Prolog: Di hamparan tanah Jawa yang masih muda, di tengah hiruk-pikuk kerajaan dan pertempuran tak berujung, lahirlah seorang putra yang ditakdirkan untuk menjadi legenda. Ia adalah Gatotkaca, putra Bima, sang kesatria perkasa dari Pandawa, dan Arimbi, putri raksasa yang anggun namun menyimpan kekuatan dahsyat. Kisah ini bukan sekadar dongeng, melainkan rekonstruksi sejarah yang mencoba menggali kebenaran di balik mitos dan legenda, mengungkap perjalanan hidup Gatotkaca, dari masa kanak-kanak yang penuh tantangan hingga kematiannya yang heroik. Bab 1: Bayangan Kekuatan Raksasa Lahir di tengah pertempuran sengit antara Pandawa dan Kurawa, Gatotkaca sejak kecil telah dihadapkan pada realita kerasnya dunia. Ia bukanlah anak biasa. Darah raksasa mengalir deras dalam tubuhnya, memberinya kekuatan luar biasa yang menakutkan sekaligus memikat. Namun, kekuatan itu juga menjadi beban. Ia seringkali kesulitan mengendalikan amarahnya,...
Ketika hati berkata iya maka tidak mungkin mulut berkata tidak. Seperti katamu padaku " Hati itu tak bisa dibohongi, jangan menyakiti perasaanmu sendiri. Katakan apa yang ingin dikatakan hatimu. Hidup adalah pilihan dan kamu sudah pasti akan semakin tua. Tapi untuk menjadi dewasa adalah pilihan. Umurmu sudah 16 tahun La, dan tiga bulan lagi akan 17 tahun. Aku harap kamu bisa menerima keputusanku ini. Bukan maksudku untuk meninggalkanmu dengan begitu saja. Tapi aku mohon mengertilah dan terima keputusanku ini. Berfikir positif dan dewasa ya. Karna umurmu semakin bertambah tapi jika pikiranmu tidak dewasa sama saja. Menangislah jika kamu ingin menangis. Menangislah jika itu membuatmu tenang. Tapi ingat, kamu hanya boleh menangisi itu jika apa yang kamu tangisi memang pantas untuk ditangisi. Paham kan! " Katamu pada suatu senja di sebuah tempat yang tak terlalu indah tapi bisa membuat kita betah berlama-lama duduk tempat itu. Menikmati semriwin...