Humor Burung Mahal

Burung Mahal

etika main-main ke rumah sohibnya, sebut saja namanya Abon, Papih Gembul melihat Abon tengah mengurus burung-burung hias miliknya. Maklum, Abon, memang hobi memelihara burung. Dan saat dilihatnya banyak burung hias di sana, Papih Gembul bertanya-tanya. Beginilah gaya Papih Gembul bertanya.

"Bon, burungmu bagus-bagus ya," kata Papih Gembul sambil melihat-lihat burung hias di rumah Abon.

"Tentu saja. Eh, yang itu mahal lho," kata Abon, menunjuk salah satu burung yang tengah berkicau dengan nyaring.

"Hebat burungnya bisa nyanyi. Kamu beli berapa tuh, Bon?" tanya Papih Gembul, saat rasa ingin tahunya muncul.

"Lima juta rupiah."

"Wah, mahalnya," tukas Papih Gembul lagi.

Lantas saat melihat lagi burung yang sedang bersandar tanpa mengeluarkan bunyi sedikitpun, Papih Gembul bilang, "Kalau yang ini pasti murah ya, Bon?"

"Justru yang itu yang paling mahal!" Abon menyahuti pertanyaan Papih Gembul.

"Lho, kok bisa? Burung itu kan tak bisa menyanyi?" Papih Gembul melongo.

"Memang dia tak nyanyi, tapi dia yang meng-arransemen lagu yang dinyanyiin burung yang tadi."

Ketinggalan Kereta

Alkisah di stasiun kereta api, ada tiga orang yang baru turun dari bis, dua orang tidak membawa barang apapun alias lenggang dan satu orang membawa tas koper yang besar, berlarian mengejar kereta api yang baru berjalan.

Ketiga orang itu berlarian dengan sangat kencang mengejar kereta api yang baru berjalan tersebut. Singkat cerita, dua dari tiga orang tersebut berhasil mengejar kereta dan naik, tinggal satu orang yang membawa kopor tidak dapat mengejar kereta api itu.

Setelah istirahat sebentar orang yang ketiga ini tiba-tiba tertawa terbahak-bahak, orang-orang yang ada di stasiun heran melihat orang ini, lalu ada salah satu calon penumpang kereta lain yang bertanya, Pak kok ketinggalan kereta malah tertawa? Lalu jawab si bapak, Bagaimana saya tidak tertawa, wong yang dua orang tadi itu hanya mengantar saya aja

Basic Bule

Suatu hari ada bule kehilangan sepeda motornya yang baru saja di parkir di depan toko di sekitar jalan Malioboro Yogya. Lalu dia bertanya ke seseorang yang saat itu kebetulan berada di tempat parkir, namanya Paijo, apakah dia lihat orang yang ngambil sepeda motornya.

Paijo bilang, Yes, he use to table square-square. Worth he fast-fast go without any wet expire.

Maksudnya: Iya, dia memakai kemeja kotak-kotak. Pantes dia cepat-cepat pergi tanpa basa basi.

Lalu dengan sok berwibawa Paijo menasehati, Sir, different river, if park bicycle motor liver-liver yes?

Maksudnya: Tuan, lain kali kalo parkir sepeda motor hati-hati ya?

Tapi bule itu diam saja karena nggak tau mau jawab apa, sehingga Paijo jadi ngedumel: Basic bule!

Maksudnya: Dasar bule!

Karena nggak tau harus ngomong apa lagi, si bule tersebut ngeloyor pergi dan dengan pede-nya Paijo bilang, Breasttttt! sambil melambaikan tangannya.

Maksudnya: Dadaaaaa!!

Pasti Terlihat Lebih Bodoh

Seorang sales sedang mencoba membujuk seorang petani untuk membeli sebuah sepeda. Si petani menolak untuk membeli sebuah sepeda, tapi ternyata si sales tampaknya tidak mudah menyerah.
Hei daripada membeli sepeda, lebih baik aku habiskan uangku untuk pelihara sapi, kata si petani.
Ah, jawab si sales, tapi coba pikir deh Anda akan sangat terlihat bodoh jika Anda bepergian dengan mengendarai seekor sapi.
Huhh!! hardik si petani. Apakah tidak lebih bodoh jika orang melihatku memerah sebuah sepeda!

No comments:

Post a Comment

Informations From: Omnipoten

Featured post

Melihat Melalui Mata yang Berbeda

Melihat Melalui Mata yang Berbeda Aku melihat melalui matamu. Dan ketika saya melakukannya, dunia semuanya biru, ungu dan hijau. Warnanya s...