Humor Lenong Dan Raja Bongkok

Jakarta di akhir 1950-an.Kehidupan malam sekitar stasiun Senen,yang dulunya
pasar burung dan sekarang menjadi Youth Center itu, biasanya diramaikan dengan
munculnya tukang-2 koran,lotere,tukang becak,tukang pijat (banyak yang buta),
tukang sulap, tukang obat dan..Lenong.Tapi ini tidak seperti yang ditampilkan
di tv sekarang ini.Yang ini masih Betawi aseli, mainnya di "panggung" terbuka.
Artinya tiap pergantian adegan tidak ada tutup layar,para pemain cukup
beranjak masuk ke tempat yang juga terbuka.Dengan diterangi lampu minyak macam
obor,si pemilik merangkap sutradara dan pengumpul dana membuka cerita:
"Nah,para penonton inilah adegan Prabu Anu yang punya putri yang sangat
kolokan".Lalu seorang raja memangku putrinya yang katanya kolokan itu.
Karena pemeran raja maupun putrinya juga sama-2 remaja, maka sang Raja ada
merasakan sesuatu di tubuhnya,yang dia tidak ingin diketahui orang lain.
Waktu ganti adegan lain yang tidak ada kehadiran Raja, semua pemain sudah
pada masuk. Tapi, anehnya sang Raja masih adem-ayem saja di kursinya. Si
Sutradara yang nampaknya sudah kenyang asam-garam kehidupan (lenong) akhirnya
dapat akal.Segera dia umumkan:
"Para penonton yang terhormat,dengan mendadak terpaksa kami umumkan bahwa
sekarang Raja kita ini.....bongkok. Dan dengan berbongkok-bongkok sang Raja pun
bergabung dengan yang lain.

Anjing Favorit

ARMAN : "Anjing apa yang paling disukai para cewek ?"
ARMIN : "Anjing Pudel dan Anjing Peking, karena lucu."
ARMAN : "Anjing apa yang paling disukai para pemburu?"
ARMIN : "Anjing Doberment karena lincah dan larinya cepat."
ARMAN : "Anjing apa yang disukai para polisi?"
ARMIN : "Anjing Herder, karena penciumannya tajam dan larinya cepat. Lalu...
Anjing apa yang paling disukai para pejabat?"
ARMAN : "Kayaknya banyak yang suka anjing kampung."
ARMIN : "Kenapa bisa begitu. Bukankah anjing jenis itu hanya bisa menggongong
dan menjilati majikannya, nangkap tikus aja tidak becus. Sudah gitu, makanannya
banyak, apa saja mau tak pandang jenisnya, apa saja disikat dan dimakan. Apa
sih istimewanya?"
ARMAN : "Tahu lah.... mungkin hobynya begitu."

Bisa Jadi Ransel

Mungkin karena sudah bosan dengan tas kulit lembu buatan merek dari rumah mode
seorang dokter mencoba melakukan improvisasi.
Sehari-harinya dokter ini dikenal sebagai ahli sunat. Karena terkenalnya maka
penuhlah potongan kulit manusia tersebut. Lalu dikirimnya kulit tersebut untuk
membuat sebuah kopor... tapi tunggu dulu ternyata kulitnya masih kurang
sehingga hanya cukup untuk sebuah tas kantor.
Beberapa minggu kemudian, sesuai dengan yang dijanjikan barang pesanan
ternyata sudah selesai secara rapih dan nampak seperti tas dari kulit lembu.
Masalah timbul, sebab kendati buatannya sempurna, ukurannya cuma sebesar dompet
saku.
Tak kalah serunya, sang tukang kopor memberikan penjelasan, "kalau dalam
keadaan biasa memang ukurannya sebesar dompet pak, tetapi coba gosok
berulang-ulang bisa jadi ransel malahan."

Saya Mau Test Urine

Dua anak laki laki remaja sedang duduk menunggu giliran di sebuah klinik medis.
Salah satu dari mereka menangis. Airmatanya mengalir deras.
Yang lainnya bertanya, "Mengapa kamu menangis?"
"Saya datang kesini untuk tes darah!"
"Jadi kenapa menangis? Apa kamu takut?"
"Ya, mereka akan memotong jari saya ketika tes darah berlangsung."
Mendengar itu, yang kedua ikut-ikutan menangis dengan keras.
Anak remaja yang mengambil tes darah menjadi heran dan bertanyakepadanya,
"Mengapa kamu juga menangis?"
Yang kedua menjawab, "Saya kesini untuk ambil TES URINE."

Sisain Dikit Dok.....

Si otong tampak gelisah mondar-mandir di depan pintu kamar bersalin... istrinya
di dalam sedang dalam proses persalinan, dan ini adalah anak pertama...
Sebenarnya ia ingin berada di dalam untuk menyaksikan proses kelahiran
anaknya yg pertama, tapi karena ia termasuk makhluk yg takut darah, maka Dokter
menyarankan agar ia menunggu saja diluar...
"Jangan sampai pingsan di dalam... malah merepotkan" kata Dokter
Ketika didengarnya tangis bayi... kontan girang hatinya,
"wuah udah lahir..."
Tak lama kemudian si Dokter keluar dari ruangan
"Selamat Pak... anak laki-laki..., ibunya juga baik-2 saja," kata Dokter
sambil tersenyum.
"terima kasih Dok.... " kata Otong dengan girang
Nggak sabar pingin lihat bayinya, si Otong bertanya
"Apakah saya sudah boleh masuk Dok ?"
"Sebentar Pak... saya kembali dulu untuk menyelesaikan jahitannya, lima menit
lagi Bapak boleh masuk" kata si Dokter sambil berbalik kembali ke dalam ruang.
Tiba-tiba si Otong berseru kepada Dokter "Tunggu Dok........!!!!"
Dokter menoleh dan bertanya, "Ada apa Pak ?"
"Ng.....ng..... anu Dok......." si Otong dengan malu-malu berkata,
"Sisain dikit buat saya Dok ..."

No comments:

Post a Comment

Informations From: Omnipoten

Featured post

Melihat Melalui Mata yang Berbeda

Melihat Melalui Mata yang Berbeda Aku melihat melalui matamu. Dan ketika saya melakukannya, dunia semuanya biru, ungu dan hijau. Warnanya s...