Skip to main content

Cerpen Aku Ingin Sekolah

“Ibu, Mila ingin sekali bisa sekolah kaya temen temen Mila yang lain” keluh Mila kepada Ibu nya.

“iya Mila, ibu tau kamu mau sekolah. tapi mau diapain lagi, ibu tidak punya biaya untuk sekolah kamu” terang ibu kepada Mila.
dengan wajah sedih Mila masuk ke kamar nya.

“Kenapa sih aku nggak bisa sekolah? Tuhan bantu aku, aku ingin kaya temen temen ku bisa sekolah” keluh Mila sambil menangis di kamar nya.
tiba tiba ibu Mila datang, “Mila ibu tau perasaan kamu, ibu janji ibu akan bekerja keras untuk membiayai mu masuk sekolah” kata ibu.
“bener bu??” tanya Mila tak menyangka.
“iya. tapi ibu enggak janji, kan kamu tau pekerjaan ibu hanya sebagai pembantu. ayah sudah meninggal jadi kamu harus bantu ibu kerja agar kita bisa mendapatkan uang” tutur ibu.
“iya bu, Mila janji akan bantu ibu” jawab Mila semangat.

Setelah itu Mila pergi ke rumah Nita untuk belajar.
Nita selalu mengajar kan Mila, karna dia tau Mila itu tidak sekolah akhirnya Nita sengaja mengajarkan Mila belajar karna semangat belajar Mila yang sangat tinggi.
saat di perjalanan Mila melihan kakek kakek yang seperti nya tersesat di kampung ini.
“kek, kakek mau kemana?” tanya Mila kepada kakek itu.
“kakek juga bingung cu, kakek tadi kesini bersama dengan anak kakek tapi sekarang anak kakek tidak tau kemana” tutur kakek itu.
“oh ya sudah kakek ikut Mila aja pulang ke rumah Mila, kalau kakek sudah bertemu anak kakek, baru kakek pulang. nanti Mila dan ibu Mila akan bantu kakek mencari anak kakek itu, biar kakek bisa pulang.” kata Mila kepada kakek itu.

Akhirnya Mila pulang dengan kakek itu kerumah Mila, gara gara kakek itu Mila nggak jadi belajar kerumah Nita.
“kek, ini rumah Mila, semoga kakek senang tinggal di sini untuk sementara” kata Mila kepada kakek itu.
“iya cu, kakek pasti senang sekali tingal disini” kata kakek itu sambil tersenyum.
Esok pagi nya ada yang datang ke rumah Mila.
tok…tok…tok…
“iya tunggu sebentar” saut ibu dari dalam rumah.
“maaf bapak siapa ya?” tanya ibu kepada laki laki yang berdiri di depan pintu rumah Mila.
“perkenal kan saya Wijaya Haryanto, saya ke sini untuk menjemput bapak saya yang ada di rumah ibu” kata lelaki itu.
“oh jadi kakek yang di dalam itu bapak anda?” tanya ibu.
“iya” jawab lelaki itu.
Ibu pun memanggil kakek yang sedang berbicara sama Mila.
“kek, anak kakek ada di depan ingin jemput kakek!” seru ibu kepada kakek.
kakek pun menghampirinya.
kakek pun lekas pulang ke rumah nya dengan anak nya itu.
“Mila kakek pulang dulu ya?” pamit kakek kepada Mila.
“iya kek, kakek hati hati ya di jalan, kakek jangan lupain Mila ya!” pinta Mila ke kakek.
“Iya Mila kakek akan selalu ingat kamu” kata kakek.
“kek, kalau ada waktu main main lagi ya kesini” pinta Mila lagi.
“pasti cu” kata kakek sambil tersenyum.

Tiba tiba lelaki itu mengeluarkan koper yang besar, isi koper itu uang.
“bu mohon diterima uang ini, semoga bermanfaat untuk ibu dan Mila.” kata lelaki itu sambil menyerahkan kopernya.
“tidak pak, saya menolong kakek ini iklas kok, saya tidak mengharapkan imbalan.” kata ibu sambil tersenyum.
“kalau ibu tidak mau menerima, apa yang ibu minta akan saya turuti.” kata lelakki itu.
Ibu menatap Mila sejenak.
“pak aku tak mengharap kan apa apa dari bapak, aku hanya ingin sekolah.” pinta Mila kepada bapak itu.
“oh kalau begitu gampang. saya akan turuti permintaan mu, tapi bagaimana kalau kamu sekolah di Jakarta?” tanya lelaki itu.
“Jakarta? terus ibu gimana?” tanya Mila.
“ibu kamu ya ikut juga ke Jakarta.” kata lelaki itu.

Mila dan ibu nya pun pergi ke Jakarta, mereka tinggal di rumah kakek dan lelaki itu. Mila sangat senang karna dia bisa sekolah di SD International School. Semenjak sekolah di situ Mila mendapat teman banyak yang baik dan sayang kepada Mila, selain itu Mila juga mendapat juara di kelas. Mila sangat berterima kasih sekali sama kakek dan keluarga karna telah menyekolahkan Mila.

Cerpen Karangan: Natalia Melati
Facebook: Natalia Melati Pangaribuan
Kelas : VII.8
Sekolah : SMP NEGERI 259 JAKARTA TIMUR
Hobby : membaca,mengarang,menggambar,nyanyi.
Cita-cita : penulis,musisi,dokter.
anak pertama dari empat bersaudara.

Comments

Popular posts from this blog

The Painting of Destiny

"Are you sure of this, Navan?" The old pirate stared at King Mannas' chief merchant. However, his bright emerald green eyes sparkled with laughter. "The information came from Daoud, one of my former crew members, when I was ravaging the coastal villages of Vyrone." Navan smiled at the expression crossing Gerrod's face, whose family had fled from one of these villages. The Iron Falcon was a legend and parents had always used the threat of its crew and its flaming-haired captain to scare naughty children into sleeping and behaving differently. Gerrod quickly recovered and smiled. "Then he must be a man to be trusted, indeed." "Ah!" cried Navan. "Daoud will take the coin from the mouth of a dead man while it is still warm. I trust him only because he knows the fate of him who lies to me." I may have made him captain when I decided to infiltrate King Mannas' court, but he still knows who is in charge. "We must tell ...

Good Morning America is a popular

Good Morning America is a popular morning news show that airs on ABC. It has been a staple in American households since its debut in 1975. The show covers a wide range of topics including news, entertainment, lifestyle, and pop culture. With its team of talented hosts and reporters, Good Morning America provides its viewers with the latest updates on current events and trending stories. One of the things that sets Good Morning America apart from other morning shows is its lively and energetic atmosphere. The hosts, including Robin Roberts, George Stephanopoulos, Michael Strahan, and Lara Spencer, bring a sense of fun and camaraderie to the show. They engage with their audience and each other in a way that feels genuine and relatable. In addition to its engaging hosts, Good Morning America also features a variety of segments that cater to a diverse audience. From cooking demos and fashion tips to celebrity interviews and human interest stories, the show offers something for everyone. Wh...

The liz hatton

The liz hatton is a unique piece of headwear that has been gaining popularity in recent years. This hat is characterized by its wide brim and low crown, which gives it a distinctive and fashionable look. The liz hatton is often made of materials such as wool, felt, or straw, making it a versatile accessory that can be worn in various seasons. One of the key features of the liz hatton is its versatility. This hat can be dressed up or down, making it suitable for a range of occasions. Whether you're going for a casual look or a more formal outfit, the liz hatton can easily complement your ensemble. Additionally, the wide brim of the hat provides excellent sun protection, making it ideal for outdoor activities such as picnics or garden parties. In terms of style, the liz hatton can be compared to other types of hats such as the fedora or the boater. While these hats may have similar silhouettes, the liz hatton stands out for its unique shape and design. The low crown and wide brim of ...