Skip to main content
  Bab 1:  Keseimbangan yang Hilang   Aisha, seorang arsitek muda berbakat di Bandar Lampung, hidup dalam dunia yang terstruktur dan terukur.  Kehidupannya adalah perpaduan sempurna antara pekerjaan, desain yang rumit, dan kesempurnaan yang ia tuntut dari dirinya sendiri.  Namun, di balik kesempurnaan itu tersimpan kekosongan.  Ia merasa hidupnya seperti bangunan tanpa pondasi yang kokoh, selalu mengancam untuk runtuh.  Hubungannya dengan kekasihnya, Dimas, seorang dokter yang selalu sibuk, semakin renggang.  Keseimbangan dalam hidupnya hilang.   Di tengah kesibukannya, Aisha bertemu dengan seorang seniman keramik,  Bayu.  Bayu adalah kebalikan dari Aisha.  Ia hidup sederhana, penuh warna, dan percaya pada aliran kehidupan yang alami.  Karya-karyanya, vas-vas keramik yang unik dan penuh ekspresi, mencerminkan jiwa seninya yang bebas.  Pertemuan mereka terjadi di sebuah pameran seni lokal, dan sejak saat itu, hidup Aish...

Cerpen Kamu Cantik, Tapi….


“Aneh deh sama status teman kamu.” Kata Faiz sambil merengut mendekati kursi Naya.

“Teman aku yang mana Iz ? Emang statusnya bagaimana sampai bikin kamu bête ?” Naya balik bertanya.

“Bukan bête sih. Hanya merasa aneh saja. Itu tuh, si Raina. Statusnya itu isinya tentang wajah seseorang yang cantik atau tampan tapi tidak pantas untuk di pamerkan.” Faiz menjelaskan kepada Naya dengan tetap merengut.

“Maksudnya kamu, di pamerkan bagaimana Iz ? Aku ga ngerti.” Naya yang sedang fokus mengetik laporan bulanan kemudian menoleh ke arah Faiz.

“Yaa.. contohnya di jadikan foto profil facebook atau menaruhnya di internet.”

“Ooh gitu toh. Aku bisa jelasin ke kamu. Karena aku juga pernah merasa aneh sama dia.” Naya hendak berbagi cerita.

“Gimana Nay ?”. Faiz penasaran dengan penjelasan Naya.

“Iya, sebelumnya aku sempat kesal sama Raina. Tiap kali ada yang menaruh foto dia ke profilnya, selalu dia hapus. Aku sampai berfikir. Ini anak kok bisa segitunya. Apa dia ga berfikir, kalau orang yang menaruh fotonya itu akan tersinggung atau kesal…”

“Terus apa kata Raina ?” Faiz memotong penjelasan Naya.

“….. Dia bilang, itu hak dia untuk tidak mempublikasikan dirinya ke dunia maya. Dia menghindari yang namanya cyber crime dan fitnah yang di timbulkan jika dia memasang foto dirinya. Untuk hal yang satu itu, dia amat kekeuh sama prinsipnya. Kalau memang mau tahu orangnya kan bisa bertemu langsung tapi bukan sengaja di pamerkan. Kata dia begitu ” Jelas Naya.

“Eeemm.. ga salah sih apa kata Raina. Tapi kan kalau wajah itu ga termasuk aurat Nay ? Jadi ga papa donk kalau kita pasang di profil atau internet.” Faiz terlihat masih penasaran.

Naya yang sudah mulai berjilbab sejak beberapa bulan lalu seperti menyetujui pendapat Faiz. Namun setelah beberapa saat, ia ingat perbincangannya dengan Raina kemarin.

“Aku hanya menyampaikan apa kata Raina. Karena aku pernah berdiskusi dengan dia.”

“Apa kata Raina, Nay ?”

“Memang aurat wanita itu adalah seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan. Tapi seperti yang termaktub dalam Al Qur’an dalam surah Annur ayat 31 yang menyuruh kita menahan pandangan kita. Memang wajah itu bukan aurat. Tapi wajah yang menarik yang terlihat itu otomatis akan menimbulkan “rasa” jika di lihat oleh lawan jenisnya. Karena anak panah iblis itu berasal dari pandangan. Dan seperti kata pepatah, dari mata turun ke hati. Dan dari hati semuanya bermula. Jika tidak bisa menahan akan menimbulkan rasa yang tidak baik.” Naya mengulang apa yang di bicarakan Raina kemarin dengannnya.

“Mungkin kita bisa bilang biasa saja walaupun sudah melihat. Tapi bagaimana dengan yang lain. Apakah bisa menahan pandangan dan tidak menimbulkan nafsu ?” Naya seperti tersihir dengan kata-kata Raina yang ia ulangi kepada Faiz.

“Raina bilang kepadaku seperti itu. Karena sebelumnya dia pernah khilaf, dia berusaha untuk tidak mengulanginya lagi. Dia pernah terpenjara oleh rasa yang tidak semestinya ada akibat bermain dengan hati.”

“Aku paham Nay. Aku juga kadang kalau melihat wanita cantik sedikitnya pasti menimbulkan rasa suka dalam hatiku.” Kata Faiz sambil menerawang.

“Iya Iz. Aku juga sekarang sudah mulai belajar memahami prinsip Raina. Meskipun aku belum bisa sepenuhnya mengikuti apa yang dia lakukan.” Naya melirik profil facebooknya yang masih memajang foto close up dirinya.

“Apa itu hanya berlaku wanita saja Nay ?” Faiz lanjut bertanya.

“Itu juga sempat aku tanyakan kepada Raina dan dia bilang tidak. Sama seperti pria yang akan tertarik dengan wajah wanita, begitu juga sebaliknya. Jika seseorang belum bisa menahan pandangannya, bisa jadi dia akan membayangkan terus wajah orang yang menarik hatinya.”

“Membayangkan …..” Kata Faiz sambil tersenyum nakal.

“Kenapa kamu Iz ? senyum-senyum ga jelas.” Naya melirik Faiz.

“Kalau kita melihat wajah orang yang menarik, itu akan terekam dalam ingatan kita. Bisa jadi itu akan membuat suatu khayalan. Bisa jadi baik. Bisa jadi buruk.” Faiz teringat, ia juga sering terbayang dengan wajah wanita yang ia lihat melalui internet.

“Huuft….” Naya menarik nafas.

“Benar juga sih kata Raina. Mungkin perlahan aku akan mencoba mengurangi ke-narsis-an ku bergaya di facebook.” Naya mulai memahami maksud Raina beberapa waktu lalu.

“Tapi Nay, kalau ga pake foto nanti kalau temanku ga tau kalau itu aku ?”

“Iihh.. emang kamu siapa ? Mau tenar ya ?” Naya tertawa lebar.

Faiz kemudian memonyongkan bibirnya melebihi hidungnya. Dia tidak terima di ledek Naya.

“Biarin. Aku kan mau eksis.” Faiz membela diri.

“Tenang Iz. Kalau mau mencari teman, bisa kok tanpa melihat bagaimana fisiknya. Justru itu akan lebih kelihatan ketulusannya di banding jika pertemanan hanya karena melihat secara fisik.” Naya mendadak menjadi bijak.

“Siap Miss Maria Teguh.” Faiz tertawa dengan posisi tangan di samping kepala memberi hormat.

Tak ayal, sikap Faiz membuat Naya geregetan dan menyambitnya dengan tissue. Mereka pun tertawa bersama.


Comments

Popular posts from this blog

The Painting of Destiny

"Are you sure of this, Navan?" The old pirate stared at King Mannas' chief merchant. However, his bright emerald green eyes sparkled with laughter. "The information came from Daoud, one of my former crew members, when I was ravaging the coastal villages of Vyrone." Navan smiled at the expression crossing Gerrod's face, whose family had fled from one of these villages. The Iron Falcon was a legend and parents had always used the threat of its crew and its flaming-haired captain to scare naughty children into sleeping and behaving differently. Gerrod quickly recovered and smiled. "Then he must be a man to be trusted, indeed." "Ah!" cried Navan. "Daoud will take the coin from the mouth of a dead man while it is still warm. I trust him only because he knows the fate of him who lies to me." I may have made him captain when I decided to infiltrate King Mannas' court, but he still knows who is in charge. "We must tell ...

Good Morning America is a popular

Good Morning America is a popular morning news show that airs on ABC. It has been a staple in American households since its debut in 1975. The show covers a wide range of topics including news, entertainment, lifestyle, and pop culture. With its team of talented hosts and reporters, Good Morning America provides its viewers with the latest updates on current events and trending stories. One of the things that sets Good Morning America apart from other morning shows is its lively and energetic atmosphere. The hosts, including Robin Roberts, George Stephanopoulos, Michael Strahan, and Lara Spencer, bring a sense of fun and camaraderie to the show. They engage with their audience and each other in a way that feels genuine and relatable. In addition to its engaging hosts, Good Morning America also features a variety of segments that cater to a diverse audience. From cooking demos and fashion tips to celebrity interviews and human interest stories, the show offers something for everyone. Wh...

Tingkatkan Kecepatan Situs Web Anda: Teknik Pengoptimalan Front-End Tingkat Lanjut

Jelajahi strategi lanjutan untuk meningkatkan kecepatan dan responsivitas situs web melalui teknik pengoptimalan kinerja front-end yang efektif. Teknik Lanjutan untuk Optimasi Kinerja Front-End Pengguna mengharapkan kepuasan instan dan situs web yang memuat lambat dapat berarti hilangnya konversi, pengunjung yang frustrasi, dan, pada akhirnya, dampak negatif pada keuntungan Anda. Di sinilah pengoptimalan kinerja front-end masuk. Dengan menerapkan teknik pengoptimalan lanjutan, Anda dapat meningkatkan kecepatan dan daya tanggap situs web Anda secara signifikan, menciptakan pengalaman pengguna yang mulus yang membuat pengunjung tetap terlibat. Mengapa Optimasi Kinerja Front-End Penting untuk Bisnis Anda? Pengoptimalan front-end lebih dari sekadar membuat situs web Anda dimuat lebih cepat. Ini tentang menciptakan fondasi untuk pengalaman pengguna yang positif. Inilah mengapa ini penting untuk bisnis Anda: Peningkatan Peringkat Mesin Pencari: Mesin pencari seperti Google mem...