Skip to main content

Cerpen Tokyo


     Pada jaman dahulu di sebuah desa di Jepang, hiduplah sebuah keluarga yang memiliki 2 orang anak perempuan yang sangat cantik, mereka bernama Sana & Nana. Orangtua mereka bekerja sebagai petani & nelayan. Sana adalah anak pertama, dan Nana adalah anak kedua. meskipun sama-sama cantik, tetapi Sana lebih cantik dibandingkan Nana karena ia memiliki rambut yang lebih panjang, lurus, hitam dan lebat di banding Nana, oleh karena itu, Sana sering di puji-puji di banding Nana yang hanya berambut seleher dan sedikit kemerah-merahan jika terkena cahaya matahari. hal ini tentunya membuat Nana semakin iri kepada kakaknya.

     Suatu hari, orang tuanya menyuruh Sana untuk mencari ikan salmon di sungai, sementara orang tua mereka pergi melaut dan ke sawah. Nana yang tinggal di rumah pun memanfaatkan kesempatan ini, diam-diam ia mengikuti kakaknya. Sesampainya di Sungai, Sana pun segera mencari ikan. Arus sungai yang sangat deras dan batu-batu yang sangat licin membuat Sana harus berhati-hati mencari ikan. akan tetapi Nana yang dari tadi sudah mengikutinya itu pun segera mndorong Sana hingga jatuh ke Sungai. Arus yang deras dengan cepat membawa tubuh Sana. Nana dapat melihat tubuh kakaknya yang terbawa arus sungai dan rambut panjangnya yang terurai di air. Nana pun tersenyum lalu pergi meninggalkan sungai. Dalam perjalanannya, Nana merasa puas karena sekarang tidak ada lagi yang akan selalu di puji-puji melainkan dirinya yang paling cantik sama dengan kakaknya walaupun ia tidak memiliki rambut yang indah seperti kakaknya.

     Berhari-hari bahkan berbulan-bulan lamanya tubuh Sana terbawa oleh arus sungai. Darahnya yang mengalir kini telah habis dan tubuhnya telah terpotong-potong karena terbentur oleh bebatuan. Kini, yang tersisa hanyalah kepalanya yang mukanya sudah hancur dan rambutnya yang tetap masih panjang. Kepala Sana pun akhirnya sampai ke laut dan ditemukan oleh seorang nelayan.Konon, penduduk Jepang percaya bahwa jika ada seseorang yang yang menemukan kepala manusia, maka ia akan memperoleh keuntungan dan juga bagi orang-orang yang menanyakan kepada kepala itu. Kemudian, kepala Sana itupun di bawa pulang ke rumah, dan kemudian di tunjukkan oleh keluarganya. Keluarga nelayan itu pun sangat terkejut & gembira melihat nelayan itu membawa kepala. Kemudian, istri nelayan itu pun bertanya kepada kepala itu,
"Wahai kepala, apakah kami akan menjadi kaya dan apakah aku akn mendapatkan perhiasan yang selama ini aku impikan?" kemudian, kepala itu menjawab dengan suara kecil,
"Tokyo." dan ternyata, beberapa hari kemudian keluarga mereka benar-benar menjadi kaya dan istrinya mendapatkan perhiasan yang selama ini ia impikan. Berita tentang kepala itu pun akhirnya menyebar hingga ke beberapa tempat. Banyak orang-orang yang berdatangan dan bertanya keinginan mereka kepada kepala itu. Ada beberapa pertanyaan yang di jawab "Tokyo" dan ada pula yang tidak di jawab. Setiap pertanyaan yang di jawab memang akan benar-benar terwujud.

     Berita itu pun akhirnya tersebar sampai ke telinga keluarga Sana yang selama ini telah berbulan-bulan mencarinya. Nana kini sudah menyesali perbuatannya. Mereka yakin bahwa kepala yang selama ini telah menjadi buah bibir masyarakat adalah kepala Sana, karena kepala itu ditemukan berbulan-bulan lamanya setelah hanyutnya Sana dan juga memiliki rambut panjang yang hitam pekat, persis seperti rambut Sana. Akhirnya, mereka pun pergi mendatangi desa nelayan tersebut. Sesampainya di sana, mereka mengatakan bahwa kepala itu adalah kepala milik anak sulungnya yang sudah hanyut berbulan-bulan lamanya. Mengetahui bahwa kepala Sana sedang di cari, keluarga nelayan dan orang-orang yang berada di desa itu menutup-nutupi keberadaan kepala itu. Akhirnya, Nana pun menyamar sebagai orang yang hendak menanyakan sesuatu kepada kepala itu. Nana pun mendatangi rumah nelayan tersebut kemudian bertanya,
"Hai Kepala, apakah aku akan mendapatkan semua yang aku impikan?"
kepala itu menjawab,
"Tokyo."
"Hai kepala, apakah kau mempunyai keluarga?"
"Tokyo."
"Apakah kau mempunyai adik?"
"Tokyo."
"Apakah kau mati karena di bunuh?"
"Tokyo."
"Siapa yang membunuhmu?"
"KAMU!"

Penulis: Isra Talib Hashim


Comments

Popular posts from this blog

The Painting of Destiny

"Are you sure of this, Navan?" The old pirate stared at King Mannas' chief merchant. However, his bright emerald green eyes sparkled with laughter. "The information came from Daoud, one of my former crew members, when I was ravaging the coastal villages of Vyrone." Navan smiled at the expression crossing Gerrod's face, whose family had fled from one of these villages. The Iron Falcon was a legend and parents had always used the threat of its crew and its flaming-haired captain to scare naughty children into sleeping and behaving differently. Gerrod quickly recovered and smiled. "Then he must be a man to be trusted, indeed." "Ah!" cried Navan. "Daoud will take the coin from the mouth of a dead man while it is still warm. I trust him only because he knows the fate of him who lies to me." I may have made him captain when I decided to infiltrate King Mannas' court, but he still knows who is in charge. "We must tell ...

Good Morning America is a popular

Good Morning America is a popular morning news show that airs on ABC. It has been a staple in American households since its debut in 1975. The show covers a wide range of topics including news, entertainment, lifestyle, and pop culture. With its team of talented hosts and reporters, Good Morning America provides its viewers with the latest updates on current events and trending stories. One of the things that sets Good Morning America apart from other morning shows is its lively and energetic atmosphere. The hosts, including Robin Roberts, George Stephanopoulos, Michael Strahan, and Lara Spencer, bring a sense of fun and camaraderie to the show. They engage with their audience and each other in a way that feels genuine and relatable. In addition to its engaging hosts, Good Morning America also features a variety of segments that cater to a diverse audience. From cooking demos and fashion tips to celebrity interviews and human interest stories, the show offers something for everyone. Wh...

The liz hatton

The liz hatton is a unique piece of headwear that has been gaining popularity in recent years. This hat is characterized by its wide brim and low crown, which gives it a distinctive and fashionable look. The liz hatton is often made of materials such as wool, felt, or straw, making it a versatile accessory that can be worn in various seasons. One of the key features of the liz hatton is its versatility. This hat can be dressed up or down, making it suitable for a range of occasions. Whether you're going for a casual look or a more formal outfit, the liz hatton can easily complement your ensemble. Additionally, the wide brim of the hat provides excellent sun protection, making it ideal for outdoor activities such as picnics or garden parties. In terms of style, the liz hatton can be compared to other types of hats such as the fedora or the boater. While these hats may have similar silhouettes, the liz hatton stands out for its unique shape and design. The low crown and wide brim of ...
  • Petualangan Off-Road

    Itu dimulai sebagai perjalanan yang menyenangkan di sepanjang Route 50 East ke garis pantai Maryland di Samudra Atlantik. Perjalanan kami dimulai pada pukul 6 pagi untuk memberi kami banyak waktu untuk berjemur di bawah sinar matahari Ocean City dan kemudian bermain-main di ombak – mungkin melihat ... Readmore

  • Maria Berdarah

    Saya setengah tertidur dan kesal, tapi itu bukan alasan untuk hal gila yang saya lakukan. Itu adalah kasus regresi usia mental. Saat itu sekitar pukul 3:00 pagi pada malam Oktober yang dingin dan berangin. Super belum menyalakan panas, dan front dingin yang bepergian telah membuatnya perlu untuk me... Readmore

  • Bisikan Dari Kehampaan

    Kelaparan tidak pernah tidur. Ia menggeliat di dalam diri saya seperti makhluk hidup, menggerogoti sisa-sisa kesadaran apa pun yang masih berkedip-kedip di pikiran saya yang membusuk. Kadang-kadang aku lupa bahwa aku pernah menjadi sesuatu yang lain—apa pun kecuali kehampaan yang tak terpuaskan ini... Readmore

  • Jalan Bumble

    Mengintip televisi tuanya di sudut ruang tamunya yang berantakan. Elke mengintip dengan ngeri. Sejak dia bangun, Elke mengintip dengan ngeri. Sejak dia bangun, hari Sabtunya telah berubah menjadi berbentuk buah pir. Elke telah berbalik untuk mencium suaminya yang tampan, Everard. Dia bangun setiap ... Readmore

  • Menyiarkan

    mediasi penipuan keuangan kasus pengkhianatan pernikahan… Halo? Apakah ada orang di luar sana? … … Apakah ada yang membaca saya? … Sialan! Pasti ada seseorang... Tolong!? … … … menghela nafas... Saya pikir sinyal analog dari radio ini mungkin telah menjangkau orang-orang lain yang berpikiran s... Readmore

  • Mediasi Penipuan Keuangan: Kasus Pengkhianatan Pernikahan

    Cara-cara lama selalu jelas: ketika konflik muncul dalam pernikahan, keluarga adalah yang pertama campur tangan, membimbing pasangan kembali ke tempat pengertian dan rekonsiliasi. Tapi itu sebelum dunia mulai merayap masuk—sebelum nilai-nilai baru, pengaruh asing, dan gagasan desa global mulai menul... Readmore

  • Perilaku Binatang

    Peringatan konten: Kekerasan singkat Esau dan Calvin merobek halaman simpanse seperti rudal hitam berbulu. Ketika yang satu mengejar yang lain, dia menyerang, meninju, menendang, dan menampar sekaligus. Mereka berlomba melintasi rerumputan, berebut formasi batuan palsu, dan kemudian jatuh dalam ang... Readmore

  • Sinterklas, Pembunuh Bayar?

    Cerita ini berisi tema atau penyebutan kekerasan fisik, darah kental, atau pelecehan. Catatan Konten: Cerita ini berisi referensi tentang kekerasan fisik dan darah kental tersirat. Elemen-elemen ini disajikan dalam konteks komedi yang gelap dan absurd, berfokus pada implikasi moral dan emosional d... Readmore

  • Seribu tiga keinginan

    Dia menemukannya dalam perjalanan ke tempat kerja. Dia suka mengunjungi toko barang antik tua sebelum tersedot ke dalam pusaran email yang tidak perlu, pertemuan panjang dan diskusi yang tidak berguna. Lampu itu tampak aneh dan tidak berguna, namun dia tertarik padanya. Dia melemparkannya ke dalam t... Readmore

  • Kedamaian dan Ketenangan

    Saya tahu seperti apa bentuknya. Saya dibesarkan di timur laut; Saya seharusnya tahu bahaya malam Februari dan tepi danau yang terkubur salju. Saya ingat saat masih kecil, mungkin berusia lima tahun, dan mendengar orang tua saya (cerdas, muda, sadar) mendiskusikan seorang anak laki-laki yang mati k... Readmore