Humor Format Drive C

Format Drive C

Pada sebuah pameran akbar produk mutakhir komputer, sebuah perusahaan
memperkenalkan software baru untuk speech recognition, yang memungkinkan
perintah kepada komputer diberikan secara lisan tanpa melalui papan ketik yang
merepotkan.
Demonstrasi sudah akan segera dimulai, semua orang dalam ruangan diminta diam
agar komputer dapat mendengar perintah lisan yang akan diberikan oleh petugas.
Tiba-tiba dari deretan belakang terdengar seorang pengunjung berkatakeras:
"Format C: Return."
Belum sempat pembawa acara menahan, terdengar suara dari seorang pengunjung
dari sisi yang lain: "Yes, Return"
Nasib sial, ternyata software menjalankan perintah tersebut dengan sangat
sempurna.

I am Sorry.....

Untuk menunjukkan kekuatan dan kehebatan negara masing-masing,
maka antara Orang Amerika, Inggris, dan Israel menguji kemampuan
menggunakan panah. Dengan memanah buah apel yang ditaruh diatas
kepala orang Arab.
Orang Amerika diberikan kesempatan pertama dan berhasil membelah
buah apel menjadi dua, lalu berteriak: I am RAMBOO!
Selanjutnya, orang Inggrispun berhasil memanah buah apel hingga
terbelah menjadi empat tanpa mengenai kepala Si Arab, dengan tak mau
kalah iapun berteriak: I am ROBINHOOD!
Giliran terakhir, orang Yahudi dengan santai dilepas anak panahnya
dan tepat mengenai "mata si Arab", lalu dengan bersorak penuh kemenangan
ia berteriak: I am SORRY!

Seng Tau

Parto (bukan nama sebenarnya) 19 tahun, yang lahir dari keluarga transmigran
perintis di desa Aimas-Sorong, terpaksa memutuskan pergi merantu untuk cari
kerjaan, berhubung sawah yang diandalkan oleh Bapaknya tidak menghasilkan panen
untuk mencukupi hidup mereka sekeluarga.
Pergilah ia ke Ambon, menyusul pamannya yang lumayan sukses sebagai pembuat
perahu di daerah pantai Ambon.
Seumur-umur baru ke luar dari desa Aimas, tercenganglah ia manakala dibawa
oleh pamannya berjalan-jalan di kota Ambon. Kagum ia, dan muncul tekatnya untuk
mencari kerja di kota Ambon ini.
Ketika lewat di depan sebuah super market yang besar dan rame, pingin sekali
ia kerja ditempat itu, maka bertanyalah ia kepada pamannya
"Paklik... besar sekali toko ini..., siapakah yang punya ?"
"Seng Tau... " jawab pamannya.
Lalu mereka lewat di sebuah bioskop yang megah.
"wah enak juga kalo kerja di bioskop, tiap hari bisa nonton film gratis"
demikian pikir si Parto.
maka bertanyalah ia kepada pamannya,
"Paklik...Paklik.... wuah bioskopnya gede banget..... siapa yang punya Paklik
?"
"Wah... Seng Tau..." jawab si Paman.
"Wah... si Seng Tau nih kaya banget ya ...", pikir si Parto, "besok saya
mesti cari dia buat minta kerjaan"
Akhirnya setelah makan di warung di dekat pasar, mereka berdua pulang. Saat
itulah mereka berpapasan dengan iring-iringan mobil yang mengantar jenazah ke
tempat pemakaman.
Terkesan dengan panjangnya iring-iringan dan banyaknya pengantar jenazah...,
yang mati pasti orang terkenal pikir Parto, merasa ingin tahu kembali ia
bertanya kepada pamannya...
"Paklik, banyak bener yang ngantar jenazahnya... siapa yang mati Paklik ?"
"Seng Tau..." , jawab si Paklik.
"Waduh...", kata si Parto dengan kaget sambil berkata kepada pamannya "Baru
saja saya mau minta tolong Paklik buat nyari si Seng Tau buat minta kerjaan. Eh
dia udah mati duluan..."
Kontan aja si Pakliknya ngakak.
NB : Seng Tau (bhs Ambon) artinya Tidak tahu

Mati Yang Mengenaskan

Pada suatu hari, ada tiga orang antri untuk masuk ke surga. Tampaknya hari itu
sedang lagi rame ramenya orang mengantri, seperti orang mengantri karcis
bioskop aja (apalagi ngantri nonton Mission Imposibble). Saking ramenya, sang
malaikat terpaksa berkata kepada orang banyak bahwa ia hanya memperbolehkan
satu orang yang mengalami kematian yang sangat mengenaskan!

mulailah orang yg pertama memulai ceritanya:
"Begini... saya mencurigai istri saya ada main dengan lelaki lain, saya
putuskan untuk pulang lebih awal hari itu ke apartemen saya yg ada di lantai 25
dan seperti yang saya duga, tampaknya ada yang tidak beres saat itu. mulailah
saya berkeliling mencari si hidung belang. Akhirnya saya temukan sang hidung
belang sedang bergelantungan di balkoni saya. saya marah dan memukul jari jari
sang hidung belang. Saya ambil palu dan pukulkan ke tangan dia, akhirnya dia
jatuh. ternyata dia bernasib baik, dia jatuh di rerumputan yang lebat dan
selamat. Saya tidak tahan lagi, saya ambil lemari es dan lempar barang itu
tepat di atas badan si hidung belang. sesudah itu saya terkena serangan jantung
dan mati". "emm.. hari yang sial rupanya.." angguk si malaikat dan mengijinakn
orang itu masuk.

Orang kedua pun siap dengan ceritanya:
"Hari ini hari yg sangat aneh buat saya... saya tinggal di lantai 26 dan
latihan pagi tiap harinya. nah, hari itu , entah gimana, saya terpeleset dan
terjatuh dari apartemen saya. Tapi syukurlah, saya berhasil menggengam di
balkoni yg lantai 25. untunglah selamat, tiba tiba ada seseorang muncul dan
saya pikir saya akan diselamatkan , tetapi ini orang malah memukuli jari jari
saya dan parahnya lagi dia mengambil palu dan menghancurkan jari jari saya..
kontan saya tidak tahan dan jatuh. Untungnya saya masih selamat karena saya
jatuh di rerumputan lebat.. belon saya sempat mengambil nafas, ada benda putih
besar melayang di atas saya dan .. emm.. saya tiba tiba ada disini...
begitulah...
"mati yang mengenaskan... oke.. kamu boleh masuk" kata si malaikat
berlanjut ke orang ketiga.. si malaikat pun bertanya kepadanya, "apakah
kematianmu cukup mengenaskan ? "

orang ketiga memulai ceritanya : "begini, bayangkan ini, saya
meringkuk...kedinginan... di lemari es... dan telanjang ... dan ... "

No comments:

Post a Comment

Informations From: Omnipoten

Featured post

Melihat Melalui Mata yang Berbeda

Melihat Melalui Mata yang Berbeda Aku melihat melalui matamu. Dan ketika saya melakukannya, dunia semuanya biru, ungu dan hijau. Warnanya s...