Skip to main content

Cerpen Kutukan Purnama


     Dahulu kala, disaat bumi masih dikuasai oleh kedua orang raja yaitu; raja utara dan raja selatan, hiduplah seorang pria yang dikutuk oleh ayah handanya, raja selatan. Lantaran dia mencuri pusaka kerajaan yang kemudian di serahkan kepada pamannya, raja utara. Raja utara dan raja selatan adalah suadara kandung, dia di lahirkan oleh raja dunia, setelah ayahnya meninggal, kedua anaknya tersebut akhirnya mengadakan perang besar yang terjadi selama 90 tahun, dan yang menang akan menjadi raja di bumi ini, dan pusaka akan menjadi miliknya.

     Mahesa adalah putra dari raja selatan, saat itu usianya masih berumur 17 tahun, namun di masa mudanya dia harus menjalani siksa ayahnya, dia dikutuk menjadi seekor ular kecil, lantaran dia mencuri pusaka ayahnya yang di berikan kepada ayahnya, dia sengaja mencuri pusaka itu lantaran di hasut oleh pamannya, raja selatan. Dan kutukan itu akan hilang apabila dia bertapa selama 99 purnama, ahirnya mahesa pun bertapa di sebuh pulau yang sangat kecil dan hanaya di tumbuhi satu pohon besar.

Purnama Satu
Setelah sekian lama mahesa bertapa di bawah pohon besar itu, akhirnya dia berubah menjadi semut karena dia tak sanggup menahan cobaan, dan bangun dari pertapaannya. Mahesa pun bersedih, ada yang mengalir di pipinya saat itu, dia merasa kecewa terhadap kegagalannya ahirnya mahesa pun memutuskan untuk melanjutkan pertapaannya.

Purnama dua puluh tujuh
Sudah berungkali mahesa selalu gagal, dia pun berubah menjadi kelelawar, namun tekatnya pun tak berkurang sedikitpun, dia melanjutkan kembali pertapaannya dengan bergelantungan di ranting pohon, meskipun cobaan dan rintangannya semakin berat mahesa pun berjuang di dalam dunia gaibnya, dan berharap dia bias cepat berubah menjadi manusia normal dan membantu ayahnya berperang melawan pamannya.

Purnama tiga puluh tujuh
Kini purnama sudah yang ke tiga puluh tujuh, namun mahesa selalu gagal untuk bertahan di dalam bertapanya, seakan-akan dia berkelahi dengan serigala besar yang mengalahkannya dann membuat dia sadar, ahirnya dia pun berubah menjadi buaya tanpa taring, dan tanpa ekor, namun semangat mahesa tak pernah kendor, dia pun akhirnya melanjutkan tapanya dengan cara mengapung di atas air laut.

Purnama empat puluh tujuh
Malam kian kelam, angin laut pun berhembus dengan kencang, ombak pun berdebur sangat kencang, hingga akhirnya mahesa pun terlempar ke bawah pohon besar yang tak jauh dari tempat bertapanya. sungguh kekecewaan mahesa tiada tanding, padahal di dalam mimpinya dia sudah menemukan jasadnya yang hilang, namun ombak menghantam badannya, sehingga dia pun terdampar di pantai membentur pohon besar yang biasa dia tempati untuk bertapa, akibat dari kegagalan tersebut dia berubah menjadi seekor kucing yang cantik, akhirnya mahesa pun kembali ke istana, walaupun dia masih berbadan kucing, karena dia sudah sangat merindukan biyungnya.

     Sesampainya di istana, mahesa pun langsung menemui adiknya, larasati. Dan dia menceritakan bahwa dirinya adalah kakanya yang dulu dikutuk menjadi ular kecil kemudian di buang ke sebuah pulau kecil yang hanya ditumbuhi satu pohon besar. Setelah larasati percaya, mahesa pun meminta kepada larasati untuk tidak menceritakan bahwa dia adalah kakanya, mahesa.

     Mahesa pun masih tetap melanjutkan pertapaannya, keinginan untuk membuat tubuhnya berubah lebih cepat semakin tinggi, lantaran mendengar bahwa benteng pertempuran pertama ayah handanya diterobos oleh pasukan pamannya, raja utara. Ahirnya dia pun bertapa di dalam dapur istana.

Purnama lima puluh tujuh
Malam kian gigil, angin yang berhembus dari jendela dapur istana membuat dia terbangun dari pertapaannya, sehingga dia pun berubah menjadi seekor serigala. Ahirnya mahesa pun keluar dari istana, karena takut ketahuan oleh para prajurit, dan dayang-dayang kerajan. Namun mahesa tidak pergi jauh dari kerajaan. Dia tidak mau meninggalkan larasati sendirian di dalam istana, karena biyungnya sudah mati terbunuh oleh patihnya sendiri, dia dibunuh dengan cara mearacuninya, pembesar kerajaanpun sudah memanggil tabibi dari berbagai wilayah, tapi tak ada yang mampu mengeluarkan racun tersebut

     Mendengar hal itu, raja segera pulang ke istana dan terjatuh sakit karena setres. melihat kondisi seperti itu, patih juga ingin membunuh raja, karena dia juga ingin menjadi penguasa, dan dia juga mau membunuh dengan cara yang berbeda, dia ingin menusuk raja. Namun, hal itu sudah diketahui oleh mahesa, dan mahesa pun segera memberitahu kepada adiknya, larasati. Mendengar hal itu, larasati langsung bergegas menemui ayah handanya dan menceritakan semuanya. Dan mahesa pun juga segera membunuh patihnya sebelum dia membunuh ayah handanya. Mengetahui hal itu raja pun segera menyuruh larasati, putrinya. Untuk memanggil mahesa, karena dia akan mencabut kutukannya. Akhirnya mahesa pun datang menemui ayah handanya, dengan seluruh kekuatan yang tersisa, ayah handanya mencabut kutukannya, namun nasib tidak bersahabat, ayahnya meninggal sebelum mahesa menjadi manusia utuh, hanya separuh saja.

Penulis: Kachonk Rofiqz


Comments

Popular posts from this blog

The Painting of Destiny

"Are you sure of this, Navan?" The old pirate stared at King Mannas' chief merchant. However, his bright emerald green eyes sparkled with laughter. "The information came from Daoud, one of my former crew members, when I was ravaging the coastal villages of Vyrone." Navan smiled at the expression crossing Gerrod's face, whose family had fled from one of these villages. The Iron Falcon was a legend and parents had always used the threat of its crew and its flaming-haired captain to scare naughty children into sleeping and behaving differently. Gerrod quickly recovered and smiled. "Then he must be a man to be trusted, indeed." "Ah!" cried Navan. "Daoud will take the coin from the mouth of a dead man while it is still warm. I trust him only because he knows the fate of him who lies to me." I may have made him captain when I decided to infiltrate King Mannas' court, but he still knows who is in charge. "We must tell ...

Good Morning America is a popular

Good Morning America is a popular morning news show that airs on ABC. It has been a staple in American households since its debut in 1975. The show covers a wide range of topics including news, entertainment, lifestyle, and pop culture. With its team of talented hosts and reporters, Good Morning America provides its viewers with the latest updates on current events and trending stories. One of the things that sets Good Morning America apart from other morning shows is its lively and energetic atmosphere. The hosts, including Robin Roberts, George Stephanopoulos, Michael Strahan, and Lara Spencer, bring a sense of fun and camaraderie to the show. They engage with their audience and each other in a way that feels genuine and relatable. In addition to its engaging hosts, Good Morning America also features a variety of segments that cater to a diverse audience. From cooking demos and fashion tips to celebrity interviews and human interest stories, the show offers something for everyone. Wh...

The liz hatton

The liz hatton is a unique piece of headwear that has been gaining popularity in recent years. This hat is characterized by its wide brim and low crown, which gives it a distinctive and fashionable look. The liz hatton is often made of materials such as wool, felt, or straw, making it a versatile accessory that can be worn in various seasons. One of the key features of the liz hatton is its versatility. This hat can be dressed up or down, making it suitable for a range of occasions. Whether you're going for a casual look or a more formal outfit, the liz hatton can easily complement your ensemble. Additionally, the wide brim of the hat provides excellent sun protection, making it ideal for outdoor activities such as picnics or garden parties. In terms of style, the liz hatton can be compared to other types of hats such as the fedora or the boater. While these hats may have similar silhouettes, the liz hatton stands out for its unique shape and design. The low crown and wide brim of ...
  • Humor Berlari Lebih Cepat

    Berlari Lebih Cepat       Dua orang ahli biologi sedang berada di lapangan untuk mencari jejak beruang liar. Tiba-tiba, beruang liar itu keluar dari sarangnya dan tepat berada di depan mereka.       Mereka memanjat pohon terdekat, tetapi beruang mulai memanjat pohon itu... Readmore

  • Cerpen Pohon

    Dalam sebuah perjalanan seorang ayah dengan puteranya, sebatang pohon kayu nan tinggi ternyata menjadi hal yang menarik untuk mereka simak. Keduanya pun berhenti di bawah rindangnya pohon tersebut. “Anakku,” ucap sang ayah tiba-tiba. Anak usia belasan tahun ini pun menatap lekat ayahny... Readmore

  • Cerpen Falsafah 5 Jari

    1.. Ada si gendut jempol yang selalu berkata baik dan menyanjung. 2.. Ada telunjuk yang suka menunjuk dan memerintah. 3.. Ada si jangkung jari tengah yang sombong dan suka menghasut jari telunjuk. 4.. Ada jari manis yang selalu menjadi teladan, baik, dan sabar sehingga diberi hadiah cincin. 5.. Dan ... Readmore

  • Cerpen Papan Dan Rayap

    Dikisahkan dua orang laki-laki bekerja keras membuat sebuah perahu. Ketika sedang sibuk bekerja mereka berdua menemukan rayap disebuah papan. Salah seorang dari mereka kemudian ingin membuang papan itu tapi temannya melarang. Dia berkata, ”kenapa papan ini dibuang? Kan sayang. Lagipula tidak a... Readmore

  • Surat Kristus : Mempermuliakan Kristus

    Baca: Galatia 1:11-24 "berkenan menyatakan Anak-Nya di dalam aku, supaya aku memberitakan Dia di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi," (Galatia 1:16) Tuhan Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "...kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku d... Readmore

  • Surat Kristus :Tidak Menjadi Batu Sandungan

    Baca: 2 Korintus 6:1-10 "Dalam hal apapun kami tidak memberi sebab orang tersandung, supaya pelayanan kami jangan sampai dicela." (2 Korintus 6:3) Menjadi 'surat Kristus' berarti kita sedang menyampaikan kesaksian dan menjadi saksi bagi Kristus, dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Sebagai peng... Readmore

  • Takjub! Aku akan Memberitakannya Terus

    Takjub! Aku akan Memberitakannya Terus Markus 1:21-28 Pernahkah kita merasa salut? Takjub? Biasanya karena apa? Apakah karena di luar pemikiran kita? Di luar kemampuan kita bisa melakukannya? Dan apakah karena selama ini ternyata belum pernah ada yang dapat melakukan hal-hal seperti itu? Ya! Kemun... Readmore

  • Puisi Gadis Kemanakah Engkau Pergi?

    Gadis Kemanakah Engkau Pergi? Sudah Di Kata Tiada Kesamaan Antara Kita MarahMu Memantapkan Langkahmu Pergi Tahanlah Sejenak Dan Hendaklah Berfikir Apakah Guna MarahMu Melangkah Pergi? Adakah Tempat Yang Sama Seperti Aku Lagi? Di Dalam Langkah Kepergian Kamu Tiada Sama Tapi Menjadi Lebih Baik Pa... Readmore

  • Puisi Penantian Kata Setelah Titik Tergores

    Memulai Kembali Yang Telah Tergoreskan Dengan Awalan Dari Sebuah Kata Titik Hikmat Apa Yang Akan Muncul Setelah Tanda Titik Sebagai Pengawalan Terhenti Lama Menjadi Sebuah Lembar Kosong Yang Tiada Penerusan Seolah Tenggelam Tenggelam Larut Dalam Keheningan Lautan Di Mana Kata Pencarian Akan Harta ... Readmore

  • Mengasihi Sesama Sama Dengan Mengasihi Tuhan

    Baca: 1 Yohanes 4:7-21 "Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah." (1 Yohanes 4:7) Berbicara tentang kasih tak ada habisnya, apalagi bagi setiap orang yang berlabelkan Krist... Readmore