Dahulu Kala.Yang Katanya Akan Lahir Di Masa Depan Dan Tandanya Ada Di Dadanya.Yang Akan membawa Bangsa-Bangsa Ke Dunia Yang Baru.Dan Ia memiliki Kesaktian Yang Sangat Tinggi Sehingga Mampu... Readmore

  • Keluhkesah Akulah Yang Lain

    Siapakah Aku...? Dan Akulah Yang Lain.Aku Lain Dari pada Yang Lain,Sehingga Aku Menjadi Akulah Yang Lain.Karena Yang Lain Tidak Tertulis Maka Itulah Aku,Aku Bukanlah Siapa-siapa,Aku Yang Lain,Karena Aku Lain.Sering Aku Terabaikan,Sering Aku Terlupakan,Karena Aku Tidak Penting,Bagi Y... Readmore

  • MutiaraKu Kau KasihKu

      Kucari-cari dimana Kau Kasihku Ku Tak Sadar Kau Ada Dimana Ku Tahu Kau Ada Di DekatKu Namun Tak kunjung Aku tersadar Akan Dirimu Ku Selami Dalamnya Lautan Tak kunjung ku Temui Juga Lelah Aku mencari Letih Aku Tersadar Saat itulah ku Temukanmu Saat Akan... Readmore