Skip to main content
Pertandingan sepak bola internasional selalu menyajikan pertarungan strategi, skill, dan mentalitas yang menarik.  Pertemuan antara dua tim nasional dengan latar belakang, gaya bermain, dan peringkat berbeda, seperti Brasil dan Taipei Tiongkok,  memberikan kesempatan untuk menganalisis perbedaan mendasar dalam pengembangan dan kekuatan sepak bola di tingkat internasional.  Artikel ini akan membandingkan kedua tim,  mengungkapkan kekuatan dan kelemahan masing-masing, dan menyorot faktor-faktor yang berkontribusi pada perbedaan prestasi mereka di kancah global.   Brasil: Raksasa Sepak Bola Amerika Selatan   Brasil, sebagai salah satu kekuatan dominan dalam sejarah sepak bola dunia,  memiliki tradisi sepak bola yang kaya dan sistem pembinaan pemain yang terstruktur.  Keberhasilan mereka konsisten terlihat dalam berbagai kompetisi internasional, termasuk pencapaian lima gelar Piala Dunia.  Kekuatan Brasil terletak pada:   - Teknik Individual...

Cerpen Aku, Engkau, Kita, Kehabisan Cerita



Mendung sore. Awan gelap yang menggelayut memudarkan pesona cerah. Tarik ulur cuaca menyiratkan pergulatan. Mungkin hujan akan segera turun. Atau mungkin seperti kemarin. Awan gelap menggantung di angkasa sejauh mata memandang, Tapi, rintik hujan tak jua kunjung menetes. Sesekali angin bertiup. Entah bersekongkol dengan apa. Apakah mengantar awan gelap untuk semakin mengumpul atau menghalaunya untuk segera berlalu. Seharusnya, Sunset bisa nampak saat ini di ufuk barat. Tapi, semburat sore itu hilang ditutupi awan gelap mendung.

Hhhmmm. Kenapa tak hujan saja? Mungkin dengan hujan yang turun, tak ada lagi mendung yang bergelayut menutupi angkasa. Kenapa tak hujan saja? Hujan yang bisa menghalau kabut-kabut yang menggerogoti setiap sendi. Kenapa tak hujan saja? Dan setidaknya aku mampu menutupi linang-linang air yang menetes.

Di sore yang lalu. Mendung sore tak mengusik. Ada begitu banyak mendung namun tak bisa membuatku menggugat cuaca. Mendung yang lebih hebat dari ini pun tak mampu menghalau.

Aku, engkau, kita. Sebuah cerita yang bisa menghapus begitu banyak mendung yang ada. Aku, engkau, kita. Seharusnya bisa menghalau mereka lagi. Tapi, aku, engkau, kita. Telah habis cerita. Telah habis makna. Telah habis bahasa. Telah habis kata. Telah kehabisan inspirasi.

Seharusnya di mendung yang sama, aku, angkau, kita, bisa menikmatinya. Tarik ulur cuaca menjadi sebuah drama kolosal. Tarik ulur cuaca yang bisa menjadi sebuah inspirasi baru. Sayangnya, mendung sama yang pernah aku, engkau, kita lihat kini berbeda. Semuanya terasa hampa. Bukan aku yang sedang menikmati drama kolosalnya. Bukan engkau yang menjadi penonton. Bukan kita yang duduk di ujung dermaga menyaksikan kepungan awan gelap yang menutupi ufuk barat. Yang ada kini hanya aku seorang yang terduduk lesu. Melihat segalanya begitu keras. Tidak punya makna. Hampa.

Waktu terlalu cepat mengusir cerita yang baru saja dirangkai dari kumpulan kata. Rangkaian puisi yang dirangkai lewat rima dan syair-syair. Puisi yang seharusnya menjadi buku yang menceritakan tentang aku, engkau, kita. Hanya tercipta satu halaman dan kehabisan kata menjadi lembaran-lembaran putih.

Aku pernah begitu menutup diri atas semua manusia yang datang. Aku pernah tertunduk lesu pada setiap lelaki yang hadir. Aku pernah mengenyahkan jauh-jauh perasaan yang kadang menggelitik hati karena begitu takut untuk jatuh pada kenangan lama. Aku pernah membuang jauh-jauh semua perasaan hati yang kutakutkan bisa menguras habis keping hati. Kepingan karena luka yang lama. Aku pernah kehilangan segalanya. Segala tentang hati terkubur begitu jauh.
Engkau yang kemudian datang. Menciptakan sebuah gemuruh dan angin topan dahsyat yang bisa membuatku lupa. Lupa aku harus tetap tertidur dalam kubur yang kubuat sendiri. Engkau yang datang seharusnya tidak mengusik dunia yang kubangun dengan begitu senyap. Engkau yang datang tak seharusnya membuatku merasa kembali hidup. Aku berusaha menghalau, namun tetap tak bisa. Tak mampu. Aku ternyata berlari untuk segera meninggalkan duniaku. Menujumu. Ke arah dimana engkau berdiri.

Kini, segala tentang aku, engkau, kita terkikis gelombang waktu. Semunya berakhir tanpa mampu kukendalikan. Aku terhempas dengan begitu keras saat gelombang datang. Aku, yang seharusnya tetap berada dalam dunia kita, terbuang kembali ke dunia gelap. Sunyi dan senyap. Dan engkau, tetap pada duniamu. Jarak begitu jauh mengantarai kita. Bahkan untuk sekedar mendengar desahmupun tak bisa kulakukan.

Kita tinggal cerita.

Untuk kesekian kali, aku harus belajar mengikhlaskan. Belajar melepaskan. Belajar bahwa kita akan tetap menjadi sebuah kenangan yang indah meski tak lagi serumpun.

Kita berakhir disini.

Mendung sore. Awan gelap yang menggelayut memudarkan pesona cerah. Tarik ulur cuaca menyiratkan pergulatan. Mungkin hujan akan segera turun. Atau mungkin seperti kemarin. Awan gelap menggantung di angkasa sejauh mata memandang. Tapi rintik hujan tak jua kunjung menetes. Sesekali angin bertiup. Entah bersekongkol dengan apa. Apakah mengantar awan gelap untuk semakin mengumpul atau menghalaunya untuk segera berlalu. Seharusnya, Sunset bisa nampak saat ini di ufuk barat. Tapi, semburat sore itu hilang ditutupi awan gelap mendung.

Air mata menetes. Aku harus memendam rasa. Rasa yang tak berujung. Air mata menetes, tapi bukan karena perih. Aku meneteskannya karena aku tersadar, keindahan rasa ini terlalu anggun hanya untuk sekedar dilupakan. Aku meneteskan air mata, karena itu caraku melepas beban. Melepas asa yang mungkin tak teraih. Meneteskan airmata menjadi sebuah syarat. Betapa semuanya begitu sayang untuk kubuang.

Aku, engkau, kita. Sebuah cerita yang bisa menghapus begitu banyak mendung yang ada. Aku, engkau, kita. Seharusnya bisa menghalau mereka lagi. Tapi, aku, angkau, kita. Telah habis cerita. Telah habis makna. Telah habis bahasa. Telah habis kata. Telah kehabisan inspirasi.
Tapi, aku, engkau, dan kita akan tetap ada dalam sejarah pergulatan cuaca. Cuaca dimana awan menggelantung pada hati yang tak terdefinisi.

Cerpen Karangan: Kiki Rasmala Sani
Blog: http://putribilqis313.blogspot.com/
Lahir 11 Januari 1989. Sekarang berprofesi sebagai Dosen di STISIP Muhammadiyah Sinjai

Comments

  1. Caverta 50mg medication is a phosphodiesterase type 5 inhibitor, prescribed for erectile dysfunction . Erectile dysfunction is the inability to achieve or maintain an erection long enough to perform sexual intercourse. It relaxes the blood vessels in the penis, allowing more blood to enter to achieve an erection.

    ReplyDelete

Post a Comment

Informations From: Omnipotent

Popular posts from this blog

The Painting of Destiny

"Are you sure of this, Navan?" The old pirate stared at King Mannas' chief merchant. However, his bright emerald green eyes sparkled with laughter. "The information came from Daoud, one of my former crew members, when I was ravaging the coastal villages of Vyrone." Navan smiled at the expression crossing Gerrod's face, whose family had fled from one of these villages. The Iron Falcon was a legend and parents had always used the threat of its crew and its flaming-haired captain to scare naughty children into sleeping and behaving differently. Gerrod quickly recovered and smiled. "Then he must be a man to be trusted, indeed." "Ah!" cried Navan. "Daoud will take the coin from the mouth of a dead man while it is still warm. I trust him only because he knows the fate of him who lies to me." I may have made him captain when I decided to infiltrate King Mannas' court, but he still knows who is in charge. "We must tell ...

Good Morning America is a popular

Good Morning America is a popular morning news show that airs on ABC. It has been a staple in American households since its debut in 1975. The show covers a wide range of topics including news, entertainment, lifestyle, and pop culture. With its team of talented hosts and reporters, Good Morning America provides its viewers with the latest updates on current events and trending stories. One of the things that sets Good Morning America apart from other morning shows is its lively and energetic atmosphere. The hosts, including Robin Roberts, George Stephanopoulos, Michael Strahan, and Lara Spencer, bring a sense of fun and camaraderie to the show. They engage with their audience and each other in a way that feels genuine and relatable. In addition to its engaging hosts, Good Morning America also features a variety of segments that cater to a diverse audience. From cooking demos and fashion tips to celebrity interviews and human interest stories, the show offers something for everyone. Wh...

The liz hatton

The liz hatton is a unique piece of headwear that has been gaining popularity in recent years. This hat is characterized by its wide brim and low crown, which gives it a distinctive and fashionable look. The liz hatton is often made of materials such as wool, felt, or straw, making it a versatile accessory that can be worn in various seasons. One of the key features of the liz hatton is its versatility. This hat can be dressed up or down, making it suitable for a range of occasions. Whether you're going for a casual look or a more formal outfit, the liz hatton can easily complement your ensemble. Additionally, the wide brim of the hat provides excellent sun protection, making it ideal for outdoor activities such as picnics or garden parties. In terms of style, the liz hatton can be compared to other types of hats such as the fedora or the boater. While these hats may have similar silhouettes, the liz hatton stands out for its unique shape and design. The low crown and wide brim of ...
  • Tuhan Tidak Pernah Ingkar

    Baca: Ulangan 7:1-20 "tetapi karena TUHAN mengasihi kamu dan memegang sumpah-Nya yang telah diikrarkan-Nya kepada nenek moyangmu, maka TUHAN telah membawa kamu keluar dengan tangan yang kuat dan menebus engkau dari rumah perbudakan,..." (Ulangan 7:8) Bangsa Israel adalah bangsa Allah. Ini dinya... Readmore

  • Hidup Melalui Kristus

    Baca: Yohanes 5:19-30 "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup." (Yohanes 5:24) Kristus satu-satunya jalan pemuliha... Readmore

  • Kesaksian Melalui Tindakan Kehidupan

    Kesaksian Melalui Tindakan Kehidupan Markus 5:1-20 Kegiatan bersaksi dalam pengertian menceritakan secara verbal kuasa Tuhan yang dialami bagi sebagian gereja bukan hal yang biasa dilakukan. Kesaksian sejatinya termasuk salah satu tugas gereja yang mesti dilakukan. Kesaksian sejati adalah kehidupa... Readmore

  • Cerpen Pilihlah,Kemudian Bertakwalah

    Suatu hari, saya akan menuju suatu tempat. Saya harus memilih kira-kira jalur mana yang akan saya lewati dan alat transportasi apa yang akan saya gunakan. Apakah saya akan naik angkutan umum? Yang lewat tol atau jalur lambat? Atau naik kereta yang cepat namun dapat dipastikan terhimpit? Atau apa? ... Readmore

  • Cerpen Penjual Ikan

    Seseorang mulai berjualan ikan segar dipasar. Ia memasang papan pengumuman bertuliskan ”Disini Jual Ikan Segar” Tidak lama kemudian datanglah seorang pengunjung yang menanyakan tentang tulisannya. ”Mengapa kau tuliskan kata :DISINI ? Bukankah semua orang sudah tau kalau kau berju... Readmore

  • Cerpen Cinta Dan Waktu

    Alkisah disuatu pulau kecil tinggallah benda-benda abstrak seperti cinta, kesedihan, kekayaan, kebahagiaan dan sebagainya. Mereka hidup berdampingan dengan baik. Suatu ketika datang badai menghempas pulau kecil itu dan air laut tiba-tiba naik dan akan segera menenggelamkan pulau itu. Semua penghun... Readmore

  • Menemukan Damai Melalui Kristus

    Baca: Roma 5:1-11 "Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus." (Roma 5:1) Jutaan orang di dunia selalu mencari damai sejahtera tetapi tidak bisa memperolehnya. Semakin mendekat ke damai itu (yang hanya ditemu... Readmore

  • Menyangkal Diri

    Baca: Lukas 9:22-27 "...Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku." (Lukas 9:23) Paulus berkata, "namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku." (Galatia 2:20). ... Readmore

  • Menari dalam Badai Kehidupan

    Menari dalam Badai Kehidupan Markus 4:35-41 Badai kehidupan dapat menimbulkan perasaan bahwa Tuhan jauh dan tidak memedulikan kita. Ia seakan-akan diam, tak peduli, dan membiarkan kita mati-matian menghadapi badai. Akhirnya dalam ketakutan kita merasa akan tenggelam dan binasa. Kepercayaan kepada ... Readmore

  • Cerpen Gadis Kecil Dengan Kotak Emas

    Di sebuah keluarga miskin, seorang ayah tampak kesal pada anak perempuannya yang berusia tiga tahun. Anak perempuannya baru saja menghabiskan uang untuk membeli kertas kado emas untuk membungkus sekotak kado. Keesokan harinya, anak perempuan itu memberikan kado itu sebagai hadiah ulang tahun pada ... Readmore