Skip to main content

Ketika Aku Di Hadapanmu Hanya Kepolosan Dan Keluguanku Yang Berlaku Di Hadapanmu Allahku

Tidak Ada Angin,Tiada Hujan
Tidak Ada Hal Yang Aku Tahu
Di Dalam Ketidaktahuan Aku
Tiba Tiba Aku Di Hadapkan Kepadamu

Cahaya Tiba-tiba Terlihat Di Hadapanku
Dan Aku Lihat Sesosok Berjubah Putih
Ia Mengulurkan Tangannya Kepada Aku
Aku Terperangah,Wajahnya Tidak Dapat Aku Pandang Terhalang Oleh Cahaya Yang Ada Di Hatinya,Namun Aku Melihat Sesosok Anak Berjubah Putih Di Samping Kanannya,Ia Berkata Kepada Sesosok Yang Hatinya Bercahaya itu,"Siapa Itu..? ".

Seketika Juga Aku Sujud Di Hadapannya,Dan Berkata "Aku Tidak Layak"Berulang ulang.Sesaat Sedang Dalam Sujudku Setelah  Berkata "Aku Tidak Layak"Sambil Memandang Lagi Uluran Tangannya Dan Merunduk Kembali ,Aku Melihat Sesosok Di Belakangku Yang Berdiri, Tersentak Aku Lalu Terbangun, Dan Seketika Itu Juga Hujan Panas Di Siang Bolong Itu Turun.

Setelah Kejadian itu Aku Termenung Di Tengah Rintikan Hujan Yang Turun, Apakah Yang Di Maksudkan Akan Hal Itu..? Mengapa Aku Tidak Dapat Meminta Ataupun Menerima  Uluran Tangan itu, Aku Seperti Ingin Melakukannya Tapi Itulah Yang Terjadi Aku Dengan Sendirinya Di Hadapan Allah Dan Putranya Yang Di Samping Kanannya Berkata "Aku Tidak Layak",Sedikit Penyesalan Karena Hanya Bisa Melakukan Kepolosan Dan Keluguan Saat Di Hadapan Allahku,Padahal Ada Setelahnya Sampai Kini Aku Ingin Menerima Uluran Tangannya, Tapi Itupun Bagiku Telah Cukup Sebab Inilah Hal Yang Aku Inginkan Kejelasan Akan Kebenaran Tentang Tuhan Allah Dan Yesus Immanoel Yang Berada Di Samping Kanannya.

Mencari Kebenaran Hidup Adalah Hal Yang Utama Bagiku, Sebab Aku Dapat Memastikan Diriku Setelah Kebenaran Hidup ini Ada Kebenaran Kematianku Bahwasanya Aku Akan Di Hadapkan Oleh Keduanya Tuhan Allah Dan Yesus Immanoel Yang Berada Di Samping Kanannya. Hidup Dan Matiku Kini Menjadi Jelas Berarti Di Dalam Kebenaran Hidup Dan Mati. GBU

Comments

Popular posts from this blog

The Painting of Destiny

"Are you sure of this, Navan?" The old pirate stared at King Mannas' chief merchant. However, his bright emerald green eyes sparkled with laughter. "The information came from Daoud, one of my former crew members, when I was ravaging the coastal villages of Vyrone." Navan smiled at the expression crossing Gerrod's face, whose family had fled from one of these villages. The Iron Falcon was a legend and parents had always used the threat of its crew and its flaming-haired captain to scare naughty children into sleeping and behaving differently. Gerrod quickly recovered and smiled. "Then he must be a man to be trusted, indeed." "Ah!" cried Navan. "Daoud will take the coin from the mouth of a dead man while it is still warm. I trust him only because he knows the fate of him who lies to me." I may have made him captain when I decided to infiltrate King Mannas' court, but he still knows who is in charge. "We must tell ...

Good Morning America is a popular

Good Morning America is a popular morning news show that airs on ABC. It has been a staple in American households since its debut in 1975. The show covers a wide range of topics including news, entertainment, lifestyle, and pop culture. With its team of talented hosts and reporters, Good Morning America provides its viewers with the latest updates on current events and trending stories. One of the things that sets Good Morning America apart from other morning shows is its lively and energetic atmosphere. The hosts, including Robin Roberts, George Stephanopoulos, Michael Strahan, and Lara Spencer, bring a sense of fun and camaraderie to the show. They engage with their audience and each other in a way that feels genuine and relatable. In addition to its engaging hosts, Good Morning America also features a variety of segments that cater to a diverse audience. From cooking demos and fashion tips to celebrity interviews and human interest stories, the show offers something for everyone. Wh...

The liz hatton

The liz hatton is a unique piece of headwear that has been gaining popularity in recent years. This hat is characterized by its wide brim and low crown, which gives it a distinctive and fashionable look. The liz hatton is often made of materials such as wool, felt, or straw, making it a versatile accessory that can be worn in various seasons. One of the key features of the liz hatton is its versatility. This hat can be dressed up or down, making it suitable for a range of occasions. Whether you're going for a casual look or a more formal outfit, the liz hatton can easily complement your ensemble. Additionally, the wide brim of the hat provides excellent sun protection, making it ideal for outdoor activities such as picnics or garden parties. In terms of style, the liz hatton can be compared to other types of hats such as the fedora or the boater. While these hats may have similar silhouettes, the liz hatton stands out for its unique shape and design. The low crown and wide brim of ...
  • Merasa bebas

    Merasa bebas Itu mengalir pada saat kami meninggalkan film. Langit adalah warna gelap dan berat, hijau kasar bercampur dengan banyak coklat dan hitam, bagaimana ia mendapatkan setelah berhari-hari panas yang menyesakkan. Jenis hujan yang ingin disambut, sejak sore sebelumnya telah dihabiskan untuk b... Readmore

  • Di Loteng Naik Turun Negara

    Di Loteng Naik Turun Negara Saya harus mengakui, dan mungkin saya harus malu untuk mengatakannya, tetapi ketika saya pertama kali menatap Golly George lagi, yang bisa saya pikirkan hanyalah kenangan indah masa muda yang dia bangkitkan dalam diri saya. Aku tidak bisa melihat apa yang salah dengannya,... Readmore

  • Beda

    Beda Bau remaja dan debu yang familiar menghantam saya saat saya melintas di bus saya ke arah pengemudi dan berjalan ke tempat duduk saya yang biasa di depan dek bawah. Saya memasang headphone saya dan memejamkan mata saat kuartet senar Haydn menenggelamkan obrolan bersemangat di sekitar saya. Saya ... Readmore

  • Saat pertama kali bertemu

    Saat pertama kali bertemu Ini adalah hari yang panas lainnya di West Bruke. Matahari bermekaran di atas langit Senin yang cerah, seperti bunga matahari di tengah taman Periwinkle, mencerahkan hari dengan cuaca yang menyenangkan. Bus tiba di terminal. Membuka pintu, penumpang keluar dari bus, dan seo... Readmore

  • Masa Hidup Seorang Liontin

    Masa Hidup Seorang Liontin Saat matahari membuat cakrawala menjadi tempat tidurnya di kejauhan, sulur-sulur emasnya membentang di atas pepohonan dan bangunan seolah-olah mencoba untuk bertahan di siang hari sedikit lebih lama, nenek itu tersenyum tipis. Dia tidak pernah bosan dengan pemandangan mata... Readmore

  • BANGLE EMAS

    BANGLE EMAS Raghuram sedang menunggu di lounge Hotel Solitaire, sebuah hotel bintang lima yang terkenal di kota. Dia sedang menunggu rekan-rekannya berkumpul di sana untuk Brunch. Itu adalah pertemuan resmi dan umumnya dilakukan di sana setiap kuartal. Sementara beberapa sudah muncul, beberapa lagi ... Readmore

  • The Reuni

    Reuni Saya bahagia sampai saya sampai di rumah. Sejak Denise dan saya kembali bersama, segalanya menjadi hebat. Saya sangat menikmati semuanya. Saya berjalan di pintu. "Hei kamu," Denise bangkit dari mejanya dan datang dan memberiku ciuman besar. "Bagaimana pekerjaannya?" "Oh lho. Menjawab beberapa ... Readmore

  • Potong rumput

    Potong rumput Evans duduk di sana di bangku taman dengan jas hujannya, dengan koran pagi di satu tangan dan ponsel pintar di tangan lainnya. Dia menanggung tanda-tanda usia paruh baya yang akan datang, kerutan di sekitar mata, rambut yang surut. Tanda-tanda awal penuaan itu mungkin telah dicegah jik... Readmore

  • Baik George anakku

    Baik George anakku "George, anakku, jika kamu bisa menciptakan apa saja- apa pun di seluruh dunia, apakah itu?" Kakek duduk di sebelah saya di kayu di pondok tua yang berbau pinus dan getah, matanya yang keriput abu-abu tersenyum, janggut putih panjang menggelitik permukaan kayu bernoda, celananya, ... Readmore

  • Kamar Henry

    Kamar Henry Henry telah menunggu sepanjang sore sampai bibinya membawa anak-anak pergi. Sekarang dia punya, tetapi jamnya sudah larut dan pikirannya tetap pada jam saat dia bergegas ke atas. Di belakangnya, dari bawah di ruang makan, neneknya memanggilnya untuk menurunkan dua taplak meja lagi dari l... Readmore