Skip to main content

Cerpen Kisah Saudagar Kaya


     Alkisah hiduplah seorang saudagar kaya raya yang hidupnya bergelimpangan harta tanpa pernah merasa susah. Segala apa yang dia inginkan dapat dimilikinya dengan mudah tanpa perlu menunggu bertahun-tahun untuk mendapatkannya. Namun saudagar itu tak pernah merasa bahagia, dia selalu bermuram durja dan merasa hambar dalam menjalani hidupnya.

"apa yang aku risaukan, hidupku ini cukup sempurna untuk ukuran seorang manusia, tapi mengapa aku tak pernah merasa bahagia." Gerutunya dalam hati.
Dia kembali memutar otaknya seraya melihat daftar kekayaan yang sudah dimilikinya. "Aku tahu kenapa, karena aku baru punya satu rumah mewah dan tak punya kendaraan pribadi untuk memudahkanku dalam bekerja?" pikirnya.

     Keesokan harinya, dia memerintah salah seorang tangan kanannya untuk membelikan rumah mewah di kota lain dan membelikan mobil termahal di negaranya.

     Tak sampai satu minggu, kedua keinginannya pun terpenuhi, saudagar itu kini mempunyai satu rumah mewah di kota lain dan mobil termahal di negaranya. Satu dua minggu, kebahagiaan melanda hatinya yang telah lama risau.
Namun minggu selanjutnya, hati saudagar kembali risau. Dia merasa semua itu terkesan biasa dan tak memberinya kebahagian lebih. Hingga akhirnya saudagar itu memutuskan untuk menenangkan diri dengan berlibur ke Negara lain.

     Dua bulan berlalu dia kembali pulang dengan wajah penuh kesedihan karena dia tak menemukan kebahagiaan di Negara yang dia kunjungi.
Saudagar itu pun merasa kekayaannyalah yang telah membuatnya bosan dan bahagia. Akhirnya dia memutuskan untuk menjadi orang biasa dengan meninggalkan keluarganya dan tinggal seorang diri di kota terpencil. Tetapi kesulitan yang dialaminya menambah rasa sedih dan risau di hatinya. Bahkan kondisi ini membuatnya tak mengenal arti kebahagiaan, dia pun kembali menemui keluarganya. Dalam perjalanan pulang, dia bertemu seorang pedagang asongan di pinggir jalan yang bisa tersenyum riang. Dia mendekati pedagang itu dan mengajaknya bertukar pendapat.

"Maaf sebelumnya, apakah laba saudara dari berdagang seperti ini cukup besar?" Tanya saudagar keheranan. Pedagang asongan hanya tersenyum tanpa berkata apa-apa. Sikap pedagang itu benar-benar membuat saudagar semakin heran.
"kenapa saudara hanya tersenyum mendengar pertanyaan saya?" tanyanya lagi.
Kali ini pedagang asongan mulai angkat bicara. "perlu saudara ketahui, berdagang seperti saya untung yang paling besar bukanlah materi tapi tantangan naik turun kendaraan, berlarian, kepanasan bahkan kehujanan dalam menjajakan dagangan saya" jawabnya santai.
Mendengar jawaban seperti itu, dia kembali mengerutkan dahinya, rasa heran akan kebahagiaan yang selalu terpancar dalam diri pedagang asongan itu semakin mengebu-gebu.
Dia kembali mengajukan pertanyaan. "tapi mengapa saudara bisa tertawa riang seperti hidup penuh dengan kebahagiaan padahal saudara tak berlimpah harta dan hanya seorang pedagang asongan, selama ini saya selalu mencari dimana letak kebahagiaan itu padahal saya sorang saudagar kaya tak pernah kesusahan namun tetap saja saya tak pernah merasa bahagia dengan apa yang saya miliki" ceritanya.
"saudara perlu tahu, letak kebahagiaan sesungguhnya bukan pada materi saja, harta yang berlimpah atau terbatas tak selamanya membuat kita bahagia. Tak hanya itu, semua yang kita miliki tak akan pernah berarti apapun serta membuat kita bahagia karena letak kebahagiaan yang hakiki ada pada diri kita pribadi"
"maksud saudara apa? Saya tak mengerti"
"letak kebahagiaan yang hakiki terletak pada diri kita sendiri melalui satu rasa yakni rasa syukur. Tanpa rasa syukur semua yang kita miliki tak akan pernah membuat kita bahagia karena kita tak akan pernah puas dengan apa yang sudah kita miliki"
"terima kasih banyak. Saudara telah memecahkan kerisauan hati saya selama ini dalam mencari letak kebahagiaan"

Hikmahnya
Kita tak akan pernah merasa bahagia tanpa ada rasa syukur. Karena dengan rasa itu seperti apapun kondisi yang sedang kita jalani tak akan pernah membuat kita bersedih dan merasa risau. Oleh karena itu, sebagai manusia hendaknya kita menanamkan rasa syukur dalam diri kita dalam segala situasi dan kondisi.

Penulis: Enggar Widianingrum


Comments

Popular posts from this blog

The Painting of Destiny

"Are you sure of this, Navan?" The old pirate stared at King Mannas' chief merchant. However, his bright emerald green eyes sparkled with laughter. "The information came from Daoud, one of my former crew members, when I was ravaging the coastal villages of Vyrone." Navan smiled at the expression crossing Gerrod's face, whose family had fled from one of these villages. The Iron Falcon was a legend and parents had always used the threat of its crew and its flaming-haired captain to scare naughty children into sleeping and behaving differently. Gerrod quickly recovered and smiled. "Then he must be a man to be trusted, indeed." "Ah!" cried Navan. "Daoud will take the coin from the mouth of a dead man while it is still warm. I trust him only because he knows the fate of him who lies to me." I may have made him captain when I decided to infiltrate King Mannas' court, but he still knows who is in charge. "We must tell ...

Good Morning America is a popular

Good Morning America is a popular morning news show that airs on ABC. It has been a staple in American households since its debut in 1975. The show covers a wide range of topics including news, entertainment, lifestyle, and pop culture. With its team of talented hosts and reporters, Good Morning America provides its viewers with the latest updates on current events and trending stories. One of the things that sets Good Morning America apart from other morning shows is its lively and energetic atmosphere. The hosts, including Robin Roberts, George Stephanopoulos, Michael Strahan, and Lara Spencer, bring a sense of fun and camaraderie to the show. They engage with their audience and each other in a way that feels genuine and relatable. In addition to its engaging hosts, Good Morning America also features a variety of segments that cater to a diverse audience. From cooking demos and fashion tips to celebrity interviews and human interest stories, the show offers something for everyone. Wh...

The liz hatton

The liz hatton is a unique piece of headwear that has been gaining popularity in recent years. This hat is characterized by its wide brim and low crown, which gives it a distinctive and fashionable look. The liz hatton is often made of materials such as wool, felt, or straw, making it a versatile accessory that can be worn in various seasons. One of the key features of the liz hatton is its versatility. This hat can be dressed up or down, making it suitable for a range of occasions. Whether you're going for a casual look or a more formal outfit, the liz hatton can easily complement your ensemble. Additionally, the wide brim of the hat provides excellent sun protection, making it ideal for outdoor activities such as picnics or garden parties. In terms of style, the liz hatton can be compared to other types of hats such as the fedora or the boater. While these hats may have similar silhouettes, the liz hatton stands out for its unique shape and design. The low crown and wide brim of ...
  • Cerpen Konspirasi Is My Way and

         Rumah kecil dengan jendela dan daun pintu berwarna hijau itu masih saja terlihat seperti dua belas tahun yang lalu. Hanya sekarang ada tambahan teras beratapkan seng dan dipagari batako setengah badan. Di teras itu ada sebuah kursi panjang yang terbuat dari kayu namun sudah te... Readmore

  • Cerpen Kotak Musik Rindu

          Jam wekerku berdering terus menerus, huft menyebalkan! Aku harus segera bersiap-siap menuju sekolah. "Rindu! Siap-siap sekarang! kamu mau terlambat?" teriak bundaku dari bawah, "Iya Bun, sabar" jawabku, aku segera mandi, berpakaian, merapikan buku, pakai sepatu dan segera men... Readmore

  • Cerpen Angklung and The Twins

    Pasti kalian tahu bagaimana rasanya mempunyai kembaran yang berbeda sifat, dan kegemaran. Satu sekolah. Bosan, lelah, itulah aku. Namaku Raisya Zalfa Salsabila dan aku mempunyai kembaran bernama Raina Zulfa Salsabila. Jam telah menunjukkan pukul 12.00 siang, seharusnya untuk anak-anak SMP MADANI ... Readmore

  • Cerpen A Day With New Friend

    This is her first day come to Fendi’s home, her classmates. Clarissa came to Fendi’s home for doing group tasks. Before, Clarissa was never close with Fendi at school. She think Fendi is very naughty. Clarissa was greeted by Fendi’s mother in front of his house. “Good afte... Readmore

  • Cerpen Aku Bisa Sendiri!

    Namanya Oni. Ia anak miskin. Bapaknya selalu merantau, dan emaknya… hm, Oni hanya tahu emak membuka warung dan dagang makanan kecil. Oni sekolah di SD Bintang Spesia, SD favorit, Ia mendapat beasiswa untuk sekolah disana. Seragam Oni sekarang kekecilan, dari kelas 1 sampai kelas 4 ini, ia m... Readmore

  • Humor Surti Liburan

    Surti Liburan Surti datang dari desa untuk liburan ke Jakarta. Kemudian masuk Hotel bintang 5 dan pesan 1 kamar luxury room. Lalu dia diantar RoomBoy yang bertugas membawakan kopernya menuju kamarnya. Setelah pintu tertutup, Surti kaget dan marah-marah ke RoomBoy. "Hey bang!!. Aku emang orang kampu... Readmore

  • Humor Burung Mahal

    Burung Mahal etika main-main ke rumah sohibnya, sebut saja namanya Abon, Papih Gembul melihat Abon tengah mengurus burung-burung hias miliknya. Maklum, Abon, memang hobi memelihara burung. Dan saat dilihatnya banyak burung hias di sana, Papih Gembul bertanya-tanya. Beginilah gaya Papih Gembul bertan... Readmore

  • Mukjizat Bagi Keluarga : Mengundang Tuhan Yesus

    Baca: Yohanes 2:1-11 "Yesus dan murid-murid-Nya diundang juga ke perkawinan itu." (Yohanes 2:2) Injil Yohanes menyatakan bahwa mujizat air menjadi anggur adalah mujizat pertama yang dikerjakan Tuhan Yesus dalam pelayanan-Nya. Mujizat itu terjadi di Kana, sebuah desa kecil di Galilea. Hal yang m... Readmore

  • Habakuk : Tidak Terpengaruh Situasi

    Baca: Habakuk 3:1-19 "namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku." (Habakuk 3:18) Dalam pasal 3 ini disebutkan bahwa Habakuk berdoa dengan nada ratapan, hal yang tidak dituliskan di pasal-pasal sebelumnya. Awalnya ia tidak mengerti maksud Tuhan... Readmore

  • Cerpen Loker

         Pagi sendu, mendung.. bagai awan tak ingin menunjukan dirinya pada matahari, memperlambat langkah Rafsya, seorang mahasiswi di salah satu universitas terkemuka di kota Jakarta, gadis yang sedang merantau dan jauh dari keluarganya ini sangat berambisi menjadi seorang penulis. W... Readmore