Jejak-Mu mengeluarkan lemak


[Mazmur 65:11]

Banyak “jejak Tuhan” yang “mengeluarkan lemak,” tetapi satu yang istimewa adalah jejak doa. Tidak ada orang percaya, yang banyak berada dalam kamar doanya, yang akan menangis, “Kurus merana aku, kurus merana aku. Celakalah aku!” [Yesaya 24:16] Jiwa-jiwa yang lapar hidup di tempat yang jauh dari tutup pendamaian [Keluaran 25:18], dan menjadi seperti padang kering pada masa kemarau. Seringnya bersama Allah dalam pergelutan doa pastilah membuat orang percaya menjadi lebih kuat—sekaligus gembira. Tempat paling dekat dengan pintu surga adalah takhta karunia surgawi. Dengan banyak sendirian, engkau memiliki banyak jaminan; dengan sedikit sendirian bersama Yesus, agamamu akan menjadi dangkal, tercemar banyak ragu dan takut, dan tidak berkilauan dengan sukacita Tuhan. Karena jejak doa yang memperkaya jiwa terbuka bagi orang kudus yang paling lemah sekalipun; karena tidak perlu prestasi yang tinggi; karena engkau tidak diminta datang karena engkau adalah orang kudus yang telah mahir, melainkan engkau diundang asalkan engkau seorang kudus; maka perhatikanlah, hai pembaca yang terkasih, agar dirimu jalan dalam berbakti secara pribadi. Seringlah berlutut, karena dengan demikianlah Elia menurunkan hujan pada ladang Israel yang kelaparan [1 Raja-raja 18].

Ada jejak istimewa lain yang meneteskan lemak bagi mereka yang berjalan di dalamnya, perjalanan rahasia itu adalah persekutuan. Oh! kegembiraan bersekutu dengan Yesus! Bumi tidak memiliki kata yang dapat menggambarkan ketenangan suci jiwa yang bersandar di dada Yesus. Sedikit orang Kristen yang mengerti hal ini, mereka tinggal di dataran rendah dan jarang naik ke puncak Nebo [Ulangan 34:1]: mereka tinggal di pelataran luar, mereka tidak masuk ke tempat suci, mereka tidak mengambil hak istimewa imamat. Dari jauh mereka melihat korban, tapi mereka tidak duduk bersama imam untuk memakannya, dan menikmati lemak korban bakaran. Namun, hai pembaca, duduklah engkau selamanya di bawah bayang-bayang Yesus; datanglah ke pohon korma, dan peganglah cabang-cabangnya; hendaklah bagimu Kekasihmu seperti pohon apel di antara pohon-pohon di hutan [Kidung Agung 2:3], dan engkau akan puas dengan sumsum dan lemak [Mazmur 63:5]. Oh Yesus, kunjungi kami dengan keselamatan-Mu!


DgBlog Omnipoten Taun17 Revisi Blogging Collections Article Article Copyright Dunia Aneh Blog 89 Coriarti Pusing Blogger



No comments:

Post a Comment

Informations From: Omnipotent

Featured post

The legacy of empty rooms

  Professor Helen Blackwood had always believed that if fate wanted to change your life,  use grand gestures - lottery wins, chance meetings...

Popular Posts