Skip to main content

Menerima Perbedaan Dan Saling Melengkapi

Sang Pencipta telah selesai menciptakan pria. Kemudian Sang Pencipta mengambil lingkaran bulan purnama, kelenturan ranting pohon anggur, goyang rumput yang tertiup angin, mekarnya bunga, kelangsingan dari buluh galah, sinar dari mata-hari, tetes embun dan tiupan angin. Ia juga mengambil rasa takut dari kelinci dan rasa sombong dari merak, kelembutan dari bulu burung dan kekerasan dari intan, rasa manis dari madu dan kekejaman dari harimau, panas dari api dan dingin dari salju, keaktifan bicara dari burung kutilang dan nyanyian dari burung bulbul, kepalsuan dari burung bangau dan kesetiaan dari induk singa.

Dengan mencampurkan semua bahan itu, maka Sang Pencipta membentuk wanita dan memberikannya kepada pria. Pria itu merasa senang sekali karena hidupnya tidak merana dan kesepian seorang diri.

Setelah satu minggu, pria itu datang kepada Sang Pencipta, katanya, “Ciptaan-Mu yang telah Engkau berikan kepadaku membuat hidupku tidak bahagia. Ia bicara tiada henti sehingga aku tidak dapat beristirahat. Ia minta selalu untuk diperhatikan. Ia mudah menangis karena hal-hal sepele. Aku datang untuk mengembalikan wanita itu kepada-Mu, karena aku tidak bisa hidup dengannya".
 
“Baiklah”, kata Sang Pencipta. Dan Ia mengambilnya kembali.

Beberapa minggu kemudian, pria itu datang lagi kepada Sang Pencipta, dan berkata, “Sejak aku memberikan kembali wanita ciptaan-Mu, kini aku merana kesepian. Tiada lagi yang memperhatikanku, tiada lagi yang menyayangiku. Aku selalu memikirkan dia, ke mana pun aku pergi, aku selalu ingat dia. Makan tidak enak, tidur tidak nyenyak. Aku rindu kepadanya. Di kala aku sendirian, kubayangkan wajahnya yang cantik, kubayangkan bagaimana ia menari dan menyanyi. Bagaimana ia melirik aku. Bagaimana ia bercakap-cakap dan manja kepadaku. Ia sangat cantik untuk dipandang, dan sedemikian lembut untuk disentuh. Aku suka akan senyumannya. Mohon kembalikan lagi wanita itu kepadaku!'.

Sang Pencipta berkata, “Baiklah.” Ia memberikan wanita itu kembali kepadanya.

Tetapi, tiga hari kemudian pria itu datang lagi dan berkata, “Aku tidak mengerti. Mengapa dia memberikan lebih banyak lagi kesusahan dari pada kegembiraan. Dia semakin menyebalkan. Aku tidak tahan lagi dengan sikap dan tingkah lakunya. Ambillah kembali wanita itu. Aku tidak dapat lagi hidup dengannya.”

Sang Pencipta balik bertanya, “Kamu tidak dapat hidup lagi dengannya?”

Pria itu tertunduk malu, ia merasa putus asa. Ia berkata kepada Sang Pencipta, “Apa yang harus aku perbuat? Aku tidak dapat hidup dengannya, tetapi aku juga tidak dapat hidup tanpa dia. Ajarilah aku untuk mengerti apa arti hidup ini.”

“Belajarlah untuk memahami perbedaan dan belajarlah untuk berani menerima perbedaan dalam hidupmu! Pahamilah dan usahakanlah apa yang menjadi kebutuhan mendasar dari pasangan hidupmu!”, jawab Sang Pencipta.

Comments

Popular posts from this blog

The Painting of Destiny

"Are you sure of this, Navan?" The old pirate stared at King Mannas' chief merchant. However, his bright emerald green eyes sparkled with laughter. "The information came from Daoud, one of my former crew members, when I was ravaging the coastal villages of Vyrone." Navan smiled at the expression crossing Gerrod's face, whose family had fled from one of these villages. The Iron Falcon was a legend and parents had always used the threat of its crew and its flaming-haired captain to scare naughty children into sleeping and behaving differently. Gerrod quickly recovered and smiled. "Then he must be a man to be trusted, indeed." "Ah!" cried Navan. "Daoud will take the coin from the mouth of a dead man while it is still warm. I trust him only because he knows the fate of him who lies to me." I may have made him captain when I decided to infiltrate King Mannas' court, but he still knows who is in charge. "We must tell ...

Good Morning America is a popular

Good Morning America is a popular morning news show that airs on ABC. It has been a staple in American households since its debut in 1975. The show covers a wide range of topics including news, entertainment, lifestyle, and pop culture. With its team of talented hosts and reporters, Good Morning America provides its viewers with the latest updates on current events and trending stories. One of the things that sets Good Morning America apart from other morning shows is its lively and energetic atmosphere. The hosts, including Robin Roberts, George Stephanopoulos, Michael Strahan, and Lara Spencer, bring a sense of fun and camaraderie to the show. They engage with their audience and each other in a way that feels genuine and relatable. In addition to its engaging hosts, Good Morning America also features a variety of segments that cater to a diverse audience. From cooking demos and fashion tips to celebrity interviews and human interest stories, the show offers something for everyone. Wh...

The liz hatton

The liz hatton is a unique piece of headwear that has been gaining popularity in recent years. This hat is characterized by its wide brim and low crown, which gives it a distinctive and fashionable look. The liz hatton is often made of materials such as wool, felt, or straw, making it a versatile accessory that can be worn in various seasons. One of the key features of the liz hatton is its versatility. This hat can be dressed up or down, making it suitable for a range of occasions. Whether you're going for a casual look or a more formal outfit, the liz hatton can easily complement your ensemble. Additionally, the wide brim of the hat provides excellent sun protection, making it ideal for outdoor activities such as picnics or garden parties. In terms of style, the liz hatton can be compared to other types of hats such as the fedora or the boater. While these hats may have similar silhouettes, the liz hatton stands out for its unique shape and design. The low crown and wide brim of ...
  • Hantu Pocong

    Perkenalkan aku Caca, kali ini aku akan menceritakan secara singkat sedikit tentang pengalaman horor aku di rumah. Waktu itu aku masih SD, di rumah aku tinggal bersama Ibu dan Kakak perempuan aku karena Ayah aku bekerja di Ibu kota. Menjelang siang Tante aku suka ke rumah hanya untuk membantu pek... Readmore

  • Perkemahan di Sekolah

    Tanggal 18 Januari 2014, aku mengikuti PERSAMI (Perkemahan Sabtu Minggu) di sekolah, yaitu di SMP N 26 Batam. “Kakak… sudah beres semua, kalau sudah beres segera berangkat, nanti telat!” seru mamaku disertai desakan. “Sudah ma… hah! sekarang sudah jam 14.50”... Readmore

  • Perkemahan Yang Menakutkan

    Hari ini adalah hari terakhir bagi anggota Pramuka SMP Negeri 29 untuk berlatih sebelum besok berangkat kemah di Candika. Semua perlengkapan yang diperlukan sudah siap dalam tas kami masing-masing. Waktu sudah menunjukkan pukul 17.30 yang berarti latihan hari ini telah usai, seperti biasa sebelum... Readmore

  • Anak Allah :Menerima Wasiat

    Baca: Ibrani 9:11-28 "Sebab di mana ada wasiat, di situ harus diberitahukan tentang kematian pembuat wasiat itu." (Ibrani 9:16) Secara umum arti kata 'wasiat' adalah pesan terakhir yang disampaikan oleh orang yang akan meninggal. Biasanya wasiat berkenaan dengan harta kekayaan yang hendak diwar... Readmore

  • Sudahkah Kita Berbuah (2)

    Baca: Yohanes 15:1-8 "Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku." (Yohanes 15:8) Hidup yang berbuah adalah kehendak Tuhan bagi orang percaya. Itu sebagai tanda bahwa kita ini adalah murid-muridNya. "...hasilkanlah ... Readmore

  • Pembalasan

    Sore itu, hujan yang beradu dengan angin menghantam di sebuah daerah perumahan yang terbilang masih layak huni. Petir sesekali melontarkan geramannya, gelap menyelimuti langit walau matahari sebenarnya masih bersembunyi di baliknya. Terdapat rumah sepi berlantaikan keramik dan bertingkat dua yang... Readmore

  • Memecahkan Misteri di Sekolahku

    Nama gue Lianti syanastasya. Lo semua boleh panggil gue Lianti atau Syanas. Gue sekolah di salah satu SMP swasta di Jakarta utara. Cerita ini gue ambil dari kisah sekolahan gue yang kata orang sih bekas rumah sakit dan katanya juga sih angker, tapi sekolah nih yang jadi inspirasi gue. “Woy... Readmore

  • Yang Mengetik Tengah Malam

    Angin kencang menyapu sebuah komplek warga perkebunan teh. Menambah dingin suhu yang memang sudah dingin. Seusai Magrib tak ada manusia yang mau menembus cuaca pegunungan. Yang bisa membuat tulang kesakitan karena kaku, dan darah membeku. Warga yang didominasi oleh pekerja pabrik dan kaum wanitan... Readmore

  • Sekumpulan Makhluk Aneh

    Malam itu tiba-tiba menangkapnya. Tanpa bintang, tanpa bulan, hanya kegelapan. Sambil memegangi sebuah lilin yang menyala, gadis itu berjalan menuju luar rumah. Ia tidak dapat melihat, karena listriknya sedang mati. Ia sempat menabrak beberapa perabotan, seperti kursi atau meja. Namun, pada akhir... Readmore

  • Sudahkah Kita Berbuah?

    Baca: Lukas 6:43-45 "Sebab setiap pohon dikenal pada buahnya." (Lukas 6:44) Ketika kita menanam biji buah-buahan, apa yang kita harapkan? Tentunya kita berharap suatu saat nanti biji itu akan bertumbuh dan akhirnya akan menghasilkan buah. Namun jika setelah menunggu sekian lama ternyata pohon-p... Readmore