Skip to main content

Humor Menanam Kentang Di Kebun

Seorang napi mengetahui bahwa setiap surat yang dikirim untuknya & ia kirim ke
luar pasti dibaca oleh sipir penjara. Suatu hari ia menerima surat dari
istrinya,
"Sayang, kapan saatnya menanam kentang di kebun kita?"
Segera dikirimnya surat jawaban,
"Jangan sekali-kali menggali kebun kita karena di situ aku menyimpan
senjata-senjata api."
Tak lama kemudian sang isteri mengirim surat kembali,
"Sayang, beberapa polisi datang kemari & menggali setiap sudut kebun kita
mencari senjata."
Jawab si Napi lewat suratnya,
"Nah, karena kebon sudah dicangkuli, sekarang saat yang tepat untuk menanam
kentang di kebun kita."

Sebnin, Selabsa & Jubmat

Mengingat umur sudah "above forty four", pak Van Danoe mulai berkurang pula
kejantanannya. Dulu gelar S1 di Universitas nggak kesampaian, sekarang
malahan "S3" dia sabet. Harap maklum S3 yang ini dalam tanda kutip, alias
Sebulan Sekali Setor-nya. Mami Van Danoe yang tergolong masih muda sering
belingsatan melihat perkembangan suami yang dari "pandangan hidup", turun
menjadi "sentuan hidup" kok sekarang jadi "susah hidup".
Royal di waktu muda, meyesal dikala tua. Begitu kata tukang obat di tempat
Sekatenan.
Akhirnya, kemana lagi kalau bukan ke Tabib khusus laki-laki. Di beri salep
khusus, diberi tablet khusus. Maka alhamdulilah status instrumen berubah dari
"susah hidup" menjadi "sentuhan hidup".
(Cuma...ada cumanya...)
Alat yang sudah di "tune-up" ini tidak boleh dipakai "ngetrek" terus-terusan,
takut "overheating". Untuk membatasi kegiatannya, dibuat jadwal dimana tidak
boleh menghunus pusaka pada hari dimana tidak terdapat hurup "B".
Jadi papi Van Danoe, tidak boleh ber YaYaYa hanya hari Minggu, Senin, Selasa,
Kamis
dan Jumat.
Sebulan peraturan diikuti, pasutri (pasangan suami istri) masih "toat", taat
kata pak Asmuni. Bulan kedua, hari Jumat, bertepatan dengan dorongan tenaga
dalam yang membuat badannya gelisah, dan kejang-kejang lokal.
Akhirnya dibelainya sang mami yang sedang tertidur, sampai ia terjaga.
"Lho papi hari apa ini ", demikian sang mami mencoba menyadarkan suaminya
secara diplomatis jangan melanggar aturan pak tabib.
Sonder basa basi, sang suami menubruk mami sambli berkata "ini hari Jumbbbat"

Sepeda Sang Istri

Konon setelah di akhirat setiap orang diberi kendaraan pribadi, agar bisa
bepergian kemanapun mereka suka. Jenis kendaraan yang diberikan tergantung dari
kesetiaan mereka kepada pasangannya. Amir, yang terkenal setia dan sayang
kepada anak istrinya mendapatkan sebuah BMW, Amat yang istri nya satu tapi
sekali-2 jajan di KT dapat sedan Timor, sedangkan si Otong yg emang slebor
cuman dapat Kijang saja.
Ketiga sekawan yg emang semasa hidupnya kompak akhirnya ketemu lagi di
akhirat dan saling pamer dengan kendaraan masing-2. Amir paling bangga karena
dapat BMW, sedangkan Amat cukup bersyukur dengan Timornya. Otong yg paling
nyesel karena cuma dapat Kijang.
Akhirnya mereka sepakat untuk jalan-2 dengan BMW Amir cari angin sambil
liat-2 pemandangan di akhirat. Maka melajulah mereka di jalanan akhirat yang
bebas macet dan polusi. Saat mereka sedang menikmati pemandangan di sepanjang
jalan, tiba-2 si Otong teriak... "stop... stop..." Amir serta merta menginjak
rem dan menoleh ke arah yg ditunjuk oleh Otong. Alangkah kagetnya ia ketika
melihat istrinya sedang berkeringat mengayuh sepeda 'mountain bike'.

Sudah Kenyang

Seorang murid TK yang terkenal lamban dalam pelajaran berhitung nampak terlibat
ber'dialog' dengan Ibu Gurunya
"Coba berapa 7 dikurangi 4," tanya Ibu Guru
"Tidak tahu bu," jawab anak bandel ini
Kemudian ibu guru memperagakan 7 buah jarinya, seakan akan itu adalah
sebuah hitungan, lantas melipat empat buah jari tadi. Tinggal 3 jari
terantang. Ternyata si bandel ini belum bisa menjawab dengan baik.
Cara kedua gagal, dicoba dengan menanyakan hal yang sangat dekat dengan dunia
anak-anak yaitu makanan.
"Baiklah, kalau kamu mempunyai roti sebanyak 7 buah, lalu dimakan 4 buah maka
sisanya ada berapa ?" tanya Ibu Guru.
"Biasanya sisanya masih 6 buah bu, sebab saya kalau makan lebih dari satu
perut saya sudah kenyang."

Makan Besar

Cerita soal WTS, saya ada satu cerita. Mudah-mudahan dapat membuat anda
tertawa, paling tidak tersenyum.
Dengan banyaknya pemeriksaan di diskotik-diskotik,maka diskotik agak sepi
pengunjung. Begitu juga dengan "langganan" Susi dan Dewi. Dua orang WTS yang
tergusur dari Jakarta dan berpindah operasi ke Puncak.
Akibat sepi langganan, maka dua orang sahabat kental itu pindah lokasi lagi
dari diskotik ke Cafe. Ternyata strategi mereka jitu, sudah ada dua orang "Om
senang" melirik mereka.
Sebenarnya Susi ogah melayani "Si Om yang penuh Bulu", cuma karena sudah lama
tidak dapat pelangganan. Akhirnya Susi setuju juga.
Dua jam kemudian Susi kembali ke Cafe, sedangkan Dewi sudah menunggu dari
tadi. Sambil berjalan ke meja Dewi, Susi mengambil tusuk gigi dan membersihkan
giginya sambil sesekali membuang kotoran dari mulutnya. Layaknya sepertinya
orang habis makan.
Melihat Susi membersihkan gigi, Dewi berkata
Dewi :"Sus...elu makan-makan nggak ngajak-ngajak gue. Jahat loe!"
Susi : "Makan apa-an..wong bulu semua nyangkut ke gigi !!! Bulu si Om pada
rontok waktu gue emut"

Comments

Popular posts from this blog

The Painting of Destiny

"Are you sure of this, Navan?" The old pirate stared at King Mannas' chief merchant. However, his bright emerald green eyes sparkled with laughter. "The information came from Daoud, one of my former crew members, when I was ravaging the coastal villages of Vyrone." Navan smiled at the expression crossing Gerrod's face, whose family had fled from one of these villages. The Iron Falcon was a legend and parents had always used the threat of its crew and its flaming-haired captain to scare naughty children into sleeping and behaving differently. Gerrod quickly recovered and smiled. "Then he must be a man to be trusted, indeed." "Ah!" cried Navan. "Daoud will take the coin from the mouth of a dead man while it is still warm. I trust him only because he knows the fate of him who lies to me." I may have made him captain when I decided to infiltrate King Mannas' court, but he still knows who is in charge. "We must tell ...

Good Morning America is a popular

Good Morning America is a popular morning news show that airs on ABC. It has been a staple in American households since its debut in 1975. The show covers a wide range of topics including news, entertainment, lifestyle, and pop culture. With its team of talented hosts and reporters, Good Morning America provides its viewers with the latest updates on current events and trending stories. One of the things that sets Good Morning America apart from other morning shows is its lively and energetic atmosphere. The hosts, including Robin Roberts, George Stephanopoulos, Michael Strahan, and Lara Spencer, bring a sense of fun and camaraderie to the show. They engage with their audience and each other in a way that feels genuine and relatable. In addition to its engaging hosts, Good Morning America also features a variety of segments that cater to a diverse audience. From cooking demos and fashion tips to celebrity interviews and human interest stories, the show offers something for everyone. Wh...

The liz hatton

The liz hatton is a unique piece of headwear that has been gaining popularity in recent years. This hat is characterized by its wide brim and low crown, which gives it a distinctive and fashionable look. The liz hatton is often made of materials such as wool, felt, or straw, making it a versatile accessory that can be worn in various seasons. One of the key features of the liz hatton is its versatility. This hat can be dressed up or down, making it suitable for a range of occasions. Whether you're going for a casual look or a more formal outfit, the liz hatton can easily complement your ensemble. Additionally, the wide brim of the hat provides excellent sun protection, making it ideal for outdoor activities such as picnics or garden parties. In terms of style, the liz hatton can be compared to other types of hats such as the fedora or the boater. While these hats may have similar silhouettes, the liz hatton stands out for its unique shape and design. The low crown and wide brim of ...
  • Violets in Bloom

    Violets in Bloom Adrian Kellie stared at the calendar on her kitchen wall and then she stared at the calendar on her phone. Both calendars told her the same thing, the date. She tried not to think of the date today because if she thought what today was she would panic and she didn’t want to panic. A... Readmore

  • The Man and His Time Capsule

    The Man and His Time Capsule The Man and His Time Capsule Abhishek was deep in thought as he sat in a public park. What had he achieved in life, he asked himself? He was 25 years old, decent looking and had a good income. He was engaged to a nice girl in the neighborhood. In spite of all this his so... Readmore

  • For Posterity

    For Posterity The sweet, coppery tang of blood hit my tongue as I gazed up at my aggressor. A brown leather eyepatch covered one eye but the other was just lovely: verdant green like the Welsh hills. Hair the color of ginger ale framed her face beautifully; a face with the most agreeable smattering ... Readmore

  • Art and Crafts

    Art and Crafts Dust clouds bloomed, racing over the dry seabed as another of their fathers crafts launched into the air. From the cliff, she gazed at the massive craft's engines blazing through the stagnant air, hauling two-hundred and fifty more people into space. "That mak... Readmore

  • Sifat Manusia

    Sifat Manusia Mel berlutut, memperlihatkan lututnya ke kumpulan batu tajam, ranting dan daun kering, tetapi dia hampir tidak menyadari serangan pada kulitnya yang terbuka. Dia sedikit menggigil. Udara di sekitarnya tampak berkilauan dengan kabut, dibuat lebih menakutkan oleh beberapa semburan cahaya... Readmore

  • The Wise Player

    The Wise Player A simple game of blackjack, what could go wrong? Well, a lot, considering this game could potentially kill everyone, or save everyone. The problem? The opponent was a T-126, the most advanced robot in the world. This robot was the head of the uprising that was currently in the proces... Readmore

  • Before We Rest

    Before We Rest One. Two. Three. One. Two. Three. You have failed them. You’ve failed yourself, your family and your country. Staying still on the ‘Longum Somnum' – Long Sleep - has never been more difficult than it was now. This spaceship has cost you everything. All things. Kimberly and Anna are go... Readmore

  • Menulis Masa Depan

    Menulis Masa Depan Dulu saya berpikir masa depan sudah diatur dalam batu, tetapi sekarang saya tidak begitu yakin ... Saya terlibat dalam "insiden". Dokumen-dokumen mengenai identitas saya mengatakan saya diperdagangkan dari Kamboja dalam pengiriman-pengiriman sebelum menjadi tikus laboratorium manu... Readmore

  • Semua Karena Cookie

    Semua Karena Cookie Anda akan naik ke puncak. Victor telah kehilangan hitungan berapa kali ibunya mengatakan itu kepadanya. Itu hanya kue keberuntungan yang bodoh. Tapi baginya, itu adalah ramalan yang ditulis dengan batu. Nama Victor dipilih dengan mempertimbangkan hal itu. Pemenang apa? Dia tidak ... Readmore

  • Perjalanan Kerja

    Perjalanan Kerja "Oke dua pasang celana, tiga kemeja ... Haruskah saya membawa gaun yang bagus atau gaun kasual?" Saya mondar-mandir di depan meja rias saya. Ini kemungkinan akan menjadi konvensi terbesar saya. Saya masih tidak percaya saya telah dipilih untuk pergi. Di sini saya masih hanya level d... Readmore