Skip to main content

Cerpen Aku Hebat

“Aku hebat,” kata ayah. Saat mengagumi fotoku yang terpampang di FB ku, terdapat foto keluarga serta anak asuh ayah. Semua kegiatan ayah, sengaja kusimpan di FB ku, agar aku mudah berkomunikasi dengan temen teman di SDN Sukamanah 1.


Namaku Tubagus Zikri alias Sultan Mahmud Al Fatih, dua nama yang suka memuat foto foto ayahku.
Ayah hanya geleng geleng kepala ketika kubuka notebooknya.
“Aih, belajar dimana sayang? kata Ayah biasa memanggil sayang kepadaku. Aku memang anak kesayangan Ayah, sebab anak laki-laki dari lima saudara hanya aku yang laki-laki. Jadi wajar dong, kalau ayah sayang sama aku.
“Belajar sendiri, melihat temen membuka komputernya lalu diperhatikan. Alhamdulillah, bisa diprektekkan langsung.
Gedubrak! Note book ayah terjatuh, dari pangkuanku, karena aku terlalu semangat membuka file yang ada di komputer. Aku gemetaran, pasti ayahku marah kalau notebook rusak. Tapi kebetulan cuma terjatuh dan tetap masih utuh. Ayah hanya tersenyum saja melihat kelakuan anaknya. “Ya sudah gak apa apa” katanya. hatiku lega. Kukira ayah akan marah.

Akhirnya aku melangsungkan kegiatanku membuka file baru karena ada tugas kelas dua untuk menerjemaahkan Asmaul Husna, aku mencoba mencari-cari… Yaa Rahmaan, Yaa Rahim, Yaa Maalik dan seterusnya. berikut terjemaahannya.

Besoknya, tugas itu aku kumpulkan di kelas, setelah wali kelas mengumumkan siapa saja yang membuat pekerjaan rumah, aku terlebih dahulu.
Aku maju kedepan dan memberikan buku tersebut. Dan ibu guru melihat hasilnya, Wajahnya tampak bangga dan mengagumiku. “Bagus, bagus, kata bu Enday sambil menggelengkan kepala tanda menyalutkan kemampuanku. Padahal, kemarin, aku dijewer sama bu Enday gara-gara keisenganku bercanda di kelas hal itu seharusnya tidak aku lakukan tapi aku harus bertanggung jawab, setiap aku bersalah kuganti dengan caraku tersendiri, terus belajar di rumah dan apa yang menjadi sangsi dari bu guru kukerjakan sendiri. Kalau ada yang sulit, ayah lah yang membantuku.
Fahri dan Ingwie temanku sekelas juga mengagumiku. “Tak Kusangka kamu bisa mengerjakan pekerjaan rumah,” kata Ingwie.
Aku hanya tersenyum sedikit bangga, lantaran orang lain banyak yang memujiku “Aku Hebat”. Dengan sanjungan itu, hatiku berbunga bunga namun aku jadi khawatir hal itu akan menjatuhkanku juga nantinya. Makannya, aku terus berusaha meningkatkan cara belajarku biasanya siang aku bermain kuganti waktunya untuk belajar dan membaca buku serta membuka notebook ayah.

Ibuku juga diam diam sering mengintip di balik pintu waktu aku melakukan shalat ashar di rumah. Aku nggak khuss juga bacaan shalatnya.. Sering kulakukan apa yang diperintahkan bu Guru untuk rajin dan mengormati kedua orangtuaku bahkan jangan lupa melakukan sholat lima waktu kata bu Guru, maka aku lakukan juga. Diam diam kedua orangtuaku bersyukur dengan perubahan ini…

Kudengar mereka berdua tengah ngobrol di ruang tamu membicarakan aku karena perubahan itu. Biasanya aku enggan menuruti perintah kedua ayah dan ibuku untuk belajar atau shalat lima waktu. Tapi karena bu gurunya cantik, baik ramah dan sayang kepadaku akau menjadi berbalik menyayangi bu guru juga dengan caraku sendiri yaitu belajar dan berhasil memberikan yang terbaik buat bu guru.
“Zikri, besok ibu kirim ke lomba tingkat kecamatan ya?” tawar bu guru meyakinkan.
“Lomba apa bu Guru?” aku penasaran.
“Lomba baca doa pendek dan lomba mewarnai.” jawab bu guru cantik itu.
Dalam hatiku betapa bersyukurnya aku saat ini, jika dibandingkan hari hari sebelumnya banyak waktu yang terbuang sekarang kuhargai waktu untuk belajar, dan alhamdulillah hasilnya juga menggembirakan. Siapa tahu aku juga berhasil membawa nama baik sekolah ini. dan Ayah dan ibuku juga bangga dengan kenakalanku bisa berubah menjadi anak yang rajin beribadah, menghormati orangtua dan berprestasi. “Doakan yaa… aku besok mau lomba… Semoga berhasil,” Salam dari Zikri. Itulah surat yang ditulis di meja dan di baca oleh ayahnya. Ibunya ikut tersenyum mendengar surat Zikri yang dibacakan ayahnya. Semoga berhasil ya nak…

Cerpen Karangan: Apin Suryadi

Comments

Popular posts from this blog

The Painting of Destiny

"Are you sure of this, Navan?" The old pirate stared at King Mannas' chief merchant. However, his bright emerald green eyes sparkled with laughter. "The information came from Daoud, one of my former crew members, when I was ravaging the coastal villages of Vyrone." Navan smiled at the expression crossing Gerrod's face, whose family had fled from one of these villages. The Iron Falcon was a legend and parents had always used the threat of its crew and its flaming-haired captain to scare naughty children into sleeping and behaving differently. Gerrod quickly recovered and smiled. "Then he must be a man to be trusted, indeed." "Ah!" cried Navan. "Daoud will take the coin from the mouth of a dead man while it is still warm. I trust him only because he knows the fate of him who lies to me." I may have made him captain when I decided to infiltrate King Mannas' court, but he still knows who is in charge. "We must tell ...

Good Morning America is a popular

Good Morning America is a popular morning news show that airs on ABC. It has been a staple in American households since its debut in 1975. The show covers a wide range of topics including news, entertainment, lifestyle, and pop culture. With its team of talented hosts and reporters, Good Morning America provides its viewers with the latest updates on current events and trending stories. One of the things that sets Good Morning America apart from other morning shows is its lively and energetic atmosphere. The hosts, including Robin Roberts, George Stephanopoulos, Michael Strahan, and Lara Spencer, bring a sense of fun and camaraderie to the show. They engage with their audience and each other in a way that feels genuine and relatable. In addition to its engaging hosts, Good Morning America also features a variety of segments that cater to a diverse audience. From cooking demos and fashion tips to celebrity interviews and human interest stories, the show offers something for everyone. Wh...

The liz hatton

The liz hatton is a unique piece of headwear that has been gaining popularity in recent years. This hat is characterized by its wide brim and low crown, which gives it a distinctive and fashionable look. The liz hatton is often made of materials such as wool, felt, or straw, making it a versatile accessory that can be worn in various seasons. One of the key features of the liz hatton is its versatility. This hat can be dressed up or down, making it suitable for a range of occasions. Whether you're going for a casual look or a more formal outfit, the liz hatton can easily complement your ensemble. Additionally, the wide brim of the hat provides excellent sun protection, making it ideal for outdoor activities such as picnics or garden parties. In terms of style, the liz hatton can be compared to other types of hats such as the fedora or the boater. While these hats may have similar silhouettes, the liz hatton stands out for its unique shape and design. The low crown and wide brim of ...
  • Cerpen Bukan Mimpi

    Raga menatap parasnya di cermin. Sungguh, tak pernah disangka semua terjadi begitu saja. Impiannya yang dulu dia bangun, tiba-tiba musnah tak berbekas. Semakin dia mengingat kisah cintanya semakin terluka hatinya. Sebenarnya dia tak pernah ingin meninggalkan Ajeng. Hanya saja keputusannya untuk m... Readmore

  • Cerpen Bukan Mimpi

    Raga menatap parasnya di cermin. Sungguh, tak pernah disangka semua terjadi begitu saja. Impiannya yang dulu dia bangun, tiba-tiba musnah tak berbekas. Semakin dia mengingat kisah cintanya semakin terluka hatinya. Sebenarnya dia tak pernah ingin meninggalkan Ajeng. Hanya saja keputusannya untuk m... Readmore

  • Cerpen Sudahkah Hamdan Datang?

    “Cepat sedikit, nanti keburu siang!” kata wanita setengah baya sambil mengetuk pintu kamar. “Iya.. sebentar lagi…!” terdengar suara yang tak begitu jelas dari dalam kamar itu. “anak ini sungguh keras kapala, sukanya tergesa-gesa” kata wanita itu menggerut... Readmore

  • Humor Pertengkaran Dengan Istri

    Siang itu ketika sedang istirahat kantor, tampak dua orang pria sedang bercakap-cakap. Pria 1 : "Semalam aku bertengkar dengan istriku", katanya kepada temannya. Pria 2 : "Apa? memangnya kamu berani, istrimu itukan galaknya minta ampun". Pria 1 : "Iya sih, tapi malam itu aku buat dia tak berkutik... Readmore

  • Humor Apakah Ada Wortel

    Seekor kelinci masuk ke toko emas kemudian bertanya "ada wortel pak?" Pedagang emas menjawab, "ini toko emas bung, mana ada wortel" Kelinci pun pergi. Keesokan harinya bung kelinci datang lagi dan bertanya "ada wortel pak?" Pedagang emas menjawab dengan agak kesal "Kan sudah dibilang kemarin, ini... Readmore

  • Renungan Ada Keamanan Di Dalam Tuhan

    Baca: 2 Tawarikh 14:2-15 "Ia (raja Asa - red.) menjauhkan bukit-bukit pengorbanan dan pedupaan-pedupaan dari segala di kota di Yehuda. Dan kerajaanpun aman di bawah pemerintahannya." (2 Tawarikh 14:5) Rasa aman adalah salah satu kebutuhan pokok manusia di muka bumi ini. Tanpa keamanan kita akan... Readmore

  • Cerpen Sebuah Kata Untuk Riyanti

    kenapa tidak ada yang tahu, apa yang terjadi pada diri wawan? Siang ini, matahari menunjukkan wujudnya bulat-bulat dan membuat sekujur tubuh wawan basah kuyup oleh keringat. Wawan tertunduk lemah melewati padang pasir yang sepertinya tiada bertepi itu. Langkah kakinya mulai gontai. Jejak-jejak ka... Readmore

  • Cerpen Karenamu, Aku Mengerti

    Takengon masih dengan suasana seperti hari-hari sebelumnya sejuk dan dingin bagi para pengunjung Laut Tawar ini. Tak seorangpun dari kelompok kami yang beranjak meninggalankan tenda apalagi untuk beraktifitas terasa sangat menyiksa. Di Lhokseumawe cuaca tidak sedingin ini, jadi wajar saja satupun... Readmore

  • Humor Tantang Kijang

    Ada seorang pengusaha besar yang kaya raya dia adalah pemilik sebuah perkebunan karet yang sangat luas sekali. Dia dapat memiliki semua apa yang dia mau. Suatu hari dia membeli sebuah mobil mewah pada jamannya pada saat itu merek "kijang" yang paling terkenal. Dibawalah mobil itu berkeliling dan m... Readmore

  • Renungan Mau Menyadari Kesalahan

    Baca: Lukas 15:11-24 "Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa." (Lukas 15:21) Keberadaan manusia "Tidak ada yang benar, seorangpun tidak" (Roma 3:10). Tak ada gading yang tak retak. Tak seorang pun luput atau kebal terhadap k... Readmore