Skip to main content

Cerpen Cerita Lama



     Seorang wanita termenung di atas tempat tidur sambil memangku sebuah buku tebal yang akan menjadi teman tanpa suara dirinya pada pukul 01.00 dini di tanggal 1 April 2009 serta sebuah pena. Setelah beberapa saat terpaku, dia mulai menuangkan coretan-coretan di buku tebal tersebut, sambil melayangkan ingatannya lima tahun lalu.

010404
April Mop. Itu awal dari semuanya. Sebuah kebodohan yang menurut wanita ini hanya akan bersifat sementara. Dia dengan sang pria saling berhadapan di dalam kelas. Si pria menjawab "iya, gue mau". Wanita ini hanya bisa berkata dalam hati "hah?ini kan cuma main-main, kenapa bisa begini?kenapa dia serius?gawat, gue kejebak permainan gue sendiri, apa kata temen-temen nanti kalo tau endingnya gini?gue ga mau dianggap perasaan gue beneran" .

Ternyata sahabat si cewek berependapat lain.Mereka bilang, "Coba aja, kalo nantinya lo sayang sama dia ya lanjut, kita ga tau gimana ke depannya, kan?". Wanita menjawab, "oke gue coba, toh ga mungkin gue bilang ni cuma iseng doang, dia serius gitu".

1 minggu . . . 2 minggu . .
Si wanita merasa kalo dia sudah cukup kenal semua tentang si pria, sifatnya, kebiasaannya, keluguannya, hingga wanginya. Dia merasa, mungkin dia sudah mulai menyukai si pria. Perasaan yang dangkal sekali untuk seseorang yang telah menjalin suatu hubungan selama dua minggu. Tidak lama setelah rasa suka itu muncul, dia merasakan adanya rasa sayang. Si wanita senang dengan "gaya" pacaran mereka yang khas anak-anak (yang mereka sebut 'cinta monyet'), tidak seperti kebanyakan teman sebayanya yang berpacaran dengan gaya "sok dewasa". Si wanita terhanyut dan merasa nyaman disamping orang yang disayanginya. Dia senang melihat si pria cemburu, melihat perilaku dia yang terlalu kekanakan, serta keluguan dan kepolosan si pria. Dia tahu dengan jelas, kalau dia sayang sama pria ini, dan rasa sayang itu sudah cukup dalam.

7 minggu . . .
Di hari ke-49 masa kebersamaan mereka berdua, si wanita sadar kalo perasaannya ga boleh lebih dari rasa sayang, ga boleh terus tumbuh menjadi rasa cinta, karena menurut dia, rasa cinta dapat menimbulkan keegoisan. Dia ga mau, karena hubungan mereka ada ada yang tersakiti atau mengorbankan hal-hal yang lebih penting dari sebuah "pacaran".

2 bulan . .
Si wanita memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka. Dia telah memikirkan banyak hal selama satu minggu terakhir. Satu hal yang paling menyiksa dirinya, yaitu di dua bulan itu, dia mengerti ada suatu perasaan yang timbul dari seseorang yang juga dia sayang. Perasaan itu tertuju untuk si pria, yang selama dua bulan ini membuat dia merasa nyaman. Selain itu, dia merasa kalau mereka baru punya rasa sayang, yang apabila diakhiri, perasaan itu akan cepat memudar dan mereka ga bakal merasakan apa yang orang bilang dengan 'patah hati', kemungkinan terburuk, mereka hanya akan merasakan 'syndrome putus' yang hanya menimbulkan kekecewaan. Si wanita egois? Jawabannya iya, sangat egois. Dia hanya bisa menduga, tanpa menyadari dan tanpa mau tahu perasaan dan keadaan sebenarnya.

     Hari itu, yang wanita ingat, mereka sedang mengikuti ujian. Surat 'pemutusan' tersimpan di tasnya dengan rapi. Setelah semua kesiapan dan mendapatkan saat yang tepat, dia memberikan surat ke si pria.
Si wanita dihujam berbagai pertanyaan oleh temannya dan teman si pria, "Kenapa lo mutusin dia?Lo sebenarnya sayang kan sama dia?jujur dong sama perasaan lo. Bla bla bla.....". Si wanita hanya bisa mengangkat bahu, sambil memberikan jawaban-jawaban konyol yang dia pikir mungkin bisa memberikan pembelaan diri. Si wanita membohongi hati dia sendiri, wanita menjawab, "dia childish, gue cuma suka-sukaan doank, perasaan gue dangkal, gue ngerasa ga cocok sama dia". Sebenarnya, saat itu wanita ingin sekali bilang kalau dia ga mau hal ini terjadi, dia ga mau melepas si pria, di sayang si pria. Tapi kata-kata itu dia tahan, dia ga mau semua jadi tambah kacau, dia ga mau terlihat rapuh di depan teman-temannya, dia harus mencoba keras menyembunyikan bekas tangisannya semalam. Dia ga mau mereka tahu alasan sebenarnya, tidak terkecuali kepada si pria. Teman-teman wanita hanya bilang "oh gitu", tapi tidak dengan teman si pria. Ia yang juga merupakan tempat curhat wanita menanggapi hal ini dengan berkata sambil memasang wajah marah, dia bilang,"Tau kenapa dia selalu childish di depan lo?itu karena dia mau nunjukkin sifat aslinya ke lo, biar lo ngerti dia, dan ga sembunyiin apapun dari lo". Saat itu wanita hanya merasa bodoh, karena tidak bisa memberikan alasan apapun kepada teman pria.

Hari besoknya sehabis 'pemutusan' , si pria minta bicara berdua. Dan lagi-lagi, keegoisan wanita muncul. Dia bilang,"gue ga mau ngomong berdua, gue mau temen-temen gue ikut ". Bisa ditebak, saat itu si pria marah, yang menurut si wanita itu pertama kali dia melihat si pria marah. Si pria saat itu langsung membalikkan badan dan bilang ke temannya," udahlah, dianya aja ga mau diajak serius, kita balik aja".

Semua kacau buat si wanita, terlebih parah lagi, dia ternyata telah jatuh cinta kepada si pria, sangat sangat cinta. Lagi-lagi, cukup dia yang merasakan semuanya, tidak boleh seorang pun yang tau.

Surat wanita dibalikin lewat teman pria, keadaannya sudah berbeda dibandingkan saat pertama diberinya kepada pria. Surat itu sedikit basah, dan terdapat lunturan-lunturan tinta. Teman pria bilang, "dia nangis abis baca itu, dia bilang, kenapa disaat gue bener-bener sayang sama dia, hubungan kita malah harus berakhir".

Tamparan keras buat si wanita, pikirannya kosong, ternyata si pria merasakan apa yang dia rasakan. Dugaannya selama ini salah, yang dia pikir tidak akan menyakiti hati pria malah berbalik. Tapi, yang dia sesali adalah, kenapa perasaan itu ga didenger langsung dari pria, kenapa harus lewat perantara.

1 tahun . .2 tahun . .
Mereka jalanin kayak biasa, tepon-telponan, sms-an, tetap keep contact walaupun berada di sekolah berbeda. Masalah dulu ga pernah mereka ungkit-ungkit lagi. Semua perasaan dia pendam sedalam-dalamnya. Wanita mencoba berhubungan dengan pria-pria lain walaupun tanpa ada rasa suka ke mereka. Selama tiga tahun pun, dia belum bisa membuka hati maupun pikirannya buat orang lain, dan dia ga mau berusaha keras untuk itu. Dia ga mau si pria hilang dari kehidupannya.

     Sampai pada akhirnya ada suatu hal yang membuat dia harus membuang perasaan itu sejauh mungkin. Di hari itu, si pria dating ke rumahnya. Mereka makan malam bareng. Di mobil,si pria bilang, "Cerita-cerita donk ke gue hal apa aja, kita kan SAHABAT. Lo lagi deket sama siapa, lagi ngerasa apa, lagi sedih atau apapun, cerita aja. Gue dengerin kok". Si wanita bilang,"iya, tenang ajaa. Lo juga ya cerita-cerita". Habis pembicaraan itu mereka berdua diam. Setelah itu, kalau pria mengirim pesan ucapan 'met tidur', di akhir pesan selalu ada tulisan 'gudnite sahabatku'. Wanita hanya bisa menerima semua kenyataan bahwa tidak ada harapan lagi buat perasaan dia.

Hari ini, tanggal 1 April 2009, dia akan coba nglupain semua perasaannya, dan menerima pria sebagai sahabat. Dia pikir, tidak mau kehilangan pria untuk kedua kalinya, walaupun dalam status yang berbeda, sahabat.

Penulis: Kenya


Comments

Popular posts from this blog

The Painting of Destiny

"Are you sure of this, Navan?" The old pirate stared at King Mannas' chief merchant. However, his bright emerald green eyes sparkled with laughter. "The information came from Daoud, one of my former crew members, when I was ravaging the coastal villages of Vyrone." Navan smiled at the expression crossing Gerrod's face, whose family had fled from one of these villages. The Iron Falcon was a legend and parents had always used the threat of its crew and its flaming-haired captain to scare naughty children into sleeping and behaving differently. Gerrod quickly recovered and smiled. "Then he must be a man to be trusted, indeed." "Ah!" cried Navan. "Daoud will take the coin from the mouth of a dead man while it is still warm. I trust him only because he knows the fate of him who lies to me." I may have made him captain when I decided to infiltrate King Mannas' court, but he still knows who is in charge. "We must tell ...

Good Morning America is a popular

Good Morning America is a popular morning news show that airs on ABC. It has been a staple in American households since its debut in 1975. The show covers a wide range of topics including news, entertainment, lifestyle, and pop culture. With its team of talented hosts and reporters, Good Morning America provides its viewers with the latest updates on current events and trending stories. One of the things that sets Good Morning America apart from other morning shows is its lively and energetic atmosphere. The hosts, including Robin Roberts, George Stephanopoulos, Michael Strahan, and Lara Spencer, bring a sense of fun and camaraderie to the show. They engage with their audience and each other in a way that feels genuine and relatable. In addition to its engaging hosts, Good Morning America also features a variety of segments that cater to a diverse audience. From cooking demos and fashion tips to celebrity interviews and human interest stories, the show offers something for everyone. Wh...

The liz hatton

The liz hatton is a unique piece of headwear that has been gaining popularity in recent years. This hat is characterized by its wide brim and low crown, which gives it a distinctive and fashionable look. The liz hatton is often made of materials such as wool, felt, or straw, making it a versatile accessory that can be worn in various seasons. One of the key features of the liz hatton is its versatility. This hat can be dressed up or down, making it suitable for a range of occasions. Whether you're going for a casual look or a more formal outfit, the liz hatton can easily complement your ensemble. Additionally, the wide brim of the hat provides excellent sun protection, making it ideal for outdoor activities such as picnics or garden parties. In terms of style, the liz hatton can be compared to other types of hats such as the fedora or the boater. While these hats may have similar silhouettes, the liz hatton stands out for its unique shape and design. The low crown and wide brim of ...
  • Bersukacita Di Segala Situasi

    Baca: Filipi 4:1-9 "Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!" (Filipi 4:4) Banyak orang berpendapat bahwa sumber sukacita dalam diri seseorang berasal dari materi dan situasi yang mendukung. Tetapi jika kita mendasari sukacita pada kondisi dan situasi maka s... Readmore

  • Jangan Berpikiran Negatif!!

    Baca: Matius 9:1-8 "Mengapa kamu memikirkan hal-hal yang jahat di dalam hatimu?" (Matius 9:4) Semua orang pasti mengakui bahwa pikiran adalah medan peperangan yang sesungguhnya. Setiap detik, setiap menit, setiap jam, setiap hari, kita selalu diperhadapkan dengan pergumulan yang berat berkenaan... Readmore

  • Menderita Sebagai Saksi Kristus

    Baca: 1 Petrus 4:12-19 "Tetapi, jika ia menderita sebagai orang Kristen, maka janganlah ia malu, melainkan hendaklah ia memuliakan Allah dalam nama Kristus itu." (1 Petrus 4:16) Tak seorang pun manusia di dunia ini yang mau menderita dalam menjalani hidup. Yang diinginkan dan diimpikan oleh sem... Readmore

  • Bertahan Di Tengah Ujian Hidup

    Baca: Mazmur 66 "Sebab Engkau telah menguji kami, ya Allah, telah memurnikan kami, seperti orang memurnikan perak." (Mazmur 66:10) Di dunia ini tidak ada sesuatu yang indah dan berharga mahal, yang dihasilkan secara kebetulan, atau muncul secara tiba-tiba, tetapi semuanya melalui sebuah proses.... Readmore

  • Pertandingan Iman (4)

    Baca: 2 Timotius 2:1-13 "Seorang olahragawan hanya dapat memperoleh mahkota sebagai juara, apabila ia bertanding menurut peraturan-peraturan olahraga." (2 Timotius 2:5) Rasul Paulus adalah contoh orang yang memiliki tujuan dan tekad yang kuat dalam pertandingan iman. Masalah, penderitaan, kesuk... Readmore

  • Pertandingan Iman (3)

    Baca: 2 Timotius 4:1-8 "Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman." (2 Timotius 4:7) Hal lain yang harus diperhatikan dalam pertandingan iman: saat berlari jangan menoleh ke belakang. "Karena itu larilah begitu rupa, sehi... Readmore

  • Pertandingan Iman (2)

    Baca: 1 Timotius 6:11-16 "Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal." (1 Timotius 6:12a) Banyak orang Kristen menyerah di tengah pertandingan iman dan meninggalkan Tuhan. Mereka merasa sudah lama mengikut Tuhan tetapi hidupnya tidak mengalami perubahan berar... Readmore

  • Pertandingan Iman (1)

    Baca: 1 Korintus 9:24-27 "Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal." (1 Korintus 9:25a) Perjalanan kekristenan tak ubahnya pertandingan olahraga lari jarak jauh yang melewati rute berliku-liku. Ada kalanya kita menempuh jalan yang menanj... Readmore

  • WaktuMu Tidak Singkat

    Ada Singkatnya Hari Yang Dapat Terlalui Sebab Hari Terlalui Dengan Kelelapan Tidur Sepanjang Waktunya Aku Merenungkannya Tiada Yang Terbuat Di Dalamnya Hanyalah Satu Yang Terbuat Di Dalamnya Tidur Sepanjang Hari Tapi Itu Hanyalah Yang Aku Lihat Di Dalam Kenyataannya Tapi Kini Aku Telah Mengetahui... Readmore

  • Iblis Menunggu Waktu Yang Tepat (2)

    Baca: 2 Korintus 2:5-11 "supaya Iblis jangan beroleh keuntungan atas kita, sebab kita tahu apa maksudnya." (2 Korintus 2:11) Banyak orang Kristen suka sekali meninggalkan jam-jam kebaktian dengan berbagai alasan. Itu tandanya mereka sudah tidak lagi mengutamakan perkara-perkara rohani, padahal ... Readmore