Skip to main content

Harta Karun Dan Ketamakan

Alkisah, seorang petapa tua, dalam perjalanan meditasinya menembusi hutan belantara, ia menemukan sebuah gua batu yang di dalamnya penuh berisikan harta karun. Sang petapa yang tidak hanya tua tetapi juga bijaksana ini setelah melihat apa yang ada dalam gua tersebut serentak menyingsingkan sarung petapaannya dan mengambil langkah seribu, berlari sekuat tenaga meninggalkan gua yang penuh harta karun tersebut. Namun di tengah jalan ia berpapasan dengan tiga pemuda yang keheranan menyaksikan sang petapa tua yang sedang ketakutan tersebut. Ketiga pemuda tersebut menghentikannya dan menanyakan alasan yang membuatnya kelihatan tersebut.

“Saya melarikan diri dari kejaran segerombolan setan,” jawab sang petapa.

Didorong oleh rasa ingin tahu yang amat mendalam, ketiga pemuda itu mendesak, “Tunjukan hal itu kepada kami.”

Karena desakan dari ketiga pemuda tersebut, sang petapa tua dengan terpaksa membawa ketiga serdadu itu menuju gua harta karun yang baru saja ditemukannya.

“Lihatlah!” kata sang petapa, “Inilah setan, sang kematian yang sedang mengejar diriku.”

Ketiga pemuda itu saling memandang dan merasa bahwa sang petapa tua itu adalah seorang yang amat bodoh dan sedang dirasuki setan. Karena itu mereka melepaskannya untuk meneruskan perjalanannya. Kini mereka bersorak atas apa yang baru saja mereka temukan, dan memutuskan bahwa salah satu di antara mereka harus kembali ke kota untuk membeli bahan makanan yang cukup serta membawa alat-alat untuk menggali dan menumpulkan harta karun tersebut, sedangkan dua yang lain akan menunggu dan menjaga dalam gua sehingga harta karun tersebut tidak jatuh ke tangan orang lain.

Salah satu di antara mereka menawarkan diri untuk menuju kota. Dalam perjalanannya ke kota ia mulai merancang suatu aksi yang akan dibuatnya agar harta karun dalam gua itu sepenuhnya menjadi miliknya. Apa yang akan dibuatnya? Ia akan meracuni makanan yang akan diberikan kepada kedua temannya. Bila keduanya mati keracunan maka harta karun itu akan menjadi miliknya tanpa harus dibagi-bagi.

Pada saat yang sama kedua pemuda yang menanti dalam gua juga sedang berembuk mencari jalan agar harta karun yang ada hanya dibagikan di antara mereka berdua. Keputusan mereka telah bulat, teman yang kini menuju kota itu harus dibunuh saat ia tiba kembali ke dalam hutan ini.

Maka terjadilah! Ketika sang teman datang membawa makanan serta beberapa alat yang dibelinya dari kota, ia dengan segera dibunuh oleh dua teman lain yang menunggu di dalam gua. Setelah itu keduanya duduk berpesta pora menikmati makanan yang baru dibawa itu. Namun apa yang terjadi selanjutnya? Pesta pora kini berubah kelabu. Keduanyapun mati keracunan, dan harta karun yang ada dalam gua tersebut ditinggalkan sebagaimana adanya sejak sedia kala.

Sang petapa ternyata benar. Harta karun dalam gua tersebut ternyata telah berubah menjadi seumpama singa lapar yang siap menerkam dan membunuh. Ketamakan ternyata adalah suatu kekuatan yang bisa menghancurkan dan mematikan.

“Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu.” (Lukas 12:15)

Comments

Popular posts from this blog

The Painting of Destiny

"Are you sure of this, Navan?" The old pirate stared at King Mannas' chief merchant. However, his bright emerald green eyes sparkled with laughter. "The information came from Daoud, one of my former crew members, when I was ravaging the coastal villages of Vyrone." Navan smiled at the expression crossing Gerrod's face, whose family had fled from one of these villages. The Iron Falcon was a legend and parents had always used the threat of its crew and its flaming-haired captain to scare naughty children into sleeping and behaving differently. Gerrod quickly recovered and smiled. "Then he must be a man to be trusted, indeed." "Ah!" cried Navan. "Daoud will take the coin from the mouth of a dead man while it is still warm. I trust him only because he knows the fate of him who lies to me." I may have made him captain when I decided to infiltrate King Mannas' court, but he still knows who is in charge. "We must tell ...

Good Morning America is a popular

Good Morning America is a popular morning news show that airs on ABC. It has been a staple in American households since its debut in 1975. The show covers a wide range of topics including news, entertainment, lifestyle, and pop culture. With its team of talented hosts and reporters, Good Morning America provides its viewers with the latest updates on current events and trending stories. One of the things that sets Good Morning America apart from other morning shows is its lively and energetic atmosphere. The hosts, including Robin Roberts, George Stephanopoulos, Michael Strahan, and Lara Spencer, bring a sense of fun and camaraderie to the show. They engage with their audience and each other in a way that feels genuine and relatable. In addition to its engaging hosts, Good Morning America also features a variety of segments that cater to a diverse audience. From cooking demos and fashion tips to celebrity interviews and human interest stories, the show offers something for everyone. Wh...

The liz hatton

The liz hatton is a unique piece of headwear that has been gaining popularity in recent years. This hat is characterized by its wide brim and low crown, which gives it a distinctive and fashionable look. The liz hatton is often made of materials such as wool, felt, or straw, making it a versatile accessory that can be worn in various seasons. One of the key features of the liz hatton is its versatility. This hat can be dressed up or down, making it suitable for a range of occasions. Whether you're going for a casual look or a more formal outfit, the liz hatton can easily complement your ensemble. Additionally, the wide brim of the hat provides excellent sun protection, making it ideal for outdoor activities such as picnics or garden parties. In terms of style, the liz hatton can be compared to other types of hats such as the fedora or the boater. While these hats may have similar silhouettes, the liz hatton stands out for its unique shape and design. The low crown and wide brim of ...
  • Memori yang Bau

    Memori yang Bau Bagi dunia luar, dia adalah pria yang sangat dingin, dan tersenyum adalah konsep yang asing. Kerutan merusak tanah di antara alisnya meskipun baru berusia 26 tahun. Pada siang hari, dia bekerja untuk menghasilkan uang. Pada malam hari, dia hanya tidur agar dia dapat menghasilkan lebi... Readmore

  • Tarian Terakhir

    Tarian Terakhir Walter mengocok garasi mencari alat yang terakhir dia lihat sepuluh tahun yang lalu, tetapi dia bersumpah dan menggerutu bahwa dia tahu itu harus ada di sana. Dia belum memindahkannya, pasti anak kecil darn yang datang ketika dia mengutak-atik, ingin membantunya. Dia membutuhkan alat... Readmore

  • Taman Kenikmatan Palsu Mara

    Taman Kenikmatan Palsu Mara Ketika dia akhirnya datang, cahaya pagi yang kabur menerangi ruangan dalam cahaya lembut dan hangat. Meskipun dia sudah bangun, dia membiarkan matanya meluangkan waktu yang mereka butuhkan untuk membuka, tidak melihat apa-apa selain kekaburan cahaya dan warna sampai perla... Readmore

  • Mimpi

    Mimpi Dia berdiri di sisi lain kaca, menyaksikan keajaiban terjadi. Dia adalah bagian dari kru suara–apakah itu yang mereka sebut? Apa sebenarnya yang mereka lakukan? Dia tidak tahu, tapi dia ada di sana, di sisi lain kaca. Para anggota band terus bergiliran keluar masuk ruangan itu. Terkadang,... Readmore

  • Pikiran yang penting

    Pikiran yang penting Saya lupa membelikan keponakan saya hadiah ulang tahun. Sungguh tak termaafkan. Sama sekali tidak ada alasan. Lupa ulang tahun keponakan saya? Dimengerti. Saya melihatnya paling banyak dua kali setahun, dan ulang tahunnya pada bulan September, bulan yang sama dengan setidaknya e... Readmore

  • Hari di Pantai

    Hari di Pantai Saya keluar dari Toyota biru pudar dengan kaki kaku dan segera melakukan perjalanan. Penyelaman angsa saya menjerumuskan saya secara berbahaya ke dekat aspal yang mendesis-panas, tetapi saya tertawa meskipun hampir menghadapi kematian saya. Saya canggung dalam keadaan normal, tetapi, ... Readmore

  • Aturan Pertama

    Aturan Pertama Setelah beberapa menit menyodorkan panggul, napas berat, dan erangan yang menyenangkan, Monique merasa lega ketika pria itu akhirnya mencapai klimaks dan menarik dirinya keluar darinya. Saat dia berguling untuk mengatur napas, dia berbaring diam dan menatap kosong ke langit-langit. Di... Readmore

  • Panggilan Hutan

    Panggilan Hutan Saya berjalan dengan cara yang sama setiap pagi. Itu begitu mendarah daging di tubuh saya sehingga saya bahkan tidak perlu memperhatikan ke mana saya akan pergi lagi. Saya memasukkan headphone saya, dan saya pergi! Saya keluar dan hanyut ke dunia kecil saya sendiri saat saya berjalan... Readmore

  • Sakit Manis

    Sakit Manis Musiknya berdebar kencang, dan Jason sudah sakit kepala. Dia menyimpan senyum di wajahnya, tahu bahwa dia tidak bisa terlihat pemarah, tidak hari ini sepanjang hari. Semua orang di ruangan itu menyeringai, sejumlah besar tengkorak rictus dalam berbagai keadaan mabuk. Kelompok itu bergoya... Readmore

  • Warisan

    Warisan Olivia sudah sibuk sejak dia memasuki kantor pada jam 7 pagi. Dia tidak punya waktu untuk makan siang dan sekarang dia sedang dalam perjalanan pulang untuk hari perutnya memberi tahu dia bahwa dia kelaparan. Dia berbelok ke kiri di Third Street dan masuk ke tempat parkir tempat take out favo... Readmore