Bab 1: Keseimbangan yang Hilang Aisha, seorang arsitek muda berbakat di Bandar Lampung, hidup dalam dunia yang terstruktur dan terukur. Kehidupannya adalah perpaduan sempurna antara pekerjaan, desain yang rumit, dan kesempurnaan yang ia tuntut dari dirinya sendiri. Namun, di balik kesempurnaan itu tersimpan kekosongan. Ia merasa hidupnya seperti bangunan tanpa pondasi yang kokoh, selalu mengancam untuk runtuh. Hubungannya dengan kekasihnya, Dimas, seorang dokter yang selalu sibuk, semakin renggang. Keseimbangan dalam hidupnya hilang. Di tengah kesibukannya, Aisha bertemu dengan seorang seniman keramik, Bayu. Bayu adalah kebalikan dari Aisha. Ia hidup sederhana, penuh warna, dan percaya pada aliran kehidupan yang alami. Karya-karyanya, vas-vas keramik yang unik dan penuh ekspresi, mencerminkan jiwa seninya yang bebas. Pertemuan mereka terjadi di sebuah pameran seni lokal, dan sejak saat itu, hidup Aish...
Pertamaku jumpa
Ku ingin Memandangimu,ku ingin Perhatikanmu,ku ingin Membayangkanmu
Ku Tahu itu hanya Sekedar inginku
Tapi Kau nyatakan Bahwa itu bukan sekedar inginku
Dan Kau Mampu Getarkan Rasa yang Lain di hati ini
Hingga kegilaan ku lakukan sendirian Luapkan Kegiranganku
Akan Rasa Yang kurasakan Di hati ini
Buatku Bertanya tanya Akan Rasa ini
Rasa Yang walau hilang,Walau lupa,Walau pergi,walau sirna
Walaupun Rasanya Seperti membuang kucing Di dalam karung
Rasa ini menuntunku untuk kembali
Kembali merasakan di hati
Ada Rasa Yang Pasti Kembali
Kembali menuntunku
Kembali Temukanmu
Kembali ingatkanku
Bahwa ada rasa Yang Pastikan Kembali Di hati ini
Saatku inginkanmu bersamamu
Pasti Ada Rasa Yang Akan kembali
Hanya Bersamamu ku ingin kembali
Kembalikan rasa Yang ku rasakan Hanya bersamamu
Karena itu Cinta
Karena Cinta Pastikan Ada Rasa Yang Pasti Kembali
Comments
Post a Comment
Informations From: Omnipotent