Cerpen Akhirnya Kamu Kembali Cindy


Hai… Namaku Cassie.Aku mempunyai sahabat dari kecil, Cindy. Dia anak yang baik. Aku sering bermain di rumahnya dan belajar. Malah, aku sering menginap di rumahnya. Setiap hari, aku selalu pergi dan pulang sekolah bersamanya.

4 bulan berlalu begitu cepat, dan tiba-tiba saat aku masuk kelas, Cindy tak ada. Biasanya, dia lebih cepat datang ke sekolah dibandingkan aku. Anehnya, guruku tidak memberitahuku kenapa Cindy tidak masuk sekolah. Saat pulang sekolah, aku langsung pulang karena aku capek. Di rumah, bi Ina sudah menyambutku dengan membawakan sebuah kotak. Aku segera berlari ke kamar dan membuka kotak itu. Di kotak itu ada surat yang tertulis:

Hy Cassie… Ini Cindy. Maafin aku ya… Gak bilang sama kamu kalau sebenernya aku mau pergi. Tapi aku gak tau mau pergi kemana. Orang tua ku menyembunyikannya dari ku. Aku sudah menolak. Tapi, aku Dipaksa ikut. Aku gak akan melupakan kamu. Tapi, semoga kamu juga gak melupakan aku. Aku tetap menjadi sabahat kamu, begitu pun sebaliknya. Aku gak tau, apakah aku akan kembali atau tidak. Yang jelas, kamu jangan lupain aku dan tunggu aja aku…

Salam,
Cindy

Tak terasa, aku meneteskan air mataku yang jatuh ke pipi ku. Hari-hari ku kulewati dengan 1 kata, yaitu MURUNG. Sekarang aku bukan anak yang ceria lagi. Sampai-sampai aku dijuluki Ms. Murung. Keesokan hari, Aku mendapat kotak lagi. Kubuka kotak itu. Ternyata isinya… Surat dan boneka bear yang bertuliskan Friends Forever Cindy. Aku memeluk erat-erat boneka itu. Lalu, kubuka surat itu, yang bertuliskan:

Hai Cassie… Masih ingat? Aku… Cindy… Kamu sekarang gimana? Baik-baik saja? Aku punya kabar gembira lho! Aku bakal pulang ke Jakarta dan tinggal denganmu! Aku menginap selama 2 bulan… Boleh kan? Besok, aku akan pulang. Kamu siapkan kamarmu ya! Oh iya… Aku tadi memberimu boneka bear yang bertuliskan Friends forever Cindy. Aku juga punya, tapi yang bertuliskan: Friends forever Cassie. Aku harap kamu senang karena aku pulang.

Salam,
Cindy

Aku pun berloncat-loncat girang karena Cindy pulang. Apalagi, ia akan menginap di rumahku, dan sekamar denganku. Besok aku bangun pagi-pagi dan membereskan kamarku. Untung, hari ini hari Sabtu. Aku bertanya kepada orang tuaku: “Ma, Pa… Udah tau belum kalau keluarga Cindy mau nginep di rumah kita?” Tanya ku. “Sudah dong!” jawab mereka. “Mama sudah siapin kamar buat mama papanya Cindy?” Tanyaku. “Sudah kok!” Jawab mama. “Kamu tinggal siapin aja untuk Cindy”, Lanjut mama. “Sudah kok!” Seruku.

Akhirnya keluarga Cindy datang. Aku segera memeluk Cindy. “Cin… Aku kangen…” Kataku. “Aku jugaaa…” Jawabnya. “Memangnya kamu kemana aja sih?” Tanyaku. “Aku ke Australia…” Jelasnya. “Oh…” Kataku.
“Yang jelas kan aku sudah pulang… Nanti kita main yuk!” Serunya. “Oh… Ok!” Jawabku semangat.

2 bulan kemudian…
“Cin… Kamu mau pergi lagi?” Tanyaku. “Enggak kok… Orangtuaku beli rumah di seberang rumahmu…” Jelasnya. “Benar nih?! Yey!!!” Seruku. “Hehe…” Jawabnya.

Akhirnya, Cindy dan Cassie menjadi Sahabat selamanya.

- TAMAT -

Cerpen Karangan: Giselle Iona Rachel Tuelah
Facebook: Giselle Tuelah

No comments:

Post a Comment

Informations From: Omnipoten

Featured post

Melihat Melalui Mata yang Berbeda

Melihat Melalui Mata yang Berbeda Aku melihat melalui matamu. Dan ketika saya melakukannya, dunia semuanya biru, ungu dan hijau. Warnanya s...