Humor Cerita Fiktif Dari JATIM

Cerita Fiktif Dari Jatim

Suatu hari di Pasar Karang Pilang, daerah Surabaya Selatan terjadi
transaksi bisnis antara Tukang Becak dengan wanita setengah baya yang
akan pulang ke rumahnya, rupanya ibu ini merasa keberatan dengan
belanjaanya yang baru saja dibelinya dari pasar, lalu mencoba
bernegosiasi ke tukang becak dengan aksen khas surabaya-nya.
Wanita : Cak!...antarno aku nang cide e jembatan sepanjang ...yo?(Bang,
Antarkan saya ke dekat jembatan sempajang yach?)
Tukang Becak : engge monggo...(ya Silakan)
Wanita: Pinten Cak ? (Berapa Bang?)
Tukang Becak : sampun, gangsal atus mawon ( Sudah 500 saja)
Karena menurut wanita ini ongkos 500 terlalu mahal, lalu dia mencoba
berargumen,
Wanita: larangnge cak ? wong ketok ngunuloh cak...cak, wis telungatus ae
(Mahalnya Bang ? Kan kelihatan bang? sudah, 300 saja)
Merasa dilecehkan/kurang dihargai, tukang becak ini tidak mau ngalah,
Tukang Becak : Bulan ya ketok bu...bu (Bulan juga Kelihatan bu)

Ujian Calon Pastor

Suatu kala, ada 10 calon pastor muda sedang menjalani tahap akhir dari ujian
kelulusan mereka. Mereka di bawa ke tempat yg jauh dari manusia selama sebulan.
Pas sebulan tiba, Pastor senior pun datang membawa wanita muda nan cantik dan
sexy. Ternyata sang pastor ingin menguji ketahanan terhadap godaan ke-10 calon
pastor tersebut.
Singkat cerita, ke-10 calon pastor disuruh memasang lonceng kecil di "anu"
masing masing. Kemudian pastor senior menunjuk sebuah pondok kecil dan memberi
arahan agar semua calon masuk satu persatu.
Mulailah calon pertama masuk, ternyata didalam pondok tersebut sudah siap
sang wanita tanpa busana dan dalam posisi menantang. Tak ayal lagi, lonceng si
Calon pertama pun berbunyi dengan keras dan tak beraturan.
Pastor senior pun menggeleng gelengkan kepalanya dan menyuruh calon pertama
untuk keluar. "gugur 1" gumam si pastor. Kemudian calon ke-2 sampai calon ke-9
pun masuk, seperti yg pastor duga, hal yg sama terjadi lagi. Pastor senior
menggeleng-gelengkan kepalanya, kecewa, "tahun ini rasa-rasanya tidak ada yg
lulus". sesampai pada calon yg terakhir,
Ternyata, sang pastor tidak mendengar suara lonceng sedikitpun, sang pastor
memberi isyarat kepada sang wanita untuk ber-aksi semakin hot dan tidak
sekrincing lonceng pun terdengar, sang pastor bersorak girang dan memeluk sang
calon pastor terakhir dengan eratnya, sambil berkata:
'anakku, engkau lulus dengan gemilang'. dalam waktu yg sama, pastor mendengar
... *krincingggg* ...

Cowboy Dan TopiNya

Seorang Cowboy baru pertama kali ke Indonesia, bermaksud memberi
hadiah berupa BH untuk pacarnya. Di Pasarbaru, masuklah cowboy
mencari ukuran BH yang sesuai.
Mulai dari nomor 32, 34, 36, 38 sampai 42 (angga menunjukkan
besarnya ukuran, seperti sepatu) sudah diperlihatkan dan
nampaknya belum memenuhi kemauan sang Cowboy.
Setengah jengkel, sang pelayan bertanya. "Sir, sebetulnya berapa
sih ukuran BH yang dicari?"
"Nomor 10", jawab sang cowboy sambil membuka topinya yang
bertuliskan Nomor 10.

Tusuk GiGi

Suatu hari, sang Nyonya Majikan super irit dan pembantunya yang sedang punya
masalah dgn giginya berdialog begini:
Nyonya (sambil berkacakpinggang), "Hai, gimana kamu nih, tusuk gigi baru
dibeliin sehari udah habis! emangnya kamu buang kemana?"
Pembantu (agak ketakutan), "Maaf Nyonya, tusuk giginya saya pakai, habis gigi
saya berlubang, sering banyak yang nyangkut di gigi, maaf sekali lagi Nyonya,
saya berjanji tidak akan menghabiskan tusuk gigi lagi."
Seminggu kemudian terjadi lagi dialog antar keduanya,
Nyonya, "Nah ini baru pembantu yang baik, bahkan tusuk gigipun irit pakainya.
Ngomong-2 gimana dgn gigimu? udah sembuh semua? nggak berlubang?"
Pembantu, "Tidak Nyonya, ini gigi tetep aja berlubang, abis sudah dari
sononya begini.
Nyonya,"Lho jadi? kamu masih perlu tusuk gigi? pakai apa selama ini? koq
tusuk gigi di meja masih keliatan utuh?"
Pembantu, "Ya tetap pakai tusuk gigi itu, Nyonya. Hanya setiap kali abis saya
pakai, saya kembalikan lagi."

No comments:

Post a Comment

Informations From: Omnipoten

Featured post

Melihat Melalui Mata yang Berbeda

Melihat Melalui Mata yang Berbeda Aku melihat melalui matamu. Dan ketika saya melakukannya, dunia semuanya biru, ungu dan hijau. Warnanya s...