Skip to main content

Cerpen Limkai Narai


     Terkisahlah kehidupan dua putra Raja Ananta yang selalu rukun. Tidak pernah sekalipun mereka merompak karena berebut tahta kerajaan. Karena Pangeran Lim adalah putra sulung dari Raja Ananta dan Putri Lavina, maka ia lah yang berhak menerima tahta Kerajaan Saripati setelah Raja Ananta. Pangeran Kai saudaranya tidak pernah barang sepicing pun menampakkan sebuah kedendaman yang menjalar. Justru, ialah sosok pertama kali yang memberikan selamat kepada Pangeran Lim.

"saudaraku, kau telah diberi tanggung jawab yang besar oleh Ayahanda. Maka laksanakanlah tugasmu sebagaimana mestinya. Aku yakin, Kerajaan Saripati akan sejahtera jika berada di tanganmu" di lanjutkan Pangeran Kai memeluk Pangeran Lim. Lalu ia menepuk-nepuk bahu Pangeran Lim dengan bersahaja
"kau sungguh saudaraku yang sangat bijaksana. Ingatlah saudaraku, akan ku berikan semua yang menjadi inginmu" tutur Pangeran Lim

     Kehidupan di sana berlangsung damai dan tentram sentosa. Tidak ada gejolak yang merusak martabat Kerajaan Saripati. Rakyat hidup aman dan semua yang menjadi kebutuhannya telah terjamin. Suatu hari ketika Pangeran Kai berkunjung ke desa, didapatinya seorang gadis desa yang begitu cantik menawan sedang menumbuk padi di depan gubuk reyotnya. Pangeran Kai hanya bisa memandangnya dari balik pohon nangka yang berukuran besar.

     Ada salah seorang petani melewati Pangeran Kai sembari memikul jeraminya. Pangeran Kai menghadangnya. Petani itu takutnya bukan main serta pikirannya tak alang kepalang. Bahkan keringat dinginnya basah bercucuran.
"beritahu padaku, siapa nama gadis cantik yang ada di sana!" pinta Pangeran Kai menunjuk gadis yang dimaksudnya
"dia Malena pangeran. Putri tunggal mbok sumirah" jelas petani dengan bterbata-bata
"Malena, nama yang begitu indah. Terimakasih kau telah memberitahuku"
Petani itu mengangguk-angguk kemudian ia pergi. Pangeran Kai memberikan sedikit pesangon kepadanya.

     Dari episode emas itulah, Pangeran Kai jatuh cinta untuk yang pertama kalinya. Pagi, siang dan malam, pikirannya terseduh oleh bayang-bayang Malena. Walaupun hanya satu detik, Pangeran Kai selalu datang mengamati gerak-gerik Malena dari balik pohon nangka bersama kuda putih kesayangannya. Meski Pangeran Kai adalah putra dari seorang raja, namun ia betul-betuk tidak berani untuk mengungkapkan perasaan cintanya itu.

"Ayahanda, putramu ini sedang jatuh cinta pada gadis desa penumbuk padi" Pangeran Kai bersimpuh di kaki Raja Ananta
"siapa namanya putraku?" sahut Raja Ananta
"Malena, putri tunggal dari mbok sumirah rakyat kita"
"baiklah, akan ku perintahkan para prajurit untuk mencari tahu tentang gadis pujaanmu itu"

     Setelah para prajurit menyelidiki kasus ini dalam beberapa hari lamanya, akhirnya membuahkan hasil. Ternyata Malena adalah calon permaisuri seorang pangeran. Belum ada seorangpun yang tahu tentang hal penting itu.
"kami mendengarnya sendiri dari pembicaraan Malena dan mbok Sumirah. Mengenai nama pangeran itu, Malena tidak menyebutkan namanya"
"cukupkan penjelasan kalian. Baiklah, akan ku coba melupakan Malena dari kehidupanku. Berikan sepucuk surat ini padanya" Pangeran Kai menyodorkan sepucuk surat kepada prajurit yang berisikan

Teruntuk Malena gadis pujaanku
Kau tak kan pernah bisa untuk ku miliki. Maafkan aku pernah mencintaimu dulu.

     Seusai menerima sepucuk surat itu, hati Malena menjadi gundah. Ia merasa sangat bersalah kepada pengirim surat itu. Pada hari yang telah ditentukan, Malena bersama Pangeran Lim meminta restu pada Raja Ananta dan Putri Lavina. Sebuah goncangan besar melanda hati Pangeran Kai. Gadis yang dicintainya sebentar lagi akan menikah dengan saudaranya sendiri. Pangeran yang pernah dimaksud oleh prajurit adalah Pangeran Lim. Raja Ananta dan Putri Lavina bahkan tidak pernah mengetahui hal penting selama seumur hidup itu.

"bukankah ini Malena gadis pujaanmu Kai" Tanya Raja Ananta tergesa-gesa
Pangeran Kai menunduk
Sorot mata Pangeran Lim mendadak ganas. Kemudian Malena mendekat ke hadapan Pangeran Kai.
"jadi surat cinta itu darimu Pangeran Kai?"
"surat itu benar dariku. Nama berinisial K adalah Kai. Tapi kau jangan salah sangka dulu sadaraku Lim. Surat itu hanya berisikan permintaan maaf karena aku pernah mencintai Malena. Aku pun tidak pernah tahu jika kalian saling mencintai. Maafkan akau Lim!"
"apa dengan begitu kau bermaksud merebut Malena dariku?" sahut Pangeran Lim dengan ketus
"sungguh, tidak!"

     Malena menyerahkan sepucuk surat dari Pangeran Kai yang di ikat dengan pita berwarna merah kepada Pangeran Lim. Pangeran Lim membacanya dengan saksama bahwa tak ada satu pun kata yang bermaksud untuk merebut Malena. Akhirnya Pangeran Lim sadar. Kemudian ia menyatukan tangan Malena dan Pangeran Kai. Harapannya untuk menjadi pangeran hati Malena kini telah kandas terseret arus hujan. Janjinya dulu benar-benar ia tepati. Bahwa Pangeran Lim akan memberikan semua yang menjadi ingin Pangeran Kai. Ya, meskipun itu harus mengorbankan pendamping hidup untuk selama-lamanya.

     Awalnya Pangeran Kai menolak. Tapi ternyata, Malena lebih mencintainya daripada Pangeran Lim. Akhirnya Pangeran Kai menikah dengan Malena. Jika di lihat, mereka adalah sepasang sayap merpati yang sangat serasi. Senyum keduanya mengembang bak bunga mawar yang tengah merekah.
"tanggung jawabmu sekarang adalah Malena, jagalah dia saudaraku!" tutur Pangeran Lim
Buliran-buliran air mata Pangeran Lim berlinang meratapi garis takdir yang amat menyakitkan.

     Setahun kemudian, Pangeran Lim benar-benar sudah bisa melupakan rasa cintanya pada Malena. Raja Ananta menjodohkannya dengan gadis cantik bernama Putri Arai. Ia putri dari Raja Alengka. Waktu bergulir lambat, Pangeran Lim sudah bisa mencintai Putri Arai. Kini Kerajaan Saripati memiliki dua Pangeran dan dua putri. Yaitu Limkai Narai. Lim, Kai, Malena dan Arai. Lengkaplah sudah.

Penulis: Arinosa Bone


Comments

Popular posts from this blog

The Painting of Destiny

"Are you sure of this, Navan?" The old pirate stared at King Mannas' chief merchant. However, his bright emerald green eyes sparkled with laughter. "The information came from Daoud, one of my former crew members, when I was ravaging the coastal villages of Vyrone." Navan smiled at the expression crossing Gerrod's face, whose family had fled from one of these villages. The Iron Falcon was a legend and parents had always used the threat of its crew and its flaming-haired captain to scare naughty children into sleeping and behaving differently. Gerrod quickly recovered and smiled. "Then he must be a man to be trusted, indeed." "Ah!" cried Navan. "Daoud will take the coin from the mouth of a dead man while it is still warm. I trust him only because he knows the fate of him who lies to me." I may have made him captain when I decided to infiltrate King Mannas' court, but he still knows who is in charge. "We must tell ...

Good Morning America is a popular

Good Morning America is a popular morning news show that airs on ABC. It has been a staple in American households since its debut in 1975. The show covers a wide range of topics including news, entertainment, lifestyle, and pop culture. With its team of talented hosts and reporters, Good Morning America provides its viewers with the latest updates on current events and trending stories. One of the things that sets Good Morning America apart from other morning shows is its lively and energetic atmosphere. The hosts, including Robin Roberts, George Stephanopoulos, Michael Strahan, and Lara Spencer, bring a sense of fun and camaraderie to the show. They engage with their audience and each other in a way that feels genuine and relatable. In addition to its engaging hosts, Good Morning America also features a variety of segments that cater to a diverse audience. From cooking demos and fashion tips to celebrity interviews and human interest stories, the show offers something for everyone. Wh...

The liz hatton

The liz hatton is a unique piece of headwear that has been gaining popularity in recent years. This hat is characterized by its wide brim and low crown, which gives it a distinctive and fashionable look. The liz hatton is often made of materials such as wool, felt, or straw, making it a versatile accessory that can be worn in various seasons. One of the key features of the liz hatton is its versatility. This hat can be dressed up or down, making it suitable for a range of occasions. Whether you're going for a casual look or a more formal outfit, the liz hatton can easily complement your ensemble. Additionally, the wide brim of the hat provides excellent sun protection, making it ideal for outdoor activities such as picnics or garden parties. In terms of style, the liz hatton can be compared to other types of hats such as the fedora or the boater. While these hats may have similar silhouettes, the liz hatton stands out for its unique shape and design. The low crown and wide brim of ...
  • Cerpen Pelarian Gunung Pelarian

    Tanpa pedulikan kondisi pintu yang sudah rusak dan masih dalam kondisi terkunci, kudobrak sekuat tenaga dengan bantuan amarah yang tak terbendung menenggelaman diri dalam nafsu yang hampir tak terkendali, pintu terbuka dengan terpaksa hingga kunci gembok pun rampung dibuatku, kubantingkan kembaIi... Readmore

  • Humor Termometer

    Seorang ibu muda yang bahenol, sudah 3 hari menderita demam dan karena sudah tidak tahan akhirnya datanglah dia ke seorang dokter internis muda. Ibu : "Dok, saya sudah 3 hari demam tanpa sebab yang jelas, apakah saya terkena demam berdarah?" Dokter : "wah, saya belum dapat memastikan, coba ibu ber... Readmore

  • Humor Kabar Buruk Dan Kabar Baik

    Seorang pemuda pergi ke dokter untuk menjalani check up rutin. Ketika beberapa hari kemudian dia kembali untuk mengambil hasil pemeriksaan dengan wajah murung dokter berkata kepadanya. "Jerry, silakan duduk. Ada kabar baik dan kabar buruk yang hendak kuceritakan kepadamu." Jerry mengambil kursiny... Readmore

  • Cerpen Begitulah Rindu

    Cinta sejak awal memberi tanda dan —sama-sama sadar. Sama-sama sadar ketika sejak awal cinta timbul dan kobarannya makin besar. Besarnya kobaran itu mulai membakar ketakutan—sama-sama sadar. Sama-sama sadar dan akhirnya merenggut kebersamaan. Suatu ketika di sebuah ruang tunggu untuk ... Readmore

  • Cerpen Cinta Sepotong Donat

    “Selamat sore, selamat datang di Dunkin Donuts. Silahkan mas, mau pesan apa?” sapa seorang perempuan muda pelayan toko donat yang sore itu sedang bertugas. Pelanggan yang disapanya adalah seorang lelaki yang masih lengkap dengan seragam kantornya yang berwarna abu-abu muda dan celana ... Readmore

  • Renungan Masalah : Proses Menuju Penggenapan Janji Tuhan

    Baca: Kejadian 37:1-11 "Maka iri hatilah saudara-saudaranya kepadanya (Yusuf - red.), tetapi ayahnya menyimpan hal itu dalam hatinya." (Kejadian 37:11) Yusuf mendapatkan mimpi dari Tuhan dan melalui mimpi itu Tuhan hendak menyatakan rencana dan janjiNya kepada Yusuf. Pertama, Yusuf bermimpi sed... Readmore

  • Renungan Alat Uji Iman : Kesesakan

    Baca: Ayub 23:1-17 "Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas." (Ayub 23:10) Alat uji iman lain, yang terkadang harus dialami anak-anak Tuhan adalah penderitaan. Penderitaan yang dimaksud dapat berupa krisis keuangan, sakit-penyakit atau tragedi. Ada ... Readmore

  • Renungan Alat Uji Iman: Kelimpahan

    Baca: 1 Petrus 4:12-19 "Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu." (1 Petrus 4:12) Dari ayat nas ini kita dapat belajar bahwa adakalanya Tuhan mengijinkan suatu peristi... Readmore

  • Cerpen Kamu Cantik, Tapi….

    “Aneh deh sama status teman kamu.” Kata Faiz sambil merengut mendekati kursi Naya. “Teman aku yang mana Iz ? Emang statusnya bagaimana sampai bikin kamu bête ?” Naya balik bertanya. “Bukan bête sih. Hanya merasa aneh saja. Itu tuh, si Raina. Statusnya itu i... Readmore

  • Cerpen Renungan “NASIB”

    25 tahun yang lalu, Inikah nasib? Terlahir sebagai menantu bukan pilihan. Tapi aku dan Kania harus tetap menikah. Itu sebabnya kami ada di Kantor Catatan Sipil. Wali kami pun wali hakim. Dalam tiga puluh menit, prosesi pernikahan kami selesai. Tanpa sungkem dan tabur melati atau hidangan istimewa... Readmore