Skip to main content

Cinta Sesaat, Untuk Selamanya



 
Bab 1:  Pertemuan di Lantai 17
 
Gedung pencakar langit "Menara Harmoni" menjulang tinggi di jantung kota Jakarta. Di lantai 17, tepatnya di divisi pemasaran PT. Cahaya Nusantara,  terjadilah pertemuan yang mengubah hidup Anya, seorang desainer grafis muda yang penuh semangat, dan  Reza, seorang eksekutif senior yang karismatik namun dingin.
 
Anya, dengan rambutnya yang selalu terikat rapi dan kacamata berbingkai tipis, dikenal karena dedikasi dan kreativitasnya yang luar biasa.  Reza, dengan setelan jasnya yang selalu impeccably tailored dan aura kepemimpinan yang kuat, adalah sosok yang disegani dan sedikit ditakuti di kantor.  Mereka berdua, seperti dua garis sejajar yang tak pernah bertemu, hingga sebuah proyek besar datang.
 
Proyek "Seri Aurora", sebuah kampanye pemasaran produk baru perusahaan, membutuhkan kolaborasi erat antara tim desain dan eksekutif.  Anya ditunjuk sebagai pemimpin tim desain, sementara Reza menjadi penanggung jawab utama dari sisi eksekutif.  Pertemuan pertama mereka di ruang rapat terasa tegang.  Reza, dengan gaya komunikasinya yang lugas dan terkadang sedikit tajam, membuat Anya sedikit gugup.  Namun, di balik sikap kaku Reza, Anya merasakan percikan ketertarikan yang tak terduga.
 
Bab 2:  Di Antara Deadline dan Kopi Hangat
 
Hari-hari berikutnya dipenuhi dengan rapat, presentasi, dan deadline yang ketat.  Anya dan Reza menghabiskan waktu berjam-jam bersama, berdiskusi tentang strategi pemasaran, desain, dan berbagai detail teknis.  Di tengah kesibukan itu, terjalinlah ikatan yang tak terduga.  Mereka mulai saling mengenal lebih dalam, melewati perbedaan kepribadian dan gaya kerja mereka.
 
Anya menemukan sisi lain dari Reza, sisi yang lembut dan humoris, yang tersembunyi di balik citra profesionalnya.  Reza, yang awalnya terkesan dingin dan tak terjangkau, mulai terpesona oleh kecerdasan, kreativitas, dan semangat Anya.  Mereka sering menghabiskan waktu istirahat makan siang bersama, berbincang tentang hal-hal di luar pekerjaan, berbagi cerita tentang hidup, mimpi, dan ketakutan mereka.  Secangkir kopi hangat menjadi saksi bisu terjalinnya ikatan di antara mereka.
 
Bab 3:  Bunga yang Mekar di Musim Hujan
 
Cinta mereka tumbuh subur di tengah kesibukan pekerjaan.  Itu adalah cinta yang singkat, intens, dan penuh gairah.  Mereka menghabiskan waktu bersama di sela-sela kesibukan, di ruang rapat yang sunyi, di kantin yang ramai, atau bahkan di balkon lantai 17, menyaksikan gemerlap kota Jakarta di malam hari.  Hubungan mereka menjadi rahasia kecil yang hanya mereka berdua ketahui, sebuah pelarian dari tekanan pekerjaan dan tuntutan hidup.  Mereka tahu, hubungan ini mungkin hanya sementara, karena perbedaan status dan posisi mereka di kantor.
 
Namun, mereka tak dapat menahan perasaan yang tumbuh di antara mereka.  Setiap pertemuan, setiap tatapan mata, setiap sentuhan tangan, terasa begitu berarti.  Mereka menemukan kedamaian dan kebahagiaan dalam momen-momen singkat bersama, menyadari bahwa cinta tak selalu butuh waktu lama untuk tumbuh dan bersemi.
 
Bab 4:  Hujan yang Membasuh Kenangan
 
Seperti bunga yang mekar di musim hujan, cinta mereka indah namun rapuh.  Suatu hari, Reza harus pindah tugas ke cabang perusahaan di luar negeri.  Keputusan itu diambil secara mendadak, tanpa banyak waktu untuk mempersiapkan diri.  Perpisahan menjadi tak terelakkan.  Anya merasa hancur, menyadari bahwa hubungan mereka memang hanya sesaat, namun meninggalkan jejak yang dalam di hatinya.
 
Di bandara, di tengah guyuran hujan yang deras, mereka berpelukan untuk terakhir kalinya.  Air mata Anya membasahi kemeja Reza, sementara Reza memeluk Anya erat-erat, seakan ingin menghentikan waktu.  Mereka berjanji untuk tetap terhubung, meskipun jarak memisahkan mereka.  Namun, mereka berdua tahu, bahwa hubungan mereka mungkin tak akan pernah sama lagi.
 
Bab 5:  Kenangan yang Abadi
 
Meskipun hubungan mereka berakhir, kenangan tentang cinta sesaat itu tetap abadi di hati Anya dan Reza.  Mereka tetap berhubungan, melalui email dan panggilan video, berbagi cerita tentang kehidupan mereka masing-masing.  Anya berhasil mengembangkan karirnya di PT. Cahaya Nusantara, sementara Reza sukses dalam pekerjaannya di luar negeri.
 
Bertahun-tahun kemudian, mereka bertemu kembali di Jakarta.  Pertemuan itu penuh haru dan nostalgia.  Mereka menyadari bahwa cinta sesaat mereka telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam hidup mereka.  Cinta itu telah mengajarkan mereka tentang arti kebahagiaan, arti kehilangan, dan arti menghargai setiap momen berharga dalam hidup.  Cinta sesaat itu, telah menjadi kenangan abadi yang selalu mereka simpan di dalam hati.  Dan mereka tahu, meskipun waktu dan jarak memisahkan mereka, cinta yang pernah mereka rasakan di lantai 17 Menara Harmoni akan selalu ada, untuk selamanya.

By Omnipotent


Rekomendasi Blog Lainnya:


Comments

Popular posts from this blog

The Painting of Destiny

"Are you sure of this, Navan?" The old pirate stared at King Mannas' chief merchant. However, his bright emerald green eyes sparkled with laughter. "The information came from Daoud, one of my former crew members, when I was ravaging the coastal villages of Vyrone." Navan smiled at the expression crossing Gerrod's face, whose family had fled from one of these villages. The Iron Falcon was a legend and parents had always used the threat of its crew and its flaming-haired captain to scare naughty children into sleeping and behaving differently. Gerrod quickly recovered and smiled. "Then he must be a man to be trusted, indeed." "Ah!" cried Navan. "Daoud will take the coin from the mouth of a dead man while it is still warm. I trust him only because he knows the fate of him who lies to me." I may have made him captain when I decided to infiltrate King Mannas' court, but he still knows who is in charge. "We must tell ...

Good Morning America is a popular

Good Morning America is a popular morning news show that airs on ABC. It has been a staple in American households since its debut in 1975. The show covers a wide range of topics including news, entertainment, lifestyle, and pop culture. With its team of talented hosts and reporters, Good Morning America provides its viewers with the latest updates on current events and trending stories. One of the things that sets Good Morning America apart from other morning shows is its lively and energetic atmosphere. The hosts, including Robin Roberts, George Stephanopoulos, Michael Strahan, and Lara Spencer, bring a sense of fun and camaraderie to the show. They engage with their audience and each other in a way that feels genuine and relatable. In addition to its engaging hosts, Good Morning America also features a variety of segments that cater to a diverse audience. From cooking demos and fashion tips to celebrity interviews and human interest stories, the show offers something for everyone. Wh...

The liz hatton

The liz hatton is a unique piece of headwear that has been gaining popularity in recent years. This hat is characterized by its wide brim and low crown, which gives it a distinctive and fashionable look. The liz hatton is often made of materials such as wool, felt, or straw, making it a versatile accessory that can be worn in various seasons. One of the key features of the liz hatton is its versatility. This hat can be dressed up or down, making it suitable for a range of occasions. Whether you're going for a casual look or a more formal outfit, the liz hatton can easily complement your ensemble. Additionally, the wide brim of the hat provides excellent sun protection, making it ideal for outdoor activities such as picnics or garden parties. In terms of style, the liz hatton can be compared to other types of hats such as the fedora or the boater. While these hats may have similar silhouettes, the liz hatton stands out for its unique shape and design. The low crown and wide brim of ...