Skip to main content

Cerpen It's a Simple Friendship Changing Into Love


"ra, ayo cepet" teriak Dira pada Diara, Dira Atmajaya. Salah satu cowok SMP pejuang yang memiliki banyak penggemar cewek karena menjadi leader dalam tim basket SMP pejuang adalah sahabat dari Diara Fransiska, cewek cuek yang punya talent dalam bidang menulis. Mereka bersahabat sejak mereka TK, wajar kalau banyak cewek cewek SMP pejuang envy sama Diara, dia satu satunya cewek yang deket banget sama Dira. Mereka akan mengembalikan buku BOS yang mereka pinjam tahun ajaran kemarin ke perpustakaan.

"iyeee, kalem napa dir :-\ ini buku kan beraaaat "

"ah, lu mah lama, sini gue aja yang bawain" Dira mengambil buku yang tadi ada ditangan Diara dan membawanya. Diara ngeliatin Dira heran, 'kenapa sih Dira ko jadi beda ya ?'

"apa liat liat ??"

"ha ?? " kaget. "apa ih, geer ajadeh" Diara memalingkan wajah.

"aneh lu ra" sejenak melihat kearah taman yang ada di dekat mereka.

"eh, itu ada Tristan ! tan !! sini wooy !!"

"hey dir, mau balikin buku juga ?" Tanya Tristan setelah berada di hadapan mereka berdua.

"iya, yaudah kita bareng aja yu." Ajak Dira, tanpa memperdulikan Diara yang masang wajah jutek disampingnya.

"heh ??" Diara ngedumel sendiri , dia paling bete kalo udah ada Tristan disebelahnya .

Akhirnya mereka jalan menuju perpustakaan bersama-sama.

"eh, onta. Jalannya bisa geseran ga sih ?" Diara mulai gondok sama cowok sebelahnya yang ngebetein . "sempit tau !!" terus ngomel, Tristan dan Diara selama tiga tahun ada di sekolah ini ga pernah akur, bahkan hanya Dira yang bisa bikin mereka berhenti buat adu mulut.

"weeeeey, kalem coy"

":-\" Diara masang muka cemberut.

"gue pertama !" Diara girang bisa baris paling pertama untuk mengembalikan buku BOS itu, walaupun penjaga perpusnya belum dateng . Dira baris di belakang Diara dan tetep kalem, sedangkan Tristan ada dibelakang Dira dan anak itu ga bisa diem.

"eh, buku lu ada berapa ?" Tanya Tristan ke Diara

"delapan laah, emang berapa lagi coba ?"

"oooh" mata Tristan mulai cari cari ide buat bisa ngambil buku Diara yang tersimpan di meja tunggu "eh, ra ra !! liat kaki lu !!! ada ulet bulu !!! " teriak Tristan sambil mencuri curi kesempatan mengambil salah satu buku diara.

"aaaah !!! mana ? mana ??? " Diara sangat panic, dan dia terus mengangkat ngangkat kakinya.

"yaaaah , udah pergi. Heheehee :p" Tristan ketawa puas merasa menang

bisa mengambil buku Diara yang untungnya bisa dia pake buat ngegantiin buku dia yang ilang. Sedangkan Dira cuman berdiri nenteng tasnya dan hanya tersenyum melihat kedua temannya ini. Sinta hanya cemberut, dan mengecek bukunya kembali. "loh ? AAAAH !!! " Diara membalikkan badan kea rah Tristan "pasti lo yang ngambil buku gue ! sini balikiiiiin !" Diara marah sambil narik narik baju Tristan.

"ih, apa sih. Bukan gue , gue ga tauuu " Tristan membalas so bego

"ih, lo nyebelin ya lama lama. Sini balikin buku gue"Diara marah sambil nyoba ngelawan Tristan, yang punya badan gede tinggi. Diara terus memukul badan Tristan dan Dira sama sekali tidak membantu Diara sampai akhirnya Tristan mencoba 'meneleweng' kepala Diara. "ih, ni cewek nyebelin banget sih" teriak Tristan.

"tan !! bisa sopan dikit ga sih sama cewe ? seenaknya aja lu maen nelewengin kepalanya. Setomboy tomboynya Diara dia tetep cewe!" semua yang ada disitu hening, suara Dira yang tegas, keras, lepas, dan lugas itu bikin Diara yang tadi teriak kesakitan berhenti meringis. Dan Diara menatap speechless Dira sahabatnya itu. Diara bener bener ga nyangka sahabatnya sekaligus orang yang diam diam dia sukai membelanya di depan umum, padahal sebelumnya selama mereka bersahabat Dira ga pernah ngeliatin perhatiannya ke Diara di depan umum. ''oh, god! Ini bener bener bikin gue melted dan speechless. Gue emang ga salah kalo gue udah suka sama dia sejak gue masih kecil. How gentle he is" Diara diam tanpa kata, dan sibuk berbicara pada dirinya sendiri dalam hati. Diara sedikit kaget, ngeliat tingkah Dira yang aneh, biasanya dulu Dira cuek banget kalo Diara berantem sama anak cowok di sekolah mereka. And now, he is more interest than other guy for Diara. Ah, how lucky Diara !

"yeee, sorry sorry. Abis si Diara ripuh banget. Bukunya diambil doing berisiknya minta ampun " Tristan akhirnya membuka mulut dan mencairkan suasana tegang antara mereka karena bentakan Dira tadi. Intinya Tristan minta maaf.

"iya, tapi gasegitunya juga sampe nelewengin kepalanya kan ? it's really annoyed me! And you must know, she is still a girl" Dira kembali menjelaskan and for second times, Diara cengo ngeliatnya. Dira perhatian banget sama diara.

"iyadeh iya, gue minta maaf ya ra. Gue cuman bercanda tadi."pinta Tristan

"yaaa, forget it ! I don't want to remember that moment again :-\"jawab Diara jutek. "abis ini ke kantin yu Dir, gue lapeeeer " ajak Diara ke Dira yang dari tadi ada disebelahnya.

Setelah mereka selesai dengan segala urusan di perpus. Merekapun pergi ke kanti, Diara langsung duduk disalah satu meja. Dan Dira berdiri dihadapannya.

"mau makan apa ? gue aja yang pesenin." Tawar Dira.

Diara seketika cengo lagi, tapi dia langsung sadar, "ha ? eeeem, order, just like the other days"

Tak lama setelah itu, Dira datang sambil membawa dua cheeseburger mozarela kesukaan mereka, dan diikuti mas mas penjaga kantin yang membawakan dua jus, yaitu jus alpukat dan jus lemon.

"makasih mas"

"nih, cheeseburger mozarellanya. Dan ini jus alpukat kesukaan loe" setelah dia memberikan makanan Diara, diapun memakan makanannya. Saat mereka makan Diara melamun, dan ia pun mencoba bertanya ke dira.

"dir, lo kenapa ?"

"kenapa apanya ?"

"ada yang aneh sama lo"

"ah, ga ada"

"tapi lo aneh dir"

"aneh apanya ?"

"kenapa tadi lo jadi ngedadak care banget sama gue ?"

"loh, kan kita sahabat. Bukannya itu fungsi dari persahabatan ?"

"iya, tapi jarang aja kan lo ngeliatin rasa care lo sama gue depan banyak orang. Paling kalo kita maen bareng doang. Lo tadi sampe marahin Tristan gitu. Tapi makasih ya dir, lo belain gue J"

"oh, itu. Iya gapapa. Itukan gunanya sahabat"

Dira berhenti bicara, menunduk, dan menarik napas, lalu kembali menatap mata Diara dalam.

"lagi pula, gue sadar gue punya sahabat yang baik banget sama gue. Dan sahabat gue kan care banget sama gue. Ngapain gue nutup nutupin persahabatan ini, dan gue ngerasa lo galayak buat disakitin sama cowo manapaun baik secara fisik, ataupun mental. Kalo lo disakitin sama cowo itu bakal bikin gue lebih sakit, gue bakal lebih terpukul karena gue ga bisa ngejaga lo dengan baik. Lagipula, diara fransiska, you mean so much in my life-too much. so it is so normal if i'm protecting you this way" beberapa detik diara cengo setelah dira ngejelasin itu semua. Dan Diara menatap mata Dira, Dira tersenyum dan mengelus rambut lembut Diara yang tergerai rapih dengan perlahan. Dan kembali meminum jus lemonnya. Diara tersenyum lebar. It's a simple friendship changing into love

Penulis: Debi Zahirah Hariwijaya

Comments

Popular posts from this blog

The Painting of Destiny

"Are you sure of this, Navan?" The old pirate stared at King Mannas' chief merchant. However, his bright emerald green eyes sparkled with laughter. "The information came from Daoud, one of my former crew members, when I was ravaging the coastal villages of Vyrone." Navan smiled at the expression crossing Gerrod's face, whose family had fled from one of these villages. The Iron Falcon was a legend and parents had always used the threat of its crew and its flaming-haired captain to scare naughty children into sleeping and behaving differently. Gerrod quickly recovered and smiled. "Then he must be a man to be trusted, indeed." "Ah!" cried Navan. "Daoud will take the coin from the mouth of a dead man while it is still warm. I trust him only because he knows the fate of him who lies to me." I may have made him captain when I decided to infiltrate King Mannas' court, but he still knows who is in charge. "We must tell ...

Good Morning America is a popular

Good Morning America is a popular morning news show that airs on ABC. It has been a staple in American households since its debut in 1975. The show covers a wide range of topics including news, entertainment, lifestyle, and pop culture. With its team of talented hosts and reporters, Good Morning America provides its viewers with the latest updates on current events and trending stories. One of the things that sets Good Morning America apart from other morning shows is its lively and energetic atmosphere. The hosts, including Robin Roberts, George Stephanopoulos, Michael Strahan, and Lara Spencer, bring a sense of fun and camaraderie to the show. They engage with their audience and each other in a way that feels genuine and relatable. In addition to its engaging hosts, Good Morning America also features a variety of segments that cater to a diverse audience. From cooking demos and fashion tips to celebrity interviews and human interest stories, the show offers something for everyone. Wh...

The liz hatton

The liz hatton is a unique piece of headwear that has been gaining popularity in recent years. This hat is characterized by its wide brim and low crown, which gives it a distinctive and fashionable look. The liz hatton is often made of materials such as wool, felt, or straw, making it a versatile accessory that can be worn in various seasons. One of the key features of the liz hatton is its versatility. This hat can be dressed up or down, making it suitable for a range of occasions. Whether you're going for a casual look or a more formal outfit, the liz hatton can easily complement your ensemble. Additionally, the wide brim of the hat provides excellent sun protection, making it ideal for outdoor activities such as picnics or garden parties. In terms of style, the liz hatton can be compared to other types of hats such as the fedora or the boater. While these hats may have similar silhouettes, the liz hatton stands out for its unique shape and design. The low crown and wide brim of ...
  • Jangan Memberontak Kepada Tuhan (2)

    Baca: Bilangan 14:1-38 "Bahwasanya kamu ini tidak akan masuk ke negeri yang dengan mengangkat sumpah telah Kujanjikan akan Kuberi kamu diami, kecuali Kaleb bin Yefune dan Yosua bin Nun!" (Bilangan 14:30) Sepuluh pengintai yang diutus Musa memberikan laporan yang negatif. Berbeda dengan Yosua da... Readmore

  • Belum Berakhir

    1 Samuel 1:1-28 Penderitaan adalah salah satu penyebab terbesar manusia merasa putus asa. Terlebih jika penderitaan itu seakan tak berujung. Tidak sedikit yang menyerah dan memilih untuk mengakhirinya dengan berbagai cara, termasuk bunuh diri. Orang percaya seharusnya bertindak positif dalam menga... Readmore

  • Jangan Memberontak Kepada Tuhan (1)

    Baca: Bilangan 14:1-38 "Bersungut-sungutlah semua orang Israel kepada Musa dan Harun; dan segenap umat itu berkata kepada mereka: 'Ah, sekiranya kami mati di tanah Mesir, atau di padang gurun ini!'" (Bilangan 14:2) Sesudah melakukan pengintaian 40 hari lamanya sepuluh pengintai memberikan lapor... Readmore

  • Tak Sekalipun Tuhan Ingkar Janji (2)

    Baca: Bilangan 24:1-9 "Allah, yang membawa mereka keluar dari Mesir, adalah bagi mereka seperti tanduk kekuatan lembu hutan. Bangsa-bangsa yang menjadi lawannya akan ditelannya habis, dan tulang-tulang mereka akan dihancurkannya dan akan ditembaknya tembus dengan panah-panahnya." (Bilangan 24:8... Readmore

  • Aturan yang Menolong

    Imamat 27:1-34 Peraturan dibuat untuk menolong manusia. Allah membuat aturan substitusi bagi mereka yang tidak dapat memenuhi peraturan yang telah disampaikan. Allah tidak murka dengan ketidakmampuan manusia. Allah meminta manusia menggantinya. Lewat tindakan penggantian itu, manusia diajak meliha... Readmore

  • Tak Sekalipun Tuhan Ingkar Janji (1)

    Baca: Bilangan 23:4-30 "Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?" (Bilangan 23:19) Ada banyak di antara orang Kristen yang masih bertanya-tanya dalam hati, "Benarkah ... Readmore

  • Jemaat Berea: Hati Yang Rela

    Baca: Kisah Para Rasul 17:10-15 "Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian." (Kisa... Readmore

  • Interupsi Allah

    Imamat 26:14-46 Hdup manusia penuh dengan dinamika. Suka duka datang dan pergi silih berganti. Pada saat dukacita datang menghampiri dan kita berdiam diri merenungkan makna peristiwa dalam hidup ini, maka ada pesan yang hendak Allah sampaikan kepada kita secara personal. Kadang kala Allah memakai ... Readmore

  • Golongan Darah Yesus

    Sebuah percakapan antara seorang jemaat dengan seorang pendeta setelah selesai suatu kebaktian. Pendeta: “Tahukah kamu golongan darah Yesus? Tak mungkin ada yang tahu. Kamu tahu?” Jemaat : “Ya, golongan darahNya O” Pendeta: “Bagaimana kamu tahu?” Jemaat: “Ka... Readmore

  • Orang Percaya:Surat Kristus Yang Hidup (2)

    Baca: 2 Korintus 3:1-18 "Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia." (2 Korintus 3:3) Untuk bi... Readmore