Skip to main content

Bagi Tuhan Tidak Ada yang Mustahil

Bagi Tuhan Tidak Ada yang Mustahil

Markus 1:29-34

Syair lagu "Bagi Tuhan tak ada yang mustahil, bagi Tuhan tak ada yang tak mungkin" sering kali menjadi penyemangat bagi orang-orang yang mendengar dan menyanyikannya. Kata-kata ini membuat pengharapan itu bangkit sehingga mengubah kelesuan menjadi sukacita. Jika ditanyakan kepada kita: "Kapankah kita merasakan kelesuan? Kapankah kita memerlukan mukjizat Tuhan itu nyata dalam hidup kita?" Penyakit dan kuasa lain dalam dunia ini sering mengintai hidup manusia dan menggoyahkan iman.

Keluar dari rumah ibadat, Yesus bersama Yakobus dan Yohanes pergi ke rumah Simon dan Andreas. Saat itu ibu mertua Simon terbaring karena sakit demam (29). Yesus kemudian memegang tangan ibu mertua Simon tersebut dan membangunkan dia. Seketika itu juga lenyaplah demamnya. Selanjutnya, penulis Injil Markus mencatat, "kemudian perempuan itu melayani mereka" (30).

Ada dua hal yang bisa dicatat mengenai proses penyembuhan Ibu Mertua Petrus. Pertama, kenyataan bahwa ibu mertua Petrus langsung melayani memperlihatkan kecepatan dan kesempurnaan penyembuhan itu. Seseorang yang sakit demam biasanya tenaganya terkuras habis sehingga mustahil langsung bekerja. Akan tetapi, penyembuhan yang dilakukan Yesus sungguh sempurna sehingga Ibu Mertua Petrus langsung melayani mereka makan.

Kedua, kelihatannya Ibu Mertua Petrus juga tidak mau berpangku tangan. Mukjizat yang dialami membuatnya langsung melayani. Dia tidak menyuruh istri Petrus untuk menyiapkan makan bagi Yesus dan para murid-Nya. Dia merasa perlu turun tangan. Dia telah merasakan sukacita dan ingin membagikannya kepada para tamunya yang telah menolongnya.

Penyakit tentu bisa menimpa diri kita kapan saja, yang membuat kita beristirahat sejenak. Setelah sembuh dari penyakit-yang kita yakini sebagai karya Tuhan-baiklah kita kembali melayani-Nya sebagai ungkapan syukur kita atas karya-Nya di dalam diri kita. [KFT]

Comments

Popular posts from this blog

The Painting of Destiny

"Are you sure of this, Navan?" The old pirate stared at King Mannas' chief merchant. However, his bright emerald green eyes sparkled with laughter. "The information came from Daoud, one of my former crew members, when I was ravaging the coastal villages of Vyrone." Navan smiled at the expression crossing Gerrod's face, whose family had fled from one of these villages. The Iron Falcon was a legend and parents had always used the threat of its crew and its flaming-haired captain to scare naughty children into sleeping and behaving differently. Gerrod quickly recovered and smiled. "Then he must be a man to be trusted, indeed." "Ah!" cried Navan. "Daoud will take the coin from the mouth of a dead man while it is still warm. I trust him only because he knows the fate of him who lies to me." I may have made him captain when I decided to infiltrate King Mannas' court, but he still knows who is in charge. "We must tell ...

Good Morning America is a popular

Good Morning America is a popular morning news show that airs on ABC. It has been a staple in American households since its debut in 1975. The show covers a wide range of topics including news, entertainment, lifestyle, and pop culture. With its team of talented hosts and reporters, Good Morning America provides its viewers with the latest updates on current events and trending stories. One of the things that sets Good Morning America apart from other morning shows is its lively and energetic atmosphere. The hosts, including Robin Roberts, George Stephanopoulos, Michael Strahan, and Lara Spencer, bring a sense of fun and camaraderie to the show. They engage with their audience and each other in a way that feels genuine and relatable. In addition to its engaging hosts, Good Morning America also features a variety of segments that cater to a diverse audience. From cooking demos and fashion tips to celebrity interviews and human interest stories, the show offers something for everyone. Wh...

The liz hatton

The liz hatton is a unique piece of headwear that has been gaining popularity in recent years. This hat is characterized by its wide brim and low crown, which gives it a distinctive and fashionable look. The liz hatton is often made of materials such as wool, felt, or straw, making it a versatile accessory that can be worn in various seasons. One of the key features of the liz hatton is its versatility. This hat can be dressed up or down, making it suitable for a range of occasions. Whether you're going for a casual look or a more formal outfit, the liz hatton can easily complement your ensemble. Additionally, the wide brim of the hat provides excellent sun protection, making it ideal for outdoor activities such as picnics or garden parties. In terms of style, the liz hatton can be compared to other types of hats such as the fedora or the boater. While these hats may have similar silhouettes, the liz hatton stands out for its unique shape and design. The low crown and wide brim of ...
  • Merasa bebas

    Merasa bebas Itu mengalir pada saat kami meninggalkan film. Langit adalah warna gelap dan berat, hijau kasar bercampur dengan banyak coklat dan hitam, bagaimana ia mendapatkan setelah berhari-hari panas yang menyesakkan. Jenis hujan yang ingin disambut, sejak sore sebelumnya telah dihabiskan untuk b... Readmore

  • Di Loteng Naik Turun Negara

    Di Loteng Naik Turun Negara Saya harus mengakui, dan mungkin saya harus malu untuk mengatakannya, tetapi ketika saya pertama kali menatap Golly George lagi, yang bisa saya pikirkan hanyalah kenangan indah masa muda yang dia bangkitkan dalam diri saya. Aku tidak bisa melihat apa yang salah dengannya,... Readmore

  • Beda

    Beda Bau remaja dan debu yang familiar menghantam saya saat saya melintas di bus saya ke arah pengemudi dan berjalan ke tempat duduk saya yang biasa di depan dek bawah. Saya memasang headphone saya dan memejamkan mata saat kuartet senar Haydn menenggelamkan obrolan bersemangat di sekitar saya. Saya ... Readmore

  • Saat pertama kali bertemu

    Saat pertama kali bertemu Ini adalah hari yang panas lainnya di West Bruke. Matahari bermekaran di atas langit Senin yang cerah, seperti bunga matahari di tengah taman Periwinkle, mencerahkan hari dengan cuaca yang menyenangkan. Bus tiba di terminal. Membuka pintu, penumpang keluar dari bus, dan seo... Readmore

  • Masa Hidup Seorang Liontin

    Masa Hidup Seorang Liontin Saat matahari membuat cakrawala menjadi tempat tidurnya di kejauhan, sulur-sulur emasnya membentang di atas pepohonan dan bangunan seolah-olah mencoba untuk bertahan di siang hari sedikit lebih lama, nenek itu tersenyum tipis. Dia tidak pernah bosan dengan pemandangan mata... Readmore

  • BANGLE EMAS

    BANGLE EMAS Raghuram sedang menunggu di lounge Hotel Solitaire, sebuah hotel bintang lima yang terkenal di kota. Dia sedang menunggu rekan-rekannya berkumpul di sana untuk Brunch. Itu adalah pertemuan resmi dan umumnya dilakukan di sana setiap kuartal. Sementara beberapa sudah muncul, beberapa lagi ... Readmore

  • The Reuni

    Reuni Saya bahagia sampai saya sampai di rumah. Sejak Denise dan saya kembali bersama, segalanya menjadi hebat. Saya sangat menikmati semuanya. Saya berjalan di pintu. "Hei kamu," Denise bangkit dari mejanya dan datang dan memberiku ciuman besar. "Bagaimana pekerjaannya?" "Oh lho. Menjawab beberapa ... Readmore

  • Potong rumput

    Potong rumput Evans duduk di sana di bangku taman dengan jas hujannya, dengan koran pagi di satu tangan dan ponsel pintar di tangan lainnya. Dia menanggung tanda-tanda usia paruh baya yang akan datang, kerutan di sekitar mata, rambut yang surut. Tanda-tanda awal penuaan itu mungkin telah dicegah jik... Readmore

  • Baik George anakku

    Baik George anakku "George, anakku, jika kamu bisa menciptakan apa saja- apa pun di seluruh dunia, apakah itu?" Kakek duduk di sebelah saya di kayu di pondok tua yang berbau pinus dan getah, matanya yang keriput abu-abu tersenyum, janggut putih panjang menggelitik permukaan kayu bernoda, celananya, ... Readmore

  • Kamar Henry

    Kamar Henry Henry telah menunggu sepanjang sore sampai bibinya membawa anak-anak pergi. Sekarang dia punya, tetapi jamnya sudah larut dan pikirannya tetap pada jam saat dia bergegas ke atas. Di belakangnya, dari bawah di ruang makan, neneknya memanggilnya untuk menurunkan dua taplak meja lagi dari l... Readmore