Skip to main content

Humor Si Kodok Dari Gua Hantu

Si Kodok Dari Gua Hantu

Alkisah ada seorang gadis cantik yang hendak diperkosa oleh pemuda begajulan.
Si gadis cuma sendirian di desa yang sepi lagi gelap itu. Karena itu dengan
mudah si pemuda melucuti pakaian si gadis sampai telanjang bulat. Tentu saja
yang korban meronta-ronta. Emang enak diperkosa? Dan pada saat-saat yang paling
kritis, mendadak si gadis punya kekuatan luar biasa.
Ia memberontak, dan lepaslah cekalan si pemuda. Tak melewatkan kesempatan, si
gadis langsung lari sekuat-kuatnya. Ia terus lari, lari, dan lari (masih dalam
keadaan telanjang). Sampai akhirnya ia berada di tepi hutan. Karena jarak yang
ia tempuh teramat jauh, tak pelak, si gadis pun pingsan.
Nah, pada saat itu ada dua kodok sedang jalan-jalan. Sebut saja namanya
Sarwan dan Sarwin. Begitu sampai di dekat gadis pingsan itu, Sarwan berkata
pada sohibnya, si Sarwin.
"Win, kebetulan nih, aku udah capek jalan. Nih ada 'gua', kayaknya enak buat
berteduh."
"Bener juga, Wan. Tapi kita kan nggak tahu, ada bahaya nggak di dalam."
"Justru karena itu, aku masuk duluan, kau berjaga-jaga di luar. Kalau ada
apa-apa, teriakin aku, ya!"
Maka masuklah Sarwan ke dalam 'gua' tersebut, sementara Sarwin berjaga di
luar. Tapi tak lama kemudian, mendadak muncul pemuda begajulan tadi. Tahu
korbannya sudah tak berdaya, ia pun langsung main tancap. Lima menit, usailah.
Si pemuda pun ngeloyor pergi setelah melaksanakan hasrat jahatnya.
Begitu si pemuda pergi, Sarwan yang terjebak di dalam 'gua' pun nongol.
Celingak-celinguk sebentar, ia dapati Sarwin tengah ketakutan.
"Sialan lu, Win. Kenapa lu tadi nggak teriak waktu ada ular masuk. Untung dia
nggak ngegigit, cuma ngeludah doang!"

Adu Kemampuan Pedang

Dalam suatu perlombaan pedang tampillah tiga orang pendekar dari Makassar, Aceh
dan Madura untuk saling tunjuk kebolehan. Disediakan beberapa ekor lalat untuk
dijadikan sasaran senjata mereka.
Giliran pertama jatuh kependekar dari Makassar. Dicabutnya badik dan setelah
pasang konsentrasi penuh ia beri isarat ke penjaga lalat untuk melepaskan
lalatnya. Begitu lalat dilepas, disabetnya dengan senjatanya, dan.. sang lalat
yang malang terbelah dua dan jatuh kebumi. Pendekar-pendekar lain yang menonton
kelihayan ini serentak bersorak riuh memuji.
Giliran kedua majulah pendekar Aceh. Pembawaannya tenang menghanyutkan,
tangannya tergantung lepas disamping badan, kakinya agak renggang membentuk
kuda-kuda yang memungkinkannya bergerak cepat. Begitu lalat dilepas,
berkelebatlah keluar dari sarangnya si bongkok dari Aceh, alias rencong, menuju
koordinat sang lalat yang terbang lintang pukang. Penontonpun menahan napas,
dan begitu gerakan sang pendekar Aceh berhenti, ternyata sang lalat sudah
menempel, tertusuk diujung rencong. Riuh rendahlah sambutan para penonton yang
menyaksikan kehebatan ini.
Giliran terakhir pendekar Madura. Dibukanya selubung senjatanya yang khas,
clurit bulu ayam (dibuat dari baja asli, dinamakan bulu ayam karena bentuknya
yang melengkung setengah penuh). Dimiringkannya badannya, sehingga juru pegang
lalat ada disampingnya. Tangan kirinya lurus kesamping dengan telapak tangan
menghadap keatas. Dia bilang, ini adalah jurus minta hujan dimusim kemarau.
Tangan kanan yang memegang clurit tepat dihadapan selangkangannya, ujungnya
siap meluncur kesamping, diarah lalat mau terbang.
Begitu lalat dilepas, sang pendekar menyabet kekanan, persis seperti polisi
lalu lintas yang menyuruh mobil dari kiri supaya cepat jalannya, dikala lampu
lalu lintas macet. Apa yang terjadi?
Lalat yang disabet ternyata terbang lebih cepat lagi, dan lari sampai nggak
keliatan lagi titik hitamnya. Penontonpun bengong... Sunyi senyap, sampai sang
pendekar dengan tenangnya berkata : "Bapak ibu sekalian, sengaja saya tidak
membunuh lalat yang malang itu, kasihan dia masih lajang. Saya cuma sunat aja
dia...."

Antara Istri Dan Suami

Seorang istri seperti lazimnya perempuan senantiasa ingin diingat hari ulang
tahunnya, tanpa diingat umurnya.
Padahal para suami justru selalu ingat usia istrinya, tanpa ingat hari
ulang tahunnya.

Pesakitan

Percakapan antara sesama pesakitan di penjara:
Pesakitan I: "Kamu tahu, kita ini sangat beruntung." temannya pesakitan II
bertanya, "Oh ya? mengapa?"
Pesakitan I : "Kamu tahu, berapa orang sih, yang dapat mengatakan 'Dengan
beradanya kita disini membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik?'"

Pencuri Bank

Kesal karena sebuah Bank dibuka disudut jalan kampungnya di Tarutung tanpa
ngomong-ngomong. Niatan usil muncul dibenak Tigor. Dikumpulkannyalah
teman-temannya, si Joner, Togap dan Bonar.
"Kurang azar betul itu Bank, masak operasi dikampung awak tanpa nawarin kerza
kita-kita" keluh si Joner keteman-temannya. Rupanya keluhan ini membakar
teman-temannya, dan direncanakanlah pembobolan Bank disudut jalan itu.
Pembagian tugaspun diaturlah, dan pada hari "H" , malam hari, dimulailah
operasi tsb. Singkat cerita, setelah membobol lantai Bank dari gorong-gorong
dibawah trotoir, masuklah mereka berempat kedalam Bank. Dasar orang udik,
melihat Bank pun baru pertama kali inilah mereka. Apa yang terlihat didalam
Bank adalah jajaran lemari es.
"...lho kok lemari es bang?" tanya si Bonar.
"Iya lah ...itu kan tempat simpan uang" sahut si Tigor.
Maka dibukalah sebuah lemari es.
"Wah isinya bubur bang" kata si Togap bersemangat.
"Kita makan dulu lah bang" sambungnya.
Maka makan lah mereka berempat. Begitu pula lemari es selanjutnya. Bubur
isinya ... dan mereka makan ramai-ramai. Setelah makan bermangkuk-mangkuk
bubur, tanpa mendapatkan uang sepeserpun, hari mulai menjelang pagi dan mereka
harus segera meninggalkan bank sebelum ketahuan. Begitu sampai diluar si Tigor
menyumpah
" Bank apa itu bah, ...tak ada uangnya, bubur saza yang disimpannya".
Sesampai diseberang jalan dilihatnyalah papan nama bank itu:
"BANK SPERMA",
huuueeiiiik ... hooouuuuiiiieeekkk ... muntah-muntahlah mereka.

Serobot Lampu Merah

Suatu ketika 3 orang sahabat sedang melakukan perjalanan keliling kota Jakarta
,sebut saja si A ( si Sopir ),si B,si C.
selang berapa lama mereka terjebak macet di sekitar Jatinegara ... cukup lama
mereka terjebak macet .
lepas dari kemacetan mereka langsung menuju ke arah Senen ... lampu merah
mereka dapati di perempatan Salemba ... namun heran ternyata si A nggak perduli
dengan lampu yang sudah menyala merah , dia panteng terus melintasi perempatan
..., dari belakang si C ngingetin " eh lu gimana khan lampu merah ?...." tapi
si B menimpali ...ah biarin aja si A kesel kali tadi kejebak macet...",si A
cuek aja mendengar gerutuan temennya.
Anehnya ternyata kejadian nyerobot Lampu merah nggak terjadi cuman sekali
..., tapi berulang kali , sampai temennya ngeri , takut pas nyerobot terjadi
tabrakan....
Sampai di Jl. Sudirman tiba - tiba si A mengerem mendadak mobilnya pas di
perempatan Lampu Merah padahal saat itu Jalan kosong dan lampu menyala Hijau
....kontan si B dan si A ngedamprat si A ... 'Lu gimana sich bawa mobil mau
bunuh kami ...'
dengan santai si A menjawab " Gue sich nggak takut ditilang atau diomelin
orang ... tapi yang gue takutin itu satu ... Gue takut kalau gue jalan terus
pas lampu hijau jangan - jangan Bokap gue lewat dari perempatan sana soalnya
diperempatan sana khan lagi Merah..." gitu ...

Comments

Popular posts from this blog

The Painting of Destiny

"Are you sure of this, Navan?" The old pirate stared at King Mannas' chief merchant. However, his bright emerald green eyes sparkled with laughter. "The information came from Daoud, one of my former crew members, when I was ravaging the coastal villages of Vyrone." Navan smiled at the expression crossing Gerrod's face, whose family had fled from one of these villages. The Iron Falcon was a legend and parents had always used the threat of its crew and its flaming-haired captain to scare naughty children into sleeping and behaving differently. Gerrod quickly recovered and smiled. "Then he must be a man to be trusted, indeed." "Ah!" cried Navan. "Daoud will take the coin from the mouth of a dead man while it is still warm. I trust him only because he knows the fate of him who lies to me." I may have made him captain when I decided to infiltrate King Mannas' court, but he still knows who is in charge. "We must tell ...

Good Morning America is a popular

Good Morning America is a popular morning news show that airs on ABC. It has been a staple in American households since its debut in 1975. The show covers a wide range of topics including news, entertainment, lifestyle, and pop culture. With its team of talented hosts and reporters, Good Morning America provides its viewers with the latest updates on current events and trending stories. One of the things that sets Good Morning America apart from other morning shows is its lively and energetic atmosphere. The hosts, including Robin Roberts, George Stephanopoulos, Michael Strahan, and Lara Spencer, bring a sense of fun and camaraderie to the show. They engage with their audience and each other in a way that feels genuine and relatable. In addition to its engaging hosts, Good Morning America also features a variety of segments that cater to a diverse audience. From cooking demos and fashion tips to celebrity interviews and human interest stories, the show offers something for everyone. Wh...

The liz hatton

The liz hatton is a unique piece of headwear that has been gaining popularity in recent years. This hat is characterized by its wide brim and low crown, which gives it a distinctive and fashionable look. The liz hatton is often made of materials such as wool, felt, or straw, making it a versatile accessory that can be worn in various seasons. One of the key features of the liz hatton is its versatility. This hat can be dressed up or down, making it suitable for a range of occasions. Whether you're going for a casual look or a more formal outfit, the liz hatton can easily complement your ensemble. Additionally, the wide brim of the hat provides excellent sun protection, making it ideal for outdoor activities such as picnics or garden parties. In terms of style, the liz hatton can be compared to other types of hats such as the fedora or the boater. While these hats may have similar silhouettes, the liz hatton stands out for its unique shape and design. The low crown and wide brim of ...
  • Jangan Jadikan Aturan sebagai Alasan

    Jangan Jadikan Aturan sebagai Alasan Markus 3:1-6 Bagi orang Yahudi, ada banyak aturan yang mengikat di dalam kehidupan mereka, yang berdasarkan pada Hukum Taurat. Salah satu tujuan dari aturan tersebut adalah untuk mewujudkan kebaikan bersama. Pada perikop ini kita melihat bagaimana orang-orang F... Readmore

  • Humor Salah Jalur

    Salah Jalur     Seorang pria lanjut usia sendang mengendarai mobil di jalan tol, tiba-tiba telpon mobilnya berbunyi. Dengan susah-payah sambil mengendari mobilnya, dia mengangkat telpon itu.     Ia mendengar suara istrinya di sebarang sana yang hendak menginggatkannya untuk berha... Readmore

  • Humor Gara-Gara Minum Kopi

    Gara-Gara Minum Kopi Ada seorang pasien sedang periksa ke dokter. Si pasien mengeluh mengenai kondisi sebelah kanan matanya yang sakit pada saat minum kopi. Pasien : "Dok.... setiap saya minum kopi dari cangkir, rasanya mata kanan saya seperti ada yang menusuk-nusuk dok." Dokter : "Oooo.... itu yah ... Readmore

  • Humor Hari Yang Sial

    Hari yang Sial Ada seorang pria sedang putus asa, hanya berdiam diri di bar selama satu setengah jam cuma memandangi minumannya. Seorang pengemudi truk langsung datang dan meneguk minuman hingga habis isi gelas itu. Si pria pemilik minuman langsung menangis. "Hei....jangan nangis begitu, dong!" seru... Readmore

  • Humor Enstein Vs Abu Nawas

    Enstein vs Abu Nawas Einstein dan Abu Nawas duduk berdampingan dalam sebuah penerbangan. Einstein mengajak memainkan sebuah permainan tebak-tebakan. Einstein: Aku akan mengajukan satu pertanyaan, jika Anda tidak tahu jawabannya maka Anda membayar saya hanya $ 5, dan jika saya tidak tahu jawabannya, ... Readmore

  • Humor Guru Bimbingan Konseling

    Guru Bimbingan Konseling      Siti baru saja di terima sebagai guru bimbingan konseling di sebuah sekolah menengah atas. Suatu hari dia melihat si Jono berdiri sendirian di pinggir lapangan belakang sekolah, sementara ada murid yang lain sedang asyik bermain bola. Karena merasa kasiha... Readmore

  • Cerpen Ketika Ingin Berubah

    ”Ketika aku muda, aku ingin mengubah seluruh dunia. Lalu aku sadari, betapa sulit mengubah seluruh dunia ini, lalu aku putuskan untuk mengubah negaraku saja. Ketika aku sadari bahwa aku tidak bisa mengubah negaraku, aku mulai berusaha mengubah kotaku. Ketika aku semakin tua, aku sadari tidak... Readmore

  • Cerpen 5 Menit Saja

    Seorang ibu duduk di samping seorang pria di bangku dekat Taman-Main di West Coast Park pada suatu minggu pagi yang indah cerah. “Tuh.., itu putraku yang di situ,” katanya, sambil menunjuk ke arah seorang anak kecil dalam T-shirt merah yang sedang meluncur turun dipelorotan. Mata ibu itu... Readmore

  • Cerpen Menunggu Kesempatan

    Suatu pagi tidak jauh dari sebuah pasar, tampak seorang pemuda sedang tidur bermalas-malasan. Walau pasar dipenuhi oleh para penjual dan pembeli yang berlalu lalang, namun si pemuda tampak tenang-tenang saja dengan kemalasannya. Kebetulan lewatlah seorang pedagang yang baru saja berhasil menjual dag... Readmore

  • Renungan Iman Harus Di Sertai Perbuatan

    Baca: Efesus 2:1-10 "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri." (Efesus 2:8,9) Mengapa Alkitab menyuruh kita untuk berpegang teguh pada pengakuan iman kita? Karena ... Readmore