Cerpen Aku dan Diaryku



Aku dan diaryku sudah berteman semenjak aku duduk di kelas 1 smp. Sukaku, dukaku maupun kekesalanku aku tumpahkan di pena dan ku tulis dalam sebuah buku diary kecil kesayangan ku.

Sampai pada saat itu aku pulang natalan aku ingin menulis sesuatu tetang keceriaanku di natal tahun 2011 tersebut, namun sayangnya kunci diary kecil ku hilang, aku resah aku merasa kayak kehilangan satu benda kesayanganku yang ku anggap sebagai sahabat sejatiku sendiri.

10 hari pun terlewati buku diaryku tak kunjung kudapatkan, Aku menduh semua orang yang pernah membersihkan kamarku sampai pada akhirnya temanku mempunyai ide dia menyuruhku untuk membeli diary baru tetapi aku malah marah aku mengaggap bahwa diary yang aku punya beda dengan diary yang lain.
'Mendingan kamu beli diary kecil yang baru lagi dari pada kamu terus menerus memikirkan diary kamu yang kuncinya sudah hilang, percuma kamu juga tidak mungkin mendapatkannya lagi' kata temanku.
'Boro-boro mau beli diary baru keceriaanku bahkan semua isi hatiku sudah aku tuangkan di buku diaryku itu' Ujarku
'Kamu harus berusaha untuk menggantinya, aku juga punya diary yang masih kosong walaupun agak tipis yah setidaknya bisa digunakan. Kalau kamu mau' Kata temanku yang menwarkanku buku diarynya.
Tetapi setiap kali aku menatap buku diaryku yang kurang lebih 2 minggu tidak aku buka aku merasa tidak mudah membuka lembaran baru di kertas yang belum dicoreti pena.

Aku pun berfikir untuk menyimpan diaryku di dalam sebuah kardus kecil yang berisi buku-buku bekasku. Aku pun bergegas ke rumah temanku untuk meminta buku diary yang dia bilang tadi. Namun sayanagnya keceriaan ku dengan buku diary baruku tidak seperti pada saat aku menulis di diary lamaku.

Lembaran pertamapun aku buka, Aku ingin menulis tentang diary lamaku yang sudah menemaniku selama 6 bulan, sampai pada saat itu aku teringat akan kotak kecil tempatku sering menyimpan benda-benda yang sudah tidak aku pakai, aku mencari kotak kecil itu hingga aku mendapatkannya, aku pun melihat kunci diary kecilku terselip dalam sobekan kertas. Betapa senangnya hatiku ketika aku melihat kunci diary lamaku sudah aku dapatkan.
Aku pun pergi untuk mengambil diary lamaku dan segera membukanya, untuk menulis betapa aku sangat merasa kehilangan semenjak diaryku tidak kutulisi.

Cerpen Karangan: Hanika
Facebook: HanykaDanielaAedoSantana

No comments:

Post a Comment

Informations From: Omnipoten

Featured post

Melihat Melalui Mata yang Berbeda

Melihat Melalui Mata yang Berbeda Aku melihat melalui matamu. Dan ketika saya melakukannya, dunia semuanya biru, ungu dan hijau. Warnanya s...