Sekolahku Seram


Cewek bernama Vinny dan Fella bersekolah di SMP cahaya bangsa. Konon dahulu sekolah itu bekas rumah sakit. Banyak kejadian-kejadian aneh di atas jam 19.00. Semua siswa sudah diperingati berkali-kali tapi, masih ada yang bandel. Banyak siswa yang setelah membuktikan peringatan itu, dan benar banyak sekali penampakan, tangisan dan suara minta tolong.


Pada suatu hari Vinny dan Fella ada tugas osis yang mengharuskan mereka berdua dan tiga temannya lagi mengerjakannya sampai jam 19.30. Tiba-tiba Fella kebelet buang air. “Vin, anterin aku ke toilet yuk!” pinta Fella.
“aduh, Fella! tugas kita belum selesai. Terus kamu’ kan udah besar jadi beranikan.” ucap Vinny.
“agh, Vinnya ayo anterin aku, aku takut!” ucap Fella sambil menarik-narik tangan Vinny keluar kelas.
“iya iya, aku temenin” ucap Vinny pasrah.


Vinny dan Fella melewati lab. IPA, UKS dan baru sampai di toilet. Saat melewati lab IPA, Vinny dan Fella mendengar suara orang menangis. Lalu, saat melewati ruang UKS mereka berdua melihat penampakan cewek berambut pajang, muka hancur yang bersimbah darah. Karena keduanya penakut, mereka langsung saja berteriak dan mengambil langkah seribu untuk sampai ke toilet
“hosh.. hosh… itu barusan apa ya Vin? hosh.. hosh..” tanya Fella yang sedang mengatur nafasnya.
“ya, nggak tau. Tapi mukanya nyeremin banget.” jawab Vinny.


Ternyata mereka berdua sudah sampai di depan toilet
“Fel, ini sudah nyampai di toilet. Gih buruan, aku tunggu di luar.” ucap Vinny memberanikan dirinya untuk di luar.
“ya, sudah bentar ya.” kata Fella sambil masuk ke toilet.


Mungkin sekitar 10 menit Vinny menunggu Fella ‘aduh Fella lama banget.’ gerutu Vinny di dalam hatinya. Saat menengok ke kiri, tepatnya di depan ruang guru Vinny melihat ada seorang anak kecil lewat. ‘deg.. deg… deg..’ jantung Vinny mekin berdebar kencang. Tiba-tiba ada yang menepuk bahu Vinny dari belakang. Vinny pun menegok. Pas saat menengok, ternyata yang menepuk adalah hantu muka seram yang sering diceritakan teman-temannya. “kyaaa…!!!” jerit Vinny ketakutan.
“Vinny, kamu kenapa?” tanya Fella yang kaget karena sahabatnya berteriak.
“aku tadi lihat hantu!! Habisnya kamu lama banget. Memang kamu ngapain aja?” tanya Vinny.
“tadi airnya habis, jadi aku ngisi air dulu he.. he… he..” jawab Fella.
“hiks… hiks… kamu jangan tinggalin aku ya hiks.. hiks…” kata Vinny disela tangisan ke takutannya. Fella hanya mengangguk. Lalu mereka berdua kembali ke kelas.


Saat kembali ke kelas ternyata Ze, Stella dan jeje sedang menyelesaikan tugas mereka semua. Mungkin sekitar satu jam berlalu akhirnya tugas osis selesai juga. Sekarang pukul 20.56, waktu yang tepat untuk hantu-hantu bergentayangan. “huft.. akhirnya selesai ya!” seru Ze pada ke empat temannya.
“iya” jawab mereka berempat bersamaan.
Saat sampai di gerbang, tidak ada pak Supri -tukang kebun dan penjaga kunci sekolah-disana, dan pintunya juga dikunci. Mereka berlima bingung karena tak biasanya pak Supri dan satpam sekolah membiarkan pintu terkunci dengan siswa di dalam sekolah.
“Ze, gimana nih?” seru Stella panik.
“aku juga nggak tau!” seru ze tak kalah panik dari teman-temannya.
“biasanya kan pak Supri dan satpam sukanya keliling-keliling. Gimana kalau kalau kita cari mereka aja, biar lebih cepet.” saran Jeje.
“wah! Ide bagus, kalau begitu kita bagi dua kelompok aja. Aku sama Ze. Fella sama jeje, dan kamu Stella, sendirian saja.” ucap Vinnya.
“ya sudah kalau begitu.” jawab semuanya kompak, lalu mereka berpisah bersama kelompok masing masing.


Di tempat Vinny dan Ze. Vinny dan Ze jalan melewati kelas 8b dan 7j. Saat melewati kelas itu banyak kejadian aneh seperti wanita berbaju putih, suara tangisan, orang jalan dan barang jatuh. Itu semua membuat Vinny dan Ze lari terbirit-birit. Di tempat Stella. Dia melewat ruang guru dan ruang tata usaha. Saat melewati ruang TU seperti ada bayangan hitam lewat dan ada suara laki-laki tertawa, sama seperti Vinny dan Ze, Stella juga lari terbirit-birit. Di tempat Fella dan Jeje. Mungkin hari ini adalah hari kebertungan mereka berdua karena, tak menemukan apapun yang aneh.


Karena Vinny, Ze dan Stella melihat penampakan mereka tak menyadari kalau mereka menabrak pak supri dan satpam yang sedang jaga. ‘bruk’. “aduh” keluh pak. Supri dan satpam bebarengan.
“hosh… hosh.. pak Supri. Bapak kemana saja, kita hampir mati ketakutan” protes Ze dan mendapat anggukan teman-temannya.
“Non ngapain nyari saya?” tanya pak Supri dengan polosnya.
“kan gerbangnya dikunci.” ucap Stella.
“nggak, saya nggak ngunci lho. Kalau nggak percaya ayo ikut bapak ke depan.” ucap satpam.
Kemudian mereka semua pergi ke gerbang.


Ternyata benar yang dikatakan pak Supri dan satpam, gerbangnya tidak di kunci. ‘aneh’ pikir Vinny. “ya sudah kalau gitu kita pulang dulu.” pamit Vinny.
Saat hendak pulang ada suara yang memanggil Ze, Vinny dan Stella. “Vin, tungguin!” seru suara itu, ternyata suara itu adalah suara Fella dan Jeje.
Mereka semua membalikan badan. “Fella, Jeje!” Seru Ze, Vinny dan Stella saat bertemu deng sahabat mereka yang dilupakan karena takut tadi.
“pak kita pulang dulu” pamit Vinny
“ya” jawab pak Supri dan satpam. Kemudian mereka semua pulang.


Tamat


Cerpen Karangan: Nachan

No comments:

Post a Comment

Informations From: Omnipoten

Featured post

Melihat Melalui Mata yang Berbeda

Melihat Melalui Mata yang Berbeda Aku melihat melalui matamu. Dan ketika saya melakukannya, dunia semuanya biru, ungu dan hijau. Warnanya s...