Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2018

Tuhan yang Mempertobatkan

Zakharia 12:10-14 Kita yang sudah jatuh dalam dosa dan sudah mati kerohaniannya tidak mungkin dapat bertobat. Namun, jika Tuhan menghidupkan kerohanian kita, tentu saja pertobatan bukan sesuatu yang mustahil (bdk. Ef 2:1-5). Ayat sepuluh menunjukkan Tuhan akan mencurahkan roh pengasihan dan roh permohonan. Roh itu dicurahkan atas umat-Nya, yaitu keluarga Daud dan penduduk Yerusalem. Dengan demikian, mereka akan memandang kepada aku (LAI: dia) yang mereka tikam. Mereka akan meratapi dia seperti orang meratapi kematian anak tunggal. Mereka akan menangisi dia dengan pedih seperti orang menangisi kepergian anak sulungnya. Ini menunjukkan bahwa dia yang ditikam adalah aku, kata Tuhan. Ini menyiratkan bahwa Mesias yang ditikam adalah Tuhan sendiri. Tuhan akan memberikan anugerah supaya umat dapat bertobat dan memohon ampun. Mereka harus meratapi Mesias yang mereka tikam. Ratapan yang diberikan akan begitu besar, seperti ratapan di lembah Megido (bdk. 2Taw 35:21-25). Ratapan tersebut akan ...

Kekuatan Doa Dimulai dengan Percaya pada Kebaikan Tuhan

Bacaan Hari ini: Tuhan izinkan segala hal terjadi dalam hidup Anda hanya untuk maksud kebaikan. Saat ini mungkin Anda tidak mengerti, tapi suatu saat pasti akan anda pahami. Tuhan ingin menunjukkan kebaikan-Nya kepada Anda — bukan hanya ketika Anda berada di Bumi. Tuhan ingin menunjukkan kebaikan-Nya selama-lamanya. Karena Tuhan selamanya baik, maka Ia mengundang Anda untuk hidup bersama-Nya selamanya. Mazmur 23: 6 mengatakan, “Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa." Sungguh Tuhan baik, menawarkan kebaikan-Nya kepada kita dan menjanjikan kita kekekalan! Mengapa ini penting untuk kehidupan doa Anda? Sebab jika Anda belum benar-benar yakin bahwa Tuhan adalah Tuhan yang baik, yang tidak pernah melakukan hal buruk dalam hidup Anda, maka doa Anda tidak akan ada kuasa, tidak bergairah dan tidak terarah. Sebaliknya, ketika Anda memahami ini, bagaimana pun perasaan Anda dan bagaimana pun kehidupa...

Kemurahan Hati yang Menggantikan Murka

Zakharia 12:1-9 Akhir pasal ke-11 menunjukkan Tuhan murka kepada umat-Nya. Ia tidak lagi peduli jika mereka binasa. Namun, dalam nas hari ini, kita belajar bahwa murka Tuhan kemudian diganti oleh kemurahan-Nya (bdk. Mzm 30:6). Nas hari ini menunjukkan kebaikan Tuhan. Walaupun Yerusalem telah dikepung, tetapi Tuhan akan membuat semua pengepungnya menjadi pening (2). Yerusalem seolah seperti bejana yang berisi anggur. Banyak bangsa datang dan minum dari bejana sampai mabuk. Dengan begitu, mereka tidak mampu lagi menghancurkan Yerusalem. Yerusalem kemudian diumpamakan seperti batu yang besar. Siapa pun yang mencoba mengangkatnya akan luka parah (3). Kuda-kuda yang menyerang Yerusalem sampai frustrasi, bahkan menjadi gila. Kaum Yehuda pun, akhirnya, memuji penduduk Yerusalem karena memiliki kekuatan dari Tuhan (4-5). Bahkan, kaum-kaum di Yehuda digambarkan sebagai anglo berapi. Mereka menyambar ke kanan dan ke kiri dan menghabiskan segala bangsa di sekeliling. Akan tetapi, Yerusalem aka...

Belajar Menjadi Pendengar yang Lebih Baik

Bacaan Hari ini: Amsal 20: 5 "Rancangan di dalam hati manusia itu seperti air yang dalam, tetapi orang yang pandai tahu menimbanya." Jika Anda ingin doa Anda dijawab Tuhan, maka Anda perlu belajar untuk menjadi pendengar yang baik. Mengapa? Karena doa adalah percakapan. Meskipun Anda tidak mendengar suara Tuhan ketika Anda berdoa, Ia tetap memberi Anda Roh Kudus dan Kitab Suci untuk membantu Anda mengenal kehendak-Nya dan untuk mendorong Anda. Tetapi kebanyakan dari kita terlalu sibuk, dan kita terlalu banyak bicara sehingga kita tak bisa mendengar dan memahami apa yang Tuhan — dan yang orang lain — coba katakan kepada kita. Anda mungkin menganggap Anda adalah pendengar yang baik. Namun ada perbedaan besar antara mendengar dan mendengarkan! Mendengar adalah getaran yang terjadi di dalam telinga Anda. Mendengarkan adalah cara Anda mengartikan getaran-getaran tadi yang terjadi di otak Anda. Sering kali saya mendengar istri saya, anak-anak saya, atau seseorang di gereja m...

Pemulihan Umat

Zakharia 10:3-11:3 Ketika terus berkanjang dalam dosa, Tuhan akan membiarkan umat dipimpin oleh para penguasa jahat. Walaupun pada akhirnya, Tuhan jugalah yang akan membangkitkan seorang pemimpin yang benar. Dialah yang akan memulihkan umat-Nya. Umat berkeliaran seperti kawanan domba tanpa gembala akibat hukuman Tuhan (10:3). Mereka tidak memiliki gembala yang baik karena Tuhan membiarkan pemimpin jahat sebagai gembala. Meskipun kemudian, Tuhan murka kepada para gembala yang tidak baik itu (4). Masyarakat dunia kuno memahami gembala sebagai raja. Zakharia melayani umat pada masa setelah kembali dari pembuangan (sekitar 520 SM). Itu berarti Tuhan sudah menyingkirkan para raja Yehuda. Jadi, yang dimaksud sebagai para gembala adalah para pemimpin umat saat itu. Siapa mereka? Kemungkinan besar, mereka adalah pemimpin-pemimpin asing yang Tuhan biarkan berkuasa atas umat-Nya. Sebagai gantinya, Tuhan akan membangkitkan seorang pemimpin bagi umat-Nya. Ayat empat seharusnya berbunyi: Dari p...

Umat yang Ditolak

Zakharia 11:4-17 Tuhan itu panjang sabar. Akan tetapi, bukan berarti Ia hanya diam jika melihat pemberontakan umat-Nya. Nas hari ini menunjukkan bahwa Tuhan bisa murka dan menolak umat-Nya. Nas hari ini melukiskan Tuhan yang sudah murka (6). Ia tidak lagi akan berbelas kasihan kepada domba-Nya. Untuk itulah, Ia meminta Sang Nabi untuk menggembalakan "domba-domba sembelihan" (4). Domba sembelihan tujuannya untuk dijual dan disembelih pembelinya. Penjual akan senang karena telah menjadi kaya. Dia tidak peduli dengan domba-domba tersebut. Begitu juga dengan pembeli yang menyembelih domba-domba tersebut tanpa merasa bersalah. Demikian juga orang-orang yang menggembalakannya pun tidak merasa kasihan (5). Awalnya, Sang Nabi menggembalakan domba-domba dan membuat dua tongkat, yaitu tongkat "kemurahan" dan "ikatan". Suatu saat, ia tidak dapat menahan hati terhadap domba-domba itu dan mereka pun muak terhadap dia (8). Ia pun mematahkan tongkat "kemurahan...

Tuhan Tahu Kelemahan Kita namun Tetap Mengasihi Kita

Bacaan Hari ini: Ibrani 4: 15-16 "Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa. Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya." Beberapa tahun lalu, ada sebuah buku berjudul Mengapa Aku Takut Memberitahumu Siapa Aku? Nah, berikut ini jawabannya: Jika saya memberi tahu saya yang sebenar-benarnya dan Anda tidak suka akan hal itu, saya menjadi tak berdaya, tak ada yang berada di pihak saya.  Nah, karena itulah kita menghabiskan sebagian besar hidup kita dengan mengenakan topeng, kita berpura-pura menjadi orang lain, karena kita takut apabila kita membiarkan orang lain melihat diri kita yang sebenarnya, mereka akan menolak kita. Itu adalah salah satu ketakutan terdalam kita. Tetapi karena Tuhan selalu...

Empat Cara Tuhan Menjawab Doa Anda

Bacaan Hari ini: Lukas 11: 11-13 "Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya minta ikan dari padanya, akan memberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan? Atau, jika ia minta telur, akan memberikan kepadanya kalajengking? Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya." Tuhan menjawab doa dengan setidaknya empat dari banyak cara. Ketika permintaan Anda tidak tepat, Tuhan berkata, "Tidak." Sama seperti orangtua yang berkata "tidak" kepada anak-anak mereka demi seratus alasan yang baik untuk anak mereka, Tuhan tidak berutang penjelasan kepada Anda setiap kali Dia mengatakan "Tidak" atas permintaan Anda. Ketika waktunya tidak tepat, Tuhan berkata, “Perlambatlah." Ada perbedaan besar antara penundaan dan penolakan. "Tidak" dan "Belum" bukanlah hal yang sama. Namun jika kita telah belajar dan me...

Berhala dalam Kehidupan Umat

Zakharia 10:1-2 Tuhan kita adalah Allah yang kudus, sehingga ketika umat terus tidak taat, maka Tuhan pasti akan menjatuhkan hukuman (Kel 34:7). Apalagi jika dosa menyembah berhala, maka hukumannya bertambah berat. Ayat pertama dimulai dengan seruan kepada umat untuk meminta hujan kepada Tuhan. Pasalnya, Tuhanlah yang membuat awan-awan pembawa hujan deras (1). Tuhan juga yang memberikan kekeringan sebagai hukuman bagi umat yang melanggar perjanjian-Nya. Musa sudah memperingatkan hal ini seperti tertulis dalam Imamat 26:19 dan Ulangan 28:23. Secara tersirat, Tuhan meminta umat-Nya untuk bertobat serta meminta pengampunan-Nya. Jika mereka berbalik kepada Tuhan, Ia akan menurunkan hujan lebat dan tumbuh-tumbuhan pun akan tumbuh kembali di padang (1b). Penyebab murka dan hukuman Tuhan terlihat pada ayat kedua. Di situ ditunjukkan bahwa umat sudah menyembah terafim, yaitu patung berhala rumah (lih. Kej 31:19). Mereka juga datang kepada juru-juru tenung untuk mendapatkan penglihatan dan m...

Tuhan Bekerja dalam Segala Sesuatu untuk Kebaikan Anda

Bacaan Hari ini: Roma 8:28 “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” Tuhan adalah Tuhan yang baik dan Dia memiliki rancangan yang bagus untuk hidup Anda. Orang lain membuat rencana buruk untuk hidup Anda, dan Anda mungkin juga membuat rencana buruk untuk hidup Anda, namun Tuhan hanya memiliki rencana yang bagus untuk hidup Anda.  Tidak semua hal dalam hidup Anda itu baik— Tuhan tidak menjanjikan hal tersebut. Dia tidak mengatakan bahwa semua yang terjadi dalam hidup Anda adalah baik adanya. Saudara, kita hidup di planet yang rusak. Tidak ada yang bekerja dengan sempurna di dunia ini. Tubuh Anda telah rusak. Dunia ini tidak selalu bekerja yang semestinya. Pikiran Anda telah rusak. Dunia ini tidak berpikir dengan cara yang benar. Cuaca ini telah rusak, ekonomi ini telah rusak, hubungan ini telah rusak. Tidak ada ...

Tuhan Sebagai Pelindung

Zakharia 9:11-17 Umat Tuhan sering sekali tidak taat dan memberontak terhadap-Nya. Akan tetapi, Tuhan tetap setia. Dia selalu menyertai umat-Nya dan memegang teguh perjanjian-Nya. Oleh karena itulah, Tuhan terus melindungi umat-Nya supaya mereka tidak hancur. Umat-Nya sedang tertawan. Mereka digambarkan sebagai "orang-orang tahanan dari lubang yang tidak berair". Itu sebabnya, Tuhan menegaskan akan melepaskan umat-Nya karena "darah perjanjian-Ku dengan engkau" (11). Tuhan akan menyelamatkan dengan memakai umat-Nya sebagai senjata perang. Namun pada prinsipnya, Tuhan sendirilah yang akan berperang melindungi umat-Nya (12-14). Ini berarti walaupun Tuhan yang akan berperang, tetapi umat-Nya juga harus turut mengangkat senjata. Kemudian, umat akan meminum darah musuh mereka seperti minum anggur. Bahkan, itu menjadi penuh seperti bokor penyiraman yang berisi darah dari korban persembahan (15). Ini menunjukkan kalau Tuhan berperang; umat akan dapat menumpahkan darah mus...

Hubungan Antara Rancangan dan Doa

Bacaan Hari ini: Yeremia 29: 11-12 "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu;" Adakah yang tidak bisa dilakukan oleh Tuhan? Ada banyak hal yang tidak bisa dilakukan oleh Tuhan. Dia tidak bisa menyangkal diri-Nya sendiri. Dia tidak bisa jahat. Tuhan itu baik, jadi pada dasarnya, Dia tidak bisa melakukan hal-hal buruk. Segala yang dilakukan Tuhan itu baik. Karena Tuhan itu baik, maka rencana Tuhan untuk hidup Anda akan selalu baik. Yeremia 29: 11-12 mengatakan, "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. Dan apa...