Bab 1: Keseimbangan yang Hilang Aisha, seorang arsitek muda berbakat di Bandar Lampung, hidup dalam dunia yang terstruktur dan terukur. Kehidupannya adalah perpaduan sempurna antara pekerjaan, desain yang rumit, dan kesempurnaan yang ia tuntut dari dirinya sendiri. Namun, di balik kesempurnaan itu tersimpan kekosongan. Ia merasa hidupnya seperti bangunan tanpa pondasi yang kokoh, selalu mengancam untuk runtuh. Hubungannya dengan kekasihnya, Dimas, seorang dokter yang selalu sibuk, semakin renggang. Keseimbangan dalam hidupnya hilang. Di tengah kesibukannya, Aisha bertemu dengan seorang seniman keramik, Bayu. Bayu adalah kebalikan dari Aisha. Ia hidup sederhana, penuh warna, dan percaya pada aliran kehidupan yang alami. Karya-karyanya, vas-vas keramik yang unik dan penuh ekspresi, mencerminkan jiwa seninya yang bebas. Pertemuan mereka terjadi di sebuah pameran seni lokal, dan sejak saat itu, hidup Aish...
Bab 1: Bekas Luka Masa Lalu Mentari sore menyinari wajah tua Pak Guru Darman, guratan keriput di wajahnya menceritakan kisah panjang kehidupan yang penuh perjuangan. Di usia senjanya, ia masih memimpin perguruan silat "Serigala Putih" di pinggiran Bandar Lampung, warisan dari ayahnya. Perguruan itu bukan sekadar tempat belajar bela diri, tetapi juga tempat berlindung bagi anak-anak jalanan dan yatim piatu. Pak Darman bukanlah guru biasa. Di balik senyum ramahnya tersimpan kekuatan luar biasa, warisan teknik silat "Cakar Harimau" yang legendaris. Namun, di balik kekuatan itu tersimpan luka mendalam. Luka bukan hanya di fisiknya—bekas sayatan pedang masih terlihat samar di lengan kirinya—tetapi juga di hatinya. Tragedi yang merenggut keluarganya masih menghantuinya hingga kini. Suatu malam, seorang pemuda bernama Reno datang ke perguruan. Reno adalah anak jalanan yang lihai berkelahi, namun brutal dan tanpa ...