Humor Debat Presiden

Debat Presiden

Dalam sebuah ruang tunggu di air port, seorang Amerika sedang asyik ngobrol
dengan rekannya orang Indonesia. Orang Amerika sedang membanggakan Demokrasi di
negaranya, berkaitan dengan peristiwa yang sedang hangat dinegaranya, yaitu
debat antara calon Presiden yang dilakukan secara terbuka.
Joko, yang disindir begitu, merasa nggak terima, harga diri dan rasa
nasionalisme nya terluka, maka iapun berkata :
"Indonesia tidak pernah kalah dari Amerika... di Amerika, debat seperti itu
cuma dilakukan 4 tahun sekali, sedang di Indonesia kita melakukannya sedikitnya
sebulan sekali."
si John yang konsultan itu kaget juga dengan cerita si Joko
"Oh... I've never heard that kind of debate of your president before!" seru
sang konsultan Amerika itu.
"Yeah... you should see it sometime! Bahkan presiden kita tidak hanya
berdebat dengan satu orang, tapi kadang sampai lebih dari 10 orang sekaligus!
Hebat nggak tuh? So I advise you to watch the TVRI program when The President
meets Kelompencapir"

Tipe Wanita

Si oom pelaut yang pernah terkenal dengan kota ADAM-nya (Lihat edisi "Kota
ADAM") ,setelah sembuh dari sakitnya terlihat sedang nongkrong di sebuah cafe.
Berita mengenai tato Oom pelaut telah membuat ia terkenal sehingga saat ini
ia dikelilingi oleh beberapa pria yang menemaninya ngobrol. Si oom pelaut pun
di daulat untuk menceritakan pengalaman-2 nya semasa ia berpetualang dari satu
pelabuhan ke pelabuhan yg lain. Dan yang menarik tentunya adalah pengalaman si
Oom dalam bercinta dengan wanita dari berbagai macam bangsa.
Si Oom dengan gaya sedikit ilmiah menerangkan 'Dari pengalaman bercinta
dengan mereka, saya bisa membagi wanita menjadi 4 tipe' demikian cerita si OOm
Tipe pertama adalah tipe pesimis. Ciri-ciri mereka, pada saat bercinta mereka
selalu mendesah 'Oh no....Oh no......'
Tipe kedua adalah tipe optimis. nah kalo yg ini cirinya waktu bercinta mereka
selalu berteriak 'Oh yes.... oh yes........'
Pria-pria yg mengelilinginya menyimak cerita si Pelaut dan nggak sabar untuk
mendengar cerita si Pelaut yg dengan santai diam sejenak dan meneguk birnya.
Akhirnya satu pria nggak sabar dan bertanya 'Kalo tipe ketiga & keempat gimana
Oom ?'
'O... kalo tipe ketiga adalah tipe religius sedangkan tipe keempat adalah
tipe pseudo masokis' (bener nggak nulisnya gitu Dr. Erik ?)
Tipe religius, kalo sedang bercinta selalu bergumam 'Oh God....
Oh...God......' kata si Oom pelaut.
'Nah kalo tipe yang.... apa itu Oom.... yg masokis itu........' tanya seorang
pria
'Nah kalo tipe itu, dia kalo lagi bercinta selalu berkata mengancam.... Awas
lu.... Awas lu.... Awas kalo lu cabut......'
Seorang pria yg merasa bahwa istrinya tidak termasuk salah satu tipe tersebut
lalu protes...
'Oom pelaut... istri saya kok kalo bercinta nggak ngomong apa-2...' tanyanya
'O kalo itu sih tipe bisu', kata si Oom pelaut dengan entengnya.
Ada satu lagi pria yg dengan rasa ingin tahu bertanya
'Oom pelaut.... apa sih bedanya kalo bercinta sama cewek bule dengan cewek
sini ?'
'O kalo itu sih cuma satu bedanya.... ; biasanya kalo habis bercinta sama
cewek bule... dia tanya "Siapa sih nama kamu ?" ,tapi kalo sama cewek sini,
habis bercinta biasanya dia bisik-bisik "jangan bilang-bilang ya......"'.

Kalo Cucu Minta Nyanyi

Tini baru berumur dua setengah tahun, tapi cerewetnya bukan main. Dan namanya
saja anak kecil jadi kalau bicara juga ceplas ceplos. Kadang-kadang ucapannya
membuat malu ibunya seperti kalau sedang ada tamu Tini dengan santai bilang
pada ibunya "Bu, Tini mau kencing" atau "Bu, Tini mau be .... (buang air besar
maksudnya). Untuk itu lah ibunya membuat istilah khusus untuk itu, yaitu kalau
buang air kecil harus bilang "Bu, Tini mau siul" dan kalau buang air besar,
bilang "Bu, Tini mau nyanyi."
Hal tersebut sangat diingat oleh Tini sehingga dia sendiri lupa apa kata asli
dari dua hal itu. Ini sudah berlanjut sampai lebih dari 2 bulan dan tidak
pernah sekalipun Tini salah ucap. Dan si Ibu tidak pernah lagi dipermalukan
oleh Tini didepan tamunya.
Pada suatu waktu datanglah Nenek Tini dan berniat untuk menginap di rumah
Tini dengan membawa oleh-oleh buah pepaya dari kampung. Namanya juga anak kecil
yang sudah lama tidak ketemu sang nenek, maka Tini minta ijin pada ibunya untuk
tidur bersama neneknya.
Si ibu memperbolehkan sambil menasehati agar Tini tidak boleh ngompol, dan
kalau sudah kepingin buang air harus bilang sama nenek supaya diantar ke kamar
mandi.
Dengan gembira Tini langsung meng-iya-kan dan tidurlah si nenek dan cucunya.
Mungkin karena terlalu banyak makan papaya pemberian si nenek, tengah malam
Tini mulai merasakan perutnya mules. Karna ingat pesan ibu, maka Tini
membangunkan neneknya yang sedang lelap tidur sambil berkata :
"Nek, nek. Tini mau nyanyi".
Dengan sabar si nenek menjawab :"Cu, ini sudah malam. Jangan nyanyi sekarang
nanti tetangga pada bangun. Besok saja yaa..".
Tapi si Tini yang sudah mules berat memaksa neneknya untuk 'nyanyi' sekarang
juga. Karena saking sayangnya pada si cucu, akhirnya si nenek setuju dan katanya
"Boleh nyanyi sekarang, tapi pelan-pelan aja nyanyi dikuping nenek."

Akibat Ramuan Madura

Gara-gara lihat iklan TV Ramuan Madura, ibu Gino lantas merengek-rengek minta
dibelikan ramuan agar supaya suami lebih suka "rapat" di rumah. Karena kesal
mendengarkan rengekan isterinya terus menerus, pada suatu hari sehabis gajian
ia langsung beli ramuan Madura, bukan sebungkus melainkan seribu bungkus.
Agar supaya seluruh keluarga bisa minum ramuan tiap hari, maka jamu tadi
dimasukkan kedalam sumur di belakang rumah. Lebih praktis, tidak perlu
repot-repot membuat jamu dalam gelas. Demikian pikir keluarga pak Gino.
Keesokan harinya, seluruh keluarga heboh karena tali timba sumurnya "dijepit"
bibir sumur.

No comments:

Post a Comment

Informations From: Omnipoten

Featured post

Melihat Melalui Mata yang Berbeda

Melihat Melalui Mata yang Berbeda Aku melihat melalui matamu. Dan ketika saya melakukannya, dunia semuanya biru, ungu dan hijau. Warnanya s...