Prolog: Di hamparan tanah Jawa yang masih muda, di tengah hiruk-pikuk kerajaan dan pertempuran tak berujung, lahirlah seorang putra yang ditakdirkan untuk menjadi legenda. Ia adalah Gatotkaca, putra Bima, sang kesatria perkasa dari Pandawa, dan Arimbi, putri raksasa yang anggun namun menyimpan kekuatan dahsyat. Kisah ini bukan sekadar dongeng, melainkan rekonstruksi sejarah yang mencoba menggali kebenaran di balik mitos dan legenda, mengungkap perjalanan hidup Gatotkaca, dari masa kanak-kanak yang penuh tantangan hingga kematiannya yang heroik. Bab 1: Bayangan Kekuatan Raksasa Lahir di tengah pertempuran sengit antara Pandawa dan Kurawa, Gatotkaca sejak kecil telah dihadapkan pada realita kerasnya dunia. Ia bukanlah anak biasa. Darah raksasa mengalir deras dalam tubuhnya, memberinya kekuatan luar biasa yang menakutkan sekaligus memikat. Namun, kekuatan itu juga menjadi beban. Ia seringkali kesulitan mengendalikan amarahnya,...
Zakharia 9:9-10 Umat Israel, pada zaman Tuhan Yesus, mengharapkan seorang raja keturunan Daud yang dahsyat. Mereka berharap Dia akan menghancurkan bangsa-bangsa asing yang menindas umat. Selain itu, mereka juga berharap Sang Raja mendirikan kembali kerajaan Daud secara fisik di bumi. Namun rupanya, bukan itu yang dinubuatkan Zakharia tentang Mesias. Menurut Zakharia, Mesias itu sesungguhnya adalah raja yang menderita. Ia memberikan empat gambaran tentang Raja tersebut. Dia adalah adil, jaya, lemah lembut, dan mengendarai seekor keledai (9). Kata "adil" menunjukkan bahwa Ia akan menegakkan hukum di antara bangsa-bangsa (bnd. Yes 42:1, 3, 4). Kata "jaya" sebenarnya dituliskan dalam nuansa pasif sehingga lebih tepat diterjemahkan dengan "diselamatkan". Artinya, sudah tersirat bahwa Sang Mesias perlu diselamatkan oleh Tuhan. Namun, Dia diselamatkan bukan dari dosa, tetapi dari penganiayaan yang diterima-Nya. Kata "lemah lembut" lebih tepat diterjem...