Skip to main content

Humor Kecele

Kepribadian Orang Di Lihat Dari Cara Makan Tahu

Ternyata jenis kepribadian orang bisa dinilai dari caranya makan tahu! Ini dia contoh-contohnya:

KONSERVATIF : gigit tahu dulu, baru gigit cabe.

PROGRESIF : gigit cabe dulu, baru gigit tahu.

SPEKULATIF : begitu nemu cabe langsung main gigit dengan harapan deket situ akan ada tahu

IMAJINATIF : belum gigit cabe udah kepedesan.

OPTIMIS : yakin tahu akan segera muncul, sambil nunggu ngemil cabe dulu.

PERMISIF : tahunya dicomot orang, diem aja.

MASOKIS : gigit cabe 10 biji gak pake tahu.

OBSESIF-KOMPULSIF : sebelum makan dihitung dulu biar yakin jumlah tahunya sama dengan jumlah cabenya.

MANIPULATIF : ngerayu tukang tahu biar dapet gratisan

DRAMATIS : abis makan tahu pake cabe nangis kepedesan, trus ngesot sambil meratap ke dispenser air.

EKSIBISIONIS : sebelum makan bilang ke orang sebelah: "Lihat deh, gue mau makan tahu pake cabe."

KAPITALIS : tahunya dimakan, cabenya ditanem supaya nanti kalo numbuh bisa dijual.

FANATIK : kalo ketemu orang yg cara makan tahunya beda, marah

KRITIS : nanya: "Kenapa sih kita harus makan tahu pake cabe?"

MELANKOLIS : udah gigit cabe, eh pas mau gigit tahu kesenggol orang. Tahunya jatuh. Nangis.

LEBAY : gak brani makan tahu karena abis nerima BM tentang Bahayanya Makan Tahu Pake Cabe.

Nenek Dan Ojek Saat Hujan

Nenek : "Ehh… jgn ngebut² bawa ojeknya…" :/
Tukang Ojek : "Gaklah nek biasa aja…" :)
Nenek : "Ehh… pelan² aja tau… jgn ngebut bgt… nenek takut." O:)
Tukang Ojek : "Ga usah lebay deh nek… inikan ojek payung.."
=)) =D X_X

Bukan Tempat Pengakuan Dosa

Ibra mengajak putrinya yang berumur 10 tahun nonton di bioskop. Di bioskop terjadi adu mulut antara dia dengan penjual tiket.

"Anda harus membeli tiket orang dewasa untuk anak anda. Ia sudah berusia 12 tahun," kata penjual tiket.

"Bagaimana ia bisa berusia 12 tahun. Saya saja baru menikah 10 tahun yang lalu, kok," kata Ibra.

"Maaf, saya cuma penjual tiket, bukan penerima pengaduan dosa..."

Kembalikan Kudaku

Seorang cowboy melakukan perjalanan dengan kudanya. Ia kemudian singgah di sebuah kota tua, di mana penghuninya adalah mantan pengutil. Meskipun hingga saat ini, mereka masih juga suka mengutil, khususnya orang asing. Sang cowboy itu masuk ke dalam bar, setelah mengikatkan kudanya di luar. Dipesannya segelas bir dingin. Dan ia menengaknya sekaligus sampai habis. Setelah membayar beberapa sen dollar kepada penjaga bar, ia pun keluar untuk melanjutkan perjalanan. Tapi ia begitu terkejut, ketika melihat kudanya tak ada di tempat yang seharusnya alias hilang. Jelas saja si cowboy naik pitam. Ia masuk kembali ke dalam bar dan berteriak, "Siapa yang mencuri kudaku?!" Tak ada jawaban terdengar. Semua pengunjung bar berpura-pura tidak tahu. "Kutanya sekali lagi, siapa yang mencuri kudaku?!" Suasana bar sunyi senyap, beberapa pengunjung bar malah terlihat mulai gelisah.

"Ok, baiklah. Aku akan minum segelas bir lagi! Setelah itu aku akan meninggalkan bar ini! Kalau sampai saat itu kudaku belum juga kembali... Awas !!! Akan kuulangi apa yang pernah kulakukan di Texas! Terpaksa akan kulakukan itu lagi, walaupun sebenarnya aku tidak menyukainya!"

Mendengar ultimatum itu, beberapa orang berlari meninggalkan bar dengan wajah ketakutan. Dengan tenang, si cowboy memesan segelas bir lagi, lalu meminumnya sampai habis, kali ini tidak cepat-cepat. Setelah ia keluar dari bar, ia tersenyum karena ternyata kudanya sudah berada di tempatnya semula. Bartender bar kemudian menghampiri si cowboy. Ia berkata, "Nah, kuda Anda sudah kembali. Syukurlah tidak terjadi pertumpahan darah di sini. Maafkan kami atas kelancangan kota ini."

"Ya, sudahlah lain kali jangan sampai diulang kembali," jawab si cowboy sambil menaiki kudanya.

"Kalau begitu boleh saya tahu apa yang telah Anda lakukan di Texas?"

"Ooohhh," kata si cowboy sambil tersenyum, "Waktu di Texas aku harus pulang jalan kaki karena kudaku juga hilang."

Kecele

Sebagai seorang sales, sebagian besar waktu Jon Koplo habis di jalanan. Bertahun-tahun menggunakan sepeda motor, Jon Koplo tidak punya SIM. Ini yang membuatnya nervous kalau semisal pas ada razia SIM.

Seperti cerita lucu Jon Koplo pada suatu pagi yang ceria berangkat kerja. Dari arah berjalanan lewatlah seorang wanita yang kita sebut Genduk Nicole.

Genduk Nicole berteriak, "Ada razia!"

Jon Koplo otomatis langsung ambil tindakan. Ia memutar arah tidak mau kena tilang di tempat.

Jon Koplo lantas membuntuti Genduk Nicole. Genduk Nicole belok ke kanan, Jon Koplo ikut ke kanan. Genduk Nicole belok ke kiri, Jon Koplo ikut ke kiri. Genduk Nicole lurus, Jon Koplo ikut lurus. Begitulah, sampai kemudian Genduk Nicole berhenti di depan rumahnya.

Jon Koplo refleks bertanya, "Kok berhenti, Mbak?"

"Hla, ini kan rumah saya," sahut Genduk Nicole.

Jon Koplo nyengir lebar kayak kuda untuk menutupi rasa malunya. Ternyata dia salah mengikuti orang. Dikiranya, Genduk Nicole ingin lewat jalan tikus. Tapi, malah pulang.

Begitu membalikkan tubuhnya, Jon Koplo makin terkejut lagi. Di belakangnya, ada beberapa orang yang juga mengikutinya sama-sama kecele. Hahaha...

Comments

Popular posts from this blog

The Painting of Destiny

"Are you sure of this, Navan?" The old pirate stared at King Mannas' chief merchant. However, his bright emerald green eyes sparkled with laughter. "The information came from Daoud, one of my former crew members, when I was ravaging the coastal villages of Vyrone." Navan smiled at the expression crossing Gerrod's face, whose family had fled from one of these villages. The Iron Falcon was a legend and parents had always used the threat of its crew and its flaming-haired captain to scare naughty children into sleeping and behaving differently. Gerrod quickly recovered and smiled. "Then he must be a man to be trusted, indeed." "Ah!" cried Navan. "Daoud will take the coin from the mouth of a dead man while it is still warm. I trust him only because he knows the fate of him who lies to me." I may have made him captain when I decided to infiltrate King Mannas' court, but he still knows who is in charge. "We must tell ...

Good Morning America is a popular

Good Morning America is a popular morning news show that airs on ABC. It has been a staple in American households since its debut in 1975. The show covers a wide range of topics including news, entertainment, lifestyle, and pop culture. With its team of talented hosts and reporters, Good Morning America provides its viewers with the latest updates on current events and trending stories. One of the things that sets Good Morning America apart from other morning shows is its lively and energetic atmosphere. The hosts, including Robin Roberts, George Stephanopoulos, Michael Strahan, and Lara Spencer, bring a sense of fun and camaraderie to the show. They engage with their audience and each other in a way that feels genuine and relatable. In addition to its engaging hosts, Good Morning America also features a variety of segments that cater to a diverse audience. From cooking demos and fashion tips to celebrity interviews and human interest stories, the show offers something for everyone. Wh...

The liz hatton

The liz hatton is a unique piece of headwear that has been gaining popularity in recent years. This hat is characterized by its wide brim and low crown, which gives it a distinctive and fashionable look. The liz hatton is often made of materials such as wool, felt, or straw, making it a versatile accessory that can be worn in various seasons. One of the key features of the liz hatton is its versatility. This hat can be dressed up or down, making it suitable for a range of occasions. Whether you're going for a casual look or a more formal outfit, the liz hatton can easily complement your ensemble. Additionally, the wide brim of the hat provides excellent sun protection, making it ideal for outdoor activities such as picnics or garden parties. In terms of style, the liz hatton can be compared to other types of hats such as the fedora or the boater. While these hats may have similar silhouettes, the liz hatton stands out for its unique shape and design. The low crown and wide brim of ...
  • MAINAN PERAK

    MAINAN PERAK Undangan tertanggal sebulan sebelumnya, dikirim melalui email, berbunyi: "Teman dan kerabat, Anda diundang untuk bergabung dengan kumpul-kumpul yang diatur di Jubilee Hall pada pukul 10 pagi pada tanggal 14Oktober2020 untuk merayakan ulang tahun kelahiran Kupp ke-502 dan makan siang ses... Readmore

  • Pohon yang Mengambil Mommies

    Pohon yang Mengambil Mommies 'Apakah itu yang mengambil ibu?' Eszti mengangguk sambil mendongak. Langit membawa cahaya oranye fajar. 'Ya, itulah yang ayah katakan.' "Sama sekali tidak terlihat berbahaya," bisik Dani sambil mengintip pohon yang berdiri di antara petak-petak rumput kuning, akarnya dik... Readmore

  • Seribu butir pasir

    Seribu butir pasir Saya menolak musik saat mendekati tempat parkir, mata memindai tempat terdekat. Saya memarkir dan mematikan mobil saya, tetapi jangan keluar. Saya tidak yakin saya siap. Kemudian lagi, saya tidak berpikir saya akan pernah melakukannya. Sambil menghela nafas, saya keluar dari mobil... Readmore

  • Catatan Bunga

    Catatan Bunga Jari-jarinya menelusuri tikungan pegangan mug. Keramiknya hangat dari kopi panas di dalamnya. Di sekelilingnya kursi-kursi kaki besi mewah mengikis teras batu bulat secara berkala. Skuter lewat di jalan sempit dengan klakson feminin mereka mengembik sesekali. Samuel tergantung di antar... Readmore

  • Aroma

    Aroma Hari-hari biasanya berjalan seperti kilat. Atau lebih baik lagi, seperti kecepatan cahaya. Satu menit matahari terbit, dengan rona kuning yang indah di langit. Menit berikutnya, kuning yang dulu indah membuat segala sesuatu di sekitarnya panas terik. Yup, tebakanmu benar, ini tengah hari. Lalu... Readmore

  • Ithoyizi, atau Anak Laki-Laki dan Mainannya

    Ithoyizi, atau Anak Laki-Laki dan Mainannya "Apa ini?" Kekaguman dalam suara bocah itu terdengar seperti kerja keras membangun seribu piramida besar. Matanya membelalak dengan keajaiban seekor anak rusa yang baru lahir melihat ibunya untuk pertama kalinya. Jari-jarinya menyentuh mainan itu dengan ra... Readmore

  • Kebangkitan yang keruh

    Kebangkitan yang keruh Kita semua tahu bagaimana rasanya merasakan setelah mencintai dan kehilangan seseorang. Rasa sakit yang tersembunyi, terkubur jauh di dalam pikiran mencoba untuk muncul, tetapi hanya menekan lebih banyak karena itu menimbulkan ingatan yang tidak ingin diingat oleh siapa pun. T... Readmore

  • Menghitung Bintang

    Menghitung Bintang Langit indah hari ini malam. Ketika sinar matahari terakhir hari itu mencium padang rumput, ketika jeruk dan ungu meleleh menjadi abu-abu di bawah sinar bulan. Mereka bergerak perlahan, lolloping dengan cara mereka yang tidak sopan, memodifikasi saat mereka pergi. Mereka berjalan ... Readmore

  • Masa Lalu dan Asap Pipa

    Masa Lalu dan Asap Pipa Pada Sabtu pagi yang biasa-biasa saja, saya melakukan sesuatu yang agak impulsif. Saya membeli mobil impian saya. Yah, itubelum menjadi mobil impian saya. Saya membayar wanita baik yang menjualnya dengan harga penuh lima ratus dolar, menandatangani dokumen dan berdoa aga... Readmore

  • Dari Masa Lalu

    Dari Masa Lalu Lacey berusia sekitar sembilan atau sepuluh tahun ketika Joy, Ibunya, memintanya untuk pergi mengambil jam tangan emasnya, sementara dia dan Robert, Ayahnya, bersiap-siap untuk pergi keluar. Lacey berlari untuk mengambilnya, mengetahui ini adalah jenis malam yang istimewa, karena Ibu ... Readmore