Kisah Sang Penulis




Kutulis Jika Ada Kata,Ku Tulis Kalimat Jika Ada Kata,Ku Kutulis Paragraf JIka Ada Kalimat,Ku  Tulis Sebuah Kisah Jika Ada Paragraf.Yang Awal Dan Akhir,Di Tengah Menjadi Proses Akan Sebuah kisah Cerita Yang Mengalir Berliku liku Bak Sungai Yang Mengalir Ke Lautan.

Sang Penulis Membuat Cerita Tapi Tak Serupa dengan Hal Yang Nyata Di Alaminya,Hanya Sebuah Gambaran Dan Angan Angan,Dan Bahkan Ada Pula Yang Mengarang Diri Yang Lainnya,Tapi Ku Dapati Pula Ada Yang Menuliskan Hal tentang Dirinya.

Namun Kali ini Sang Penulis Akan Menuliskan Hidup Orang Yang Akan Menjadi Nyata,Namun Ia Gagal Dan Akhirnya Jatuhlah Hatinya Kepadanya,Padahal Telah Banyak Yang Ia Tuliskan Dan Semuanya Menjadi Nyata Setiap Orang Yang Tertulis Di Dalam kisahnya Maka itulah Yang Akan Terjadi Di Kisah NyataNya.

Entah Dengan Apa Sang Penulis ini Menuliskan Ceritanya Seolah Tulisannya Menjadi Nubuatan Akan Seseorang,Dan Semuanya Di Jadikan Tergenapi,Aneh Benar Dan Heran Benar Aku Akan Dia ini,Sesosok Gadis Cantik Yang Menjadi Sang Penulis Terkenal Akan Nubuatannya Akan Tulisan-Tulisannya yang Menjadi Karya Terkenal Akan Waktu itu,Sebab Karyanya Adalah Kebenaran Akan Seseorang Yang Akan Terjadi Dan Selalu Tergenapi.

Banyak Yang Terkagum-kagum Akan Dia,Bak Seperti Nabi Yang Mendapati Nubuatan Dari Tuhan.Selebritas,Model,Aktor,Aktris,Pejabat,Bahkan Presiden Dan lainya Dari Semua Kalangan Kagum Akan Dia,Karena Kedapatan Akan Beberapa Dari Antara Mereka Adalah Sebuah Karya Tulisannya Yang Menjadi Terkenal Dan Heboh.
Dan Aku Hanyalah Bagian-bagian Dari Yang lain,Aku Bak Sampah Yang Tak Terlihat Oleh Dirinya,Banyak Kisah-Kisahku Tulisan-Tulisanku,Hanya Terpecah-pecah Berceceran Entah Kemana Yang Tiada Hasil Karya Yang Terlihat Sedikit pun Oleh Kalangan.

Aku Selalu Merintih Meretapi Tiada Yang Ada Hasilnya,Karya Sunguh Banyak,Tapi tiada Satu pun Yang Dipandang.Kemalangan Aku Berujung Pada Penganguran Semua Telah Tiada.Akibat Aku TAk Ada hasilnya,Bak Diriku Yang Tiada guna Lagi,Ingin Rasaku Mengakhiri,Bahkan ku teriakkan Tuhan,Tuhan Di Mana Kamu,,,? Tuhan Tolong Aku,,,!! Waktu Di Pantai Aku Meneriakinya Sunguh Aku Tiada Jalan Lagi,Pikiranku Kosong,tiada Sesuatu Rencana,Hanya memandang Kebuntuan Di Dalam Benak Dan Pandanganku.

Menangis Tersadu-sadu Sambil Meneriaki Tuhan Tuhan,Namun Tak Kunjung Jua Ada Jawaban,SeOlah Dia Membisu Kepadaku,Apalah Arti Semua Ini,Tiada Jawab Darimu Tuhan,Sungguh Kini Aku Tiada Lagi Jalan Dan Hanya Memandang Seberkas Cahaya Yang Ada Padamu untuk Dapat Keluar Dari Jalan Gelap Dan Buntu ini.

Lalu Aku Memandangi Lautan itu Bak Ombak yang ingin MenarikKu Ke Dalam Lautan Yang Sedang Aku Pandangi,Aku Sedikit ada Rasa Takut Akan Hal itu,Dan kucoba Perlahan Mendekati Air Di pinggir Pantai Satu Langkah.Ku Ingin Mengambil Air itu Untuk dapat Aku Membasuh mukaku Dengan Air Lautan itu,Seolah Air Itu Menjauh Dan Tertarik Ke Dalam Lautan,Aku Terus Berusaha untuk Menggapainya,Namun Semakin Jauh Aku Di Bawanya,Dan Aku Menjadi Takut Akan Hal itu.Ketika Itu Langsung Aku Berlari Lari Dan menggapai Air Itu Dan Kusapkan Ke Mukaku Dan Kembali Duduk Di Tempat Duduk Pinggiran Pantai Dan Memang Benar Ku Rasakan Aku Telah Jauh Dari Tempat Aku Semula Berteriak,Seperti Aku telah Masuk ke Dalam Pinggir Lautan itu.

Santai Ku Sambil Merenung di Pinggir Pantai,Teringat Aku akan Hal itu Jangan Berhenti Mengejar Air itu walau Ku Rasa Takut Tetaplah coba Gapai Dan Berlarilah Untuk Meraih Air Agar Aku Dapat Membasuh Mukaku.

Ini Menandakan Bahwa Aku Tidak Boleh Menyerah Akan Hal itu Tetaplah Terus Berjalan,Aku Pun Tersadar itulah Jawaban Dari Tuhan,Bahwa Janganlah Aku Menyerah Akan Hal ini Cobalah Terus Dan Terus.Dan Aku pun Tergerak Dari Hal itu.

Memacukanku untuk bergerak kembali melangkah-langkah untuk mencari Sesuatu,Ketika itu Aku yang Sedang Ingin Kembali Tiba-tiba Aku Pandangi Ada Kerumunan Orang Banyak Di Pinggir Pantai Yang Lain Bahkan Ada Wartawan Dan Yang Lainnya Menyelimuti Seseorang Yang Besar Ada Di Dalamnya,Tergerak Aku Dengan Rasa Penasaran Ingin Tahu Akan Siapakah Yang Besar itu,Kucoba Masuk Dalam Barisan Yang mengelilingi Orang Besar itu Terhimpit Dan Terdesak Desak,Namun Ku Tak Lelah memcoba Ingin Tahu Meyelinap Dari Sisi ke Sisi,Hingga Ku Lihat Dari Sebuah Celah Di Kaki Sambil Merunduk Dan Kulihat Kaki Seorang Wanita Yang Kakinya Nampak Indah Mempesona,Berdegup Jatung ini Yang Belum Tahu Akan Wajahnya,Lalu Ku Angkat Pandanganku Ke Ats Memandangi Wajah Yang Anggun Berambut Panjang Berhidung Mancung Dan Langsing Putih Bersih Cantik Dan Gemulai Mempesona Kan Hatiku Yang Seraya Makin Kencang Degupan di hatiku Akan Dia.

Teringat Aku Akan Siapa Dia,Ternyata Dia Seorang Penulis Yang Terkenal itu Yang Karyanya Meroket Dan Bak Nabi Yang Di utus Tuhan,Karena Setiap Goresan Tintanya Akan Buat Seseorang Menjadi Nyata Ada Di Dalam Kehidupan Yang Nyata.Aku Pun Tergerak Menerobos Melalui Celah Celah Kaki,Dan Ke Depan Dan Ia Teriak Akan Hal itu

Eh,,,,Eh,,,,Tikus,,,,Tikus
Muncul Dari Mana Orang ini Membuat Aku Kaget Saja.

Sepontan Kata Kasarnya Menghujat hatiku Menusuk Membuat nafas Terhenti Sejenak Berdetak.

Sorak Sorak Menghujatiku Pun Bermunculan Dan Anjing Anjing Penjaganya Pun Menangkap Aku Bak Seorang Maling Yang Hendak memaling. “Dan ini Kata hatiku Yang Berkata Sungguh Saat melihatnya Ingin Rasanya Aku Memaling Hatinya Merampok Cintanya “.

Belum Sempat Merampok Udah Ketahuan Dengan Anjing-anjing Penjaganya,Dan Kata Kagetnya Membuat Bunga Di Hatiku Yang Baru mekar Langsung melayu Oleh Racun Yang Tak Sengaja terlontarkan.Dan Aku Pun di hujani Oleh Lemparan Lemparan Pasir Pasir Di bibir Pantai Oleh Para Penyelimut Orang Yang Besar itu.Dan Aku Pun Pergi Meninggalkannya Sambil Berlari Meneteskan Air mata Kecil Dengan Muka Layu Semu Senyap karena Malu.

Nantikan Kisah Selanjutnya Terimakasih Telah Membaca Akn Hal ini Salam Sejahtera Buat Para Pembaca Semuanya.

No comments:

Post a Comment

Informations From: Omnipoten

Featured post

Melihat Melalui Mata yang Berbeda

Melihat Melalui Mata yang Berbeda Aku melihat melalui matamu. Dan ketika saya melakukannya, dunia semuanya biru, ungu dan hijau. Warnanya s...