Mentari sore menyapa Kota Bandar Lampung, menyisakan semburat jingga di ufuk barat. Di sebuah kafe tepi pantai, Aisha duduk termenung, menyesap kopi pahitnya. Lima tahun lalu, cinta pertamanya, Raffael, meninggalkannya begitu saja, tanpa penjelasan. Hati Aisha hancur berkeping-keping, dendam yang membara menggantikan luka itu.
Raffael, putra seorang pengusaha ternama di Lampung, memiliki segalanya: ketampanan, harta, dan pesona yang memikat. Aisha, seorang seniman muda berbakat, jatuh cinta pada pandangan pertama. Cinta mereka bersemi di tengah hiruk pikuk kehidupan kota, diselingi tawa dan janji-janji manis. Namun, kebahagiaan itu sirna begitu cepat.
Suatu hari, Raffael menghilang tanpa jejak. Tidak ada pesan, tidak ada penjelasan. Hanya surat singkat yang menyatakan bahwa ia pergi untuk selamanya. Aisha mencari Raffael ke mana-mana, namun sia-sia. Hati Aisha dipenuhi luka dan dendam. Ia bersumpah akan membalas sakit hatinya.
Lima tahun berlalu, Aisha telah menjadi seniman terkenal. Lukisan-lukisannya yang sarat emosi, menceritakan kisah pedih cintanya, mendapat pujian dari banyak kritikus seni. Keberhasilannya menjadi senjata Aisha untuk membalaskan dendamnya. Ia bertekad untuk membuat Raffael menyesal telah meninggalkannya.
Suatu malam, di sebuah pameran seni, Aisha bertemu dengan seorang pria yang sangat mirip dengan Raffael. Pria itu bernama Reynard, seorang arsitek muda yang tampan dan berbakat. Reynard memiliki mata yang sama, senyum yang sama, bahkan suara yang mirip dengan Raffael. Aisha tercengang. Apakah ini takdir? Atau hanya kebetulan?
Aisha mendekati Reynard, mencoba mencari tahu hubungannya dengan Raffael. Reynard mengatakan bahwa ia tidak mengenal Raffael, namun ia merasakan sesuatu yang aneh pada diri Aisha. Seiring waktu, Aisha dan Reynard semakin dekat. Aisha terpikat oleh kebaikan dan kejujuran Reynard. Namun, dendamnya masih membayangi hatinya.
Suatu ketika, Aisha menemukan sebuah buku harian lama milik Reynard. Di dalamnya, ia menemukan sebuah foto Raffael dan sebuah surat yang menjelaskan sebab kepergian Raffael. Ternyata, Raffael menderita penyakit jantung yang parah dan memilih pergi untuk menyelamatkan Aisha dari kesedihan. Aisha terkejut dan menyesal. Dendamnya ternyata berdasarkan kesalahpahaman.
Aisha mencari Raffael, namun ia hanya menemukan makamnya. Air mata mengalir deras di pipinya. Ia menyesali semua perbuatannya. Di atas makam Raffael, Aisha berjanji akan menghidupi kenangan cintanya dengan cara yang lebih bermakna. Dendamnya telah sirna, digantikan oleh penyesalan dan cinta yang tak akan pernah padam. Mentari pagi menyinari makam Raffael, menandai awal bab baru dalam hidup Aisha.
By Omnipotent
Rekomendasi Blog Lainnya:
Comments
Post a Comment
Informations From: Omnipotent