Humor Tujuh Tiga Puluh

Pada hari Minggu siang seorang bapak menonton pertandingan sepak bola di
televisi. Akhirnya ia tertidur di kursi sepanjang siang dan malam hari itu.
Pagi harinya sang isteri membangunkannya.
Isteri : " Pak, Pak, bangun Pak ! Sekarang tujuh tiga puluh. "
Si Bapak melompat dan terjaga.
Bapak : " Tujuh tiga puluh untuk regu mana ? "

HARUSNYA BERHENTI MINUM

Seorang pria sedang menunggui istrinya yang sedang melahirkan.
Kemudian datang dokter "Pak anak anda tidak normal ,pak!' memang
ia tidak punya tangan , kaki , dan badan , dia hanya memiliki satu kepala
saja. Namun ia tetap menyayanginya dengan penuh kasih.
Setelah anaknya merayakan ultahnya yang ke-21 Sang ayah membawanya
ke sebuah bar , ia berkata bahwa ia bangga mempunyai anak itu. Ketika
minum alkohol untuk yang pertama kali .... Dan Wooop! Tiba - tiba badannya
tumbuh dari bawah kepalanya , lalu ia minum lagi, dan Woop! kedua tangan
tumbuh dari badannya , lalu ia minum lagi... Dan akhirnya tumbuh 2 kaki yang
sempurna dari badannya . Sang ayah menangis kegirangan. Namun kali ini sang
anak sudah mabuk , dengan terhuyung - huyung ia berjalan
meninggalkan bar menuju jalan raya dan sebuah truk menabraknya .
Ia pun meninggal. sang ayah menjerit duka. lalu penjaga bar berkata
"Semustinya ia berhenti minum saat ia masih punya otak "

NAMA KUCING KAMU

Suatu hari Dodo berkunjung ke rumah Marwan temannya, ketika itu dia
melihat kucing Marwan.
Dodo bertanya: "Wan, siapa nama kucingmu?"
Marwan: "Namanya Puspita Sari Endah Dwi Setiyarini Pungkiwati."
Dodo: "Haaa... panjang amat namanya, gimana cara manggilnya?"
Marwan: "Singkat saja 'Pus'!"

Seandainya Tidak Ada Hawa

Ada Ustadjah wanita yg sedang kasih ceramah sama bapak2 & ibu2, disamping
beliau itu memberi sanjungan pada kaum hawa juga memuji-muji betapa
ikhlasnyanya seorang ibu itu melakukan apa aja kepada suaminya, antara lain:
selalu menyediakan makanan setiap harinya, membersihkan pakainnya,dan masih
banyak lagi yg dilakukan dengan rela menyisihkan waktu buat kaum Adam.
Trus ibu Ustadj itu kasih tahu, Nah coba sekarang bapak2 renungkan bagaimana
nasib bapak2 seandainya tidak ada kaum hawa...
Lalu dengan tenangnya ada seorang bapak nyeletuk bicara :
"yah... Nabi Adam masih tetap di surgalah . . ."

Pas Pas Aja Tuh

Ada sebuah keluarga yang anggota keluarganya hanya ibu yang janda dengan anak
gadisnya yang sudah bertunangan dengan seorang pemuda.
Pada waktu mau masak dan tidak punya santan, maka si Ibu minta tolong sama
calon mantunya untuk memetik kelapa yang ada di belakang rumah Untuk mengambil
hati sang mertua, si pemuda jelas tidak menolak dan diapun menyanggupi.
Untuk mempermudah memanjat kelapa, ia membuka celana panjangnya dan tinggal
celana pendek yang agak kebesaran. Karena kekhawatiran si Ibu,ia menunggu
dibawah pohon kelapa, sehingga ia melihat 'anunya' sicalon mantu. Ia pun segera
masuk dalam kamar dan memanggil anak gadisnya.
Ibu : Batalkan saja rencana pernikahan kalian.
Gadis : Kenapa bu, bukannya ibu sudah setuju waktu mereka melamar ?
Ibu : Ibu sudah pengalaman dalam berumah tangga, dan saya tidak mau kamu
nanti menderita.
Gadis : ada apa bu, kenapa ibu bisa mengatakan seperti itu ?
Ibu : Ibu barusan melihat itunya besar sekali. Kamu tidak akan tahan kalau
kamu jadi menikah dengannya..
Gadis : Tidak bu .... udah berapa kali dicoba pas-pas aja tuh...

Tergantung Siapa Yang Kalah

Si Udin ceritanya sedang liburan di Spanyol dan nonton Matador lawan
Banteng. Setelah pertandingan usai dan perutpun lapar, pergilah dia ke
restoran terdekat. Karena bingung melihat menu, si Udin bertanya kepada
pelayan:
"Apa menu istimewa restoran ini ?" Pelayan: "La Pome, Sinor !"
Si Udin: "Apa itu ?"
Pelayan: "La Pome adalah sejenis steak daging yang berbentuk lonjong
kecoklatan, empuk dan enak".
Si Udin: "OK saya minta satu !"
Setelah hidangan tersaji dia pun melahapnya dengan nikmat. Keesokan
harinya kembalilah dia ke restoran yang sama setelah selesai menonton
pertandingan Matador tsb.
Dengan yakin si Udinpun berkata: "La Pome satu !!!"
Tetapi ketika hidangan tersaji, berbeda dari kemarin, hari ini kecil, hitam,
pahit, alot lagi.
Dan si Udinpun protes: "Kenapa kemarin dagingnya besar, empuk & enak?"
Pelayan: "Kemarin itu ANU nya Banteng, Sinor. Tapi hari ini yang mati
Matadornya bukan Bantengnya".

No comments:

Post a Comment

Informations From: Omnipoten

Featured post

Melihat Melalui Mata yang Berbeda

Melihat Melalui Mata yang Berbeda Aku melihat melalui matamu. Dan ketika saya melakukannya, dunia semuanya biru, ungu dan hijau. Warnanya s...