Skip to main content

Cerpen Alpha Centaury B

"Namanya Sirius, dialah yang selalu menemaniku di saat tahun baru dengan sinarnya yang paling terang,"


"Kau tahu, letak bintang itu di sebelah mana?"

"Kau mengujiku? Sirius ada di rasi bintang Canis Mayoris, di sebelah selatan rasi Orion,"

"Ah!" pemuda itu berhenti saat jari telunjuk si gadis mencoba menyentuh secara mengambang pada bintang yang seolah dekat dengannya. Ia menelengkan kepalanya. Merasa miris dengan wajah ayu yang tak pernah ia lihat lagi senyumnya.

"Jika kau jadi bintang, kau mau jadi apa?" Tatapan keduanya bertemu. Kyuhyun mengangkat kaki kanannya membentuk sudut lalu merentangkan kedua tangannya secara bebas. Tangan kiri Rail meraih jemari Kyuhyun, meremasnya dan pandangannya beralih lagi ke langit.

      Beginilah posisi mereka berdua, tidur telentang di lapangan tennis dengan kepala bertemu kepala. Mereka menatap takjub ke langit, penuh perasaan melankolis.

"Alpha Centaury A..."

"Kenapa Alpha Centaury A? Bahkan cahayanya kalah dengan Canopus," Rail sedikit memprotes jawaban prianya. Ia menyukai Sirius, sebuah nama bintang yang paling terang berwarna kebiruan dengan panas kurang lebih 25.200 K.

      Kyuhyun menepis jemari kekasihnya pelan-pelan, ia duduk dengan menekuk lutut dan melingkarkan tangannya di lutut. Pandangannya menerawang.

"Alpha Centaury A mencerminkan keadaanku yang sebenarnya, ia selalu bersama dengan Alpha Centaury B dan Beta Centaury. Ia memiliki kesamaan dengan Alpha Centaury B, tapi ia menampilkan hal terbaiknya bersama Beta Centaury pada akhir April atau awal Mei,"

      Mendengar penuturan Kyuhyun yang lirih itu, Rail duduk dari tidur telentangnya. Ia menggeser posisinya dan merebahkan kepalanya di pundak Kyuhyun. Cukup hanya seperti ini sudah membuatnya bahagia; menikmati saat berdua dengan orang yang ia cintai.

      Telepon genggam Kyuhyun berdering, suara seorang perempuan terdengar, menandakan kebersamaan mereka harus berakhir. Sejenak hatinya yang hangat kembali dingin. Ia menatap Rail yang mencoba menarik bibir dengan janggal.

"Pergilah,"

"Rail..."

"Tak apa, pergilah. Istrimu lebih membutuhkan dirimu, Kyu..."

      Kyuhyun memejamkan matanya, menahan selaksa nyeri yang menghujam hatinya, sebuah nyeri yang abstrak, rasa nyeri yang lahir dari ketakberdayaannya. Lebih baik tubuhnya di kuliti atau batok kepalanya dihancurkan ketimbang ia menyakiti lagi hati orang yang sangat ia cintai. Seorang gadis yang mencintainya sepenuh hati. Oh, Tuhan... beginikah cinta yang tak saling memiliki?

     Tanpa berucap sepatah pun, Kyuhyun bangkit dan berjalan makin jauh. Rail menunduk, setitik airmata yang sedari tadi ia tahan akhirnya jatuh. Sesak di dadanya berimbas juga pada matanya, Kristal bening itu mengalir menuruni leher dan meresap ke pakaian yang ia kenakan.

"Kyuhyun-ah, Mungkinkah aku semalang Alpha Centaury B yang hanya bisa bersamamu tanpa bisa memilikimu seutuhnya?"

END

Penulis: Rail Rahardian

Comments

Popular posts from this blog

The Painting of Destiny

"Are you sure of this, Navan?" The old pirate stared at King Mannas' chief merchant. However, his bright emerald green eyes sparkled with laughter. "The information came from Daoud, one of my former crew members, when I was ravaging the coastal villages of Vyrone." Navan smiled at the expression crossing Gerrod's face, whose family had fled from one of these villages. The Iron Falcon was a legend and parents had always used the threat of its crew and its flaming-haired captain to scare naughty children into sleeping and behaving differently. Gerrod quickly recovered and smiled. "Then he must be a man to be trusted, indeed." "Ah!" cried Navan. "Daoud will take the coin from the mouth of a dead man while it is still warm. I trust him only because he knows the fate of him who lies to me." I may have made him captain when I decided to infiltrate King Mannas' court, but he still knows who is in charge. "We must tell ...

Good Morning America is a popular

Good Morning America is a popular morning news show that airs on ABC. It has been a staple in American households since its debut in 1975. The show covers a wide range of topics including news, entertainment, lifestyle, and pop culture. With its team of talented hosts and reporters, Good Morning America provides its viewers with the latest updates on current events and trending stories. One of the things that sets Good Morning America apart from other morning shows is its lively and energetic atmosphere. The hosts, including Robin Roberts, George Stephanopoulos, Michael Strahan, and Lara Spencer, bring a sense of fun and camaraderie to the show. They engage with their audience and each other in a way that feels genuine and relatable. In addition to its engaging hosts, Good Morning America also features a variety of segments that cater to a diverse audience. From cooking demos and fashion tips to celebrity interviews and human interest stories, the show offers something for everyone. Wh...

The liz hatton

The liz hatton is a unique piece of headwear that has been gaining popularity in recent years. This hat is characterized by its wide brim and low crown, which gives it a distinctive and fashionable look. The liz hatton is often made of materials such as wool, felt, or straw, making it a versatile accessory that can be worn in various seasons. One of the key features of the liz hatton is its versatility. This hat can be dressed up or down, making it suitable for a range of occasions. Whether you're going for a casual look or a more formal outfit, the liz hatton can easily complement your ensemble. Additionally, the wide brim of the hat provides excellent sun protection, making it ideal for outdoor activities such as picnics or garden parties. In terms of style, the liz hatton can be compared to other types of hats such as the fedora or the boater. While these hats may have similar silhouettes, the liz hatton stands out for its unique shape and design. The low crown and wide brim of ...
  • Renungan Peka Suara Roh Kudus

    Baca: Yohanes 14:15-26 "tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam namaKu, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu." (Yohanes 14:26) Setiap kita pasti pernah merasakan ada suara yang berbis... Readmore

  • Cerpen Asembagus, Situbondo

         Arum cepat-cepat melepaskan sandal jepitnya yang usang. Melipat celana panjangnya. Lalu, merendam kakinya buru-buru. Ia duduk di bibir sungai. Merendam kaki mungilnya di sungai kecil itu. Cara ini memang selalu ampuh melepas duka Arum. Dalam tatapan kosongnya, Arum terisak sed... Readmore

  • Cerpen Jambu Untuk Anakku

         Riuhnya bunyi dedaunan di sebabkan angin pagi yang gelisah. Kicauan burung hutan memecah kesunyian. Sang mentari memercik sinarnya pada wajah-wajah yang saling bercermin pada bola mata masing-masing. Terlihat dua orang ayah dan anak sedang bertatapan. "Tidak nak, Abah sangat m... Readmore

  • Renungan Warisan Bagi Kita

    Baca: Efesus 1:3-14 "Aku katakan 'di dalam Kristus', karena di dalam Dialah kami mendapat bagian yang dijanjikan - kami yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu sesuai dengan maksud Allah, yang di dalam segala sesuatu bekerja menurut keputusan kehendaknya - " (Efesus 1:11) Siapa pu... Readmore

  • Renungan Terluka Karena Tertolak

    Baca: 2 Samuel 16:15-23 "Maka dibentangkanlah kemah bagi Absalom di atas sotoh, lalu Absalom menghampiri gundik-gundik ayahnya di depan mata seluruh Israel." (2 Samuel 16:22) Absalom adalah salah satu anak Daud. Ia memiliki perawakan nyaris sempurna. Sebagai anak raja, masa kecil Absalom berlim... Readmore

  • Renungan Kehilangan Sesuatu Yang Berharga

    Baca: Rut 1:1-22 “Janganlah sebutkan aku Naomi; sebutkanlah aku Mara, sebab Yang Mahakuasa telah melakukan banyak yang pahit kepadaku.” (Rut 1:20) Ketika di tanah Israel terjadilah kelaparan hebat, Naomi dan keluarganya memutuskan meninggalkan Betlehem dan menetap di Moab sebagai or... Readmore

  • Renungan Jadilah Orang Yang Berhikmat

    Baca: Amsal 9:1-18 “Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian.” (Amsal 9:10) Ayat nas di atas menyatakan, setiap orang yang memiliki hati takut akan Tuhan akan mendapatkan hikmat. Jadi kunci memiliki hikmat adalah ketaatan kita melakukan... Readmore

  • Cerpen Jambu Untuk Anakku

         Riuhnya bunyi dedaunan di sebabkan angin pagi yang gelisah. Kicauan burung hutan memecah kesunyian. Sang mentari memercik sinarnya pada wajah-wajah yang saling bercermin pada bola mata masing-masing. Terlihat dua orang ayah dan anak sedang bertatapan. "Tidak nak, Abah sangat m... Readmore

  • Cerpen Kebahagiaan

    Kucing-kucing hitam yang lucu bercerita padaku. "Sebenarnya aku dulu manusia, namun aku lelah menjadi manusia, aku memilih menjadi seekor kucing, aku seperti ini adalah kehendakku..." katanya. Lalu aku tanyakan, "kenapa kamu lelah menjadi manusia? apakah karena manusia memiliki perasaan, dan di a... Readmore

  • Cerpen Cindy dan Ella

    "pangeran itu tidak akan pernah menjadi bintang di hatimu, akulah perempuan paling cantik di desa ini dan dia akan memilihku menjadi pasangannya, sedangkan kau akan jadi perawan tua yang hidup kesepian tanpa siapapun yang mencintai dan menyayangimu". "Cindy, kenapa kata-katamu selalu bernada kebe... Readmore