Skip to main content

Cerpen 45 Derajat Senyummu Merubah Arah Kompasku

Pada saat itu hari sabtu Sepulang sekolah, aku merencanakan mengajak sacna, andika untuk berkemah di gunung manglayang, jelas mereka pun mau karena kami bertiga memiliki hobi yang sama, kami bertiga memang sahabat sejati karena kami mengikuti ekstra yang sama ya itu pramuka dan kami sering mengikuti banyak perkemahan dan berbagai macam masalah


       Udara semakin dingin, matahari sudah terbenam dua jam yang lalu, kami pun terus berjalan dalam kegelapan, suasanapun semakin hening takala sacna mengarahkan senternya ke bawah pohon yang rindang dan berkata
Sedang apa neng ko diem di situ mendingan ikut sama kita.. :D
Jelas hal itu membuat kami kaget dan ketakutan setengah mati dan berlari meninggalkan sacna
Heyy tunggu harr aku kan hanya bercanda..
Yang benar aja sacna di di situkan ga ada siapa-siapa..!
iya deh maaf

      Malam semakin larut tidak terasa Kami pun sampai di puncak tepat jam 12 malam
Huuh akhirnya sampai juga
Iya sacna, ayo dirikan tenda
Okelah
Tenda pun berdiri kami bertiga menyalakan api unggun dan bermain gitar sampai subuh..

      Dua hari berlalu aku dika dan sacna mulai kelaparan pada saat itu bahan bakar dan cadangan makanan menipis hanya tersisa satu blok paraffin dan juga dua bungkus mie instan dan satu telur, kami memasak persediaan terakhir kami ternyata sebelum semua mie matang paraffin sudah meredup dan mati terpaksa kami membagi makanan itu menjadi tiga dan di makan bersama karena kebersamaan yang sangat erat kami merasa enak-enak saja memakan mie dan telur mentah itu, karena hal itu sudah sering kami alami, hampir semua pengalaman susah senang kami rasakan bersama yang membuat persahabatan kami bertiga makin erat
Karena semua cadangan makanan sudah habis kami memutuskan untuk pulang berjalan kaki sampai sekolah di sana kami berpisah menuju rumah masing-masing

      Keesokan harinya seperti biasa ibu guru mulai mengabsen setiap murid yang ada
Anak-anak hari ini ibu akan memperkenalkan murid baru dari sman 45 surabaya namanya Chika trirani
Silahkan masuk dan perkenalkan diri
Nama aku Chika trirani aku tinggal di jl randusari salam kenal...
Sambil memperkenalkan diri aku memandang wajahnya yang memang cantik dan suara yang lembut di tambah tubuhnya yang ramping putih dan rambutnya sepundak membuat aku penasaran akan wanita yang bernama Chika itu

       Selesai berkenalan ia pun duduk di sebelah aku yang memang pada saat itu sedang kosong karena pada saat itu sacna sedang tidak masuk, aku pun mempehatikan wajahnya yang membat ia tersenyum, lalu aku pun bertanya
Kenapa kamu pindah ke sekolah ini?
Orang tua aku pindah dinas jadi aku harus mengikutinya juga
Ouh begitu, orang tua emang suka seenaknya saja padahal kan sulit mendapatkan teman
Iyaa orang tua suka begitu yang terkadang buat aku kesal
Sabar ya, sama orang tua aku juga menyebalkan ia suka melarang aku kemah menginap ber hari-hari
Apa..? berhari-hari
Iya, balas ku
Wow keren aku juga sangat senang berkemah
Kemarin aku, sacna dan dika pun baru pulang berkemah selama tiga hari kami pulang karena cadanggan makanan habis
Ohaha kalian pulang karena kelaparan..?
Yaa bisa di bilang begitu
Waktu dulu aku memanfaatkan apa saja yang bisa di makan di hutan..
Ohh hebat juga kamu

      Obrolan semakin asik tetapi terhenti karena ibu guru yang datang ke mejaku
Haryandhi ngobrol truss ayo ke depan dan kerjakan soal nomer Satu
Iya buu
Chika pun tertawa kecil karena melihat ku di marahi itu pun membuat ia terlihat makin manis pikirku
Bel pun berbunyi semua anak berhamburan keluar kelas tetapi entah kenapa mataku tetap menatap Chika wanita itu begitu menarik di mataku karena sangat jarang ada wanita tomboy yang cantik dan suka berkemah

       Keesokan harinya aku datang pagi-pagi dan langsung melihat bangkuku, di sana ada Chika yang sedang berbicara dengan sacna, benar saja mereka sedang meributkan tentang tempat duduk, Karena merasa anak baru ia pun mengalah dan duduk di belakang sendirian, lalu sacna pun bertanya
Har siapa sih itu...?
Itu anak baru dari Surabaya..
Ouh cantik juga yah lumayan tuh, tapi aga tomboy
Ohahah pastinya, iya aga tomboy hobinya juga sama kaya kita suka kemah
Jarang banget ada cewek kaya gitu, bulan depan kan ada acara kemah juga kita ajakin yuk
Okelah

      Beberapa teman ku ada yang tidak menyukai Chika ia adalah toni, toni sangat kasar pada setiap wanita yang ia tidak sukai, entah mengapa ia tidak suka sama Chika mungkin karena ia tomboy atau karena Chika anak baru yang lumayan pintar, sampai suatu saat aku melihat toni sedang menarik rambut Chika, ia pun mengerang kesakitan, lalu aku melepaskan tangan toni, tanpa disadari aku terus membelai rambut Chika yang pendek itu,
Ko lembut kamu baru keramas yah..?
iya pun menengok kebelakang dan menjawab
iyaa tadi keramas pake pantene harum yah..
iya jawabku
Entah kenapa kejadian itu sulit untuk dilupakan dan selalu muncul dalam benak ku kurasa semenjak itu aku mulai menyukainya.

      Hari pun berlalu ulangan trigonomerti sampai ulangan limitpun telah kami lewati bersama, aku rasa iapun cukup memberi harapan tetapi aku dan dia sudah cocok menjadi teman yang cukup akrab,
tidak kusangka andika juga menyukai Chika, aku tidak heran akan hal itu karena orang seperti Chika sangat mudah untuk di kagumi tetapi kenapa harus Chika padahal banyak cewek lain di kelas, aku ingat ketika andika berusaha menggombali Chika, tetapi bukan hal yang romantis yang terjadi, tetapi Chika hanya memberi muka dingin seperti patung kepada andika dan meninggalkanya, jelas saja hal itu membuat andika mati langkah dan malu sampai ia galau berhari-hari

      Hubungan aku dan Chika pun semakin erat kamipun sering berjanjian untuk nonton bioskop dan juga makan malam tapi kurasa ia hanya menganggap aku hanyalah teman biasa, pernah aku isenng-iseng menanyakan perasaan ia kepadaku ia tersenyum dan menjawab aku suka sama kamu, jawaban itupun membuat aku senang dan aku memutuskan untuk menjadikan Chika menjadi pacarku, ku pikir ia hanya bercanda tentang hubungan kami seperti halnya candaan ia yang terkadang serius, tetapi kurasa ia benar menyukaiku yang apa adanya ini.

       Waktu pun berlalu septian sang pradana pramuka mengumumkan tentang akan diadakannya kemah dan perlombaan peta kompas di gunung manglayang, aku Chika boy dengan sacna dan teman teman yang lain berangkat kemah
Saat kemah kamipun mendirikan dua tenda masing-masing untuk laki-laki dan perempuan, malampun semakin larut kami menyalakan api unggun untuk menghangatkan suasana lalu dika pun bertanya
Hey har kayanya asik kalo kita jalan-jalan ke hutan sambil cari kayu bakar
Ah kamu dik suka aneh-aneh aja, tapi ayo kita cari keburu kayu nya habis

       Aku dan dika mencari kayu bakar ditemani senter dan sebilah pisau, aku dan dika pun berkeliling di sekitar tenda untuk mencari kayu bakar dan jalan-jalan membuang kepenatan, setelah cukup banyak aku dan dika kembali ke tenda dari kejauhan aku melihat sacna sedang menggoda Chika sontak membuat aku kesal
Sacna lagi apa kamu?
Santai bro aku kan hanya bercanda
Ouh begitu ya udah ini kayu bakar..

       Malampun berlalu hampir tiap ada kesepatan aku selalu berdekatan dengan Chika, keesokan harinya lomba peta kompaspun di mulai tepat jam 4 sore aku di tugaskan memegang kopas dan andika memeriksa rute yang akan kami lalui, tak terasa hari mulai malam
Gelap terbentang luas menyelimuti hutan, Udara dingin setia menemani tiap langkah kami, aku Chika, sacna dan andika di tugaskan berangkat ke suatu titik di tengah hutan dengan panduan peta dan kompas, kami berempat jalan menysuri jalan setapak, dengan sigap sacna memotong dahan yang menghalangi
Cik kamu cape..?
Engga ko tapi ko disini dingin banget..
Iya sini biar aku peluk
Ah kamu suka ambil kesempatan aja

      Setelah lama asik mengobrol dengan Chika tidak kusadari kompas ku telah melenceng 45 derajat dari rute, jelas hal ini membuat kami melenceng berkilo meter jauhnya dari rute di peta, kami pun tersesat jauh ke dalam hutan karena kecerobohan ku, telah beberapa kali andika dan sacna menyalahkan ku, akupun menyadari akan hal itu
Waduh gimana ini har kita tersesat jauh banget
Ya udah kita balik lagi aja
Coba kita cocokan peta nya dengan kompas
Gawat tempat ini udah di luar peta
Jadi gimanaa (Tanya Chika kebingungan)
Coba kamu telepon panitia
Boro-boro td jg sms mamah aku g bisa di bales di sini bener-bener gaada sinyal...!
Ya udah terpaksa kita buat bivak dan juga api unggun kita bermalam di sini untuk menunggu panitia mencari kita

      Malam semakin larut, kami pun membuat api unggun dengan peralatan yang ada sesudah itu kami beristirahat sambil mencari ide untuk keluar dari hutan ini, lalu dika pun bertanya kepadaku
Har Bagaimana jika tim kita kalah...?
Tenang masih ada tim-tim dengan rute yang lebih dekat mungkin mereka sudah sampai ke titik itu, yang penting sekarang kita semua dapat selamat dan keluar dari hutan ini
(tiba-tiba terdengar suara serigala yang tidak terlalu jauh) auuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu
Kamipun kaget bukan main
Harrr apa itu aku takut (tampak Chika ketakutan)
Tenang itu hanya serigala mereka takut pada api
Terasa suara itupun semakin lama semakin dekat kearah kami
Aku dika dan sacna pun merancang starategi agar kami tidak jadi makan malam serigala tersebut
Sacana: Cik kamu sebaiknya naik kepohon itu biar kami yang hadapi seriagala itu
Haryandhi: iya cik supaya kamu selamat
(cika pun naik ke pohon dibantu oleh aku dan dika)

      Dengan bermodal dua bilah pisau dan keberanian kami pun merancang strategi untuk melawan serigala itu
Sacna: har bagaimana jika kita bertiga naik ke pohon serigala kan engga biasa manjat
Haryandhi: ide bagus, tetapi penciuman mereka sangat tajam bereka pasti tau keberadaan kita dan menunggu di bawah pohon sambil menggongong
Dika: har sisa kornet kamu masih ada...?
Haryandhi: masih, buat apa dik?
Dika: buat umpan pasti serigala itu lebih tertarik kepada bau kornet itu dibandingkan bau kita, kita pun harus menyamarkan bau kita dengan lumpur
Haryandhi: itu ide bagus dik kau memang jenius
(dengan cepat kamipun melulurkan lumpur ke tubuh kami)

      Haryandhi: jadi gini kornet ini di simpan tepat di bawah pohon lalu kita pasang jerat dengan tambang pramuka ketika serigala itu tepat berada pada target kita tarik tambang itu secara bersama, lalu kita bunuh serigala itu
Sacna: bagaimana jika serigala itu berkelompok?
Haryandhi: matilah kita, tapi tenang aja kayanya serigala itu hanya satu terdengar dari suaranya, oke semua siap..?
Sacna, dika: siap harr

      Kamipun memasang umpan dan jabakan dengan tambang pramuka tepat pada tempat yang sudah di rencanakan sebelumnya
Malampun semakin larut aku melihat jam dan sudah jam setengah dua subuh, apakah ada serigala yang masih punya selera makan jam segini pikir ku
Suara itupun semakin dekat kira-kira sudah beberapa meter dari jarak kami
akupun menunjukan jempol kepada kedua temanku tanda bahwa sudah siap, terlihat seekor serigala berwarna hitam legam dengan gigi seram, yang terlihat keluar dari rindang nya pohon, ia pun perlahan-lahan mendekati umpan kami tanpa menyadari keberadaan kami, tanpa ada rasa curiga serigala itu makan kornet bekas makan siangku
sudah terlihat serigala itu telah berada pada titik target dan sudah sedikit terlilit tali
haryandhi: tarik...!
Kamipun loncat dari pohon sambil menarik tali itu, terlihat seekor srigala hitam besar tergantung di atas pohon sambil menggogong tidak beraturan, salah satu kaki belakang serigala itu terikat tali sehingga serigala itu masih dapat berayun-ayun
Dika, sacna: horee kami berhasil
Haryandhi: dik kencangkan tali itu agar serigala itu tidak lepas, dan juga ikat leher serigala itu
Dika: okee har

      Dengan sigap aku menusukan pisau ke leher serigala itu, suara lingkingan pun terdengar darah pun bercucuran membasahi sebagian lengan ku, akupun mengoyak leher serigala itu agar sepat tewas, tetapi serigala itu tetap berbunyi, sacna dan dika pun membawa tongkat pramuka untuk memukul serigala tersebut, sudah beberapa puluh pukulan mendarat pada tubuh srigala itu dan akhirnya serigala itu pun tewas.
Kami semua pun senang karena telah mengalahkan serigala itu tetapi aku tidak memberi aba-aba kepada Chika untuk turun dari pohon karena aku khawatir jika terdapat serigala atau hewan buas yang lainya, beberapa menitpun berlalu setelah kurasa aman ku panggil Chika untuk turun
Chika: harr hebat banget kamu bisa ngalain serigala kamu emang pacarku yang paling keren
Haryandhi: iya dong demi ngelindung kamu
Chika: ah so sweet
Dika: aduh saat genting gini masih sempet aja pacaran

      Malam pun terasa hening dan damai takala kami telah membunuh serigala tersebut waktu pun berlalu tak terasa waktu telah menunjukan jam lima subuh, api unggunpun mati karena kayu yang telah habis, dinginpun membangunkan kami yang sedang terlelap tidur
Dika: har ga kerasa udah pagi lagi ayo kita cari pertolongan
Haryandhi: ayo, sacna jaga Chika
Sacna: oke bro
Aku dan dika berjalan ke tempat kosong untuk mencari pertolongan, kami pun membakar api untuk mengirimkan simbol pertolongan, asap pun membumbung tinggi ke langit beberapa jam kami menunggu perut ini sudah terasa lapar tetapi hanya ada daging serigala yang haram untuk di makan..

      Matahari pun mulai meninggi Aku pun melihat jam yang telah menunjukan jam 10 pagi, dari kejauhan kami melihat sekumpulan orang berbaju oren datang kearah kami mengunakan mobil jeep, setelah kuperhatikan itu adalah panitia dengan tim penolong bersama teman-temanku, kamipun merasa senang karena telah datang bantuan, perlahan tapi pasti merekapu sampai ke tempat kami berada
Panitia: apakah ada yang terluka
Kami: tidak pa
Panitia: syukurlah kalian selamat kami sudah khawatir kepada kalian tetapi mengapa kalian tidak sampai pada titik yang telah kami tunjuk..?
Haryandhi: kami tesesat pa
Panitia: mengapa ada bangkai serigala? Itu adalah serigala yang sering memakan korban para pendaki gunung dan sering menggegerkan warga di sekitar hutan ini mengapa hewan buas itu mati? apa yang sebenarnya terjadi...?
Haryandhi: nanti saya ceritakan pa, sekarang kami lapar dan haus
Panitia: baiklah ayo naik ke mobil dan makan beberapa makanan, dan bawa bangkai serigala itu sebagai bukti bahwa pemangsa di hutan ini telah tewas

      Dalam perjalanan kami menceritakan semua kejadian yang telah kami alami semalam kepada panitia, tim sars dan kepada teman-teman, mereka semua kagum kepada apa yang telah kami alami semalam, panitia pun bercerita bahwa hampir setiap di adakan perkemahan dan pendakian sering memakan korban jiwa disebabkan serangan serigala, pernah diadakan perburuan bersama warga setempat tetapi serigala itu sangat cerdik dan sulit di tangkap, sudah lama panitia itu mengincar sang serigala

      Kamipun tiba di perkemahan dan langsung di bawa ke tenda PMI untuk beristirahat, selesai beristirahat kami pun bersiap untuk mengikuti upacara pengumuman pemenang dan pembagian piala, akupun sudah hilang harapan karena saat lomba kelopoku tersesat dan tidak sampai titik koordinat yang di tuju
Saat pengumumnpun dimulai seperti biasa ka kwarda member sambutan, saat di umumkan ternyata sangga dari ambalan bima sakti menjadi juara tiga, dan selanjutnya sangga dua dari ambalan ku menjadi juara ke dua karena telah sampai lebih awal, syukurlah ambalanku meraih juara tapi siapa yang menjadi juara satu, akupun kaget karena ternyata sanggaku yang menjadi juara satu, tapi mengapa tanyaku dalam hati

      Ka kwarda pun menjelaskan bahwa sangga ku telah berjuang dan menyusun startegi menurut teknik kepemimpinan untuk melindungi sahabat, dan telah menyingkirkan ancaman terbesar bagi para pendaki dan penduduk sekitar gunung yaitu serigala hitam
Karena itulah ka kwarda menyerahkan piala juara satu kepada ku sebagai ketua sangga, kami pun merasa senang akan hal ini, selesai pengumuman kami pun merobohkan tenda dan bersiap untuk kembali pulang ke rumah, aku pun mendapat ucapan selamat dari banyak orang terutama dari Chika.

      Kamipun tiba di rumah masing-masing, hari begitu cepat berlalu, saat di sekolah aku, sacna dan dika sempat di interogasi oleh wali kelas tentang hal yang pernah kami alami, kami pun menceritakan kembali secara rinci kepada wali kelas, ia pun kagum akan kekompakan kami sebagai tiga sahabat

*SELESAI*

Penulis: Haryandhi


Comments

Popular posts from this blog

The Painting of Destiny

"Are you sure of this, Navan?" The old pirate stared at King Mannas' chief merchant. However, his bright emerald green eyes sparkled with laughter. "The information came from Daoud, one of my former crew members, when I was ravaging the coastal villages of Vyrone." Navan smiled at the expression crossing Gerrod's face, whose family had fled from one of these villages. The Iron Falcon was a legend and parents had always used the threat of its crew and its flaming-haired captain to scare naughty children into sleeping and behaving differently. Gerrod quickly recovered and smiled. "Then he must be a man to be trusted, indeed." "Ah!" cried Navan. "Daoud will take the coin from the mouth of a dead man while it is still warm. I trust him only because he knows the fate of him who lies to me." I may have made him captain when I decided to infiltrate King Mannas' court, but he still knows who is in charge. "We must tell ...

Good Morning America is a popular

Good Morning America is a popular morning news show that airs on ABC. It has been a staple in American households since its debut in 1975. The show covers a wide range of topics including news, entertainment, lifestyle, and pop culture. With its team of talented hosts and reporters, Good Morning America provides its viewers with the latest updates on current events and trending stories. One of the things that sets Good Morning America apart from other morning shows is its lively and energetic atmosphere. The hosts, including Robin Roberts, George Stephanopoulos, Michael Strahan, and Lara Spencer, bring a sense of fun and camaraderie to the show. They engage with their audience and each other in a way that feels genuine and relatable. In addition to its engaging hosts, Good Morning America also features a variety of segments that cater to a diverse audience. From cooking demos and fashion tips to celebrity interviews and human interest stories, the show offers something for everyone. Wh...

The liz hatton

The liz hatton is a unique piece of headwear that has been gaining popularity in recent years. This hat is characterized by its wide brim and low crown, which gives it a distinctive and fashionable look. The liz hatton is often made of materials such as wool, felt, or straw, making it a versatile accessory that can be worn in various seasons. One of the key features of the liz hatton is its versatility. This hat can be dressed up or down, making it suitable for a range of occasions. Whether you're going for a casual look or a more formal outfit, the liz hatton can easily complement your ensemble. Additionally, the wide brim of the hat provides excellent sun protection, making it ideal for outdoor activities such as picnics or garden parties. In terms of style, the liz hatton can be compared to other types of hats such as the fedora or the boater. While these hats may have similar silhouettes, the liz hatton stands out for its unique shape and design. The low crown and wide brim of ...
  • What are female Viagra pills exactly and are they appropriate for you?

    A female suffering from impotence is not able to achieve orgasm, they also experience a lack of sexual desire and pain while having sexual intercourse. Like male impotence, nowadays even female sexual impotence can be managed successfully. Use of female Viagra pills is the answer to this problem. ... Readmore

  • Reasons Why Every Company Should Have Corporate Uniforms

    There are a lot of companies today that don’t have any sort of uniform. They allow their workers to show up in any given clothing. While that’s ok for some, it’s not going to help them grow or even stand out. If you own a company, and you want to ensure that it grows by leaps and b... Readmore

  • Voice Search Optimization: Improvements You Need To Do

    Advancement and improvements are an intrinsic part of IT industry, and these practices always stay in continuation. Besides, in the presence of these practices, a variety of concept spread the light of fascination and sheer amusement among people. In this space, the advent of voice search was a g... Readmore

  • Want To Amplify Your Tax Refund? Here’s How You Can Do It.

    Tax filing season is on and April 15 is fast arriving! Many among us are already done filing the taxes and probably waiting for our refund check to arrive. Although it is more exciting than it sounds ... Tax filing season is on and April 15 is fast arriving! Many among us are already done filing ... Readmore

  • Offbeat Careers – Tattoo Removal Technician

    Tattoo removal business is booming across the globe, so the right training is required to make a career in this field. Go through the article to understand the training methodologies. Whether you have experience as a makeup specialist or a tattoo artist or a professional in the medical field, bec... Readmore

  • All You Need to Know About Anti Colic Bottles

    When colic or chronic gas afflicts your baby, it can be a lot stressful for you as your little one screams and cries all day. Buying a good anti-colic bottle can help solve this problem quickly. Read on to know more about anti colic bottles and its benefits. Colic can seem one of the worst proble... Readmore

  • Buying Sectional Sofa- Here’s What to Look For

    So finally you are buying a sectional sofa? But the moment you start looking for a sectional sofa, you suddenly flooded with endless options and confusing terms like RAF, LAF and so on, and get confused. But believe me, it is not as difficult as it seems. Once you know what to look for in a sectiona... Readmore

  • Top 5 Enterprise Search Software for 2019

    Every organization today needs an enterprise search tool to derive insights from organizational data, a major part of which is unstructured. This article looks into the best enterprise search software for 2019, which includes some promising platforms that have the most powerful text mining features.... Readmore

  • Benefits of Custom Software Development Services

    Custom software is designed to cater to the specific needs of an organization. So, how does it benefit the organization and why should one choose it over an off-the-shelf software product? This article takes a closer look. Every enterprise today needs software solutions to digitalize every aspect... Readmore

  • Five Tips to Choose the Best Tattoo Shops in Miami

    Are you planning to get inked? But confused about where to go. Do not worry; it happens when you are living in the tattooed city like Miami where in every nook and corner, you will find a tattoo shop. So how to choose the best tattoo shops in Miami when there are so many options out there and eve... Readmore