Humor Minoritas Dan Prioritas (SARA)

Ketika terjadi krisis pangan di negri Komunis ini, maka rakyat ber-bondong-2
antri mengambil jatah makanan yang disediakan pemerintah. Para pejabat negara
dan petugas pemerintah yg membagikan jatah, sadar bahwa tidaklah cukup
persediaan daging dan susu untuk dibagikan kepada begitu banyak orang.
Maka rapat kilat pun berlangsung dan keputusan diambil. Mereka yang Yahudi,
harap keluar dari barisan dan pulang kerumah !!! kata si pejabat. Maka orang
Yahudi pun, pulanglah dengan tangan hampa.
Ternyata barisan rakyat yang antri masih panjang. Hitung punya hitung, jatah
pangan masih tetap tidak cukup. Rapat kedua diadakan. Lebih alot, lebih lama.
Tetapi keputusan harus diambil.
Maka dengan berteriak si pejabat berkata "Yang bukan anggota Partai Komunis,
silakan pulang !!!". Dan pulanglah rakyat jelata dengan tangan hampa. Tapi
ternyata yang antri masih juga panjang. Dan persediaan sangat sedikit sehingga
tidak cukup juga. Hari sudah sore, barisan yang antri sudah mulai resah. Rapat
diadakan kembali dan keputusan diambil. Si Pejabat Pemerintah berkata
"Maaf, saudara-2, berhubung persediaan makanan tidak cukup, maka anda harus
kembali lagi besok". Keruan saja mereka menggerutu. Seorang dari mereka
berkomentar
"Memang orang Yahudi selalu didahulukan!!!".

Abis Nglembur Cuti Dulu Ah...

Pagi-pagi di depan lift Otong hampir aja nabrak wanny, maka wanny
bersungut-sungut
wanny : "Tong, lu kalo jalan jangan srudak-sruduk gitu dong !!"
Otong : "Sorry, Wan. Gue buru-buru mau ke toilet nih ."
wanny : "Gue denger lu abis nglembur ?"
Otong : "Iye.... bener .... gue abis nglembur... makanye gue mo buru-2
cuti..."
wanny : "lho... cuti nya kok ke toilet. Apa hubungannya ?"
Otong : "iye... nglembur kan dari Nglempengin Burung... jadi abis itu musti
cuti..."
wanny : "CUTI... CUci...TI... sialan lu Tong... yang baca ngeres aje ..."

Pendeta Dan Uztad

Tinggalah seorang pendeta dan ustadz bertetanggaan dengan rukun di sebuah
komplek perumahan. Sampe pada suatu minggu, mobilnya si pendeta mogok dan
karena ada urusan yg sangat penting, akhirnya pak pendeta terpaksa meminjam
mobil si tetangganya yg ustadz itu.
Singkat cerita, pak ustadz meminjamkan mobilnya.
2 minggu berlalu, pak ustadz bingung, kok mobilnya belon dibalikkin.
akhirnya dia menyampiri tetangganya itu, sesampainya di halaman rumah, dia
melihat tetangganya si pak pendeta sedang mencuci mobilnya. pendeknya, pak
ustadz membawa pulang mobilnya itu.
Seminggu kemudian, giliran pak ustadz yg mogok mobilnya, dia pinjam
mobilnya si pak pendeta. Kejadiannya sama, seteleah 2 minggu, pak pendeta
bingung, mobilnya belon dibalikin, dia kerumah pak ustadz, ehh, ternyata si
pak ustadz lagi motong knalpot mobilnya si pak pendeta. Pak pendeta kaget, dia
bilang "kawan, kenapa dipotong itu knalpot ?"
Pak Ustadz nyantai nya aja ngomong , " lha, bapak pendeta babtis mobil saya 2
minggu yg lalu, sekarang saya SUNAT ini mobil bapak. sama-sama
kan ?"

Ada Ekstacy Gak...?

Tatkala kiamat... seluruh manusia di Bumi ini diadili oleh Tuhan. Tidak ada
pengecualian termasuk para pemuka agama: Pak Pendeta, Bapak Haji, pendeta
Budha , pendeta Hindu dan pemuka Aliran Kepercayaan...
Sesampainya di depan pintu Surga seluruhnya harus diwawancarai oleh Malaikat.
Yang berhasil lulus wawancara akan masuk ke Surga.
Pak Pendeta datang dengan membawa Alkitab.
Malaikat : "Stop!!.."
Pak Pendeta berhenti...
Malaikat : "Apa yang kamu lakukan selama di Bumi?"
Pendeta : "Saya membuat umat Kristen menjadi bahagia..."
Malaikat : "Caranya??..."
Pak Pendeta membuka Alkitab dan membacakan beberapa ayat favoritnya...
Malaikat : "Hmmmm... betul juga.. bagus (sambil mengangguk) kamu boleh masuk
surga"
Berikutnya Bapak Haji datang dengan membawa Al-Quran.
Malaikat : "Stop!!.."
Bapak Haji berhenti...
Malaikat : "Apa yang kamu lakukan selama di Bumi?"
Bapak Haji : "Saya membuat umat Islam menjadi bahagia..."
Malaikat : "Caranya??..."
Bapak Haji membuka Al-Quran dan membacakan beberapa ayat favoritnya...
Malaikat : "Hmmmm... betul juga.. bagus (sambil mengangguk) kamu boleh masuk
surga"
Begitulah seterusnya pada Pendeta Hindu dan Pendeta Budha, mereka semua
masuk Surga dan berbahagia....
Seterusnya datanglah seorang anak muda berambut gondrong dan acak-acakan,
penampilannya butek dan kacau, mata merah, kulit hitam karena jarang mandi,
celana koyak-koyak ngikuti trend dan membawa tape dengan alunan house
music....
Malaikat : "Stop!!.."
Anak muda ini berhenti dan mematikan tape-nya...
Malaikat : "Apa yang kamu lakukan selama di Bumi?"
Anak muda : "ssayaaa membuatt manusiaaa di Bumi meeenjadi bahagiaaaaa..."
Malaikat : "Caranya??..."
Sambil merogoh kantongnya, anak muda ini merangkul Malaikat seakan-akan sudah
kenal baik...
Anak muda : "Iniii yang sayaaa berikan kepada mereka semuaaaaaa haha...."
Anak muda ini mengeluarkan beberapa butir pil XTC (ekstasi).. menawarkannya
kepada Malaikat. Malaikat meminumnya.. dan fly...............
Malaikat : "Hmmmm... betul juga.. bagus (sambil mengangguk) kamu boleh masuk
surga"
Dan yang terakhir.... datanglah pemuka Aliran Kepercayaan dari pedalaman
Kalimantan...
Malaikat : "Stop!!.."
Pemuka Aliran Kepercayaan ini berhenti...
Malaikat : "Apaaa yang kaamuuuu lakuuukan selamaaa di Bumiiii?"
Ternyata pengaruh ekstasi belum habis..
Pemuka : "Saya membuat umat di lingkungan saya bahagia..."
Malaikat mendekati sang Pemuka, merangkulnya dan bertanya....
Malaikat : "Ada ekstasi enggak???"
Sang Pemuka terkejut dan menjawab...
Pemuka : "Ee..eee.. enggakk adaa... Malaikat..."
Malaikat : "Aahhh!!!! kalau begitu masuk ke Neraka cepat!!!!"

Yang Ngiring Malah Betingkah

Saat saya sedang terkantuk-kantuk di atas bus Ulam Sari dari arah Jakarta ke
Tegal, tiba-tiba bus oleng ke kiri dan direm mendadak. Penumpang yang lagi
asyik ngantuk pada menggerutu dan menoleh ke jalan raya, dimana tampak lewat
beberapa sepeda motor dan mobil yang memenuhi jalan karena sedang mengiring
jenazah.
Sang sopir nggak kalah keselnya dengan ulah para pengiring bersepeda motor
yang memepet kendaraan yang berpapasan dengan mereka seraya berteriak
'Minggir...minggir ...' sambil mengacungkan bendera warna kuning.
Setalah mereka lewat, sopir kembali menjalankan busnya sambil menggerutu :
"Sialan... sok kali mereka... orang yang mati aja nggak ribut... yang ngiring
kok malah bertingkah..."

No comments:

Post a Comment

Informations From: Omnipoten

Featured post

Melihat Melalui Mata yang Berbeda

Melihat Melalui Mata yang Berbeda Aku melihat melalui matamu. Dan ketika saya melakukannya, dunia semuanya biru, ungu dan hijau. Warnanya s...