Skip to main content

Di Bawah Perlindungan Sayap Tuhan

Setelah kejadian kebakaran hutan di Yellowstone Park, fotografer National Geographic bersama-sama dengan beberapa penjaga hutan memulai perjalanan naik ke sebuah gunung untuk menilai kerusakan yang diakibatkan api. 

Ketika mereka sedang mendaki melewati hutan yang terbakar, Sang fotografer menemukan burung yang terbakar dan telah menjadi abu, namun tampak tegar dengan bentuk yang kokoh di tanah di dasar pohon. Terlihat aneh dan menakutkan, membuat sang fotografer dengan lembut menyepak abu burung tersebut dengan sepatu botnya. Seketika itu juga, tampak bergegas keluar dari bawah sayap induk mereka yang sudah menjadi debu, 3 ekor burung kecil.

Induk burung yang penuh kasih ini, sangat menyadari bencana yang akan datang, sehingga membawa anak-anaknya ke dasar pohon kemudian mengumpulkan mereka di bawah lindungan sayapnya. Secara naluri ia mengetahui bahwa asap beracun akan menyapu tempat itu. Ia bisa saja terbang ke tempat yang aman, tetapi ia menolak untuk meninggalkan anak-anaknya. Ketika kobaran api tiba dan panas menghanguskan tubuh kecilnya, ibunda burung tetap bertahan. Karena kerelaannya untuk mati, anak anaknya yang berada di bawah sayapnya, tetap hidup.

Naluri ibu burung untuk melindungi anak anaknya, merupakan kualitas karakter yang jarang ditemukan namun masih tampak di antara manusia. Yesus tidak ragu-ragu untuk memberikan nyawa-Nya bagi dunia yang telah diselimuti api dosa yang tak terpadamkan. 

Kristus menangis dan berkata, “Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau.” (Matius 23:37). Juruselamat kita mengulurkan tangan-Nya kepada kita, untuk melindungi kita dari hukuman dosa. Kristus mati supaya kita bisa hidup.

"Dengan kepak-Nya Ia akan menudungi engkau, di bawah sayap-Nya engkau akan berlindung, kesetiaan-Nya ialah perisai dan pagar tembok." (Mazmur 91:4)

Comments

Popular posts from this blog

The Painting of Destiny

"Are you sure of this, Navan?" The old pirate stared at King Mannas' chief merchant. However, his bright emerald green eyes sparkled with laughter. "The information came from Daoud, one of my former crew members, when I was ravaging the coastal villages of Vyrone." Navan smiled at the expression crossing Gerrod's face, whose family had fled from one of these villages. The Iron Falcon was a legend and parents had always used the threat of its crew and its flaming-haired captain to scare naughty children into sleeping and behaving differently. Gerrod quickly recovered and smiled. "Then he must be a man to be trusted, indeed." "Ah!" cried Navan. "Daoud will take the coin from the mouth of a dead man while it is still warm. I trust him only because he knows the fate of him who lies to me." I may have made him captain when I decided to infiltrate King Mannas' court, but he still knows who is in charge. "We must tell ...

Good Morning America is a popular

Good Morning America is a popular morning news show that airs on ABC. It has been a staple in American households since its debut in 1975. The show covers a wide range of topics including news, entertainment, lifestyle, and pop culture. With its team of talented hosts and reporters, Good Morning America provides its viewers with the latest updates on current events and trending stories. One of the things that sets Good Morning America apart from other morning shows is its lively and energetic atmosphere. The hosts, including Robin Roberts, George Stephanopoulos, Michael Strahan, and Lara Spencer, bring a sense of fun and camaraderie to the show. They engage with their audience and each other in a way that feels genuine and relatable. In addition to its engaging hosts, Good Morning America also features a variety of segments that cater to a diverse audience. From cooking demos and fashion tips to celebrity interviews and human interest stories, the show offers something for everyone. Wh...

The liz hatton

The liz hatton is a unique piece of headwear that has been gaining popularity in recent years. This hat is characterized by its wide brim and low crown, which gives it a distinctive and fashionable look. The liz hatton is often made of materials such as wool, felt, or straw, making it a versatile accessory that can be worn in various seasons. One of the key features of the liz hatton is its versatility. This hat can be dressed up or down, making it suitable for a range of occasions. Whether you're going for a casual look or a more formal outfit, the liz hatton can easily complement your ensemble. Additionally, the wide brim of the hat provides excellent sun protection, making it ideal for outdoor activities such as picnics or garden parties. In terms of style, the liz hatton can be compared to other types of hats such as the fedora or the boater. While these hats may have similar silhouettes, the liz hatton stands out for its unique shape and design. The low crown and wide brim of ...
  • Betlehem : Berkat Dan Pengharapan

    Baca: Lukas 2:1-20 "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepadaNya." (Lukas 2:14) Alkitab menyatakan: "...Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betleham, - karena ia berasal dari ke... Readmore

  • Asal Mula 10 Perintah Allah

    Konon, 10 Perintah Tuhan itu sebenarnya bukan untuk orang Israel, melainkan untuk bangsa lain tapi justru bangsa lain yang ditawari menolak. Begini kisahnya. Malaikat ke Italia. Malaikat: "Hei kamu orang Italia, mau perintah Tuhan nggak?" Orang Italia: "Apa isinya?" Malaikat: "Jangan membunuh!" Oran... Readmore

  • Menyalahkan Lilin di Roma

    Pasangan suami istri, dalam keadaan putus asa untuk hamil dan memiliki anak. Mereka pergi ke Pastor di gereja mereka dan memintanya untuk berdoa bagi mereka. "Saya akan cuti dan pergi ke Roma," kata Pastor itu, "dan sementara saya di sana, saya akan menyalakan lilin untuk kalian."   Ketika sang... Readmore

  • Penyebab Sakit Artritis

    Seorang pria yang berbau alkohol terduduk lemas di kursi bus di samping seoang majelis dari sebuah gereja. Majelis itu kemudian mengetahui bahwa pria itu adalah salah satu jemaat gerejanya yang tidak pernah muncul. Kemeja pria itu bernoda, wajahnya tertempel lipstik merah, dan botol minuman nampak d... Readmore

  • Cara Masuk Ke Surga

    Seorang guru sekolah minggu bertanya kepada anak-anak di kelasnya, "Jika saya menjual rumah saya dan mobil saya, menjual semua barang-barang saya dan memberi semua uang saya ke gereja, apakah saya akan masuk ke sorga?" "Tidak!" anak-anak semua menjawab. "Jika saya membersihkan gereja setiap hari, me... Readmore

  • Tangan Ibuku

    Beberapa tahun yang lalu, ketika ibuku berkunjung, ia mengajakku untuk berbelanja bersamanya karena dia membutuhkan sebuah gaun yang baru. Aku sebenarnya tidak suka pergi berbelanja bersama dengan orang lain, dan aku bukanlah orang yang sabar, tetapi walaupun demikian kami berangkat juga ke pusat pe... Readmore

  • Bekerja Adalah Melayani

    Suatu malam ada seorang pria tua dengan istrinya masuk sebuah lobi hotel kecil di Philadelphia. “Semua hotel besar di kota ini telah terisi. Bisakah kau beri kami satu kamar saja?” kata pria tua itu.  Pegawai hotel menjawab, “Semua kamar telah penuh karena ada 3 event besar ya... Readmore

  • Bermimpi

    Ada seorang gadis kecil berdiri di pinggir keramaian selagi ayahnya memberikan suatu kesaksian tentang apa yang telah diperbuat Tuhan Yesus dalam hidupnya. Dia menyaksikan bagaimana Tuhan telah menyelamatkan dia dan menarik dia dari gaya hidupnya sebagai seorang pemabuk. Pada hari itu juga ada seora... Readmore

  • Belajar Dari Nenek Ella Craig

    Sebuah media masa yang terbit di negara bagian Nashville, Amerika Serikat “The Nashville Banner” memberikan laporan unik tentang hidup seorang  nenek yang bernama Ella Craig yang berusia 81  tahun. Dilaporkan bahwa nenek Ella Craig selalu pergi ke gereja setiap hari minggu sela... Readmore

  • 8 Kebohongan Ibu

    Cerita bermula ketika aku masih kecil, aku terlahir sebagai seorang anak laki-laki di sebuah keluarga yang miskin. Bahkan untuk makan saja, seringkali kekurangan. Ketika makan, ibu sering memberikan bagian nasinya untukku. Sambil memindahkan nasi ke mangkukku, ibu berkata, “Makanlah nak, aku t... Readmore