Cerpen Coklat Misterius

  Namaku Rachell Victoria, aku punya seorang sahabat yang bernama Bryan Elmi Chandra. Dia baik, hari hariku selalu indah bersamanya.


Saat kami berdua ingin masuk kelas, tiba tiba di atas mejaku ada coklat dan surat.
"Hell, di atas meja kamu kok ada coklat sama surat? dari siapa tuh?" tanya Bryan
"aku juga enggak tau siapa yang naru" jawabku dengan perasaan bingung
"coba kamu baca suratnya deh, siapa tau ada nama pengirim nya!" seru Bryan
Akupun langsung membuka surat itu :
"coklat ini ku persembahkan untukmu,semoga kamu suka. Kamu tau kan manis nya coklat? semanis itulah senyummu yang selalu ku tunggu"
Begitulah isi suratnya. Tanpa nama dan sangat misterius.
"Hell gimana, siapa pengirim nya?" tanya Bryan
"entahlah, aku enggak tau" jawabku dengan nada rendah
"ya udah lain kali kita cari tau ya!" kata Bryan

      Kami berdua pun duduk, untuk mengikuti pelajaran, Bryan duduk di samping aku. Selama dua jam pelajaran aku bener bener enggak serius, aku masih kepikiran siapa pengirim nya.
Tiba tiba Bryan mengagetkan ku.
"hayo lagi mikirin apa sih?" tanya Bryan
"Aaa... Emm.. eehh... enggak kok" jawabku gugup
"Bohong. Ah males aku sama kamu, sekarang main rahasiaan ya. Ok kalau begitu" Kata Bryan sambil meninggalkan ku
"eh Bryan tunggu, mau kemana? kitakan sahabat masa marah sih?" kataku membujuk Bryan
"habis kamu sekarang main rahasiaan sih" jawab Bryan
"iya deh maaf maaf aku enggak akan begitu lagi" jawabku
Kamipun baikan lagi.

Bell pulang sekolah pun berbunyi, aku pulang berdua sama Bryan karna rumah kami tidak terlalu jauh.

Esok pagi akupun sekolah. Ku lihat di atas meja ku ada coklat dan surat.
"siapa sih yang ngasih seperti ini untuk ku?" tanyaku dalam hati
Tiba tiba Bryan datang.
"hey Hell, dapat coklat lagi?" tanya Bryan
"iya nih, aku bingung siapa yang ngirim!" jawabku
"mungkin pengirim nya itu naksir sama kamu kali" ledek Bryan
"hahaha lucu kamu ya" tawaku

      Seminggu, dua minggu, tiga minggu telah berlalu. tetapi pengirim coklat misterius itu masih belum di ketahui. Karna penasaran aku pun sengaja pergi sekolah lebih awal.

Saat sampai di sekolah.
"lho kok pintunya sudah kebuka? lampunya juga sudah nyala? bukannya jam 05.30 ya pintu ini mulai di buka? kan belum ada murid yang datang" tanyaku dalam hati
"ya sudahlah aku masuk aja barang kali di dalam ad petunjuknya" pikirku

Saat didalam aku melihat laki laki sebayaku sedang menaru coklat dan surat di atas mejaku.
"siapa kamu?" tanyaku dengan nada tinggi
Laki laki itu tidak berani menoleh ke arahku, akhirnya akupun menghampirinya.
"Bryan...??" jadi pengirim coklat itu kamu?" tanyaku yang tak menyangka.
"Rachell maaf aku sudah bohongin kamu, aku enggak punya maksud apa apa kok. Aku cuma..." perkataan Bryan terputus
"cuma apa?" tanyaku
"aku suka sama kamu..." kata Bryan sedikit berteriak
Suasana hening sejenak.
"maaf kalau sudah buat kamu merasa enggak nyaman. Anggap saja tadi hanya lelucon" kata Bryan sambil pergi meninggalkanku
"tunggu Bryan. Aku juga suka sama kamu" teriak ku kepada Bryan. Bryan menoleh ke arahku sambil memberi ku seyuman.

Penulis: Natalia Melati

No comments:

Post a Comment

Informations From: Omnipoten

Featured post

Melihat Melalui Mata yang Berbeda

Melihat Melalui Mata yang Berbeda Aku melihat melalui matamu. Dan ketika saya melakukannya, dunia semuanya biru, ungu dan hijau. Warnanya s...