Skip to main content
  Bab 1:  Keseimbangan yang Hilang   Aisha, seorang arsitek muda berbakat di Bandar Lampung, hidup dalam dunia yang terstruktur dan terukur.  Kehidupannya adalah perpaduan sempurna antara pekerjaan, desain yang rumit, dan kesempurnaan yang ia tuntut dari dirinya sendiri.  Namun, di balik kesempurnaan itu tersimpan kekosongan.  Ia merasa hidupnya seperti bangunan tanpa pondasi yang kokoh, selalu mengancam untuk runtuh.  Hubungannya dengan kekasihnya, Dimas, seorang dokter yang selalu sibuk, semakin renggang.  Keseimbangan dalam hidupnya hilang.   Di tengah kesibukannya, Aisha bertemu dengan seorang seniman keramik,  Bayu.  Bayu adalah kebalikan dari Aisha.  Ia hidup sederhana, penuh warna, dan percaya pada aliran kehidupan yang alami.  Karya-karyanya, vas-vas keramik yang unik dan penuh ekspresi, mencerminkan jiwa seninya yang bebas.  Pertemuan mereka terjadi di sebuah pameran seni lokal, dan sejak saat itu, hidup Aish...

Sekolahku Seram


Cewek bernama Vinny dan Fella bersekolah di SMP cahaya bangsa. Konon dahulu sekolah itu bekas rumah sakit. Banyak kejadian-kejadian aneh di atas jam 19.00. Semua siswa sudah diperingati berkali-kali tapi, masih ada yang bandel. Banyak siswa yang setelah membuktikan peringatan itu, dan benar banyak sekali penampakan, tangisan dan suara minta tolong.


Pada suatu hari Vinny dan Fella ada tugas osis yang mengharuskan mereka berdua dan tiga temannya lagi mengerjakannya sampai jam 19.30. Tiba-tiba Fella kebelet buang air. “Vin, anterin aku ke toilet yuk!” pinta Fella.
“aduh, Fella! tugas kita belum selesai. Terus kamu’ kan udah besar jadi beranikan.” ucap Vinny.
“agh, Vinnya ayo anterin aku, aku takut!” ucap Fella sambil menarik-narik tangan Vinny keluar kelas.
“iya iya, aku temenin” ucap Vinny pasrah.


Vinny dan Fella melewati lab. IPA, UKS dan baru sampai di toilet. Saat melewati lab IPA, Vinny dan Fella mendengar suara orang menangis. Lalu, saat melewati ruang UKS mereka berdua melihat penampakan cewek berambut pajang, muka hancur yang bersimbah darah. Karena keduanya penakut, mereka langsung saja berteriak dan mengambil langkah seribu untuk sampai ke toilet
“hosh.. hosh… itu barusan apa ya Vin? hosh.. hosh..” tanya Fella yang sedang mengatur nafasnya.
“ya, nggak tau. Tapi mukanya nyeremin banget.” jawab Vinny.


Ternyata mereka berdua sudah sampai di depan toilet
“Fel, ini sudah nyampai di toilet. Gih buruan, aku tunggu di luar.” ucap Vinny memberanikan dirinya untuk di luar.
“ya, sudah bentar ya.” kata Fella sambil masuk ke toilet.


Mungkin sekitar 10 menit Vinny menunggu Fella ‘aduh Fella lama banget.’ gerutu Vinny di dalam hatinya. Saat menengok ke kiri, tepatnya di depan ruang guru Vinny melihat ada seorang anak kecil lewat. ‘deg.. deg… deg..’ jantung Vinny mekin berdebar kencang. Tiba-tiba ada yang menepuk bahu Vinny dari belakang. Vinny pun menegok. Pas saat menengok, ternyata yang menepuk adalah hantu muka seram yang sering diceritakan teman-temannya. “kyaaa…!!!” jerit Vinny ketakutan.
“Vinny, kamu kenapa?” tanya Fella yang kaget karena sahabatnya berteriak.
“aku tadi lihat hantu!! Habisnya kamu lama banget. Memang kamu ngapain aja?” tanya Vinny.
“tadi airnya habis, jadi aku ngisi air dulu he.. he… he..” jawab Fella.
“hiks… hiks… kamu jangan tinggalin aku ya hiks.. hiks…” kata Vinny disela tangisan ke takutannya. Fella hanya mengangguk. Lalu mereka berdua kembali ke kelas.


Saat kembali ke kelas ternyata Ze, Stella dan jeje sedang menyelesaikan tugas mereka semua. Mungkin sekitar satu jam berlalu akhirnya tugas osis selesai juga. Sekarang pukul 20.56, waktu yang tepat untuk hantu-hantu bergentayangan. “huft.. akhirnya selesai ya!” seru Ze pada ke empat temannya.
“iya” jawab mereka berempat bersamaan.
Saat sampai di gerbang, tidak ada pak Supri -tukang kebun dan penjaga kunci sekolah-disana, dan pintunya juga dikunci. Mereka berlima bingung karena tak biasanya pak Supri dan satpam sekolah membiarkan pintu terkunci dengan siswa di dalam sekolah.
“Ze, gimana nih?” seru Stella panik.
“aku juga nggak tau!” seru ze tak kalah panik dari teman-temannya.
“biasanya kan pak Supri dan satpam sukanya keliling-keliling. Gimana kalau kalau kita cari mereka aja, biar lebih cepet.” saran Jeje.
“wah! Ide bagus, kalau begitu kita bagi dua kelompok aja. Aku sama Ze. Fella sama jeje, dan kamu Stella, sendirian saja.” ucap Vinnya.
“ya sudah kalau begitu.” jawab semuanya kompak, lalu mereka berpisah bersama kelompok masing masing.


Di tempat Vinny dan Ze. Vinny dan Ze jalan melewati kelas 8b dan 7j. Saat melewati kelas itu banyak kejadian aneh seperti wanita berbaju putih, suara tangisan, orang jalan dan barang jatuh. Itu semua membuat Vinny dan Ze lari terbirit-birit. Di tempat Stella. Dia melewat ruang guru dan ruang tata usaha. Saat melewati ruang TU seperti ada bayangan hitam lewat dan ada suara laki-laki tertawa, sama seperti Vinny dan Ze, Stella juga lari terbirit-birit. Di tempat Fella dan Jeje. Mungkin hari ini adalah hari kebertungan mereka berdua karena, tak menemukan apapun yang aneh.


Karena Vinny, Ze dan Stella melihat penampakan mereka tak menyadari kalau mereka menabrak pak supri dan satpam yang sedang jaga. ‘bruk’. “aduh” keluh pak. Supri dan satpam bebarengan.
“hosh… hosh.. pak Supri. Bapak kemana saja, kita hampir mati ketakutan” protes Ze dan mendapat anggukan teman-temannya.
“Non ngapain nyari saya?” tanya pak Supri dengan polosnya.
“kan gerbangnya dikunci.” ucap Stella.
“nggak, saya nggak ngunci lho. Kalau nggak percaya ayo ikut bapak ke depan.” ucap satpam.
Kemudian mereka semua pergi ke gerbang.


Ternyata benar yang dikatakan pak Supri dan satpam, gerbangnya tidak di kunci. ‘aneh’ pikir Vinny. “ya sudah kalau gitu kita pulang dulu.” pamit Vinny.
Saat hendak pulang ada suara yang memanggil Ze, Vinny dan Stella. “Vin, tungguin!” seru suara itu, ternyata suara itu adalah suara Fella dan Jeje.
Mereka semua membalikan badan. “Fella, Jeje!” Seru Ze, Vinny dan Stella saat bertemu deng sahabat mereka yang dilupakan karena takut tadi.
“pak kita pulang dulu” pamit Vinny
“ya” jawab pak Supri dan satpam. Kemudian mereka semua pulang.


Tamat


Cerpen Karangan: Nachan

Comments

Popular posts from this blog

The Painting of Destiny

"Are you sure of this, Navan?" The old pirate stared at King Mannas' chief merchant. However, his bright emerald green eyes sparkled with laughter. "The information came from Daoud, one of my former crew members, when I was ravaging the coastal villages of Vyrone." Navan smiled at the expression crossing Gerrod's face, whose family had fled from one of these villages. The Iron Falcon was a legend and parents had always used the threat of its crew and its flaming-haired captain to scare naughty children into sleeping and behaving differently. Gerrod quickly recovered and smiled. "Then he must be a man to be trusted, indeed." "Ah!" cried Navan. "Daoud will take the coin from the mouth of a dead man while it is still warm. I trust him only because he knows the fate of him who lies to me." I may have made him captain when I decided to infiltrate King Mannas' court, but he still knows who is in charge. "We must tell ...

Good Morning America is a popular

Good Morning America is a popular morning news show that airs on ABC. It has been a staple in American households since its debut in 1975. The show covers a wide range of topics including news, entertainment, lifestyle, and pop culture. With its team of talented hosts and reporters, Good Morning America provides its viewers with the latest updates on current events and trending stories. One of the things that sets Good Morning America apart from other morning shows is its lively and energetic atmosphere. The hosts, including Robin Roberts, George Stephanopoulos, Michael Strahan, and Lara Spencer, bring a sense of fun and camaraderie to the show. They engage with their audience and each other in a way that feels genuine and relatable. In addition to its engaging hosts, Good Morning America also features a variety of segments that cater to a diverse audience. From cooking demos and fashion tips to celebrity interviews and human interest stories, the show offers something for everyone. Wh...

Tingkatkan Kecepatan Situs Web Anda: Teknik Pengoptimalan Front-End Tingkat Lanjut

Jelajahi strategi lanjutan untuk meningkatkan kecepatan dan responsivitas situs web melalui teknik pengoptimalan kinerja front-end yang efektif. Teknik Lanjutan untuk Optimasi Kinerja Front-End Pengguna mengharapkan kepuasan instan dan situs web yang memuat lambat dapat berarti hilangnya konversi, pengunjung yang frustrasi, dan, pada akhirnya, dampak negatif pada keuntungan Anda. Di sinilah pengoptimalan kinerja front-end masuk. Dengan menerapkan teknik pengoptimalan lanjutan, Anda dapat meningkatkan kecepatan dan daya tanggap situs web Anda secara signifikan, menciptakan pengalaman pengguna yang mulus yang membuat pengunjung tetap terlibat. Mengapa Optimasi Kinerja Front-End Penting untuk Bisnis Anda? Pengoptimalan front-end lebih dari sekadar membuat situs web Anda dimuat lebih cepat. Ini tentang menciptakan fondasi untuk pengalaman pengguna yang positif. Inilah mengapa ini penting untuk bisnis Anda: Peningkatan Peringkat Mesin Pencari: Mesin pencari seperti Google mem...