Skip to main content

Cerpen Menunggu Kesempatan

Suatu pagi tidak jauh dari sebuah pasar, tampak seorang pemuda sedang tidur bermalas-malasan. Walau pasar dipenuhi oleh para penjual dan pembeli yang berlalu lalang, namun si pemuda tampak tenang-tenang saja dengan kemalasannya. Kebetulan lewatlah seorang pedagang yang baru saja berhasil menjual dagangannya. Si pedagang tampak keheranan melihat tingkah pemuda tadi. Ia menghampiri dan bertanya, ”Anak muda, pagi begitu indah. Semua orang sibuk bekerja, tapi mengapa engkau hanya tidur-tiduran disini?” Sambil memicingkan sebelah mata, si pemuda menjawab dengan suara malas, ”Aku sedang menunggu kesempatan.”

Mendengar jawaban seperti itu, si pedagang tampak keheranan. ”Apakah kau tahu seperti apa bentuk kesempatan yang kamu tunggu itu?” Pemuda itu menggelengkan kepala. ”Kata orang, aku harus menunggu kesempatan datang, baru kemudian nasibku bisa berubah baik. Lalu aku bisa kaya, bisa sukses, bisa memiliki apa saja yang aku mau. Karena itulah aku dengan sabar menunggu kesempatan datang di sini,” jelas si pemuda. ”Bentuknya saja kamu tidak tahu, buat apa kamu tunggu? Lebih baik ayo ikut membantu aku melakukan hal berguna. Kelak nasibmu akan berubah jika kau mau belajar mengikuti jejakku,” bujuk si pedagang. ”Ah, omong kosong.. Pergi sana! Jangan menggangguku lagi!” teriak si pemuda, kesal. Karena dihardik, si pedagang buru - buru pergi meninggalkan si pemuda itu sambil menggeleng-gelengkan kepala.

Sesaat kemudian, datang seorang kakek tua menghampiri si pemuda. Kakek tua masih sempat memandangi langkah kepergian si pedagang. Lalu ia menoleh kepada si pemuda. ”Hai ...anak muda. Aku perhatikan, sudah lama kamu tidur-tiduran menunggu kesempatan di tempat ini. Apa kau sudah mendapatkan kesempatan itu?” Si pemuda dengan nada malas menjawab dengan menggeleng-gelengkan kepalanya. ”Lho, bukankah kesempatan itu baru saja menghampirimu? Mengapa tidak kau tangkap, tapi malah kau usir? Orang yang kau usir tadi adalah seorang pedagang besar dari negeri seberang yang kaya raya. Mengapa tidak kau terima ajakannya?” si kakek keheranan. Mendengar ucapan itu, si pemuda seolah baru tersadar dari mimpinya. Ia bergegas bangkit dan berteriak - teriak memanggil si pedagang tadi. Namun sayang, pedagang itu sudah tidak tampak lagi. Walau begitu, si pemuda tetap memanggil - manggil dia.

”Percuma teriak-teriak. Kesempatan itu sudah berlalu,” ujar si kakek. Pemuda itu tampak sedih dan ingin menangis. Ia tertunduk lesu dan tak tahu harus berbuat apa untuk mendapatkan kesempatan. Karena pikirannya yang sempit, kesempatan berlalu begitu saja dan penantiannya pun sia-sia belaka. Merasa kasihan, si kakek tua memberikan nasehatnya. ”Anak muda... Jika kau ingin mendapatkan kesempatan, cari tahu rahasianya. Ketahuilah, kesempatan tidak bisa kau tangkap jika kau tidak mengenalinya. Saat kau serius menginginkannya, kesempatan belum tentu datang. Namun saat kau tidak serius, mungkin dia sedang menghampirimu. Saat dia datang tadi, kau tidak mengenalinya. Akhirnya dia lewat begitu saja dan belum tentu akan datang lagi.”

”Kalau begitu, aku harus bagaimana, Kek? Apakah seumur hidup aku tidak akan memiliki kesempatan lagi?” tanya si pemuda penuh penyesalan. ”Baiklah, Kakek beritahu satu rahasia lagi. Kesempatan datang pada setiap orang tidak hanya sekali seumur hidup. Bila yang satu terlewatkan, suatu ketika pasti akan datang kesempatan lain. Tetapi dia tidak datang dengan sendirinya. Kesempatan harus diciptakan dan diperjuangkan.” ”Baik, Kek. Aku akan berusaha mengikuti nasehatmu,” janji si pemuda. Si kakek menambahkan satu nasehat lagi. ”Kau juga harus tahu, tidak ada satu saat pun yang benar-benar tepat untuk memulai mencari dan menemukan kesempatan. Makanya anak muda, jangan hanya menunggu. Mulailah sekarang, saat ini! Mulailah berusaha, bekerja, berjuang dan kesempatan pasti akan tiba pada waktunya. Dan saat kesempatan tiba di hadapanmu, kamu telah siap menyambutnya. ”

Dengan gembira, si anak muda mengucapkan terima kasih. Walau di dalam hatinya ada penyesalan karena telah kehilangan kesempatan, tapi dia tahu bahwa bila dirinya mulai berusaha dan berjuang, maka suatu hari nanti kesempatan pasti datang padanya.

Comments

Popular posts from this blog

The Painting of Destiny

"Are you sure of this, Navan?" The old pirate stared at King Mannas' chief merchant. However, his bright emerald green eyes sparkled with laughter. "The information came from Daoud, one of my former crew members, when I was ravaging the coastal villages of Vyrone." Navan smiled at the expression crossing Gerrod's face, whose family had fled from one of these villages. The Iron Falcon was a legend and parents had always used the threat of its crew and its flaming-haired captain to scare naughty children into sleeping and behaving differently. Gerrod quickly recovered and smiled. "Then he must be a man to be trusted, indeed." "Ah!" cried Navan. "Daoud will take the coin from the mouth of a dead man while it is still warm. I trust him only because he knows the fate of him who lies to me." I may have made him captain when I decided to infiltrate King Mannas' court, but he still knows who is in charge. "We must tell ...

Good Morning America is a popular

Good Morning America is a popular morning news show that airs on ABC. It has been a staple in American households since its debut in 1975. The show covers a wide range of topics including news, entertainment, lifestyle, and pop culture. With its team of talented hosts and reporters, Good Morning America provides its viewers with the latest updates on current events and trending stories. One of the things that sets Good Morning America apart from other morning shows is its lively and energetic atmosphere. The hosts, including Robin Roberts, George Stephanopoulos, Michael Strahan, and Lara Spencer, bring a sense of fun and camaraderie to the show. They engage with their audience and each other in a way that feels genuine and relatable. In addition to its engaging hosts, Good Morning America also features a variety of segments that cater to a diverse audience. From cooking demos and fashion tips to celebrity interviews and human interest stories, the show offers something for everyone. Wh...

The liz hatton

The liz hatton is a unique piece of headwear that has been gaining popularity in recent years. This hat is characterized by its wide brim and low crown, which gives it a distinctive and fashionable look. The liz hatton is often made of materials such as wool, felt, or straw, making it a versatile accessory that can be worn in various seasons. One of the key features of the liz hatton is its versatility. This hat can be dressed up or down, making it suitable for a range of occasions. Whether you're going for a casual look or a more formal outfit, the liz hatton can easily complement your ensemble. Additionally, the wide brim of the hat provides excellent sun protection, making it ideal for outdoor activities such as picnics or garden parties. In terms of style, the liz hatton can be compared to other types of hats such as the fedora or the boater. While these hats may have similar silhouettes, the liz hatton stands out for its unique shape and design. The low crown and wide brim of ...
  • Owl for 5000

    Nabila tidied up her room accompanied by three cats. The cat started to get hungry and approached Nabila's feet. Nabila has a lot to work on, let alone Monday. There are swimming schedules, piano lessons, and group tasks to make clippings from Mrs. Tum. Nabila felt tired. It ... Readmore

  • The Figure of the Red Female Ghost in the Dormitory

    For quite a while I sat pensively on the balcony chair of the dorm. A gust of wind blew my short flowing hair, looking up at the sky sprinkled with stars and the moon that was no longer visible because it was covered in black clouds. Dinda Trimayla Paradiba my full name is often familiarly call... Readmore

  • Trying to Distract

    Fighting with pain, let alone gnawing pain, there is really no taste. I always try to distract my inner self when this comes along. So that my focus would no longer be fixated on the pain. I saw that there was a fhoto post in the group next door. I'm really happy with that fhoto. Thank God, hopefu... Readmore

  • Let's Wisely Manage Love!

    as a teenager who has now grown up. me, you, we must all have felt the pink virus hit the soul, attraction to the opposite sex is commonplace and indeed the fitrah is so. and discussing the issue of love is endless, even though the water in the sea is made into ink and the trees in the fo... Readmore

  • Accuracy of Mathematical Sciences in the Theory of Science Falibilism

    Falibilism is an understanding made aware of the ever-evolving reality in the universe that the science we have been studying is not always absolute. If natural events are the focus of science, it is arguably because they are real, so they are easily recognizable. But it can change. Nature is... Readmore

  • Bir Bülten Nasıl Yapılır: Dahil Edilecek 8 Öğe

    Küçük bir işletme kurdunuz ve bir bülten aracılığıyla dijital dünyayla etkileşim kurmak istiyorsunuz. Bu adım adım kılavuzla e-posta pazarlama bülteni oluşturma ve düzenleme hakkında bilgi edinin. Haber Bülteni Nedir? Bülten, işiniz veya kişisel yaşamınızla ilgili haberleri ve bilgileri mevcut müşt... Readmore

  • Desakkan Membuatku Buta

    Kau Tekan Aku Dengan  bertubi Tubi Oleh Desakkanmu Buat Aku Jadi buta Kembali Aku kini ingin Jadi buta Oleh Karena kau yang Mendesakku Desakkanmu Menekan Aku buat Diriku Tak Dapat memilih Mana Yang Benar Dan Mana Yang Baik Yang Adanya Saja itu Yang Aku Jalani Bagai Di Jalan T... Readmore

  • Bunga Di Kasih Tanda Cinta PadaMu

    Bunga Di Kasih Tanda Cinta PadaMu Terima Hati Hati Memberi Rasa Sayang Tandaku Hanya UntukMu Duhai Kau Ke Kasih Penuh Hatiku Untukmu Khusus Untukmu Aku Beri Kepada Seorang Yang Ku Harap Dan Ku impikan Itu Kamu Bukan Lain Hanya Dirimu Seorang Ada Yang Lain Tetaplah Lebih DiriMu Tak... Readmore

  • Seratus Postingan Aku

    Seratus Postingan Aku Dimana Lelah Kini Terobati kucapai Yang Ku ingini Seratus Telah kini ku Gapai Walau ini Begitu Memaksa Diri Buat Beberapa Tidak menjadi sempurna Tapi Cukup lah Aku Tenangkan Diri Waktu Lain Akan Terbaiki Untuk Sempurna Tapi Jangan Seperti ini Memaksa Target Yan... Readmore

  • Tunggu Ku Tak Menentu

    Ku Tung Tung Gu Gu GuKutunggu Kau Tak MenentuSa Si Sel Ku JadinyaKesal ku Menanti Kau Tak MenentuCa Pe Pek KesalKu MenantiCapek Karena Menanti Kau Tak kunjung DatangHa Ha Ha Ga Ga GaiHargai Aku Menanti Ke DatanganmuBiarkanku menunggu Walau Tak menentuAgar kau Tau Penantian Adalah PenentuTunggu Ku Ta... Readmore