Cerpen Malam Pergantian Tahun


"iseng banget sich lo, gx ada kerjaan yach, gangguin orang." Umpatku kepada seorang pria yang berdiri tepat dibelakangku. Yang ternyata didengar reika sahabatku dari tadi.

"ada apa sich sil ngedumel aja?" kata reika padaku.

"gx tau nich gw, ni cowok iseng banget dari tadi ganggu mulu, yang nyolekin gw, pas gw liat dianya malah pura-pura cool kayak yang gx bersalah gitu, truzz ngedorong2 gw, pas ditanyain malah nuduh orang yang dibelakang." Jawabku sambil ngasih unjuk pada reika orangnya, yang belum beranjak berdiri tepat dibelakangku, tapi cowok itu hanya senyum-senyum aja bareng teman-temannya. Sebenarnya sich aku seneng digangguin dia, yaiyalah siapa sich yang nolak digodain cowok ganteng, tinggi, putih, cowok idaman aku banget.

"malez ach gw, kebelakang yuk rei nyari tempat duduk sekalian cari minuman, capek gw, lagian malez banget ma cowok-cowok iseng ini", sambil menarik reika yang lagi asyik ngedengerin lagu-lagu kesukaannya yang kebetulan diputar pada acara penyambutan malam pergantian tahun ini yang diadakan di alun-alun kota.

      Tahun ini memang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, aku memilih merayakan penyambutan tahun baru diluar bersama sahabatku, sembari cuci mata cowok ganteng, mana tau ntar ada yang nyangkut,hehe. kami memilih alun-alun kota yang memang untuk setiap tahunnya dipadati penduduk yang ingin menikmati malam pergantian tahun, entah itu mereka pribumi maupun tidak, apakah mereka berdomisili dikota ini atau mereka yang hanya ingin sekedar singgah ke kota ini bercampur aduk meramaikan suasana malam ini.

"lo pesen minum anget buat gw ya rin, gw tunggu disini", setelah mendapati tempat duduk beberapa meter dari panggung megah itu.

"hai,." kudengar suara cowok menegurku

     Saat ku menoleh kearah suara itu berasal "ternyata lo cowok iseng, ngapain lo ngikutin gw? Belum puas ngisengin gw tadi, mpe harus ngikutin gw mpe sini"jawabku dengan sinis.

"jangan marah-marah terus nona manis"sahutnya sambil tersenyum. "aku indra" katanya sambil menyodorkan tangan perkenalan padaku "kamu??" serunya

"sisil"jawabku singkat.

"tara, minuman anget buat tuan putri datang", tiba-tiba sisil datang dengan membawa dua gelas jeruk panas ditangannya beserta donat isi coklat kesukaannku. "lah, bukannya ini cowok yang tadi ngisengin lo?", tanya reika dengan mengernyitkan dahinya.

"hai, kenalin gw indra", "gw reika" sambil berjabat tangan

"o ya maaf tadi udah isengin kamu, tapi serius itu ualah temanku karena merasa terhalang badanmu yang tinggi sehingga gx bisa ngeliat panggung dengan jelas".

"yaudah gx papa", jawabku

      Obrolanpun berlanjut, kami berbincang, tertawa, mencoba untuk lebih tau satu dan lainnya. Dan ternyata dia juga sama seperti ku yang ternyata lulusan sekolah menengah tahun ini yang juga sama seperti ku lagi bingung ngelanjutin kuliah atau melanjutkan usaha keluarga.

"boleh minta nomer hp lo gx" kata indra sambil mengeluarkan ponsel dari saku celananya.

"gx punya hp", kataku, yang kebetulan malam itu aku memang lagi gx bawa ponselku karena lagi diservice beberapa hari yang lalu, so,. aku gx bohong donk ya.

"hari gini gx punya hp", balas indra padaku

"masalah ya kalo gx punya hp?"

"gx juga sich,. By the way lo tinggal dimana??"tanya indra padaku

"komplek cempaka putik blok k3 No.25", jawab reika

"paan sich lo rei.", jawabku sambil mencubit sahabatku itu. "aww,sakit tau sil,"

"udah larut malam nich, kalian pulang gih, gx takut apa cewek-cewek masih diluar tengah malam gini, aku anter kalian kerumah yuk.," kata indra

"plis deh ndra dimana-mana yang namanya ngerayain malam pergantian tahun itu yah tengah malam, lagian kami udah ada yang jemput nanti papaku." sahutku

"tapi kalian kan cewek berdua aja, bahaya tau",tegas indra. Perhatian banget ni cowok kataku dalam hati.

"tanggung ndra, beberapa menit lagi jam nol nol, rugi donk udah keluar dingin-dingin nungguin mpe jam segini trus pulang aja sebelum ikut tiup terompet menandakan bahwa tahun telah berganti, gw janji akan pulang secepatnya", kujelaskan pada indra yang daritadi sibuk memperhatikan orang-orang yang sibuk lalu-lalang di depan kami.

"Horeeeee... sekarang sudah tahun 2012, rei berarti kita sudah tahun tahun diluar rumah yach, karena kita berangkat dari rumah tahun 2011 dan kembali lagi di tahun 2012, hehehe" teriakku semangat menyambut tahun baru.

"gw berharap ditahun ini aku menjadi orang yang lebih baik lagi, aamiin", tambahku

"gw mau berubah jadi lebih baik lagi ditahun ini", sambung reika

"gw mau lebih dekat lagi sama kalian", indra ikut berucap.

"Telpon dari papa gw bukan rei", tanyaku. "he-eh sil, dia udah nungguin tuch diparkiran depan gerbang, udah yuk, takut kelamaan nunggu, kasian bokap lo", sambil menarik pergelanganku.

"ndra gw pulang dulu yach, mpe ketemu dilain waktu", kataku

"gw anter mpe gerbang yach", indra memberikan tawaran

"sil, si indra kemana? Ngomongnya mo nganter tapi mana dia", tanya reika padaku

"tau tuh, takut kali ketemu ma papa, hehehe",jawabku sambil tertawa

      Laper nich perutku, yaiyalah sekarang tuch udah jam dua siang, aku baru terbangun tidur setelah melewati malam pergantian tahun yang mengesankan. tapi gx ada apa-apa dirumah yang bisa dimakan, kubuka pintu berharap ada tukang makanan yang akan lewat jam segini. Lalu keluar dan berdiri sambil melakukan gerakan-gerakan kecil untuk meregangkan otot-otoku. Mobil siapa tuch yang parkir depan rumah gw, jangan-jangan ada tamu yach dirumah, koq gw gx tw yach, kataku dalam hati.

"sil", kudengar ada yang manggil dari arah mobil tadi.

"hei, lo ndra, ngapain lo disitu", tanyaku sambil mendekati indra yang ternyata pemilik mobil yang tadi aku curigai punya siapa

"yaa nungguin lo lah, memang ngapain lagi gw kesini", jawabnya "keluar yuk nyari makan", ajak indra yang aku tau dari nadanya terdengar gugup mengucapkan kata-kata itu, tapi,hmmzz kebetulan aku memang lagi lapar.

"yuk,kebetulan gw juga lagi laper banget nih, dari acara semalam belum makan, lo tunggu bentar yach gw mandi dulu,"usulku

"gx usah pake mandi-mandi segala sil, kelamaan, lagian lo tetep cantik koq walaw belum mandi",eits indra mulai mengeluarkan jurus lelakinya padaku,.

"yaudah gw ganti baju kalau gitu"sahutku

      Semenjak hari itu kami mulai lebih dekat, hampir setiap hari berkunjung walau hanya mpe pagar rumah aja, gx tau kenapa dia paling gx mau kalau diajak masuk kerumah. Mpe keluargaku juga heran ngeliatnya. Setelah dapat no handphoneku, dia lebih sering meneleponku, atau sekadar mengirim pesan singkat berisikan kata-kata romantis kepadaku. Kita juga sering chat lewat akun facebook.

      Tak terasa ternyata sudah 3 bulan ja aku mengenal indra lamunku di depan televisi yang sedari tadi kunyalakan tapi aku gx pernah tau apa mengenai siaran yang kuputar.

"kak, mobil cowok lo masuk got depan rumah tuch, papa sama warga lagi bantuin",kata adik kesayanganku, ups tunggu dulu kapan juga gw jadian ama cowok yang bikin aku kesal di malam pergantian tahun itu.

"serius lo yan, wah koq bisa tuch anak nyungsep di got, parah", sahutku sambil berjalan menuju TKP (hehehe)

"koq bisa ndra?", tanyaku pada indra yang dari tadi sibuk bersihin badannya yang penuh lumpur habis nyelamatin mobilnya yang nyungsep ke got.

"tau nich, tiba-tiba aja gw hilang kendali, dengan nada gugup". Jawabnya dengan gugup.

"kamu mau gx jadi pacar aku", eng ing eng kata-kata yang keluar dari mulut indra membuatku kaget, berikut dengan panggilan aku kamu yang diucapkannya membuatku terdiam gx bisa berkata, berat rasanya lidahku untuk berucap satu katapun.

"hei,.jawab donk sil, koq malah diam", pertanyaannya membuat aku makin bingung.

"yaa, yaa mau lah," jawabku pelan saking malunya mpe mukaku merah.

"horeee," indra bersorak gembira yang sontak mengagetkanku. Yang dari tadi masih membeku walau sudah memberi jawaban yang memuaskan indra dan aku pastinya, yaa, aku memang menyukai indra dari awal kita bertemu sejak dia menggangguku malam itu.

"tau gx sil aku suka ma kamu sejak malam pergantian tahun itu, aku sengaja membiarkan teman-temanku mengganggumu supaya aku bisa kenalan ma kamu, hari ini aku merasa bahagia banget, tadi pas kamu kasih jawabannya, ingin rasanya kupeluk dirimu, saking bahagianya diriku," isi pesan singkat dari indra yang baru saja kuterima barusan.

      Hari ini aku juga merasa bahagia ndra, bahkan mungkin lebih bahagia dari kamu, kataku pelan sambil memeluk ponselku yang dilayarnya masih tertera pesan singkat dari indra.

      Sejak saat itu hampir setiap hari aku menerima kata-kata, ucapan-ucapan romantis dari indra, yang membuat hidupku berbunga-bunga. Bahkan indra sering memanggilku dengan sebutan sayang, yang pasti membuatku makin mengagumi sosok indra.

      Semakin lama hubungan kami semakin dekat, bahkan sekarang indra sudah akrab dengan keluargaku, hampir setiap hari mampir kerumahku bercanda bersama keluargaku, indra memang gx malu lagi masuk kerumahku.

     Aku berharap hubunganku sama indra akan berlangsung lama bahkan mpe ke jenjang pernikahan, yaa walaupun aku tau hubungan pacaran itu akan banyak rintangannya, tapi aku yakin kalau kami bisa melewatinya bersama.

Penulis: Yossi Febriani

No comments:

Post a Comment

Informations From: Omnipoten

Featured post

Melihat Melalui Mata yang Berbeda

Melihat Melalui Mata yang Berbeda Aku melihat melalui matamu. Dan ketika saya melakukannya, dunia semuanya biru, ungu dan hijau. Warnanya s...