Prolog: Angin laut berbisik di telinga, membawa aroma garam dan kisah masa lalu. Di pesisir utara Jawa, di tengah hiruk-pikuk kerajaan dan pergulatan budaya, hiduplah seorang wali yang namanya terukir abadi dalam sejarah: Sunan Kalijaga. Bukan sekadar wali, ia adalah seniman, negarawan, dan juru dakwah ulung yang berhasil menyebarkan Islam di Tanah Jawa dengan cara yang unik dan penuh hikmah. Novel ini akan menguak perjalanan hidup Sunan Kalijaga, merangkai peristiwa-peristiwa penting, dan mengungkap strategi dakwahnya yang jenius. Bab 1: Raden Said, Putra Seorang Adipati Kisah dimulai di tengah kemegahan dan kemewahan Kesultanan Demak. Raden Said, putra seorang adipati, hidup dalam lingkungan yang kaya akan seni dan budaya Jawa. Namun, di balik kemewahan itu, ia merasakan gelisah batin. Ia mencari makna hidup yang lebih dalam, sesuatu yang melampaui batas-batas kesenanga...
Pada suatu hari di kerajaan Bahatera hidup seorang raja Nicolas dan ratu Alina, mereka mempunyai anak yang bernama Nick. Pangeran Nick dikenal sangat baik, suka menolong, ramah. Pada suatu hari, saat pangeran berumur 10 tahun ibundanya atau sang ratu Alina sakit-sakitan. Lalu dipanggilkan seorang dokter kerajaan, katanya "sang ratu bisa sembuh asalkan meminum air daun perak yang berada di hutan kegelapan". hutan kegelapan terkenal sangat gelap, banyak hewan buas, dan suara-suara yang misterius. Pangeran merasa sedih, gelisah dengan keadaan sang ibundanya. lalu diam-diam saat malam tiba ia kabur dari istana untuk mencarikan daun perak untuk sang bunda. Sampailah ia di sebuah desa yang sangat terpencil yang berada di tengah-tengah hutan sumber dan hutan kegelapan. Sebelum sampai di sebuah desa kecil atau yang disebut desa litel, ia di hutan sumber mencari bahan makanan untuk bekalnya. Hutan sumber dan hutan kegelapan sangat beda hutan sumber ber...